Daftar Isi
Jika Anda mencari atau membeli buku digital, maka akan menjumpai beberapa format berbeda. Sehingga tidak selalu dalam format PDF, melainkan bisa dalam format EPub maupun Mobi. Lalu, apa perbedaan EPub dengan PDF?
Anda mungkin memiliki pertanyaan satu ini ketika menjumpai ada dua format berbeda dari sebuah buku elektronik (ebook). Meskipun sama-sama menunjukan format file dari ebook, akan tetapi keduanya memiliki beberapa perbedaan.
Membahas perbedaan EPub dengan PDF bisa dimulai dengan memahami definisi masing-masing. PDF memiliki kepanjangan Portable Document Format dan pertama kali dirilis di tahun 1993 oleh sistem Adobe.
Secara umum untuk definisi PDF sendiri adalah sebuah format file standar untuk buku digital dan dikembangkan secara gratis di sistem Adobe. PDF memiliki tampilan sederhana sesuai dengan desain atau tampilan file aslinya.
PDF kemudian memiliki versi yang terus berkembang selama beberapa periode. PDF dinilai mampu menghadirkan format buku digital yang aman, karena isinya akan bertahan alias tidak bisa dimodifikasi.
PDF kemudian lebih ditujukan untuk kebutuhan dibaca saja maupun untuk dicetak di media kertas. Sehingga menjadi format untuk buku elektronik yang memudahkan pembaca untuk mencetaknya secara fisik ketika dibutuhkan.
Format PDF ini juga yang paling umum dipilih oleh penerbit buku elektronik maupun majalah dan katalog. Sebab nyaris semua perangkat, baik berbasis Android, Windows, dan sebagainya menyediakan aplikasi pembaca untuk file berformat PDF tersebut.
Sehingga membuatnya cukup populer, sampai-sampai kebanyakan orang mengira buku digital selalu dalam format PDF. Namun, secara aktual jenis format buku digital lebih beragam lagi.
Mengenal perbedaan EPub dengan PDF juga harus memahami apa itu EPub. EPub memiliki kepanjangan Electronic Publishing. Secara umum, EPub adalah format file standar untuk buku digital yang dikembangkan oleh International Digital Publishing Forum (IDPF).
Secara sederhana, EPub sama dengan PDF, karena keduanya sama-sama mengacu pada format dari buku elektronik. Sama halnya membahas pasta gigi, nantinya akan menjumpai merek Ciptadent dan Pepsodent.
Keduanya sama-sama pasta gigi, hanya berbeda merek dan punya beberapa perbedaan lainnya. EPub dengan PDF dirilis oleh perusahaan dan organisasi yang berbeda, meskipun sama-sama menjadi format buku digital.
EPub didesain memiliki tampilan fleksibel sehingga berbeda dengan PDF yang cenderung saklek. Misalnya saat buku digital format EPub dengan ukuran A4 dibuka di laptop serta smartphone, maka akan langsung menyesuaikan tampilannya dengan ukuran layar perangkat.
Sehingga akan tampak sama-sama penuh, sekalipun ukuran fisik layar smartphone lebih kecil dibanding layar laptop. Sementara pada PDF, ukurannya saklek dan ketika dibuka di perangkat dengan layar berukuran kecil seperti smartphone, maka perlu diperbesar agar isinya terbaca.
EPub juga sama seperti PDF yang bisa dibaca atau dibuka di berbagai perangkat elektronik. Baik itu smartphone, tablet, PC, maupun laptop yang sudah terinstal aplikasi untuk pembaca format EPub.
Dari penjelasan di atas, mungkin Anda sudah mulai memahami apa saja perbedaan EPub dengan PDF. Namun, jika masih bingung, maka berikut beberapa aspek yang membedakan antara format EPub dengan PDF dikutip dari berbagai sumber:
Perbedaan yang pertama adalah dari segi keterbacaan, kedua format ini sama-sama bisa dibaca di semua jenis perangkat elektronik. Baik itu smartphone, tablet, PC, maupun laptop.
Hanya saja, keterbacaan atau kenyamanan ketika dibaca memang lebih maksimal pada format EPub. Kenapa? Alasannya adalah karena tampilannya fleksibel yang akan mengikuti karakter dari layar perangkat.
Seperti penjelasan sebelumnya, format EPub memungkinkan tampilan penuh di layar perangkat meskipun ukuran fisiknya kecil. Sementara PDF ketika dibuka di smartphone dengan layar kecil maka tampilannya ikut kecil sehingga perlu pembesaran (zoom) beberapa kali.
Sedang membuat ebook? Pastikan
Perbedaan EPub dengan PDF yang kedua adalah dari segi layout atau tata letak. Pada format PDF, tata letak stagnan karena akan mengikuti tampilan asli dari buku elektronik.
Lain halnya dengan format EPub yang bisa personalisasi, misalnya merubah posisi gambar maupun teks agar dirasa lebih enak dibaca atau karena alasan lain. Hal ini sesuai dengan fitur di dalam EPub itu sendiri, sehingga meningkatkan pengalaman membaca.
Perbedaan EPub dengan PDF berikutnya adalah dari segi akses. Keduanya memang sama-sama multiplatform karena bisa dibaca di semua perangkat elektronik. Baik itu smartphone sampai PC, dan apapun sistem operasi di dalamnya.
EPub dengan PDF sama-sama bisa diakses atau dibuka di sistem operasi Ms Windows, Linux, Mac OS, dan sebagainya. Hanya saja, EPub membutuhkan instalasi aplikasi pembaca sementara PDF, aplikasi pembaca sudah otomatis tersedia di perangkat dengan OS apapun.
Perbedaan keempat adalah dari segi fitur. Secara umum, format EPub hanya menyediakan fitur untuk membaca sebuah dokumen, termasuk buku digital. Sehingga pembaca tidak bisa mencetak maupun mengedit tampilannya.
Sementara untuk PDF, tersedia fitur edit seperti penambahan tanda tangan elektronik sampai pemberian catatan tambahan. Selain itu, file dengan format PDF juga bisa dicetak ke media kertas memakai printer.
Perbedaan antara EPub dengan PDF juga terletak dari segi keamanan. Keduanya sama-sama dibekali dengan teknologi keamanan. Misalnya pada PDF, pembuat difasilitasi untuk memberi kode password sehingga bisa menyaring siapa saja yang bisa membukanya.
Sementara pada EPub terdapat teknologi keamanan bertajuk DRM (Digital Rights Management). DRM secara sederhana diberikan kepada penerbit buku berformat EPub untuk membatasi penggunaan, penyebaran, dan siapa saja pembacanya.
Dikutip melalui laman resmi Ini Rumah Pintar, dijelaskan bahwa di tahun 2017 jumlah dokumen digital dalam format PDF mencapai lebih dari 150 juta. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibanding dokumen berformat EPub. Sehingga EPub harus diakui belum sepopuler PDF.
Setelah memahami apa saja perbedaan EPub dengan PDF, lalu mana yang sebaiknya dipilih oleh pembaca maupun penerbit? Bicara mengenai format buku elektronik, tentunya setiap penerbit akan menyesuaikan dengan kondisi pasar maupun permintaan penulis.
Sementara itu, di sisi pembaca, biasanya akan memperhatikan format buku elektronik sesuai dengan aplikasi pembaca yang dimiliki atau atas pertimbangan lain. Berhubung EPub dan PDF sama-sama format buku digital yang sifatnya umum, artinya mudah dijumpai.
Maka keduanya sama-sama menjadi pilihan yang baik. Hanya saja, dalam memilih tentunya bisa mempertimbangkan beberapa hal seperti penjelasan sebelumnya. Jika perangkat smartphone Anda misalnya, hanya mendukung membaca format PDF maka bisa menjadikannya pilihan utama. Begitu juga sebaliknya.
Setiap orang tentu memiliki pertimbangan sendiri-sendiri, sehingga masing-masing juga akan memiliki pilihan berbeda. Jadi, ketika Anda hendak menentukan pilihan maka bisa mempertimbangkan beberapa hal sesuai kondisi dan kebutuhan yang dimiliki.
Sedang mempertimbangkan format ebook Anda? Ternyata tidak hanya ePub dan PDF saja, ada pilihan format lainnya. Cek 9 Format Buku Digital (E-book) yang Umum Digunakan.
Jika memiliki pertanyaan atau sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini, jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke kolega Anda agar semakin banyak yang memahami perbedaan EPub dengan PDF. Semoga bermanfaat.
Seorang dosen yang hendak melakukan konversi dari artikel ilmiah menjadi naskah buku ilmiah (buku monograf…
Pernahkah Anda merasa bingung mengenai tata aturan penulisan nama tempat di dalam kalimat? Hal ini…
Perlu mencantumkan tanda tangan di lembar pengesahan karya ilmiah Anda? Copy paste saja tidak cukup…
Dosen atau penulis yang menyusun karya tulis ilmiah di bidang ilmu agama Islam tentunya perlu…
Selain jurnal, ebook atau buku elektronik menjadi salah satu jenis buku yang umum digunakan sebagai…
Pada saat membaca suatu karya tulis, baik dalam media cetak maupun elektronik serta digital, tentunya…