Parafrase

Similarity Index pada Turnitin, Batas, Cara Menurunkan

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah dijamin akan melakukan pengecekan plagiat dan mengejar similarity index atau kemiripan yang rendah. Hal ini penting untuk memastikan karya ilmiah yang dibuat tersebut memang bebas dari tindakan plagiat. 

Hanya saja menurunkan persentase deteksi plagiat ternyata tidak mudah, termasuk ketika melakukan pengecekan dengan Turnitin. Meskipun begitu, menurunkan indeks kemiripan ternyata bisa dilakukan. Berikut penjelasan detailnya. 

Apa Itu Similarity Index?

Similarity index adalah kesamaan tulisan yang dinyatakan plagiat oleh tools deteksi plagiarisme. Tools deteksi plagiat disini ada banyak pilihannya, akan tetapi di dunia akademik Indonesia banyak yang menggunakan Turnitin. 

Sehingga, saat mengecek plagiat dari karya tulis yang dibuat di Turnitin maka hasilnya akan menentukan indeks kemiripan tersebut. Semakin rendah indeksnya maka semakin menunjukan jika karya ilmiah yang disusun tidak plagiat. Begitu juga sebaliknya. 

Mengecek indeks kemiripan karya tulis ini sangat penting, karena tindakan plagiat atau plagiarisme bisa dilakukan tanpa disengaja. Meskipun begitu di dalam Undang-Undang, baik sengaja maupun tidak disengaja tetap akan dijerat pidana. 

Maka pengecekan ini menjadi wajib dilakukan sebelum karya ilmiah tersebut dipublikasikan. Tujuannya untuk benar-benar memastikan bebas dari plagiat sehingga mengantisipasi adanya masalah di kemudian hari. 

Hubungan Similarity Index dan Plagiarisme

Similarity index didapatkan dari tingkat kemiripan dengan karya ilmiah lain yang sudah dipublikasi. Semakin mirip maka akan semakin tinggi indeks kemiripan yang ditampilkan tools deteksi plagiat. 

Jika indeks ini sangat tinggi maka bisa ditarik kesimpulan bahwa karya ilmiah tersebut hasil menjiplak. Misalnya copy paste dari referensi atau karya orang lain yang sudah dipublikasikan sebelumnya. 

Pada akhirnya, indeks kemiripan ini erat kaitannya dengan tindakan plagiarisme. Maka banyak akademisi dan peneliti yang berusaha mendapatkan indeks yang rendah. Sebab semakin rendah maka semakin menunjukan karyanya bukan hasil plagiat. 

Kuasai plagiarisme dan menurunkannya agar similarity index Anda rendah:

Cara Membaca Skor Plagiarisme Turnitin

Bicara mengenai similarity index maka akan ikut membahas juga mengenai Turnitin. Turnitin menjadi salah satu platform yang banyak digunakan untuk mendeteksi plagiarisme. Sistem pengecekannya adalah mengecek kata demi kata. 

Pada saat ada kalimat yang susunan katanya sama persis dengan kalimat di karya ilmiah lain. Maka Turnitin akan mendeteksi kalimat ini sebagai plagiat. Adapun hasil pengecekan biasanya dalam bentuk warna diikuti angka persentase. Berikut cara membaca similarity index: 

  1. Warna biru (similarity index 0%)
  2. Warna hijau (similarity index 1% – 24%)
  3. Warna kuning (similarity index 25% – 49%)
  4. Warna oranye (similarity index 50% – 74%)
  5. Warna merah (similarity index 75% – 100%)

Biasanya para akademisi dan peneliti akan fokus memperhatikan warna pada hasil pengujian plagiat di Turnitin. Jika sudah berwarna hijau maka biasanya akan tenang, karena persentase similarity index hanya 1-24% saja.

Contoh Hasil Cek Plagiarisme Turnitin

Membantu lebih memahami bagaimana cara membaca hasil uji plagiarisme di Turnitin. Maka berikut adalah contoh hasil yang bisa diperhatikan dan dipelajari: 

Dari contoh tersebut bisa diketahui bahwa karya ilmiah yang diuji memiliki similarity index 11%. Angka ini masih sangat aman, karena biasanya skor Turnitin untuk karya ilmiah antara 15-25% untuk uji karya tulis ilmiah seperti artikel ilmiah. 

Selain itu, ada beberapa persentase yang masuk ke aspek penilaian berbeda. Mulai dari aspek similarity index, Internet Sources, Publications, dan Student Papers. Lalu, apa arti dari keterangan-keterangan ini? Berikut detailnya: 

1. Similarity Index

Similarity index pada contoh hasil uji Turnitin tersebut menunjukan persentase total atau akumulasi kesamaan dokumen dengan tulisan lainnya. Semakin banyak bagian yang mirip dengan karya ilmiah terpublikasi, maka persentase yang ditampilkan akan semakin tinggi. 

2. Internet Sources

Sedangkan internet sources adalah persentase kesamaan dokumen dengan tulisan yang sumbernya dari internet, seperti website, blog, atau wordpress. Jika similarity membandingkan kemiripan dengan seluruh karya ilmiah terpublikasi. 

Maka di Internet Sources ini fokus pada publikasi online. MIsalnya publikasi di blog pribadi. Jika ada kesamaan maka persentase di aspek ini akan tinggi, begitu juga sebaliknya. 

3. Publications

Publications adalah persentase kesamaan dokumen dengan tulisan yang sumbernya dari suatu publikasi atau jurnal, seperti springer, mc growhill, dan lain sebagainya. Jadi disini fokus membandingkan kemiripan dengan jurnal dan mengabaikan bentuk publikasi lain. Misalnya mengabaikan publikasi buku atau melalui internet. 

4. Student Papers

Student papers adalah persentase kesamaan dokumen dengan tulisan yang pernah di cek di Turnitin, sehingga tercatat di dalam database. Biasanya aspek ini diminta untuk difilter saat melakukan pengecekan. 

Sebab ada kalanya seorang penulis mengecek berulang terhadap satu karya ilmiah yang disusun. Jadi, sekali di cek di Turnitin maka akan tersimpan di database dan menjadi pembanding similarity. 

Persentase Similarity Index agar Lolos Turnitin

Lalu, berapa persentase similarity index agar dinyatakan lolos Turnitin? Secara umum, karya ilmiah untuk publikasi jurnal rata-rata di angka 20-25%. Namun ada juga yang sampai 3% bahkan 40% untuk tugas akhir seperti skripsi. 

Setiap perguruan tinggi di Indonesia menetapkan angka similarity yang berbeda-beda. Jadi, mahasiswa dan dosen di bawah naungannya tinggal menyesuaikan saja. Jika memang maksimal 30% maka hasil Turnitin usahakan di bawahnya. 

Baca Cara Mengurangi Similarity Turnitin Agar Lolos Uji

Apa yang Harus Dilakukan Apabila Tingkat Plagiasi Tinggi?

Jika similarity index di dalam Turnitin menunjukan persentase yang tinggi, lalu apa yang sebaiknya dilakukan? Anda tentu tidak mungkin menulis ulang dari nol, karena akan memakan waktu lebih banyak. 

Selain itu, kunci dari mengatasi kondisi ini adalah menurunkan similarity tersebut. Ada beberapa cara menurunkan similarity index ketika plagiasi tinggi:

1. Cek Bagian yang Terdeteksi Plagiat dan Diubah

Hasil uji di Turnitin akan mendeteksi bagian mana saja yang disebut mirip dengan publikasi lain. Silahkan di cek, kemudian diubah struktur kalimatnya dengan melakukan parafrase atau teknik lain. Sehingga ketika di cek ulang, similarity sudah turun. 

2. Melakukan Parafrase

Cara kedua adalah dengan melakukan parafrase, yakni menyampaikan kembali suatu hal dari referensi menggunakan bahasa sendiri tanpa mengubah makna. Parafrase sangat efektif menurunkan similarity index di Turnitin. 

Pasalnya bisa mengubah struktur kalimat sehingga tidak terdeteksi memiliki similarity dengan publikasi lain. Parafrase bisa dilakukan dengan mengubah struktur kalimat maupun mengganti kata dengan sinonim atau persamaan kata. 

3. Setting Turnitin dengan Benar

Terakhir adalah dengan melakukan setting ulang di Turnitin. Yakni dengan menggunakan fitur exclude quotes. Tujuannya agar beberapa bagian yang memang copy paste atau sama persis dengan publikasi lain tidak terdeteksi plagiat. 

Fitur ini membantu mencegah bagian kalimat seperti ayat Al-Qur’an, undang-undang, dan peraturan pemerintah terdeteksi plagiat. Sebab ketiga unsur ini dijamin akan ditulis apa adanya dan sama persis dengan publikasi-publikasi lain. 

Itulah beberapa solusi yang bisa digunakan untuk menurunkan similarity index sehingga tidak lagi terdeteksi plagiat. Usahakan mencoba dari cara termudah dulu dan jangan buru-buru stres jika similarity tidak kunjung turun. 

Artikel seputar ‘Turnitin’ berikut akan membantu Anda dalam mencegah skor plagiasi tinggi:

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

Halaman Prancis Buku: Isi, Contoh, Bedanya dengan Halaman Judul

Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…

3 hari ago

18 Tools Pendeteksi AI untuk Karya Tulis dan Gambar

Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…

3 hari ago

Panduan Menulis Draft Buku, Bisa Tingkatkan Produktivitas!

Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…

4 hari ago

7 Hal yang Harus Diperhatikan saat Melakukan Self Editing

Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…

4 hari ago

25 Pilihan Platform AI untuk Parafrase

Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…

4 hari ago

15 Pilihan AI untuk Membuat Mind Mapping

Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…

4 hari ago