Daftar Isi
Memahami betul apa tujuan dalam mempublikasikan hasil penelitian adalah hal penting yang harus dipahami kalangan dosen maupun peneliti di tanah air. Penelitian yang dilakukan tentu memiliki hasil.
Hasil penelitian sebaiknya tidak digunakan secara pribadi, melainkan dipublikasikan agar ada akses bagi masyarakat luas. Proses penelitian yang panjang dan publikasi hasilnya yang tidak mudah, kerap menjadi sandungan. Supaya semangat pahami betul arti penting publikasi tersebut.
Dalam tri dharma perguruan tinggi, dosen memiliki tiga tugas pokok. Mencakup tugas pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, sekaligus pengabdian kepada masyarakat.
Dalam tugas penelitian, ternyata dosen tidak hanya dituntut untuk melaksanakan penelitian yang menganalisis suatu masalah di masyarakat. Akan tetapi juga mempublikasikan hasil penelitian tersebut.
Lewat penjelasan ini maka bisa dipahami tujuan dalam mempublikasikan hasil penelitian sebuah kebutuhan dan kewajiban bagi dosen. Kewajiban untuk memenuhi amanat dari undang-undang sekaligus tri dharma.
Menjadi kebutuhan, karena publikasi ilmiah yang dilakukan dosen bisa membawa manfaat bagi dosen itu sendiri. Misalnya, publikasi dalam bentuk buku ajar maka dosen berhak mendapatkan angka kredit untuk bisa naik jabatan fungsional.
Dari penjelasan di atas, mungkin sudah ada gambaran mengenai apa saja tujuan dari proses publikasi terhadap hasil penelitian dosen. Adapun beberapa tujuan dalam mempublikasikan hasil penelitian adalah sebagai berikut:
Tujuan dari publikasi hasil penelitian bagi dosen memang sangat beragam, dan yang pertama adalah untuk menyebarluaskan hasil penelitian. Penelitian adalah proses menemukan dan menganalisis masalah secara ilmiah.
Sehingga bisa didapatkan solusi yang bisa dipertanggung jawabkan, supaya saat diterapkan memang memberi hasil mengatasi masalah yang diteliti tadi. Masalah yang diteliti tentu tak hanya terjadi di satu tempat, satu negara saja.
Melainkan bisa terjadi dimana saja dan bahkan bisa menjadi masalah global. Hasil penelitian perlu dipublikasikan agar solusi, teknologi, dan produk yang ditemukan bisa dikenal lalu dimanfaatkan banyak orang.
Hasil penelitian sangat beragam bisa dalam bentuk teknologi baru, teori baru dalam bidang keilmuan tertentu, produk setengah pakai maupun siap pakai, dan lain sebagainya.
Hasil penelitian perlu dipublikasikan agar semua proses dan hasilnya bisa dikenal luas. Hasil publikasi ini bisa menjadi sumber pengetahuan, maupun menjadi referensi bagi dosen dan peneliti lain dalam melakukan penelitian lanjutan maupun menulis KTI (Karya Tulis Ilmiah).
Tujuan dalam mempublikasikan hasil penelitian adalah mengembangkan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Disebut demikian karena hasil penelitian adalah temuan baru yang jika dipublikasikan akan mendorong perkembangan IPTEK di Indonesia dan bahkan dunia.
Publikasi ilmiah terhadap hasil penelitian dosen juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi penulis. Prestasi ini bisa dalam bentuk pengakuan terhadap kepakarannya di suatu bidang, keterampilan dalam menulis, dan lain sebagainya.
Tujuan dalam mempublikasikan hasil penelitian adalah termasuk juga dalam upaya meningkatkan reputasi institusi tempat dosen bernaung. Jumlah publikasi salah satu institusi akan diperhatikan dan menjadi penentu seberapa maju institusi tersebut.
Sekaligus menjelaskan seberapa besar kontribusi telah diberikan institusi dalam mendorong pengembangan IPTEK. Sehingga banyak lembaga pemeringkatan menjadikan jumlah publikasi ilmiah sebagai aspek penilaian.
Negara maju dikenal dengan teknologi terkini yang dimiliki. Kira-kira dari mana teknologi negara tersebut diperoleh? Yakni dari penelitian para dosen dan peneliti di lembaga penelitian negara tersebut.
Artinya, salah satu tujuan publikasi hasil penelitian adalah memperbaiki daya saing suatu bangsa. Sebab juga bisa menemukan teknologi baru, ilmu pengetahuan terkini, dan sebagainya. Sehingga bisa bersaing dengan negara lain di dunia.
Tujuan lainnya kenapa publikasi terhadap hasil penelitian perlu dilakukan dosen adalah untuk memberi kepuasan pribadi. Dikatakan demikian karena publikasi adalah final dari proses penelitian panjang yang sudah dilakukan.
Sehingga sudah berhasil menyelesaikannya dengan baik dan memberi kepuasan tersendiri. Apalagi jika karyanya tersebut dijadikan referensi peneliti dan penulis lain. Maka kepuasannya bisa lebih maksimal lagi.
Baca Juga :
Pentingnya Hasil Penelitian Dijadikan sebagai Buku Teks
3 Langkah Penting Membuat Buku Ajar dari Hasil Penelitian
Webinar Strategi Mengubah Hasil Penelitian Menjadi Buku Monograf
Memahami betul berbagai tujuan dalam mempublikasikan hasil penelitian adalah sangat krusial bagi dosen dan bagi banyak pihak. Maka dosen pun tidak perlu ragu untuk terus menggali semangat dan motivasi dalam menulis dan melakukan publikasi.
Menariknya, bentuk publikasi ilmiah yang bisa dilakukan dosen terhadap hasil penelitian tidak hanya sebatas jurnal. Menurut undang-undang sekaligus tercantum di dalam PO BKD maupun PO PAK. Berikut beberapa bentuk publikasi yang bisa dipilih dosen:
Bentuk publikasi ilmiah pertama yang bisa dipilih dosen adalah dalam bentuk prosiding. Yaitu kumpulan artikel ilmiah hasil penelitian yang dipublikasikan dalam kegiatan seminar. Prosiding ada dua jenis, yaitu prosiding nasional dan internasional.
Bentuk publikasi ilmiah yang kedua adalah jurnal ilmiah. Jurnal adalah kumpulan artikel ilmiah hasil penelitian yang diterbitkan secara berkala dari satu bidang keilmuan. Publikasi jurnal banyak dipilih dosen karena mendongkrak sitasi.
Bentuk publikasi ilmiah yang terakhir adalah dalam bentuk buku. Dosen bisa menuangkan hasil penelitian menjadi naskah buku ajar, monograf, referensi, dan bunga rampai. Publikasi sebaiknya dilakukan di penerbit kredibel seperti penerbit deepublish.
Proses publikasi hasil penelitian dalam bentuk apapun memang akan menghadapi tantangan tersendiri. Misalnya menghadapi tantangan naskah ditolak atau mengalami revisi skala besar. Tentu saat dialami akan drop sedikit.
Usahakan tidak terlalu khawatir karena hal seperti ini lumrah dan dosen bisa belajar banyak hal untuk publikasi selanjutnya di masa mendatang. Apalagi publikasi ilmiah ini mendatangkan banyak manfaat bagi dosen. Misalnya:
Manfaat publikasi ilmiah bagi seorang dosen harus diakui bisa mendorong pengembangan karir akademik. Sebab hasil publikasi dalam bentuk apapun akan memberi tambahan angka kredit sebagai sarana mengajukan kenaikan jabatan fungsional.
Lewat publikasi, nama seorang dosen akan dikenal semakin luas oleh publik. Tak hanya itu, dosen juga akan dikenal kepakarannya di bidang apa dan prestasinya dalam meneliti mengusung topik apa saja. Sehingga publikasi menjadi sarana personal branding yang efektif bagi dosen.
Publikasi ilmiah dalam bentuk buku bisa membantu dosen mendapatkan sumber pemasukan tambahan. Yakni dari royalti yang besarannya antara 5-20% dari total penjualan dalam kurun waktu 6 bulan. Selama buku ada di pasaran dan terjual, maka per enam bulan dosen berhak mendapatkan royalti tersebut.
Manfaat lainnya dari publikasi ilmiah yang susah payah dilakukan dosen adalah memiliki bukti kepemilikan karya, bukti kepakaran di bidang keilmuan, dan bukti tanggung jawab dalam profesinya sebagai dosen. Sebab publikasi dalam bentuk apapun bisa ditelusuri atau dibuktikan secara nyata.
Setelah memahami manfaat maupun tujuan dalam mempublikasikan hasil penelitian adalah sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang banyak. Maka silahkan mulai menyusun strategi agar produktif meneliti, menulis, dan melakukan publikasi.
Artikel Terkait :
Mengubah Karya Ilmiah Menjadi Buku di Deepublish, Tertarik?
Mengapa Artikel Ilmiah Harus Diubah Menjadi Buku? Berikut 7 Alasannya
5 Dasar Penting Mengkonversi Laporan Penelitian Menjadi Buku Referensi
Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.
Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.
Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.
Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan E-Book Gratis yang bisa Anda dapatkan:
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…