Daftar Isi
Dosen memang memiliki kebutuhan sekaligus kewajiban untuk produktif. Bagi dosen senior, aktivitas menulis tentu terasa lebih mudah karena sudah terbiasa melakukannya. Sementara dosen muda, tentu butuh tips atau ilmu mengenai cara menjadi penulis pemula.
Pasalnya, aktivitas menulis tidak semudah mengatakannya. Proses panjang menyampaikan isi pikiran dalam bentuk tulisan bisa memakan waktu lama, apalagi jika ide tengah buntu. Lalu, bagaimana agar para dosen muda yang masih awam dalam dunia menulis bisa segera produktif?
Cara Menjadi Penulis untuk Pemula
Dalam tri dharma, dosen diwajibkan untuk melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Setiap tugas ini dekat sekali dengan aktivitas menulis, baik buku ajar dan monograf untuk aktivitas pendidikan dan pengajaran.
Maupun artikel ilmiah hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk dipublikasikan melalui jurnal ilmiah. Berhubungan sifatnya wajib, maka menulis menjadi rutinitas dosen sejak pertama kali merintis karir sampai nanti memasuki usia pensiun.
Namun, tidak semua orang bisa menulis dan tidak semua dosen mudah sudah paham cara menjadi penulis pemula. Padahal ada beban kerja untuk produktif menulis, lalu apa solusinya? BIsa mencoba beberapa cara berikut untuk menjadi penulis pemula:
1. Rajin Membaca
Cara menjadi penulis pemula yang pertama untuk para dosen muda adalah rajin membaca. Alasannya banyak, pertama dengan membaca maka dosen muda bisa tahu dan menguasai lebih banyak kosakata. Hal ini modal dasar untuk bisa menulis.
Kedua, dosen muda bisa tahu bagaimana menjelaskan sesuatu dalam bentuk tulisan sehingga bisa dipahami oleh para pembaca. Ketiga, dosen bisa tahu bagaimana membuat suatu tulisan menarik.
Misalnya dari pemilihan topik, gaya dalam menjelaskan, panjang pendek kalimat, jumlah baris dalam satu paragraf, dan lain sebagainya. Semakin banyak membaca, semakin paham bagaimana menulis dengan baik.
2. Melihat Karya Tulis Dosen Senior
Cara menjadi penulis pemula kedua untuk kalangan dosen muda adalah melihat dan membaca karya tulis dosen yang lebih senior. Dosen tentu secara akademik dituntut untuk menyusun tulisan ilmiah. Baik naskah buku maupun artikel ilmiah.
Maka penting bagi dosen muda untuk mengenal lebih dekat jenis-jenis tulisan khas profesi dosen tersebut. Sehingga bisa dijadikan referensi dan mempelajari struktur, gaya bahasa, dan aspek lainnya.
3. Ikut Pelatihan Menulis
Sebagai dosen muda dengan pengalaman minim untuk menulis dan bahkan bisa jadi tidak suka dan tidak pernah menulis sebelumnya. Tentu perlu berjuang lebih keras untuk bisa menulis dan produktif sepanjang karir akademiknya.
Pertimbangkan untuk mengasah keterampilan menulis dengan mengikuti pelatihan, khususnya pelatihan menulis KTI. Selain pelatihan, bisa juga aktif mengikuti seminar, webinar, dan workshop kepenulisan yang kini jamak diselenggarakan berbagai pihak.
Lewat langkah ini ada lebih banyak ilmu baru tentang dunia kepenulisan bisa didapatkan. Sekaligus bisa langsung dipraktekkan, sehingga bisa lebih produktif menulis dan kualitas tulisan juga terus berkembang karena dipandu oleh ahlinya.Â
Baca Juga: 7 Tips Menjadi Penulis Sukses Dari Nol
4. Membaca Ebook Panduan Menulis
Cara selanjutnya dalam cara menjadi penulis pemula yang cocok dilakukan para dosen muda adalah rajin membaca ebook panduan menulis. Kenapa? Ebook panduan ini akan berisi berbagai informasi, ilmu, dan sebagainya yang bisa mengasah keterampilan menulis.
Beberapa ebook panduan mungkin sifatnya berbayar, akan tetapi tidak sedikit yang menawarkan dalam bentuk gratis. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan dalam menulis, khususnya menulis KTI.
5. Rajin Berlatih
Berikutnya adalah dengan rajin berlatih. Pasalnya, menulis bukan sebuah ilmu maupun keterampilan yang dapat dikuasai dengan membaca teori tentang menulis itu sendiri. Melainkan bisa dikuasai dengan praktek, karena sifatnya terapan.
Meskipun sudah membaca banyak ebook panduan menulis, mengikuti banyak workshop kepenulisan, dan konsultasi dengan senior. Namun tanpa praktek langsung dijamin hasilnya nihil. Maka wajib praktek langsung dan konsisten dilakukan.
6. Nikmati Banyak Aktivitas
Menjadi katak dalam tempurung bukanlah karakter seorang penulis. Sebab penulis harus melihat dunia seisinya dan apa saja yang terjadi di berbagai belahan dunia. Sehingga ada lebih banyak ide untuk ditulis.
Dosen yang fokus dalam satu bidang keilmuan juga harus demikian, agar lebih mudah memulai aktivitas menulis dan konsisten menekuninya sampai masuk usia pensiun. Salah satu caranya adalah dengan menikmati banyak aktivitas.
Hindari menjadi dosen yang hanya sibuk datang ke kampus lalu pulang ke rumah. Nikmati akhir pekan untuk bepergian dan liburan bersama keluarga. Nikmati pula hobi, perbanyak mengobrol dengan orang sekitar, dan lain-lain. Maka akan menemukan banyak ide yang menarik dijadikan tulisan ilmiah.
7. Tentukan Waktu Ideal untuk Menulis
Cara menjadi penulis pemula yang terakhir adalah menentukan waktu ideal untuk menulis. Setiap orang memiliki karakter khas ketika berhadapan dengan kegiatan menulis. Ada yang nyaman menulis di pagi buta, tengah malam, atau yang lainnya.
Para dosen muda bisa mencoba mengenal karakter diri sendiri dalam menulis. Baru kemudian memiliki waktu khusus yang dipakai untuk menulis. Waktu khusus ini membantu produktif menulis dan menghasilkan banyak publikasi ilmiah tanpa distraksi dan tidak merasa terbebani.Â
Baca Juga: Perbedaan Penulis Pemula dan Profesional Dalam Menulis Buku
Syarat Menjadi Penulis Sukses
Tak hanya paham bagaimana cara menjadi penulis pemula, para dosen muda juga perlu memahami syarat menjadi penulis sukses. Penulis dikatakan sukses ketika produktif berkarya dan kualitas tulisannya terus membaik lalu diakui para pembaca.
Rupanya untuk sampai di titik tersebut, ada beberapa syarat perlu diusahakan para dosen muda untuk dipenuhi. Diantaranya adalah:
- Mau dan mampu untuk segera mulai menulis, karena sekali lagi menulis adalah keterampilan yang terasah dengan praktek langsung. Satu naskah ada di kepala belum bisa disebut tulisan jika belum dituangkan menjadi tulisan. Jadi, penulis harus mau, mampu, dan berani mulai menulis.
- Banyak membaca, usahakan untuk rajin membaca buku di sela kesibukan yang dimiliki. Membaca membentuk dosen untuk paham pentingnya menulis dan bagaimana menulis dengan baik dan benar.
- Menikmati proses menulis, menulis bagi dosen akan menjadi rutinitas sepanjang karir akademiknya maka harus belajar untuk menyukai dan menikmati prosesnya. Misalnya dengan mengatur jadwal khusus untuk menulis, pahami pentingnya menulis bagi dosen, dan pilih topik yang disukai dan dikuasai.
- Belajar melakukan publikasi, silahkan konsultasi dengan penerbit kredibel untuk memahami mekanisme penerbitan buku. Sehingga selain produktif menulis juga produktif menerbitkan karya dalam bentuk buku ilmiah.
Baca Juga: 15+ Cara Mulai Menulis, Mudah Banget!
Panduan Menulis Buku yang Cocok untuk Pemula
Dalam usaha menjadi penulis yang produktif dan sukses, para dosen bisa memanfaatkan berbagai ebook panduan menulis yang disediakan Penerbit Deepublish. Ebook bersifat gratis dan bisa diunduh kapan saja melalui laman setiap Ebook.
Berikut adalah beberapa daftar ebook panduan menulis pemula yang bisa diunduh oleh penulis pemula:
- Ebook Cara Praktis Menulis Buku
- Ebook Pedoman Menulis Buku tanpa Plagiarisme
- Ebook Panduan Self Publishing
Berikut adalah daftar ebook yang wajib dimiliki akademisi yang berambisi untuk menaikkan karirnya
- Ebook Sukses Menulis Buku Referensi
- Ebook Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
- Ebook Panduan Menulis Buku Ajar (Agar Cepat Paham)
- Ebook Rahasia Menulis Buku Ajar
Baca Juga:
Berapa Besar Pajak Royalti Penulis Buku?
Hak dan Kewajiban Penulis dalam Menulis Buku