10+ Kesalahan Penggunaan Ejaan yang Sering Diabaikan

kesalahan penggunaan ejaan

Kesalahan penggunaan ejaan masih banyak ditemukan. Umumnya, kesalahan yang lazim ditemukan masalah penulisan huruf miring, penggunaan kata hubung, penulisan akronim dan singkatan dan masih banyak lagi. Nah, pada kesempatan kali ini akan membahas tentang kesalahan penggunaan ejaan yang sering terjadi itu apa saja dan bagaimana penggunaan yang baik dan benar. 

Agar tidak memakan waktu panjang lebar, berikut adalah beberapa kesalahan penggunaan ejaan dan pembenarannya. 

Penggunaan Ejaan Yang Baik Dan Benar 

Menguasai penggunaan ejaan yang baik dan benar adalah kunci dasar bagi beberapa profesi. Salah satunya profesi seorang wartawan, penulis buku, maupun penulis yang lain. Kenapa? Karena menulis sebagai sarana untuk menuangkan ide dan gagasan yang tingkat penyampaian kepada pembaca cukup besar. 

Dalam kehidupan sehari-hari, menulis sudah menjadi hal yang biasa. Karena kebiasaan inilah, ternyata banyak yang masih sering salah dalam menuliskannya. Memang ada banyak sekali bentuk kesalahan, dan semuanya bervariasi. Ada yang salah dari segi fonologi, sintaksis nya, dari morfologi ataupun dari semantik. Atau kesalahan seperti penulisan tanda titik, koma, dan tanda hubung.

Memang bagi sebagian orang kesalahan ini dianggap fatal. Ada juga yang menganggapnya tidak penting, yang penting pesan yang disampaikan. Dari dua pandangan tersebut, Anda termasuk yang mana nih? Apapun itu, semoga buat Anda yang masih sering menulis salah, lantas berhenti tidak menulis sama sekali. 

Menurut hemat saya, kesalahan itu hal yang biasa dan lumrah. Selama kita masih punya keinginan terus berubah dan belajar, semuanya akan baik-baik saja dan tetaplah untuk menulis dan berbagi. 

Nah, agar tidak terlalu panjang pembahasannya. Langsung saja kita simak di sub bab tentang kesalahaan penggunaan ejaan yang sering terjadi dan contoh kesalahan penggunaan ejaan dan pembenarannya di bawah ini. 

Baca Juga: Teknik Menulis : 157 Ejaan dan Istilah Kata yang Sering Kita Salahgunakan

Kesalahan Penggunaan Ejaan Yang Sering Terjadi 

Seperti yang sudah disinggung di paragraf pembuka, jika kesalahaan penggunaan ejaan yang sering terjadi masalah penulisan gabungan kata, kata depan, huruf kapital, penggunaan tanda titik, koma, dan masih banyak lagi. Berikut ulasannya masing-masing. 

1. Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital

Kesalahan penggunaan ejaan yang sering terjadi yang lain masalah penggunaan huruf kapital. Tidak semua melakukan kesalahan karena tidak teliti, tetapi karena ketidaktahuan aturan EBI yang benar. Penasaran penggunaan huruf kapital yang betul? Simak penggunaan huruf kapital berikut ini. 

  1. Kesalahan umum yang paling sering kita temukan dalam sebuah tulisan adalah kesalahan penggunaan huruf kapital atau huruf besar. Ada beberapa catatan penggunaan huruf kapital yang benar, yaitu sebagai berikut. 
  2. Huruf kapital digunakan di tiap penulisan awal kalimat. 
  3. Huruf kapital ditulis untuk huruf pertama pada petikan langsung. 
  4. Huruf kapital digunakan setiap kali menyebutkan kata ganti Tuhan, kitab suci, dan penulisan nama. 
  5. Huruf kapital digunakan untuk penulisan nama gelar dan keturunan. 
  6. Huruf kapital juga berlaku untuk menuliskan unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti oleh nama orang, instansi ataupun nama tempat. 
  7. Penggunaan nama besar juga berlaku untuk penulisan nama orang
  8. Setiap kali menuliskan nama bangsa, suku bangsa dan bahasa maka wajib menggunakan huruf kapital di huruf pertama. 
  9. Termasuk menuliskan hari, bulan, tahun, peristiwa sejarah, dan hari raya, tiap huruf pertama wajib menggunakan huruf kapital. 
  10. Huruf kapital juga berlaku untuk penulisan huruf pertama nama geografi 
  11. Setiap kali menuliskan unsur nama negara, ketatanegaraan, dokumen resmi, dan lembaga pemerintahan maka huruf pertama juga wajib menggunakan huruf kapital. Namun tidak berlaku apabila kata tersebut bukan berperan sebagai nama negara.
  12. Penggunaan huruf kapital di awal huruf berlaku untuk semua kata yang digunakan dalam judul depan pada buku, surat kabar, judul karangan, majalah, dan tabloid. Kecuali penggunaan kata “dan, dari, di, yang, ke, & untuk. 
  13. Penggunaan huruf kapital digunakan untuk penulisan huruf pertama pada unsur pangkat, nama gelar, dan sapaan. 
  14. Dapat juga digunakan sebagai penunjuk hubungan kekerabatan yang digunakan untuk menyapa. Seperti sapaan bapak, ibu, adik, saudara, paman, dan kakak. 
  15. Setiap menggunakan kata ganti juga wajib ditulis menggunakan huruf kapital di huruf pertama.

Itulah beberapa penggunaan huruf besar pada awal huruf. Dari uraian di atas, apakah Anda masih sering melakukan kesalahan? Tenang karena banyak orang yang masih melakukan hal yang sama kok. Untuk menjadi sempurna memang butuh proses dan waktu. 

Baca Juga: Kesalahan Penggunaan Awalan di: Cara Membedakan dan Contohnya!

2. Kesalahan dalam Penulisan Huruf Miring 

Selain penggunaan huruf kapital, kesalahan yang sering ditemukan adalah penggunaan huruf miring. Lantas, penggunaan huruf miring yang benar digunakan ketika apa? Yuks simak penggunaan huruf miring berikut. 

  1. Penggunaan huruf miring digunakan untuk menuliskan nama buku, surat kabar, dan majalah yang dikutip dari tulisan. 
  2. Penggunaan huruf miring digunakan untuk menuliskan kelompok kata, mengkhususkan huruf, dan bagian kata yang ingin dipertegas. 
  3. Huruf miring digunakan untuk menuliskan ungkapan asing dan nama ilmiah.

3. Penulisan Kata Dasar 

Kesalahan yang umum ditemukan terkait dengan ejaan adalah kesalahan dalam menuliskan kata dasar. Jadi penulisan kata dasar yang benar ditulis satu kesatuan. 

4. Kata Dasar yang Mendapat Perlakuan Kata Turunan 

Selain kesalahan dalam penulisan kata dasar, banyak juga akan ditemukan kesalahan menulis kata dasar yang bertemu dengan kata turunan. Berikut beberapa catatan penulisan kata turunan. 

  1. Apabila kata turunan mendapatkan imbuhan baik di awalan, sisipan dana khiran maka kata turunan ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Contoh, bergetar dan mempermainkan. 
  2. Apabila kata dasar berbentuk gabungan kata, maka penulisan awalan dan akhiran secara teknis penulisannya ditulis serangkai, dengan catatan ada kata yang mengikuti atau mendahuluinya. 
  3. Apabila ditemukan bentuk dasarnya bergabung dengan awalan ataupun akhiran. Maka ditulis serangkai sebagai contoh menggarisbawahi dan menyebarluaskan. 
  4. Apabila terdapat satu unsur gabungan kata dan hanya berperan sebagai kombinasi, maka gabungan kata tersebut ditulis serangkai.

Baca Juga: 12 Penggunaan Huruf Kapital Yang Benar dalam Buku / Karya Ilmiah

5. Kata Ulang 

Kesalahan penggunaan ejaan yang banyak ditemukan penggunaan kata ulang. Penulisan kata ulang secara lengkap dapat menggunakan tanda hubung. 

6. Gabungan Kata 

Pastinya Kamu juga tidak asing lagi dengan gabungan kata bukan? Yap, benar sekali gabungan kata juga sering ditulis salah. Penulisan gabungan kata yang termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis secara terpisah.

Gabungan kata sebagai kata majemuk yang memiliki kemungkinan besar mengalami kesalahanpahaman dalam penulisan akibat tidak adannya kata hubung. Jadi gabungan kata sebagai penegas sekaligus sebagai penghubung antara unsur kalimat satu yang lain agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. 

7. Penggunaan Kata Ganti -ku, kau-, -mu, dan –nya

Kesalahan penggunaan ejaan umum ditemukan adalah penggunaan kata ganti –ku, kau-, -mu, dan –nya. Penulisan yang benar kata ganti tersebut ditulis secara serangkai dengan kata yang mendahuluinya. 

8. Penulisan Kata Depan di, ke, dan dari 

Kesalahan umum lainnya adalah tentang penulisan kata depan di, ke, dan dari. Banyak yang tidak bisa membedakan kapan “di” di pisah, dan kapan “di” digabung.  Kata depan tersebut ditulis secara terpisah apabila kata depan tersebut ada yang mengikutinya. 

Baca Juga: Penggunaan Kata Di Yang Benar

9. Kata Si dan Sang

Penulisan karya fiksi juga ada kesalahan yang sering ditemukan, yaitu penggunaan kata Si dan Sang. Jadi penulisan kata Si dan Sang yang benar harus dipisah dengan kata yang mengikutinya. 

10. Penggunaan Partikel 

Penggunaan partikel ada beberapa bentuk. Ada bentuk -lah, -kah, dan -tah. Teknis penulisan yang benar ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Penulisan untuk partikel -lah, -kah, dan -tah yang benar ditulis menyatu dengan kata yang mendahuluinya. Sementara berbeda dengan partikel pun yang ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Adapun penulisan partikel per yang memuat makna “tiap”, “mulai”, dan “demi” juga ditulis secara terpisah dengan bagian kalimat yang mendahului ataupun yang mengikutinya. 

11. Penulisan Singkatan dan Akronim 

Kesalahan penggunaan ejaan yang paling sering ditemukan adalah kesalahan dalam penulisan singkatan dan akronim. Ada beberapa bentuk singkatan dan akronim, yaitu sebagai berikut. 

  1. Apabila singkatan tersebut adalah sapaan, nama gelar, nama orang, pangkat, dan jabatan. Maka penulisan yang benar diikuti dengan tanda titik. Contoh dapat dilihat pada sub bab di bagian bawah. 
  2. Akronim dan singkatan juga digunakan untuk nama resmi lembaga ketatanegaraan, organisasi, pemerintah, dan dokumentasi resmi, maka penulisan setiap huruf awal kata ditulis menggunakan kapital dan tidak disertai tanda titik.

Contoh : PGRI menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia. 

  1. Penulisan singkatan umum apabila terdiri dari tiga huruf atau lebih, maka penulisan yang benar diikuti tanda titik. 
  2. Penulisan lambang kimia, ukuran, timbangan, singkatan satuan ukuran, dan mata uang, penulisannya tidak perlu diikuti dengan tanda titik.

Itulah beberapa kesalahan penggunaan ejaan yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga ulasan di atas bermanfaat. 

Baca Juga: Macam-Macam Kesalahan Penulisan Kata Baku

Contoh Kesalahan Penggunaan Ejaan dan Pembenarannya 

Setelah mengetahui kesalahan penggunaan ejaan yang umum ditemukan dan penggunaan ejaan yang baik dan benar, berikut akan diberikan contoh kesalahan penggunaan ejaan dan pembenarannya. Langsung saja simak ulasannya sebagai berikut. 

1. Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital

Contoh penggunaan huruf kapital yang benar 

a. Huruf Kapital untuk Unsur Pertama Kata pada Awal Kalimat 

1) Kalimat yang salah 

  • dia kenyang 
  • apa tujuannya?
  • kita harus serius 
  • pekerjaan tidak kunjung selesai

2) Kalimat yang benar

  • Dia kenyang 
  • Apa tujuannya?
  • Kita harus serius 
  • Pekerjaan tidak kunjung selesai

b. Huruf Kapital untuk Huruf Pertama Petikan Langsung. 

1) Huruf kapital dalam petikan langsung yang salah 

  • Adik bertanya, “kapan kita berangkat?”
  • Ibu menasihatkan, “berhati-hatilah,”
  • “besok pagi,” kata kakak, “dia akan berangkat”.

2) Huruf kapital dalam petikan langsung yang benar

  • Adik bertanya, “Kapan kita berangkat?”
  • Ibu menasihatkan, “Berhati-hatilah,”
  • Besok pagi,” kata kakak, “dia akan berangkat”.

c. Huruf kapital pada huruf pertama untuk nama Tuhan (kata ganti Tuhan) dan Kitab Suci.

1) Contoh Huruf Kapital untuk Nama Tuhan dan Kitab Suci yang Salah 

  • allah
  • yang maha kuasa 
  • kristen 
  • weda
  • alkitab 
  • allah akan memberikan rahmat dan kasih-nya pada seluruh umat manusia. 

2) Contoh Huruf Kapital untuk Nama Tuhan dan Kitab Suci yang Benar

  • Allah
  • Yang Maha Kuasa 
  • Kristen 
  • Weda
  • Alkitab 
  • Allah akan memberikan rahmat dan kasih-Nya pada seluruh umat manusia. 

d. Huruf Kapital untuk Penulisan Gelar kehormatan, keagamaan, dan keturunan yang diikuti oleh nama orang. 

1) Contoh penulisan huruf kapital untuk penulisan gelar kehormatan, keagamaan, dan keturunan yang salah 

Nama Gelar Kehormatansebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
mahaputra abasimam syafi’inabi ibrahimsultan hasanuddin beliau baru saja naik tahta menjadi sultan tahun ini tetangga pergi naik haji.

2) Contoh penulisan huruf kapital untuk penulisan gelar kehormatan, keagamaan, dan keturunan yang benar 

Nama Gelar Kehormatansebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Mahaputra AbasImam Syafi’iNabi IbrahimSultan Hasanuddin Beliau baru saja naik tahta menjadi sultan.Tahun ini tetangga pergi naik haji.

e. Huruf pertama kapital untuk nama geografi 

1) Contoh huruf pertama kapital untuk nama geografi yang salah

  • asia tenggara
  • danau toba
  • selat lombok 
  • terusan suez 
  • jalan diponegoro 
  • lembah baliem

2) Contoh huruf pertama kapital untuk nama geografi yang benar 

  • Asia Tenggara
  • Danau Toba
  • Selat Lombok 
  • Terusan Suez 
  • Jalan Diponegoro 
  • Lembah Baliem

f. Huruf kapital sebagai huruf pertama pada lembaga, ketatanegaraan, nama negara, dokumen resmi, dan lembaga pemerintahan 

1) Penulisan yang salah 

  • republik indonesia 
  • badan kesejahteraan ibu dan anak 
  • keputusan republik indonesia, nomor 57, tahun 1972

2) Penulisan yang benar 

  • Republik Indonesia 
  • Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak 
  • Keputusan Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1972

2. Kata Turunan Imbuhan (awalan, sispan, akhiran) 

Contoh kesalahan penggunaan ejaan kata turunan imbuhan (awalan, sisipan, akhiran)

  1. Penulisan yang salah
  • Ber gejolak
  • Mempermain kan 
  • Di kelola 
  1. Penulisan yang benar 
  • bergejolak
  • menjenguk
  • mempermainkan
  • dikelola

3. Contoh Gabungan kata (kata majemuk) yang termasuk istilah khusus, unsur ditulis terpisah 

  1. Penulisan yang salah 
  • dutabesar 
  • kambinghitam
  • rumahsakit umum 
  • simpang 4
  • orangtua 
  • model linier
  1. Penulisan yang benar 
  • duta besar 
  • kambing hitam
  • rumah sakit umum 
  • simpang empat
  • orang tua 
  • model linier

4. Contoh kata ganti-ku, kau-, -mu, dan -nya

  1. Contoh penulisan yang salah 
  • Apa yangku miliki hanya titipan dariNya 
  • Agama mu, agama ku cukup berteman tidak mencampuri agama masing-masing.
  1. Contoh penulisan yang benar 
  • Apa yang kumiliki hanya titipan dariNya 
  • Agamamu, agamaku cukup berteman tidak mencampuri agama masing-masing.

Itulah contoh kesalahan penggunaan ejaan yang sering kita temukan. Semoga sedikit contoh di atas memberikan pencerahan terkait penulisan yang baik dan benar. 

Semoga sedikit pembahasan tentang kesalahan penggunaan ejaan mengajarkan kita untuk lebih teliti dan peka lagi dalam menulis. (Irukawa Elisa)

Baca Juga: 15 Macam Tanda Baca: Penggunaan, Fungsi, Contoh dan Cara Penulisan


Apakah Anda sedang atau ingin melakukan cara membuat buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silahkan isi data diri Anda di : Daftar Menjadi Penulis Buku

Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan EBOOK GRATIS yang Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun Macam Ebook yang Bisa Anda Download sebagai Berikut:

Ebook : Cara Praktis Menulis Buku

Ebook : Rahasia Menulis Buku Ajar

Ebook : Self Publishing

Ebook : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

Ebook : Strategi Jitu Menulis Buku Monograf

Ebook : Cerdas Menulis Buku Referensi

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja Layanan Parafrase Konversi!

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected]
E2 Marketing : [email protected]

© 2024 All rights reserved | Penerbit Buku Deepublish - CV. Budi Utama