Daftar Isi
Ingin naik pangkat dengan mudah? Pendidik mana yang tidak ingin naik pangkat! Hampir semuanya ingin kenaikan pangkat. Hanya saja tidak semua pendidik atau dosen mampu merealisasikannya. Alasannya sederhana, bisa karena tidak tahu cara efektif agar poin kredit dosen naik tanpa harus menghabiskan waktu dan tenaga.
Menerbitkan buku adalah pekerjaan intelektual. Pekerjaan inilah yang di jadikan jalan untuk pemerintah, untuk meningkatkan dunia literasi, kompetensi dosen dan transformasi ilmu pengetahuan ke peserta didik. Selain meningkatkan dunia literasi, menulis buku referensi juga dapat digunakan untuk menaikan poin kredit dosen hingga 40 poin. Angka yang cukup besar dibandingkan dengan dengan cara lain.
Siapa yang tidak ingin poin kredit naik? Sebenarnya ada banyak sekali cara mengumpulkan poin kredit. Namun cara mengumpulkan poin kredit yang dianggap mudah dan menguntungkan hanya dengan menerbitkan buku referensi. Memang tidak semua orang bisa menulis. Justru itulah yang dapat dijadikan untuk mendorong dan memotivasi agar semakin banyak civitas dosen yang banyak menulis buku.
Mengingat di Indonesia masih terbilang sedikit dosen yang total bersedia menulis buku. baik buku referensi, monograf, buku ajar maupun buku lainnya. Kecilnya minat menulis buku barangkali karena banyak yang belum mengetahui manfaat menulis buku. Ternyata menulis buku tidak hanya untuk kenaikan jabatan atau memperoleh poin kredit, tetapi ada banyak manfaat. Berikut adalah alasan memilih menerbitkan buku dibandingkan dengan cara lain.
Mau menyusun buku referensi tapi bingung darimana dan tidak tahu aturannya? Dapatkan jawabannya di Ebook ini dan buat proses menulis Anda jadi lebih mudah!
GRATIS : Ebook Sukses Menulis Buku Referensi
Buku Ajar: Mendapatkan Poin Kredit Sebesar 40
Salah satu keuntungan seorang pendidik/dosen menulis buku referensi adalah mendapatkan poin kredit sebesar 40 poin. Dibandingkan melakukan bimbingan skripsi, membuat buku jelas memiliki poin kredit lebih besar, dan lebih menyingkat waktu.
Ketika membimbing skripsi mungkin bisa 6 bulan lebih, dan hanya mendapatkan poin kecil. Sedangkan hanya dengan menulis buku hanya memakan waktu mungkin tiga bulan, sudah mampu mengumpulkan 40 poin. Tidak hanya itu, ada keuntungan lain, seperti personal branding, mendapatkan royalti, menjalin koneksi dan masih banyak lainnya.
Jika menulis buku referensi dianggap berat, Anda dapat memilih menulis dalam bentuk lain. Diantarannya menulis buku monograf, Anda akan mendapatkan poin 20. Jika ingin menulis jurnal ilmiah nasioanal yang terakreditasi, Anda akan mendapatkan nilai 25 poin.
Sedangkan jika jurnal Anda tidak terakreditasi namun terindeks dengan DDAJ dan menggunakan bahasa Indonesia, maka Anda akan mendapatkan 15 poin. Bahkan, jika Anda menulis jurnal dan tidak terakreditasi tapi terindeks DDAJ dan jurnal yang Anda tulis menggunakan bahasa Inggris, maka Anda akan mendapatkan poin 20.
Jika ingin mendapatkan poin 40 selain dalam bentuk buku, Anda dapat menulis jurnal internasional yang bereputasi dan terindek. Jika jurnal Internasional yang Anda hanya terindeks oleh web science dan scopus, maka hanya mendapatkan 30 poin. Sedangkan jurnal internasional yang tidak terindeks oleh keduanya (scopus dan web of science) hanya memperoleh 20 poin.
Saat menyusun hingga menerbitkan buku pendidikan, Anda harus menyesuaikan standar Dikti agar buku Anda diakui. Oleh karena itu, jangan sampai Anda salah memilih penerbit dan berakhir tidak bisa klaim angka kredit.
Kuncinya kuasai cara identifikasi penerbit berkualitas dan kredibel! Silakan cek rangkuman dan download gratis E-Book Kunci Sukses Publikasi [NEW 2024]. Mulai dari etika, kriteria, hingga cara mengidentifikasi dibahas secara lengkap di e-book tersebut. Dowload segera karena kunci sukses publikasi ada di tangan Anda.
Personal Branding Bagi Dosen
Selain mendapatkan poin kredit, secara tidak langsung Anda akan membranding diri. Anda akan lebih dikenal oleh pembaca. Dari segi reputasi, sebagai seorang penulis memiliki reputasi lebih baik dan jelas meningkatkan reputasi Anda sebagai dosen. Ini salah satu bentuk keberhasilan branding.
Mendapatkan Royalti
Selain mendapatkan poin kredit dan membranding diri, ternyata da kelebihan lain, yaitu memperoleh royalti. Tentu saja royalti ini hanya berlaku apabila buku ajar/monograf yang Anda tulis dijualbelikan untuk umum. Jadi, selain diperuntukan sebagai buku wajib di matapelajaran dosen, juga diperjualbelikan untuk mahasiswa/peserta didik yang lain diluar sana, yang kuliah di jurusan serupa.
Perolehan royalti yang didapatkan jika bisa menjadi buku bestseller ternyata cukup besar. Tentu ini akan membantu menambah tabungan bagi seorang Dosen. Jadi, menurut hemat penulis, jika menulis diperuntukan untuk program poin kredit saja sayang, jika tidak dijual belikan. Dari segi penyampaian buku, Anda secara tidak langsung turut Andil menstransformasikan ilmu pengetahuan.
Jika mengingat pentingnya transformasi ilmu pengetahuan. Tanpa transformasi, bisa jadi ilmu akan bisa berhenti. Fungsi transformasi adalah mewariskan ilmu pengetahuan kepada generasi penerus. Selain mewariskan ilmu, diharapkan pesertadidik/mahasiswa terstimulus untuk menemukan teori dan mengembangan ilmu yang sudah ada menjadi lebih inovatif.
Memperoleh Popularitas
Bagi seorang dosen, popularitas tidak dijadikan sebagai tujuan utama, karena lebih fokus pada tridarma perguruan tinggi dan menghasilkan produk intelektual. Namun tidak dapat dipungkiri bagi dosen/peserta didik yang rajin menulis buku akan mendapatkan popularitas. Benuk popularitas dalam hal ini adalah popularitas dikalangan akademisi.
Sebagai contoh sederhana, ketika Anda menulis buku pendidikan/pelajaran, maka nama Anda akan familiar dikalangan akademik. Jika Anda aktif menulis jurnal, maka nama Anda akan populer dikalangan para peneliti. Adapun keuntungan memiliki popularitas, salah satunya membukakan peluang untuk mendapatkan tawaran kerjasama di bidang yang Anda geluti. Misal bidang yang Anda geluti melakukan penelitian sosial, maka aka nada tawaran sperti menjadi pembicara.
Membukakan Peluang Diluar Perguruan Tinggi
Ketika mampu menemukan passion dibidang penelitian dan penulisan buku, dan itu dilakukan secara konsisten, maka tidak heran jika Ada tawaran bekerjasama. Misalnya diundang dalam acara melakukan penelitian atau diundang untuk mengisi seminar.
Itulah lima keuntungan menerbitkan buku referensi yang akan membantu meningkatkan poin kredit. Semoga ulasan berikut memberikan manfaat.
Anda mau menerbitkan buku? Maka pilihlah penerbit yang menerbitkan buku ber-ISBN dan anggota IKAPI agar buku diakui Dikti.
Terbitkan saja buku di Penerbit Deepublish! Sudah 5000+ lebih akademisi dari doktor hingga profesor mempercayakan bukunya terbit di sini. Anda tak perlu bingung soal format hingga proses penerbitan, konsultan kami akan membantu hingga buku Anda berhasil terbit!
Tak perlu ragu lagi. Yuk, daftar melalui laman Menerbitkan Buku di Deepublish sekarang juga!
Masih bingung dengan buku ajar? Daftar artikel berikut akan memantu Anda memahaminya lebih dalam:
- Ebook Rahasia Menulis Buku Ajar
- Instrumen Penilaian Buku Ajar Perguruan Tinggi
- Menentukan Segmentasi Buku Agar Diterima Oleh Penerbit Buku
- Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat
- Buku Ajar Anda Selalu Ditolak Penerbit? Kuasai 4 Dasar Kwadran Penilaian Buku Layak Terbit
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Kontributor: Novia Intan