Search
Close this search box.

Menulis Buku Resensi, Siapa Bilang Sulit? Kuasai Hal Penting Ini

menulis buku resensi

Menulis buku resensi menjadi menyenangkan jika tahu caranya, dan tahu kelebihannya. Apa sih kelebihannya? Yap, Anda bisa mendapatkan cuan dari resensi yang dibuat. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengirimkannya ke surat kabar atau media cetak. 

Sayangnya demi mendapatkan itu semua, Anda harus tahu dulu dasar menulis buku resensi itu apa, tujuannya apa, unsur, manfaat dan langkah bahkan cara-cara menuliskannya. Buat Anda yang masih pemula, tidak perlu khawatir, karena pada kesempatan kali ini akan kita ulas tuntas di sini. 

Pengertian Resensi Buku 

Diawali memahami pengertian resensi buku terlebih dahulu. Istilah resensi dapat dimaknai “mencermati, memerika, melihat kembali atau melakukan tinjauan”. Adapun pendapat pengertian resensi buku menurut para ahli yang dapat disimak sebagai berikut. 

1. Sitepu 

Menurut Sitepu (2013) merujuk pada makna dasar kata resensi yang berarti mencermati, memeriksa, meninjau dan melihat kembali tidak hanya diberlakukan untuk buku saja. Tetapi juga dapat digunakan untuk objek seperti film, drama, karya seni lukis, hingga pameran sekalipun bisa diresensi. 

2. Dalman 

Berbeda dengan pendapat Dalman (2014) yang mengelompokan resensi buku menjadi dua kelompok. Yaitu kelompok Resensi ilmiah dan resensi ilmiah populer. Dari kedua kelompok tersebut perbedaan yang ditonjolkan terletak dari penggunaan bahasa dan tata cara penulisannya saja. 

3. Musfah 

Sementara Musfah (2016) mengembangkan pendapat Dalman, yang mana resensi buku ilmiah ditulis berdasarkan pada tata cara dan prosedur keilmuan tertentu. Tidak hanya itu saja, dibutuhkan rujukan jelas.  

Sementara yang dimaksud dengan resensi buku ilmiah populer apa yang ditonjolkan cenderung menonjolkan yang menarik di dalam buku tersebut. Enaknya resensi buku ilmiah populer, peresensi tidak tunduk pada bahasa baku ataupun resmi. 

4. Thamsin 

Berbeda dengan pendapat Thamsin, yang mendefinisikan resensi buku dalam upaya untuk meringkas isi buku yang bersangkutan yang sedang dibaca. Dapat pula diartikan sebagai upaya evaluative yang menyuguhkan penilaian terhadap buku tersebut. 

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa menulis buku resensi itu dilihat dari bentuknya. Apakah untuk resensi buku ilmiah populer atau resensi ilmiah. Dimana prinsip menulis resensi buku adalah mencermati, memeriksa dan melakukan tinjauan terkait isi dan pembahasan buku yang Anda baca. 

Tujuan Resensi Buku 

Setelah mengetahui secara umum pengertian menulis buku resensi, penting juga buat Anda mengetahui tujuannya. Ternyata banyak tujuannya loh, diantaranya sebagai berikut. 

1. Memberikan Informasi Secara Komprehensif 

Salah satu tujuan yang paling mendasar dan penting bagi peresensi buku, pastikan buku yang Anda teliti menyuguhkan informasi yang bersifat informatif, komprehensif dan memberikan pemahaman kepada pembaca. Prinsipnya, buat pembaca memahami isi buku yang akan dibahas secara umum dan garis besarnya secara sederhana. 

2. Mengajak Pembaca Kritis 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa resensi buku tidak sekedar mencermati dan memeriksa saja. Tetapi juga melakukan tinjauan yang dengan berpikir kritis. Dimana tidak sekedar melakukan review, tetapi juga perlu juga mengangkat hal-hal yang menarik atau mencantumkan pertentangan yang terkandung di dalam isinya. 

3. Meninjau Kepantasan Isi 

Menulis resensi buku juga perlu melihat kepantasan dari buku yang direview. Apakah memang sudah pantas, atau tidak. Dengan kata lain, peresensi buku juga berperan untuk meninjau isi buku tersebut memang pantas dipublikasikan atau tidak. 

4. Solutif 

Penilaian resensi yang baik atau tidak dapat dilihat hasilnya. Apakah buku resensi tersebut menawarkan problem solving, atau tidak sama sekali? Apakah buku tersebut menjawab pertanyaan tentang tema yang diulas di dalam buku tersebut, atau tidak dan masih banyak lagi. 

5. Persuasif 

Tujuan menulis buku resensi yang tidak kalah penting, pastikan resensi bersifat persuasif. Arahkan tulisan untuk mendorong pembaca tertarik agar bisa membaca buku yang Anda resensi. Misalnya dengan menyebutkan “sangat direkomendasikan buat kawula muda yang punya hobi videographer” atau apapun itu yang sekiranya kalimat-kalimat yang dituliskan memiliki power persuasi. 

6. Argumentatif 

Maksud dari argumentative dalam hal ini adalah kemampuan Anda sebagai referensi untuk memaparkan pendapat Anda atau kritik Anda terhadap buku yang sedang di resensi.

7. Pendapat Jelas 

Terkait dengan pendapat Anda sebagai peresensi, pastikan untuk ditulis secara jelas dan gamblang. Agar tidak mengalami ambiguitas dan kebingungan bagi pembaca. 

Itulah beberapa tujuan resensi buku. Barangkali Anda merasakan atau menemukan tujuan lain selama praktek menjadi peresensi? Anda bisa menuliskannya di kolom komentar.

Unsur-Unsur Resensi Buku

Belum afdol rasanya jika belum mengetahui unsur-unsur resensi buku. Terutama buat Anda yang ngaku ingin menjadi peresensi buku nih. Ada beberapa unsur yang wajib diselipkan di sana. Langsung saja, yuks kita Intip. 

1. Judul Resensi 

Penulisan judul resensi harus mewakili dari seluruh isi. Buat judul yang efektif tetapi menarik. Jangan buat judul terlalu panjang. Buat judul dengan struktur Subjek, Predikat, Objek, Keterangan (SPOK) agar jelas subjek dan objek yang akan dibahas di dalam resensi tersebut. Hindari penulisan judul yang bersifat menjebak, tidak sesuai dengan isi yang ditulis. 

Penulisan judul resensi ditulis oleh peresensi. Judul resensi tidak boleh sama dengan judul buku yang diresensi. Boleh ada kata yang sama, tetapi tidak boleh sama persis. 

2. Identitas Buku 

Unsur menulis buku resensi yang kedua adalah menyertakan identitas buku atau disebut juga dengan data buku. Data-data buku itu sendiri memiliki beberapa elemen yang wajib ada, diantaranya sebagai berikut. 

  1. Judul Buk

Ditulis sesuai dan persis dengan judul asli buku yang diresensi. Apabila buku tersebut hasil terjemahan, maka judul asli dan judul versi diterjemahkan keduanya tetap harus dituliskan. 

  1. Pengarang 

Ada beberapa buku yang tidak ada nama pengarangnya, maka bisa tidak ditulis. Sementara buku terjemahan, maka ditulis penerjemah, editornya atau penyunting buku yang memang tercantum di dalam katalog buku. 

  1. Penerbit Buku 

Cukup tuliskan penerbit yang menerbitkan buku tersebut dari mana. 

  1. Tahun Terbit

Penulisan tahun terbit juga menjadi unsur resensi buku, karena berfungsi untuk memberikan gambaran kepada pembaca dalam mengkategorikan buku tersebut lawas atau baru. 

  1. Tebal Buku 

Ketebalan buku juga dicantumkan, fungsinya untuk memberikan gambaran pembaca ketebalannya.

  1. Harga Buku 

Dari keenam identitas buku, cukup diisi secara singkat, ditulis dalam ceklis saja. 

3. Intisari Buku

Barulah masuk ke intisari buku. Di dalam intisari buku Anda perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut. 

  1. Penulisan dan kronologi buku secara benar 
  2. Resensi ditulis secara singkat, padat tetapi berisi 
  3. Menonjolkan keunggulan dan kelemahan buku 
  4. Memiliki kerangka rumusan buku 
  5. Gunakan bahasa yang tidak berbelit-belit atau muter-muter 
  6. Perhatikan apakah terdapat kesalahan cetak atau teknis yang lain. 

4. Biografi Pengarang 

Meskipun resensi buku ditulis secara singkat, padat dan jelas, Anda tetap memasukan biografi pengarang secara singkat. Tidak perlu panjang. 

5. Kesimpulan 

Bagian terakhir, jangan lupa untuk menuliskan kesimpulan yang Anda miliki terkait buku yang Anda resensi. 

Itulah beberapa unsur menulis resensi buku yang wajib diperhatikan bagi pemula. Semoga bermanfaat, dan kita lanjut ke sub bab selanjutnya yaitu manfaat meresensi buku. 

Manfaat Meresensi Sebuah Buku 

Ternyata menulis buku resensi memiliki banyak manfaat, apa saja sih manfaat selain mendapatkan cuan ketika resensi diterima oleh surat kabar atau media? Berikut manfaat lainnya. 

1. Marketing Buku 

Sebagai sarana untuk memasarkan buku kepada pembaca lewat jalur resensi. Manfaat marketing ini paling besar dirasakan bagi penulis dan penerbit. 

2. Untuk Mempersuasi

Manfaat meresensi buku dapat dirasakan tidak hanya bagi penulis, tetapi juga bermanfaat bagi penerbit. Peresensi berperan sebagai orang yang memberikan sugesti atau persuasi kepada calon pembaca terkait isi buku. Tentu saja ditulis dengan kemasan yang menarik, singkat dan jelas. 

3. Mengembangkan Kreativitas 

Disadari atau tidak, ternyata menulis resensi buku dapat mengajak kreativitas sekaligus menambah ilmu pengetahuan Anda loh. Saat membaca buku, pastinya Anda akan mendapatkan ilmu dari buku tersebut bukan? Sementara kemampuan Anda menuliskan apa yang Anda Baca akan mengasah syaraf-syaraf otak bekerja dan memicu kreativitas. 

4. Personal Branding 

Adapun manfaat bagi si peresensi, yaitu sebagai sarana personal branding. Atau membangun citra sebagai penulis resensi buku. Menjadi kepuasaan tersendiri loh ketika Anda dikenal sebagai peresensi. paling tidak Anda dikenali oleh editor di surat kabar yang menerima resensi kamu, sekaligus dikenali oleh pihak penerbit buku karena Anda sebenarnya sudah membantu mereka untuk mempromosikan buku terbitan mereka. 

Itulah beberapa manfaat menulis resensi buku. Saya yakin, sebenarnya ada banyak manfaat yang bisa kita rasakan yang tentu saja setiap orang memiliki kisahnya masing-masing. 

Langkah-langkah Meresensi Buku 

Sudah sampai di sini, barangkali Anda yang masih dalam tahap belajar masih bingung, langkah-langkah resensi buku itu seperti apa sih? Tenang, meresensi buku itu tidak susah kok. Berikut beberapa tipsnya. 

  • Menentukan buku yang akan diresensi 
  • Membaca buku dari awal hingga akhir, agar tidak membuang-buang waktu, selama membaca, siapkan pensil dan kertas, dan tulis poin dan kata/kalimat yang menurut Anda menarik, dan dapat dijadikan poin penting yang harus dituliskan dalam resensi kamu. 
  • Tuliskan gagasan, kelemahan, kelebihan buku yang And abaca. 
  • Tuliskan identitas buku (dapat dilihat di unsur resensi buku terkait dengan identitas resensi buku)
  • Tulis latar belakang singkat kenapa Anda meresensi buku tersebut 

Itulah beberapa langkah menulis buku resensi.  Ternyata tidak ribet dan sulit bukan. Saya yakin siapapun pasti bisa asal ada kemauan dan mencoba. 

Contoh Resensi Buku 

Belum afdol rasanya jika dari ulasan teoritis di atas tidak disertai dengan contoh resensi buku. Berikut adalah dua contoh yang semoga banyak membantu.

1. Contoh Resensi Buku Ajar 

Menguasai Pembelajaran Daring Di Industri 4.0? Siapa Takut!

Judul Buku : Esensi pengembangan pembelajaran daring 

Penerbit : Deepublish 

Penulis : Yusuf Bilfaqih dan M. Nur Qomarudin 

ISBN : 978-602-290-936-4

Halaman : xvi, 131 hlm 

Ukuran buku : 17.5×25 cm

Tahun : 2015

Harga : 51.425

Esensi pengembangan pembelajaran – Digitalisasi menjadi tantangan tersendiri bagi kaum muda saat ini. pasalnya kehadiran teknologi yang super canggih dan instans tidak menjamin sebuah Negara maju. Jika tidak bisa memanfaatkannya justru dapat menimbulkan kemunduran. 

Maka dari itu, tidak heran jika mempelajari esensi pengembangan pembelajaran itu sangat penting. Salah satu bacaan yang membahas akan hal ini adalah buku karya Yusuf Bilfaqih dna M. Nur Qomarudin. Buku yang berjudul esensi pengembangan pembelajaran daring salah satu buku panduan berstandar sekaligus buku pengembangan pembelajaran daring untuk pendidikan dan pelatihan. 

Apalagi di tengah-tengah masa pandemic seperti sekarang ini.  DImana semua pembelajaran dilakukan secara daring. Membicarakan tentang sekolah daring, ada sebuah istilah menarik yang disebut massive open online course (Mooc) yang merupakan kuliah online terbuka dan masif. Tentu saja ini sekarang sedang menjadi tren, bukan disebabkan karena covid saja, tetapi memang adanya digitalisasi. 

Buku ini memuat panduan pengembangan pembelajaran daring yang berbasis standar. Tentunya panduan ini akan berguna bagi pengembang untuk membangun pembelajaran daring yang bermutu. Pembelajaran daring yang bermutu akan mudah diakses dan disebarluaskan menjangkau audiens yang luas sehingga dapat turut mengemban misi untuk mewujudkan visi pendidikan nasional.

Sumber resensi : www.penerbitbukudeepublish.com

2. Contoh Resensi Buku Novel 

Gabud Isi Waktu? 

Judul Buku : Secawan Impian Kasih 

Penerbit : Deepublish 

Penulis : Tommy Indra

ISBN : 978-623-02-1473-8

Ukuran : 13×19 cm

Halaman : viii, 221 hlm

Harga : 85.000

Tahun : 2020

Setiap kehidupan memiliki kisahnya masing-masing. Tentu saja selalu ada kisah tawa, tangis dan kesedihan. Dalam kehidupan semua berbaur menyatu saling bertabrakan atau saling berpapasan. Semua sensasi rasa akan menjadi sebuah pelajaran dan hikmah. Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik lagi. 

Salah satunya novel berjudul secawan impian kasih karya Tommy Indra. Novel ini disebut juga novel yang cukup unik. Karena menghadirkan banyak tokoh di dalam cerita. Secara tidak langsung mengajar akan keberagaman karakter. Padahal kita tahu, semakin banyak tokoh yang dihadirkan, semakin sulit dalam menuliskannya. Karena karakter dari masing-masing tokoh haruslah kuat. 

satu sisi memang baik, sisi yang lain terlalu banyak tokoh dari sudut yang lain memberikan ketidakfokusan pembaca terhadap cerita itu sendiri. kecuali penulis memang mahir dan lihat dalam mengemasnya. Seperti halnya dengan sebuah cerita. Novel Ini diambil dari kehidupan bu Minah, seorang pemulung yang tinggal bersama ketiga anaknya. 

Ketiga anaknya diberi nama Kasih yang masih berusia 11 tahun, ada juga Tegar yang masih berusia 6 tahun dan terakhir anak paling kecil adalah Suci yang masih berusia dua tahuh. Jadi kisah novel ini menceritakan perjalanan tiga kakak beradik yang menjadi pemulung dan mereka menjadi yatim piatu. 

Perjalanan drama pun dimulai. Mereka bertahan menantang kerasnya jaman. Berjuang bertahan hidup dengan cara menjadi seorang pemulung. Perjuangan sebagai anak pertama, tentu menjadi beban tersendiri. Karena harus menghidupi kedua adik-adiknya yang masih kecil.

Sumber : www.penerbitbukudeepublish

Itulah beberapa hal penting yang wajib diketahui ketika ingin menulis buku resensi. Semoga dengan ulasan yang singkat ini memberikan gambaran dan kemudahan buat Anda untuk memulai menulis resensi.  (Irukawa Elisa)

Artikel Terkait:

Resensi Buku Non Fiksi

Cara Membuat Judul Buku yang Menarik

Contoh Judul Buku Non Fiksi


Apakah Anda sedang atau ingin melakukan cara membuat buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silahkan isi data diri Anda di : Daftar Menjadi Penulis Buku

Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan EBOOK GRATIS yang Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun Macam Ebook yang Bisa Anda Download sebagai Berikut:

Ebook : Cara Praktis Menulis Buku

Ebook : Rahasia Menulis Buku Ajar

Ebook : Self Publishing

Ebook : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

Ebook : Strategi Jitu Menulis Buku Monograf

Ebook : Cerdas Menulis Buku Referensi

Artikel Penulisan Buku Pendidikan