Daftar Isi
Dalam tri dharma perguruan tinggi, para dosen disebutkan memiliki tugas untuk melaksanakan pendidikan maupun penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui tiga tugas pokok tersebut ternyata diikuti dengan kewajiban menulis dan publikasi ilmiah.
Publikasi ilmiah ternyata bisa dalam bentuk buku seperti buku referensi dan buku ajar. Menulis buku ilmiah ternyata bukan persoalan mudah, sehingga penerbit deepublish bersama Politeknik Negeri Cilacap mengadakan workshop khusus mengusung topik ini.
Menulis buku ilmiah tent berbeda dengan menulis artikel ilmiah untuk diterbitkan ke dalam jurnal. Menulis buku memiliki aturan tersendiri dan para dosen wajib mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Dikti.
Berangkat dari hal tersebut, sebagai upaya membantu para dosen bisa produktif menulis dan menerbitkan buku ilmiah. Maka diselenggarakan workshop Struktur Bahasa Penulisan Buku Referensi dan Buku Ajar bagi Dosen Politeknik Negeri Cilacap.
Workshop ini terselenggara berkat kerjasama antara Politeknik Negeri Cilacap dengan penerbit deepublish. Menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Miguna Astuti, S.Si., M.M., MOS., CPM. CIRR., dan juga Silvia Noor Indah, S.Psi.
Workshop hasil kerjasama Politeknik Negeri Cilacap dengan penerbit deepublish ini sendiri diselenggarakan secara offline di kampus Politeknik Negeri Cilacap. Workshop kemudian dipandu oleh Erna Alimuddin selaku moderator.
Pada pembukaan, narasumber pertama yakni Dr. Miguna Astuti, S.Si., M.M., MOS., CPM. CIRR. atau yang akrab disapa Bu Miguna menjelaskan pokok materi. Yakni mengenai strategi penulisan buku referensi dan buku ajar.
Dijelaskan oleh Bu Miguna, bahwa menulis buku adalah hal penting untuk dilakukan seluruh dosen di Indonesia. Manfaat dari kegiatan ini sangat beragam, diantaranya adalah:
Manfaat pertama dari menulis dan menerbitkan buku bagi dosen adalah bisa membantu membangun portofolio. Sebab buku adalah salah satu bentuk karya yang merupakan buah pikiran dan hasil penelitian dosen. Sehingga ketika diterbitkan bisa menjadi portofolio dosen di dunia akademik.
Dalam menerbitkan buku ilmiah, baik buku referensi maupun buku ajar. Para dosen tentu akan menyebutkan asal institusi. Sehingga pada saat buku ini terbit, masyarakat semakin tahu nama perguruan tinggi dan dikenal lebih kredibel.
Lewat buku, seseorang bisa mengabadikan pengetahuan yang dimiliki. Sebab sekali buku terbit maka akan banyak orang membeli, membaca, dan memanfaatkannya. Bahkan berselang puluhan tahun pengetahuan di dalamnya masih dimanfaatkan.
Buku yang ditulis dan diterbitkan oleh dosen akan mencantumkan nama dosen tersebut di sampul. Sehingga semakin banyak orang mengenal dosen dan karyanya, yang tentu dikenal secara positif dan menjadi bagian dari personal branding dosen.
Menulis dan menerbitkan buku bukan hal yang mudah, bahkan dosen harus menjalani penelitian panjang terlebih dahulu. Setelah berhasil menerbitkan buku maka dijamin akan merasa bangga dan bisa meningkatkan kepercayaan diri.
Menerbitkan buku tidak seperti menerbitkan jurnal yang tidak memberi manfaat finansial. Buku yang diterbitkan dosen bisa memberi royalti yang di masa mendatang bisa menjadi sumber pemasukan pasif.
Selanjutnya, Bu Miguna juga memaparkan mengenai buku referensi dan juga buku ajar. Buku ajar dijelaskan sebagai buku yang isinya bersumber dari hasil penelitian, hasil pemikiran, dan hasil kajian di bidang tertentu.
Buku ajar ditulis dan ditujukan untuk dibaca oleh dosen, selain itu juga dijadikan pegangan ketika mengajar mahasiswa di kelas maupun di luar kelas. Buku jenis ini wajib ditulis sesuai kaidah struktural yang ditetapkan Dikti dan juga diterbitkan secara resmi.
Buku ajar yang berhasil diterbitkan dosen kemudian bisa dimasukan ke laporan BKD dan sudah memenuhi beban kinerja 5 SKS. Selain itu bisa masuk ke proses PAK (Penilaian Angka Kredit) dengan tambahan KUM sebesar 20 poin.
Supaya penulisan buku ajar lebih efektif dan efisien, ada beberapa strategi bisa dilakukan pada saat menyusun bagian isi. Yaitu:
Selanjutnya, dipaparkan juga mengenai buku referensi. Dijelaskan bahwa buku referensi adalah buku ilmiah yang isinya bersumber dari hasil penelitian di satu bidang keilmuan dan menyebutkan berbagai jenis data atau fakta yang dijadikan pegangan dosen saat mengajar dan melaksanakan penelitian.
Sama seperti buku ajar, buku referensi juga wajib diterbitkan mengikuti kaidah struktur dari Dikti dan diterbitkan secara resmi. Jika berhasil diterbitkan maka dosen berhak mendapatkan beban kinerja 10 SKS di laporan BKD dan tambahan KUM sampai 40 poin untuk PAK.
Sedangkan strategi yang bisa diterapkan para dosen pada saat menyusun bagian isi buku referensi adalah sebagai berikut:
Materi selanjutnya mengenai strategi publikasi buku kemudian disampaikan oleh narasumber kedua. Yakni Silvia Noor Indah S.Psi. yang merupakan narasumber dari pihak penerbit deepublish.
Dalam proses penerbitan buku referensi maupun buku ajar disebutkan, bahwa harus mengikuti ketentuan dari Dikti. Selain itu juga perlu mengikuti ketentuan dari perpusnas untuk mendukung optimalisasi publikasi.
Adapun standar dari Dikti ada dua poin, pertama adalah memiliki ISBN atau e-ISBN. Kedua, buku diterbitkan oleh penerbit yang merupakan anggota IKAPI. Sedangkan standar dari Perpusnas mencakup tiga poin, yaitu:
Menerbitkan buku bagi dosen akan lebih efektif dan efisien menggunakan jasa penerbitan dari penerbit deepublish. Sebab sudah memiliki pengalaman panjang sejak beroperasi di tahun 2010 sampai sekarang.
Selain itu, penerbit deepublish juga merupakan anggota IKAPI dan sudah mendapatkan banyak penghargaan. Seperti:
Penerbit deepublish juga menyediakan program mitra penulis dan mitra plus penerbit deepublish. Sehingga para dosen yang mendaftar bisa menikmati lebih banyak fasilitas dan keuntungan.
Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.
Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.
Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.
Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…
Kemajuan teknologi memberi kemudahan dalam mengecek plagiarisme. Salah satunya melalui teknologi AI untuk cek plagiarisme.…
Melakukan kegiatan apapun tentu perlu dinilai untuk diketahui berhasil tidaknya mencapai tujuan dari kegiatan tersebut.…