Sekolah Tinggi Teknik Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta mendorong workshop cara praktik menulis buku. Koordinator acara, Dhiani Dyahjatmayanti, S.Tp., M.B.A menceritakan bahwa acara yang diselenggarakan di Aula STTKD, Jalan Parangtritis Km 4,5 Yogyakarta dilatarbelakangi oleh keterlambatan mengumpulkan RPS dan SAP. Oleh alasan tersebutlah, maka pihaknya mengadakan workshop yang mendatangkan langsung dari Penerbit Buku Deepublish.
Jadi setiap semester, ada budaya mengumpulkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan membuat Satuan Acara Pengajaran (SAP) atau silabus yang dibuat dosen. Disamping itu, STTKD pun juga memiliki kegiatan rutin, seperti program intensif bahan ajar. Kegiatan rutin inilah, salah satu alasan workshop ini diselenggarakan selama dua hari, yaitu mulai tanggal 31 Januari hingga 1 Februari 2019.
Tidak sekedar memberikan pengarahan penulisan teknis. Dhani menegaskan, workshop ini tidak sekedar mendukung dosen menyusun RSP dan SAP, melainkan juga mendorong para dosen untuk menulis buku ajar. Para dosen juga di ajak untuk menyusun draf penulisan. Sebenarnya banyak dosen yang sudah melakukan penelitian, baik dari hibah ristekdikti maupun dari Dipakopertis. Namun, tidak semua dosen tahu jika hasil penelitian pun dapat dijadikan menjadi buku.
Dhiani juga menyampaikan bahwa dosen yang sudah memiliki draf juga ada, hanya saja mereka belum berani dan tidak tahu cara memasukan naskah ke Penerbit buku. Itu sebabnya pihaknya mengundang Penerbit Buku Deepublish sebagai pembicara, agar tepat sasaran.
Penerbit buku Deepublish tidak hanya memberikan teknik, sistematika penulisan buku ajar yang layak terbit. Dorongan kuat dosen STTKD ingin menerbitkan buku juga karena anjuran dari Ristekdikti.
“Dari ristekdikti minta keluarannya dari hasil penelitian tersebut selain jurnal ilmiah yang wajib, juga berupa buku. Sebenarnya dosen-dosen sudah memiliki banyak draft, tapi saya melihat hanya saja belum berani masuk ke Penerbit,” tegasnya.
Workshop yang dihadiri lebih dari 40 peserta tersebut terdiri dari dosen tetap ber ISDN (Integrated Services Digital Network) dan dosen tidak tetap atau sebagai praktisi yang biasanya para pensiunan perusahaan penerbangan yang mengajar di STTKD. Dari acara pelatihan tersebut, tampak antusiasme peserta. Terlihat ketika dibuka sesi Tanya jawab, banyak peserta yang mengajukan pertanyaan.
Antusiasme para dosen ini menjadi angin segar, setidaknya masih banyak yang sebenarnya ingin berkarya lewat buku. Hanya saja, ketika dilapangan, terkendala oleh kesibukan mengajar. Hal ini pun dibenarkan oleh Dhiani.
Terkait dengan penyampaian materi yang diberikan oleh tim Penerbit buku deepublish, Dhiani menuturkan bahwa materi yang disampaikan sudah sangat komprehensif dan lengkap. Ia pun sebenarnya berharap ada sesi praktik langsung menulis. Namun karena keterbatasan waktu, harus di sudahi.
”Kami berterima kasih sekali pada Deepublish penjelasan yang diberikan bisa menyeluruh. Semoga ke depan bisa mengadakan lagi yang lebih ke teknis,” ujar Dhiani yang juga sebagai dosen Management Transportasi di STTKD tersebut.
Dhiani berharap usai workshop ini, para dosen mendapatkan tambahan pengetahuan dan termotivasi untuk menulis buku dari bahan ajar. Ia berharap, dimanapun para dosen ingin menerbitkan buku tidak menjadi batas atau kendala dalam menghasilkan karyanya. Diketahui, jumlah dosen dan buku hasil karya dosen belum sepadan. Artinya, jumlah dosen lebih banyak daripada buku yang dihasilkan.
”Tujuan kami adalah membuat dosen untuk lebih aktif produktif dalam menulis dan menerbitkan buku sesuai bidang profesi yang digelutinya,” imbuhnya.
Ardiansyah Bahrul Alam sebagai pengisi materi Cara Praktis Menulis Buku yang juga selaku Manager Marketing Penerbit buku Deepublish menyampaikan, peserta workshop sangat antusias dan responsive terkait materi-materi yang disampaikan. Terlihat banyak dosen yang ingin sekali bisa menerbitkan buku. Meski ada beberapa dosen yang telah menetapkan standarnya untuk menerbitkan buku pada penerbitan mayor.
”Dosen-dosen antusias dan beberapa yang ikut seminar ada yang tertarik bekerjasama untuk menerbitkan buku di Deepublish. Sejauh ini selama kami menggelar workshop di Pulau Jawa, peserta di STTKD inilah yang paling aktif bertanya dan responsive,” ungkap Ardi.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
(Elisa)
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…