Daftar Isi
Contoh variabel kontrol – penasaran bentuk dari variabel kontrol? Sebelum saya berikan contoh-contohnya, ada yang lebih penting buat Anda tentang variabel kontrol. Jadi pada kesempatan kali ini kita akan mengintip pengertian variabel kontrol menurut para ahli dan ciri-cirinya. Untuk mempersingkat waktu, kita langsung intip yuks.
Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan ini
GRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM]
Pengertian Variabel Kontrol
Pengertian variabel kontrol secara umum dapat diartikan sebagai variabel yang dapat dikendalikan oleh si peneliti. Variabel kontrol sifatnya tidak dapat dipengaruhi oleh faktor luar dan sering digunakan untuk penelitian eksperimen.
Lantas, bagaimana pendapat para ahli tentang variabel kontrol? Tentu saja pendapat mereka bermacam-macam. Berikut adalah beberapa pendapat dari para ahli.
Baca Juga: Variabel Bebas dan Terikat Pengertian, Perbedaan, Hubungan, dan Contoh Lengkap
1. Sugiyono
Variabel kontrol menurut Sugiyono (2017) adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Umumnya, jenis penelitian ini lebih sering digunakan untuk mengontrol perusahaan, leverage, dan profitabilitas.
2. Becker dkk
Sementara menurut Becker dkk (2016) variabel kontrol lebih sering dilihat sebagai masalah. Dimana variabel kontrol ini menciptakan kesan terjadi ketidaksesuaian hubungan antara yang dihipotesiskan terhadap topik yang hendak diteliti. Maka dari Becker dkk pun akhirnya merekomendasikan untuk memasukan variabel kontrol dalam hipotesis di dalam analisis.
3. Berneth dkk
Sayangnya pendapat dari Becker dkk tidak disetujui oleh Bernerth (2012) lagi pula cara ini juga jarang ditemukan kasus. Namun bagi peneliti yang tertarik dan ingin mencoba, tidak ada salahnya untuk mencobanya.
4. Kerlingger & Lee
Menurut Kerlingger & Lee mendefinisikan variabel kontrol lebih singkat dan jelas yaitu mengartikan dengan covariates.
5. Isaac & Michael
Sementara Isaac & Michael mendefinisikan variabel kontrol termasuk variabel yang paling sederhana. Jenis variabel ini sering digunakan untuk penelitian sosial. Disebutkan bahwa variabel kontrol memiliki prosedur untuk penelusuran penelitian berbagai macam variabel yang sudah berlalu.
6. Statistic How To
Sementara menurut Statistic How To mengartikan bahwa variabel kontrol merujuk pada variabel yang berkontribusi untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.
Baca Juga: Contoh Variabel Terikat yang Baik dan Benar
7. Business dictionary
Berbeda pendapat tentang variabel kontrol menurut Business dictionary. Mendefinisikan bahwa variabel kontrol adalah variabel konstan. Tujuan dari variabel konstan tidak lain menilai apakah ada hubungan pada dua variabel kontrol.
8. Hatch dan Farhady
Jika dilihat secara teoritis, variabel kontrol sebagai atribut seseorang yang memiliki variasi dari objek satu dengan objek yang lain. Barangkali ada yang bertanya-tanya bentuk dari atribut itu yang seperti apa sih? Misalnya sikap, motif, berat badan, bentuk, ukuran, warna, dan masih banyak lagi.
9. Soegeng
Adapun pendapat dari Soegeng yang mengartikan bahwa variabel kontrol merupakan variabel yang hendak diselidiki atau diteliti, demi mendapatkan hasil penelitian yang seperti apa.
10. Eddy Soeryanto
Sementar Eddy Soeryanto mengartikan variabel kontrol sebagai objek yang memiliki nilai penting dalam sebuah penelitian dan riset. Karena penting inilah perlu dilakukan pencatatan data.
11. Kidder
Sementara Kidder mengartikan variabel kontrol merupakan kualitas yang khusus dipelajari, diteliti. Perolehan data-data yang ada inilah yang nantinya dapat digunakan untuk memudahkan dalam pengambilan kesimpulan.
Itulah beberapa pendapat variabel kontrol. Dari paparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel kontrol adalah variabel yang sengaja dibuat konstan dan dikendalikan oleh peneliti. Pengendalian ini dilakukan untuk menekan atau menghilangkan pengaruh lain selain variabel bebas yang memiliki potensi hasil variabel terikat.
Variabel kontrol dalam psikometrik tidak ditemukan variabel yang mempengaruhi dan dipengaruhi. Namun variabel kriteria mempengaruhi beberapa variabel prediktor. Jadi pada penelitian psikometrik umumnya tidak mempertimbangkan variabel prediktor dalam model penelitian. Sebaliknya variabel prediktor yang memiliki pengaruh terhadap topik penelitian. Itu sebabnya setiap peneliti harus jeli dan melakukan kontrol terhadap penelitiannya.
Tentang variabel kontrol, dapat dilihat di artikel sebelumnya. Secara garis besar, variabel kontrol adalah variabel bebas yang memiliki pengaruh terhadap variabel kriteria agar menjadi netral. Tentu saja variabel kontrol perlu dilakukan pengujian.
Baca Juga: Kata Majemuk: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Lengkapnya
Ciri-Ciri Variabel Kontrol
Jika sebelumnya sudah mengintip pengertian variabel kontrol menurut para ahli, maka sebelum masuk ke contoh variabel kontrol, ada beberapa ciri-ciri variabel kontrol.
1. Sebagai Variabel terkendali
Variabel kontrol lebih familiar disebut dengan variabel kendali. Karena fungsinya memang untuk mengendalikan variabel-variabel yang lain. Selain itu, variabel terkendali disebut juga dengan variabel yang dinetralisir.
2. Untuk Membandingkan
Disadari atau tidak, variabel kontrol juga sering digunakan untuk membandingkan. Terutama dalam penelitian eksperimental, maka variabel kontrol lebih sering digunakan untuk melakukan pembandingan dengan sampel yang tengah diangkat oleh peneliti.
3. Meningkatkan Presisi dari Estimasi Koefisien
Ternyata variabel kontrol dapat meningkatkan presisi dari estimasi koefisien. Sebenarnya hal ini dikarenakan pengaruh dari keputusan atau penentu hipotesis penelitian yang diangkat oleh peneliti.
4. Variabel Kontrol Tidak Dapat Hilang Begitu Saja
Adapun ciri dari variabel kontrol, yaitu variabel kontrol yang dilakukan pengukuran tidak dapat dihilangkan, namun juga tidak dapat sepenuhnya dihapus dari koefisien. Menurut Homburg dkk (2012c) diperlukan penelitian standar tinggi yang sama untuk bisa mengukur variabel kontrol yang mirip dengan menggunakan pretesting, skala multi-item, dan informan.
Oh iya, satu tambahan lagi, peneliti tidak disarankan menggunakan variabel kontrol proksi. Alasannya sederhana, karena hubungan antara variabel kontrol proksi dengan variabel dependen tidak memiliki hubungan yang kuat.
5. Variabel Kontrol dalam Diskusi dan interpretasi
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan. Maka peneliti dapat melaporkan efek variabel kontrol dari variabel dependen. Umumnya, banyak peneliti yang mengabaikan hal ini. Nah, dalam interpretasi diskusi, peneliti perlu mempertimbangkan apakah kesimpulan kausal sesuai dengan hasil data dan variabel yang diperoleh di lapangan.
6. Pengukuran Variabel Terkendali
Dalam melakukan sebuah penelitian, tidak semua peneliti memiliki ketekunan dan perhatian selama pengambilan data. Apalagi bagi mahasiswa semester akhir, membangun mood dan semangat menyelesaikan penelitian bukanlah hal gampang. Maka tidak heran jika banyak peneliti mahasiswa akhir yang memakan waktu bertahun-tahun.
Akan beda cerita lagi jika peneliti adalah orang yang berkompeten dan memiliki jam terbang tinggi. bagi yang sudah professional, penelitian sudah menjadi daya tarik tersendiri. Meskipun, tetap ada juga yang tidak peduli dengan masalah pengukuran. Sehingga tidak memperhatikan dan tidak mempedulikan kehadiran variabel kontrol.
Ternyata, variabel terkendali atau variabel kontrol dapat digunakan sebagai pengukuran yang andal dan valid. Dan ini dibenarkan oleh Homburg dan Giering (1996). Jadi, variabel kontrol sudah tidak diragukan lagi.
7. Meningkatkan Interpretasi Kausal
Jika kita melihat contoh variabel kontrol yang dipublikasikan di internet, di sana kita bisa temukan bahwa variabel kontrol dapat membantu dalam meningkatkan interpretasi kausal dari estimasi koefisien.
Menurut Edwards dan Bagozzi (2000) terdapat empat sitesis literature yang mempengaruhi kriteria interpretasi kausal yang sedang diamati. Keempat sintesis literature tersebut meliputi sebab dan akibat harus fenomena yang berbeda, sebab harus mendahului efek dalam waktu, sebab dan akibat harus dikaitkan dan penjelasan sebab akibat alternatif dari hubungan yang diamati harus dikesampingkan.
8. Tidak Selalu Dalam Bentuk Eksplisit
Jadi variabel kontrol dalam sebuah penelitian tidak selalu ditunjukan secara eksplisit. Namun khusus penelitian yang bersifat eksperimental, maka variabel kontrol sangat penting dan mendasar. Hal ini disebabkan karena variabel kontrol dalam penelitian eksperimental bertanggungjawab untuk mengurai kerumitan yang kompleks dalam penelitian yang tengah diangkat.
9. Bersifat konstans
Jadi variabel kontrol adalah variabel yang tidak bisa diubah-ubah. Hal ini karena variabel kontrol sebagai elemen yang tidak mengalami perubahan selama percobaan. Dengan kata lain, variabel kontrol sebagai variabel stimulus yang memudahkan peneliti untuk memahami variabel yang dilakukan pengujian.
Saat variabel yang lain dapat diberi perlakuan khusus, maka fungsi variabel kontrol berdiri sendiri, sebagai alat ukur. Tanpa variabel kontrol, maka susah mengukur variabel yang diberi perlakuan tersebut.
Itulah beberapa ciri variabel kontrol yang perlu digaris bawahi. Dari beberapa ciri di atas, sebenarnya tidak semua peneliti menerapkannya. Justru banyak yang abai dan tidak peduli. Buat Anda yang sudah tidak sabar dengan contoh variabel kontrol, langsung saja kita intip pembahasan sebagai berikut.
Baca Juga: Macam-Macam Kata Kerja dan Contoh Lengkapnya
10+ Contoh Variabel Kontrol
Setelah mempelajari pengertian dan ciri-ciri variabel kontrol. Masuk ke pembahasan inti, yaitu memberikan contoh variabel kontrol. Berikut adalah beberapa contoh variabel kontrol tersebut. Semoga sedikit contoh ini sedikit memberikan gambaran, pemahaman buat Anda tentang variabel kontrol.
1. Contoh 1 : Selera Makan Kucing Berdasarkan Suhu Ruangan
Penelitian terhadap nafsu makan kucing dipengaruhi oleh suhu ruangan. Di dalam penelitian selain pengaruh suhu ruangan juga terdapat beberapa variabel dan analisis lain. Diketahui bahwa terdapat variabel bebasnya adalah suhu ruangan. Variabel terikatnya adalah nafsu makan si kucing.
Ternyata nafsu makan kucing tidak hanya dipengaruhi oleh suhu ruangan saja. Tetapi dipengaruhi oleh banyak faktor lain yang mengikutinya. Ada banyak faktor, misalnya faktor jenis kucing juga akan mempengaruhi nafsu makan. Kucing kampung dengan kucing Persia tentu saja memiliki perilaku yang berbeda.
Maka dari itu, agar tidak mempengaruhi variabel terikat, dibutuhkan variabel kontrol secara ketat agar hasilnya objektif.
2. Contoh 2 : Pengaruh Hubungan prestasi mahasiswa bidikmisi terhadap keberhasilan masa depan
Sebuah penelitian mengangkat tema tentang hubungan prestasi mahasiswa bidikmisi dalam keberhasilan di masa depan. Dalam penelitian tersebut, variabel kontrolnya adalah jurusan perkuliahan.
3. Contoh 3 : Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap pendapatan keluarga
Dalam sebuah penelitian yang mengambil topik penelitian tentang pengaruh tingkat pendidikan terhadap pendapatan keluarga ditentukan bahwa variabel bebasnya adalah tingkat pendidikan, sementara variabel terikat ada pendapatan keluarga yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan.
Ternyata dalam hasil penelitian, ditemukan bahwa tingkat pendapatan keluarga hanya salah satu pengaruh terhadap tingkat pendidikannya saja. Masih ada beberapa faktor yang mempengaruhi, misalnya dipengaruhi oleh faktor tempat tinggal, kondisi keutuhan keluarga dan masalah pertumbuhan ekonomi yang ada di tempat tinggalnya.
Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan keluarga. Selain karena tingkat pendidikan, juga dipengaruhi oleh faktor pendapatan keluarga, kebutuhan keluarga, tempat tinggal, dan pertumbuhan ekonomi tempat tinggalnya.
4. Contoh 4 : Mengetahui hubungan pengetahuan Pelajar dengan pergaulan bebas
Penelitian yang mengambil topik tentang hubungan pengetahuan pelajar dengan pergaulan bebas. Dalam penelitian tersebut variabel kontrolnya adalah tingkat pendidikan akan mempengaruhi seorang pelajar dalam bergaul.
5. Contoh 5 : Laju Pertumbuhan Tanaman Yang Tercukupi Sinar Matahari
Dalam sebuah penelitian yang meneliti tentang laju pertumbuhan tanaman yang cukup mendapat sinar matahari, maka yang dijadikan sebagai variabel terikat adalah kecepatan pertumbuhan tanaman.
Di dalam penelitian tersebut ternyata laju pertumbuhan tanaman tidak dipengaruhi oleh tercukupinya sinar matahari. Tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain, faktor kadar zat hara di tanah dan kesuburan tanah juga pengaruh. Termasuk pula faktor frekuensi pengairan juga menjadi salah satu faktor.
Dari beberapa faktor di atas, jika diberikan secara tidak terkontrol, juga dapat menyebabkan laju pertumbuhan tanaman mengalami hambatan dan masalah. Maka dari itu tetap dibutuhkan variabel kontrol agar tetap konstan saat dilakukan pengujian.
6. Contoh 6 : Mengetahui efektivitas Metode Pembelajaran
Seorang peneliti ingin menguji efektivitas dari metode pembelajaran A terhadap keberhasilan belajar siswa. Dalam penelitian eksperimen tersebut peneliti hanya menggunakan siswa yang memiliki IQ normal, dan kondisi sosial ekonomi orangtua yang tergolong cukup. Pengendalian terhadap IQ subjek yang normal, dan kondisi sosial ekonomi tersebut merupakan penggunaan variabel kontrol. (Respiratory)
7. Contoh 7 : Mengetahui Kepercayaan Diri Pada Pola Asuh Orang Tua
Sedangkan pada judul penelitian “Perbedaan Percaya Diri berdasar Pola Asuh Orang Tua pada Siswa SMA Sinar Kasih”, variabel bebasnya berupa Pola Asuh orang tua, dan variabel terikatnya adalah Percaya Diri. Meskipun percaya diri terletak di bagian depan susunan kalimat judul penelitian, ternyata tidak menunjukkan sebagai variabel bebas, justru sebaliknya sebagai variabel terikat. Hal ini disebabkan bahwa secara rasional percaya diri salah faktor pembentuknya adalah pola asuh orang tua. (Respiratory)
8. Contoh 8 : Mengetahui Perbedaan Tenaga Sales
Dalam sebuah penelitian dilakukan penelitian yang ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan antara tenaga sales yang lulus D3 dan S1. Dari penelitian tersebut, maka ditetapkan bahwa variabel kontrol berupa gaji yang sama, iklim kerja yang sama peralatan yang sama.
Akan sulit rasanya jika penelitian tersebut tidak ada variabel kontrol. Karena variabel kontrollah yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan penampilan karyawan lulusan D3 atau S1.
9. Contoh 9 : Peran dana perusahaan dalam pengembangan potensi karyawan
Penelitian yang mengambil tema tentang peran dana perusahaan dalam pengembangan potensi kerja karyawan di kantor x. Maka variabel kontrolnya adalah kemampuan manajer atau pemilik perusahaan. Apakah pihak perusahaan mampu memberikan fasilitas pelatihan kepada karyawannya. Kemudian dilihat apakah ada hubungan, dan perubahan setelah dilakukan pengujian.
10. Contoh 10 : Pengaruh Kurikulum Terhadap Prestasi Belajar di Sekolah
Sebuah penelitian yang mengambil kasus tema tentang pengaruh kurikulum terhadap prestasi belajar di sekolah. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar, atau tidak ada sama sekali. Untuk mengetahui hal itu, maka, variabel kontrol yang digunakan adalah mata pelajaran.
Itulah beberapa contoh variabel kontrol. Buat kamu yang penasaran dan tertarik ingin melihat secara detail tentang contoh variabel kontrol dalam bentuk penelitian, Anda bisa berselancar di perpustakaan kampus, perpustakaan kota tentang hasil penelitian.
Jika tidak ingin repot-repot, Anda bisa juga loh spoiler hasil penelitian yang dipublikasikan secara online di internet. Semoga sedikit pembahasan ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)