Sampul buku – Anda punya naskah sudah selesai semua, tinggal menerbitkan buku? Tetapi masih terkendala masalah sampul buku?
Memang banyak kendala dan keraguan yang menghadang setiap hendak menerbitkan buku. Tidak hanya untuk pemula, bagi penulis yang sudah biasa pun masih menemukan kendala. jangankan mereka, pihak penerbit buku sendiri pun juga sering mengalami kendala.
Salah satu bentuk kendalanya adalah masalah mendesain cover. Meskipun penerbit biasa menerbitkan buku, tidak menjamin mereka akan selalu sukses dalam mencetak cover yang laris manis di pasaran loh.
Tidak banyak orang yang tahu, jika cover memiliki dasar penentu buku Anda akan laris di pasaran atau tidak. Jadi buat kamu yang ingin menjadi penulis buku, penting banget mempelajari hal ini.
Membicarakan masalah penerbit, ada dua macam penerbit. Ada penerbit mayor dan penerbit indie.
Penerbit mayor adalah penerbit yang menyeleksi naskah masuk dengan ketat dan hanya naskah yang benar-benar baik dan menarik yang akan diterima. Umumnya waktu seleksi memakan waktu lebih lama, minimal 3 bulan ada juga yang sampai 1 tahunan loh. Tergantung dari reputasi penerbit mayor. Bagi naskah yang terseleksi, akan diterbitkan, penulis tanpa harus membayar biaya cetak.
Sedangkan penerbit indie atau penerbit self publishing adalah penerbit yang tidak perlu proses seleksi naskah. Jadi, naskah menarik atau tidak tetap bisa diterbitkan. Dari segi waktu, jauh lebih cepat. Bahkan jika naskah sudah lengkap, hari itu juga bisa langsung diproses. Hanya saja, penulis harus bersiap membayar biaya cetak sendiri. tapi tenang, jumlah cetak buku bisa seminim mungkin.
Baca Juga: 10 Ide Kerja Sampingan Dosen yang Paling Menguntungkan
Jadi pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman selama saya bekerja di penerbit buku sekaligus menjadi penulis dan ngobrol-ngobrol santai dengan teman editor. Memang selama ini ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan ke saya. Menanyakan bagaimana cara membuat cover?.
Ketika membicarakan cara membuat cover, saya pasti akan menanyakan konteksnya. Konteks cover untuk tugas sekolah/kuliah atau cover untuk keperluan menerbitkan buku? Jika konteksnya untuk menerbitkan buku, sebenarnya Anda tidak perlu pusing memikirkan sampul buku atau cover.
Kenapa demikian? Sebenarnya masalah cover itu urusan dari penerbit yang bersedia menerbitkan Anda. memang ada penerbit yang melimpahkan urusan sampul buku kepada penulis, tetapi itu hanya berlaku untuk penerbit indie. Jika Anda memasukan naskah ke penerbit mayor, selama naskah Anda lolos seleksi, maka urusan penjulan, ISBN, dan sampul buku akan diurus oleh pihak penerbit.
Khususnya buat Anda yang ingin mengambil jalur self publishing atau penerbit indie, Anda bisa membuat sampul sendiri menggunakan aplikasi. Sekarang sudah banyak layanan yang menyediakan secara gratis.
Misalnya ada di canva.com. Atau jika tidak ingin ribet ngurus cara membuat sampul buku, Anda bisa menerbitkan buku secara indie Di Penerbit Deepublish, setiap menerbitkan buku di Deepublish, Anda mendapatkan pelayanan gratis dibuatkan sampul buku.
Baca Juga: Cara Membuat Kata Pengantar Modul dan Contohnya
Tidak banyak orang yang menyadari bahwasanya sampul buku memiliki peran penting. Sampul buku atau cover buku tidak sekedar sebagai pembungkus naskah saja. Tetapi memiliki lebih banyak manfaat. Salah satunya mampu mendongkrak hasil penjualan buku Anda.
Dengan kata lain, sampul buku sebagai penentu minat calon pembeli. Itu sebabnya seorang desain cover dituntut kreatif dan mampu melihat target pasar. Tidak lain dan tidak bukan agar penjualan buku Anda meningkat.
Pernah saya ngobrol dengan teman yang bekerja di penerbit lain. Ada sebuah buku yang menarik dari segi pembahasannya. Tetapi hasil penjualannya sangat buruk. Sebaliknya, ada sebuah buku yang dari segi isi kurang menarik, tetapi di lapangan terjual laris manis. Tentu ini kontradiktif.
Dari kasus inilah, dilakukan evaluasi. Dan mencoba memperbaiki sampul buku dengan desain yang lebih baik. hasilnya, bravo. Penjualan meningkat. Setelah ngobrol ke sana kemari, ternyata selera sampul buku di Indonesia dengan buku luar negeri banyak perbedaan.
Di luar negeri. Sampul buku gayanya rasional, terstruktur, bersih, sederhana tetapi jelas. Bahkan cover yang terdapat ruang kosong, tetap aman aman-aman saja di pasaran. Daya tarik calon pembeli tetap rame.
Namun tidak berlaku di Indonesia. Bisa jadi buku yang seperti itu hanya mangkrak di rak buku. Selera cover di Indonesia tidak sekedar terstruktur, jelas, sederhana dan bersih saja. Tetapi masalah susunan huruf, gambar, tata letak dan ruang kosong bisa menjadi masalah dan menentukan hasil penjualan.
Itu sebabnya jika ingin menerbitkan buku Indonesia perlu mempelajari selera konsumen dan memperhatikan segmentasi buku. Jika buku diperuntukan untuk mahasiswa juga harus mengikuti selera mahasiswa.
Sebaliknya, jika segmentasinya adalah anak muda, pastikan cover dibuat yang imajinatif dan unik. Ternyata, anak muda lebih suka membeli buku yang memiliki sampul menarik daripada melihat siapa penulisnya. Tentu ini berita baik bagi calon penulis pemula. Setidaknya ada potensi karya kita dilirik oleh mereka.
Terkait dengan pembuatan sampul buku atau cover , tidak boleh dibuat secara sepihak. Misal ditentukan oleh desainer buku. Tetapi juga melibatkan banyak pihak. Misalnya melibatkan pihak marketing, pihak penerbit dan pihak penulis. Bahkan, sebelum cover fix, di penerbit-penerbit besar tetap akan dilakukan rapat redaksi untuk menentukan cover.
Baca Juga: Pengertian Essay : Tujuan, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh Lengkapnya
Jika sudah mengetahui peran dan cara membuat sampul buku, berikut ada beberapa contohnya yang bisa dijadikan sebagai referensi. Kali ini saya mengambil contoh cover buku dari terbitan Deepublish.
Contoh pertama yaitu buku karya Akhmad Basuni yang berjudul Aktualisasi Pemikiran Pluralisme Kh. Abdurrahman Wahid : Kategori Buku Umum
Contoh lain karya Dr. Fatumah M. N. Nandago yang berjudul Buku Capital Markets And Financial Resource Mobilization In Developing Countries : Kategori buku referensi
Contoh lain karya Prof. Dr. H. Saban Echdar, S.E., M.Si. & Dr. Maryadi, S.E., M.M. yang berjudul Buku Business Ethics And Entrepreneurship (Etika Bisnis dan Kewirausahaan): Kategori Buku Refernsi
Sebenarnya masih banyak contoh sampul buku yang lebih bervariatif dan bisa juga Anda dapatkan dengan harga terjangkau. Tentu saja ada banyak buku yang baru rilis. Khusus pembelian buku-buku terbitan Deepublish bisa klik di sini. Sedangkan khusus penerbitan buku, bisa langsung mendaftarkan diri menjadi penulis di sini.
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa, sampul buku sebenarnya sebagai persuasi visual yang menentukan daya tarik dan tingkat penjualan buku. Jadi buat Anda yang ingin menerbitkan buku secara self publishing atau indie, dan ingin mendesain sendiri, tidak ada salahnya memperhatikan akan selera pasar. Semoga dengan pembahasan yang singkat, dan sedikit pengalaman ini bermanfaat. selamat berkarya dan tetaplah berkarya. (Irukawa Elisa)
Buat Anda yang sedang atau ingin menerbitkan buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang Teknik Menulis Catatan Kaki Anda dapat melihat Artikel-artikel berikut:
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…