Menulis Buku

Daftar Website yang Boleh Dikutip dan Tidak

Tahukah Anda apa saja website yang boleh dikutip untuk menyempurnakan naskah buku Anda? Sumber referensi atau rujukan ilmiah memang tidak keliru jika mengambil dari internet. Hanya saja, website yang dirujuk harus jelas kredibilitasnya. 

Selain itu, menemukan rujukan ilmiah yang tepat dari internet memang tidak begitu mudah. Apalagi dengan banyaknya website atau situs yang aktif membagikan konten yang kadang kala isinya tidak berdasar. Jadi, bagaimana cara paling aman mencari rujukan ilmiah online? 

Bisakah Internet Jadi Rujukan ilmiah?

Sebelum membahas mengenai daftar website yang boleh dikutip, maka dibahas dulu mengenai bisa tidaknya atau boleh tidaknya mengambil referensi dari internet. Pada dasarnya, Anda dapat menggunakan internet atau website sebagai referensi, tetapi dengan catatan

Pertanyaan ini lumrah diajukan oleh para penulis buku, pasalnya aliran informasi dari internet sangat cepat dan kadang kala tidak lagi kredibel. Banyak informasi hoax bertebaran dan bisa diakses secara gratis. 

Maka ketika mencari rujukan ilmiah secara online, penting untuk dilakukan dengan teliti. Pahami betul bagaimana cara memilih website yang boleh dikutip dan tidak boleh dikutip. Sekaligus mendapatkan dukungan data dari rujukan non online. 

Sebelum Anda membaca lebih lanjut, baca 3 kriteria referensi yang baik dahulu, ya.

Cara Memverifikasi Kredibilitas Rujukan dari Internet

Membantu menentukan pilihan website yang aman dijadikan rujukan penulisan buku ilmiah atau tidak. Maka bisa melakukan verifikasi terhadap kredibilitas website tersebut. Dikutip melalui laman uc.ac.id, berikut 5 patokan untuk memverifikasi website yang hendak dirujuk layak atau tidak: 

1. Akurasi (Accuracy)

Patokan pertama adalah akurasi, yang artinya perlu memperhatikan ada tidaknya kesalahan teknis dari konten yang dibagikan suatu website. Jika dijumpai kesalahan ejaan, penulisan kata baku, tanda baca, dll maka tidak memenuhi prinsip satu ini. 

2. Otoritas (Authority)

Patokan atau prinsip kedua adalah otoritas yang artinya mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas website tersebut. Hindari situs yang tidak memiliki “tuan” sebab kredibilitasnya tentu menjadi tidak jelas. Jika identitas pemilik situsnya saja tidak jelas, bagaimana konten di dalamnya? 

3. Jangkauan (Coverage)

Prinsip ketiga adalah dari jangkauan, artinya suatu website yang boleh dikutip akan menyajikan data secara lengkap. Tidak hanya memberi penjelasan detail tapi juga mencantumkan sumber atau rujukannya dari mana. Serta memberi data penunjang seperti grafik, tabel, dll. 

4. Kemutakhiran (Currency)

Berikutnya adalah kemutakhiran, artinya penting untuk mengutamakan website yang memegang hak cipta dan tercantum di bagian paling bawah. Selain itu, setiap konten yang diunggah ada informasi kapan dipublikasikan atau kapan terakhir direvisi. 

5. Objektivitas (Objectivity)

Terakhir adalah konten di suatu website bersifat objektif, sehingga tidak punya makna bias maupun mengandung prasangka. Seluruh isi dalam konten yang dipublikasikan adalah data yang bersifat aktual dan fakta yang bisa dibuktikan. 

Website yang Tidak Boleh Dikutip

Bagi para akademisi maupun penulis profesional, tentu penting untuk teliti dalam memilih rujukan dari internet. Sedikit membantu, berikut website yang tidak boleh dikutip atau dijadikan referensi: 

1. Blog Pribadi

Website atau situs pertama yang tidak boleh dikutip adalah blog pribadi, baik dengan domain blogger maupun wordpress. Sebab seringnya blog ini dimiliki oleh pribadi yang kadang konten di dalamnya asal comot dan tidak jelas sumbernya. 

Beberapa blog pribadi memang sangat mungkin dimiliki mahasiswa dan dosen. Namun jika masih ada website yang boleh dikutip dan kredibilitasnya terjamin maka bisa didahulukan dibanding blog pribadi. 

2. Wikipedia

Website kedua yang tidak boleh dikutip adalah Wikipedia. Mungkin ada beberapa orang yang masih mengandalkan data dan informasi dari Wikipedia sebagai rujukan. Namun untuk penulisan buku sampai karya tulis ilmiah lain, sifatnya haram. 

Kenapa demikian? Wikipedia sifatnya open source, yang artinya seluruh data dan informasi di dalamnya bisa diubah siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Sehingga kredibilitasnya tidak lagi bisa dipertanggungjawabkan. 

Lain halnya jika website tersebut dimiliki oleh seseorang, organisasi, maupun perusahaan yang jelas. Maka konten di dalamnya dijamin akan disusun dengan sumber jelas, sehingga lebih layak dikutip dibanding Wikipedia. 

3. Media Sosial

Berikutnya adalah media sosial, sebenarnya masih ada batasan terkait media online ini. Media sosial yang dimiliki oleh akun-akun kredibel seperti dosen dan mahasiswa yang konten unggahannya berdasarkan data valid. Maka boleh dikutip. 

Namun, ketika media sosial ini dimiliki perorangan yang tidak jelas latar belakangnya, sering mengunggah konten keluar dari bidangnya, sampai milik perusahaan yang kontennya mengandung unsur promosi. Maka haram dikutip. 

Apabila masih kesulitan menentukan akun media sosial mana saja yang aman dikutip dan tidak. Maka ada baiknya menghindari referensi dari media sosial dan beralih ke website yang boleh dikutip dan terjamin kredibilitasnya. 

Website yang Boleh Dikutip

Selain ada website yang haram dikutip, ternyata ada juga website yang justru diperbolehkan untuk dikutip atau dijadikan referensi. Apa saja? Kunci dari website jenis ini adalah dari domain yang menunjukan kredibilitas dan kejelasan siapa pemiliknya. 

Berikut adalah daftar domain website yang boleh dikutip atau dijadikan referensi: 

  • .ac.id : domain akademik/universitas resmi
  • .or.id : domain organisasi resmi
  • .go.id atau .gov : domain instansi resmi pemerintah
  • .mil.id :domain instansi resmi militer
  • .edu : domain instansi resmi pendidikan
  • .co.id : domain resmi khusus perusahaan Indonesia

Catatan: institusi/instansi/universitas harus resmi.

Setelah menemukan referensi dari internet, ikuti cek cara penulisan daftar pustaka atau referensi dari internet berikut ini:

Selain dari domain, Anda juga wajib paham kriteria atau ciri-ciri dari website kredibel yang membuat konten di dalamnya layak dikutip. Berikut ciri-ciri website kredibel yang bisa dijadikan referensi:

1. Penanggung Jawab Website Jelas

Setiap website resmi biasanya menyediakan menu “Tentang”, “About”, “Contact”, dan sejenisnya. Silakan klik untuk mengetahui siapa pemilik dan penanggung jawab websitenya. Jika jelas ada nama organisasi, institusi, lembaga, dan perusahaan. 

Maka situs tersebut sifatnya resmi dan konten di dalamnya biasanya akan disaring agar dijamin kredibel. Situs seperti ini yang aman untuk dikutip baik dalam naskah buku maupun artikel ilmiah. 

2. Konten Bersifat Objektif

Selanjutnya adalah konten di dalamnya, yang rata-rata berbentuk artikel biasanya objektif. Sehingga tidak memihak, bebas dari unsur promosi, dan menyajikan data yang valid. Sehingga konten di dalamnya memiliki informasi jelas dan kredibel. 

3. Tidak Banyak Iklan

Terakhir adalah dari segi iklan. Sangat lumrah menjumpai website dengan iklan yang tampil. Namun iklan yang berlebihan membuat pengunjung kurang nyaman dan menunjukan jika website tersebut berorientasi pada profit yang bisa jadi akan mempengaruhi kualitas kontennya. 

Website untuk Mencari Sumber Referensi

Jika Anda tidak menemukan referensi yang cocok dari website, Anda perlu memilih alternatif sumber referensi lain, seperti buku.

Apabila Anda mencari referensi buku cetak dari rumah, kunjungi toko buku online Deepublish Store. Lewat toko buku ini, Anda akan dimudahkan menemukan referensi buku pendidikan karya para dosen dan ahli di bidangnya.

Tak perlu ragu beli buku di Deepublish Store karena buku dijamin ORI dan pengirimannya aman. Yuk, beli buku di Deepublish Store sekarang juga!

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

18 jam ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

18 jam ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

18 jam ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

18 jam ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

18 jam ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

1 hari ago