Daftar Isi
Dalam menjalankan kegiatan penelitian, ternyata seorang peneliti juga ada kebutuhan untuk menyusun logbook penelitian. Beberapa peneliti mungkin masih menganggap logbook ini bukan hal yang penting dan tidak memiliki pengaruh besar.
Namun, berkaca dari pengalaman para peneliti, ternyata keberadaan logbook riset tersebut sangat penting. Salah satunya bisa menjadi syarat untuk mengajukan paten atas temuan dari penelitian yang dilakukan. Jadi, apa itu logbook dalam penelitian?Â
Apa Itu Logbook Penelitian?
Logbook penelitian merupakan buku catatan harian penelitian. Isinya mencakup catatan harian dari aktivitas penelitian yang dilakukan peneliti.Â
Prinsip logbook penelitian mirip seperti buku agenda, hanya saja isinya berkaitan dengan seluruh kegiatan penelitian bukan kegiatan lainnya. Isinya mencakup waktu penelitian, kemudian tempat penelitian berlangsung, kegiatan yang dilakukan, dan hasil dari kegiatan tersebut.Â
Sehingga, logbook riset ini akan berisi informasi seluruh kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan penelitian, mulai dari hari pertama sampai hari terakhir dan dibuat runtut, rinci atau detail, dan disajikan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami.Â
Dewasa ini, banyak dosen yang memanfaatkan aplikasi atau platform untuk memudahkan penyusunan logbook riset. Bahkan tidak sedikit perguruan tinggi dan lembaga penelitian yang menyediakan aplikasi khusus untuk penyusunan logbook riset tersebut.
Selain sebagai sumber evaluasi terhadap kegiatan penelitian, logbook dalam penelitian juga memiliki lebih banyak fungsi. Mulai dari menghindari sengketa terhadap hasil penelitian sampai pemenuhan syarat administrasi pengajuan paten di DJKI.Â
Luaran hasil penelitian ternyata dapat dijadikan beragam bentuk yang bernilai angka kredit, pelajari selengkapnya melalui:
- Buku Hasil Penelitian: Contoh, Pentingnya, dan Cara Membuat
- 7 Bentuk Luaran Penelitian dan Kriterianya
- 3 Langkah Penting Membuat Buku Ajar dari Hasil Penelitian
- Penerbit Buku Hasil Penelitian & Tips Memilih yang Terbaik
Fungsi dari Penyusunan Logbook Penelitian
Lalu, apa saja fungsi dari logbook penelitian? Seperti yang dijelaskan sebelumnya, logbook ini memiliki banyak sekali fungsi atau manfaat bagi peneliti. Berikut manfaat logbook penelitian bagi peneliti:Â
1. Mencatat Seluruh Kegiatan Penelitian
Fungsi yang pertama dari logbook riset adalah sebagai dokumentasi, sebab isinya adalah catatan seluruh kegiatan penelitian yang dijalankan. Sehingga bisa menjadi catatan untuk memastikan seluruh rencana kegiatan sudah dijalankan atau belum.
Seperti yang diketahui, sebelum penelitian dilakukan maka akan disusun jadwal sementara pelaksanaan penelitian. Rinciannya juga mencakup seluruh tahapan penelitian. Isi logbook bisa membantu memastikan seluruh tahapan sudah dilakukan.
2. Instrumen Penjamin Mutu Penelitian
Kegiatan penelitian bersifat ilmiah yang terstruktur, rapi, dan juga dilaksanakan dengan tahapan yang memiliki dasar kuat. Sehingga penting untuk memastikan penelitian tersebut berjalan sesuai dengan ketentuan.
Logbook riset yang berisi rangkaian seluruh kegiatan penelitian menjadi instrumen untuk menjamin semua kegiatan sudah sesuai ketentuan. Sehingga menjamin mutu pelaksanaan penelitian dan hasil yang didapatkan.
3. Syarat Pengajuan Hak Paten
Fungsi ketiga dari logbook penelitian adalah menjadi salah satu syarat saat mengurus atau mengajukan paten ke pihak DJKI. Seperti yang diketahui, pengajuan paten dalam Hak Kekayaan Industri memiliki prosedur tersendiri.Â
Dalam prosedur tersebut, peneliti yang memiliki invensi atau temuan wajib melakukan pendaftaran dan melengkapi beberapa berkas. Salah satunya bukti sudah melakukan penelitian yang menemukan invensi tersebut. Sehingga logbook riset bisa menjadi bukti.
4. Instrumen Kendali Kelancaran Penelitian
Logbook riset juga memiliki fungsi sebagai instrumen pengendali kelancaran penelitian. Artinya, dengan adanya logbook riset maka peneliti bisa memastikan seluruh kegiatan penelitian aman terkendali dan sudah sesuai rencana kegiatan.
Sebab semua akan disesuaikan dengan jadwal yang sudah disusun dan dicatat pelaksanaannya ke dalam logbook tersebut. Ketika ada kegiatan yang terlewat maka bisa segera dilakukan agar penelitian berjalan baik karena tahapan kegiatannya sudah lengkap.
5. Bahan Penyusunan Laporan Penelitian
Fungsi yang kelima dari logbook penelitian adalah menjadi bahan untuk menyusun laporan penelitian. Pada tahap akhir penelitian, peneliti berkewajiban menyusun artikel ilmiah berisi laporan hasil penelitian.
Laporan ini tentu perlu menjelaskan setiap data sampai hasil analisis dan teori yang mendasari proses penarikan kesimpulan. Sehingga logbook bisa dijadikan acuan untuk melengkapi seluruh informasi di laporan penelitian tersebut.
Sebab di dalam logbook juga akan tercantum kegiatan dan hasil dari kegiatan penelitian yang sudah dilaksanakan. Hal ini membantu peneliti mendapatkan rekaman kegiatan secara tertulis dan memastikan laporan penelitian lengkap serta sesuai.
6. Instrumen untuk Kebutuhan Audit atau Assessment
Fungsi selanjutnya dari logbook riset adalah menjadi instrumen untuk kebutuhan audit atau assessment. Dalam kegiatan penelitian, biasanya akan dilakukan monitoring dan evaluasi atau monev.Â
Umumnya monev dilakukan seorang asesor untuk memastikan penelitian yang dilaksanakan peneliti berjalan lancar, sesuai isi proposal yang diusulkan, dan sebagainya.
Adanya logbook riset membantu peneliti memberikan bukti kinerja selama penelitian berjalan. Baik kinerja peneliti tersebut maupun progres penelitian yang dilakukan sampai mana dan hasilnya apa saja sehingga bisa memaksimalkan hasil monev.Â
7. Alat Bukti saat Terjadi Sengketa
Logbook riset juga bisa berfungsi sebagai alat bukti saat terjadi sengketa hasil penelitian. Dalam dunia penelitian ada kemungkinan temuan Anda diakui peneliti lain yang kemudian berujung sengketa.Â
Jika kondisi ini terjadi, maka logbook riset bisa dijadikan alat bukti untuk menunjukan bahwa Anda melakukan penelitian langsung dan mendapat temuan tersebut. Sehingga posisi Anda lebih kuat dan berkesempatan memenangkan sengketa.Â
Sejumlah dosen yang meneliti membuat buku monograf dari penelitiannya. Bagaimana caranya? Informasi berikut akan membantu Anda:
- Buku Monograf Hasil Penelitian? Begini Cara Membuatnya
- 5 Hal Penting Konversi Laporan Penelitian Jadi Buku Referensi
- Pahami Tujuan dalam Mempublikasikan Hasil Penelitian
Materi atau Isi dari Logbook Penelitian
Bicara mengenai logbook penelitian, maka akan berkaitan erat dengan isi dari logbook tersebut. Memahami bahwa logbook ini bersifat ilmiah dan fungsinya juga sangat beragam untuk peneliti.
Maka penyusunannya sudah harus mengikuti standar dan ketentuan, sehingga fungsi tersebut bisa didapatkan. Secara umum, materi atau isi dari logbook riset mencakup beberapa poin berikut ini:
- Berisi data diri, informasi kompetensi, dan keterangan kluster penelitian;
- Hari, tanggal pencatatan;
- Nama kegiatan atau sub-kegiatan dan tujuan kegiatan sesuai jadwal dalam proposal;
- Uraian kegiatan yang menggambarkan urutan kegiatan harian atau mingguan, berupa desain lapangan atau eksperimen, berikut penggunaan waktu, orang, bahan, alat atau mesin, dan lain-lain;
- Hasil atau kemajuan yang diperoleh harian atau mingguan dengan mencantum tempat atau lokasi kegiatan, pengukuran, atau analisa;
- Kendala atau hambatan dengan penjelasan hambatan-hambatan yang dialami, jika ada;
- Kesimpulan dan saran masing-masing kegiatan;
- Rencana kegiatan selanjutnya sesuai kesimpulan;
- Dokumentasi berupa gambar atau foto yang dapat dilampirkan dalam berkas dokumen;
- Tanda tangan peneliti yang dilakukan setelah selesai aktivitas atau kegiatan; dan
- Tanda tangan pengesahan dari reviewer dan pengelola dari lembaga penelitian.
Sebagai informasi tambahan, materi atau isi di dalam logbook riset antara satu peneliti dengan peneliti lain bisa berbeda. Umumnya mengikuti ketentuan dari pihak institusi maupun lembaga penelitian yang menaungi peneliti tersebut.
Seperti yang dijelaskan di awal, beberapa perguruan tinggi dan lembaga penelitian sudah menyiapkan aplikasi khusus untuk penyusunan logbook riset secara digital dan online. Sehingga peneliti dengan fasilitas ini tinggal mengisi data logbook sesuai ketentuan institusi.
Biasanya institusi dan lembaga penelitian sudah menyiapkan buku panduan untuk memudahkan peneliti menyusun logbook penelitian. Secara umum juga berisi hal-hal teknis dalam menyusun logbook tersebut, seperti:
- Log book penelitian dibuat di atas kertas ukuran tertentu (jika manual), misalnya dengan kertas ukuran A4 dan dari jenis kertas HVS.
- Materi log book disajikan secara komprehensif dan detail dengan melampirkan dokumen atau berkas pendukung secara lengkap.
- Tabel materi log book diurutkan secara horizontal untuk tujuan keseragaman
- Log book menyajikan catatan rekam proses penelitian yang merupakan tahapan penting secara berkala bulan, minggu dan atau harian yang memperhatikan kesesuaian dengan jadwal penelitian.
- Log book mencantumkan identitas, kluster, dan tanda tangan peneliti serta tanda tangan reviewer.
- Log book merupakan catatan keseluruhan proses penelitian sejak awal sampai akhir kegiatan yang diselesaikan secara final dan penyerahannya dibuktikan dengan surat berita acara serah terima barang.
- Ketentuan lain secara rinci tentang logbook akan diatur dalam juknis (petunjuk teknis/ buku panduan).
Tips Menyusun Logbook Penelitian
Memahami bahwa logbook penelitian adalah dokumen penting untuk proses monitoring dan evaluasi penelitian, syarat mengajukan paten, sampai bukti jika terjadi sengketa. Maka penyusunannya menjadi kebutuhan dan kewajiban para peneliti.
Selain itu, penting juga untuk memastikan isi dari logbook tersebut sudah benar dan sesuai ketentuan. Sehingga sangat rinci dan menjadi alat bukti yang kuat. Supaya tidak ada kesalahan, berikut beberapa tips dalam menyusunnya:
1. Menyusun Logbook Penelitian Secara Harian
Tips yang pertama adalah menyusun logbook secara harian. Artinya, setiap kali kegiatan penelitian dilakukan maka logbook pun akan dibuat. Tujuannya untuk memastikan setiap kegiatan tercatat di dalam logbook tersebut tanpa ada yang terlupa.
Jika dirapel, yaitu menyusun logbook dengan sistem dikumpulkan baru dimasukan. Maka rentan ada yang terlewat dan bahkan lupa. Jika sampai menumpuk maka akan menjadi beban kerja dan bisa jadi isinya tidak lagi rinci dan relevan.Â
Kembangkan hasil penelitian Anda jadi buku agar makin mudah dipahami masyarakat luas. Artikel berikut akan membantu Anda dalam menyusunnya:
- 6 Cara Cepat Menulis Buku dari Hasil Penelitian
- Contoh Buku Ajar Dosen dan Buku Hasil Penelitian
- Tips dan Trik Mengembangkan Hasil Penelitian Menjadi Buku
2. Membuat Catatan Cadangan
Tips berikutnya adalah membuat catatan cadangan. Sehingga Anda memiliki dua catatan kegiatan penelitian. Meski terkesan menambah beban kerja, cara ini efektif memastikan seluruh kegiatan masuk ke logbook riset. Jika disusun harian maka tidak akan menjadi beban.
3. Logbook Disusun Masing-Masing Anggota Tim Penelitian
Usahakan logbook riset disusun oleh semua anggota penelitian. Sehingga bukan hanya ketua penelitian maupun salah satu anggota. Tujuannya untuk memastikan logbook tersebut lengkap dan ada cadangan untuk berjaga-jaga jika yang dibuat ternyata rusak atau hilang.
4. Memanfaatkan e-Logbook
Jika memungkinkan, Anda bisa mengutamakan penggunaan e-Logbook, yakni logbook elektronik. Biasanya dalam bentuk aplikasi atau platform yang membantu menyusun logbook riset secara online.
Logbook elektronik memiliki beberapa fitur tambahan yang memudahkan penyusunan. Misalnya edit tanpa perlu ada coretan, mengecek riwayat pengeditan, membagikan logbook ke peneliti lain, dll.
5. Melakukan Pengecekan Harian
Tips yang terakhir adalah melakukan pengecekan, usahakan secara harian. Namun bisa juga setiap berapa minggu sekali untuk mengecek ada tidaknya kesalahan dalam mencatat kegiatan penelitian.
Contoh Logbook Penelitian
Dari penjelasan di atas, tentu semakin paham apa itu logbook penelitian. Namun, seperti apa tampilan dari logbook tersebut? Jika Anda membutuhkan referensi, maka berikut adalah contoh logbook riset yang bisa dipelajari dan diperhatikan:
Log Book Skripsi
Penelitian Di Desa Samiran, Selo, Boyolali
Jurusan Sosiologi 2023
No. | Hari/ Tanggal | Waktu | Tempat Kegiatan | Kegiatan | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
1. | Kamis, 6 Desember 2023 | 15.00 WIB- 16.30 WIB | Ruang Kelas Lantai 2 | Rapat Koordinasi | 1. Penentuan pemilihan lokasi penelitian dengan musyawarah kelas. 2. Penentuan tanggal penelitian yang telah disepakati bersama, yaitu tanggal 21-23 Desember 20213. Pembagian kelas menjadi 4 kelompok penelitian4. Pembagian job desk untuk tiap mahasiswa terkait penelitian |
2. | Senin, 11 Desember 2023 | 15.00 WIB | Samiran, Selo, Boyolali | Survey Lapangan | 1. Transportasi: sepeda motor, bonceng-boncengan2. Koordinator lapangan + pemandu jalan3. Peserta Survey4. Tujuan: Samiran, Selo, Boyolali5. Mengunjungi rumah kepala desa Samiran, Selo, Boyolali, beserta memohon ijin jika akan melakukan penelitian terkait sosiologi ekonomi6. Menyerahkan surat ijin penelitian resmi dari kampus7. Menanyakan seputar keadaan geografis di Samiran, Selo, Boyolali, beserta keadaan masyarakat sekitar seperti budaya yang berkembang, agama, potensi- potensi masyarakat, dan lain-lain8. Bapak kepala desa merekomendasikan jika jadi melakukan penelitian di Samiran, Selo, Boyolali untuk menginap di kawasan homestay Damandiri |
3. | Selasa,11 Desember 2023 | 16.00 WIB- Selesai | Samiran, Selo, Boyolali (Kawasan Homestay Damandiri) | Survey Lapangan | 1. Meninjau langsung kawasan Homestay Damandiri dengan berkeliling dari ujung hingga ujung, dan memilih salah satu homestay untuk disurvey2. Memilih salah satu homestay di kawasan Homestay Damandiri, yaitu Homestay Ilalang, kemudian menemui yang mengurus homestay tersebut, dan mengelilingi tiap sudut ruangan yang tersedia serta mengetahui fasilitas apa saja yang didapat, dan juga estimasi biaya yang diperlukan untuk menginap selama 3 hari 2 malam3. Meminta contact person pemilik Homestay Ilalang, untuk konfirmasi pemesanan jika jadi menginap |
4. | Sabtu, 22 Desember 2023 | 09.00 WIB | Samiran, Selo, Boyolali (Homestay Ilalang) | Koordinasi kegiatan | Koordinasi masing-masing kelompok: 1. Menyusun pemetaan konsep terkait rencana penelitian berdasarkan TOR yang telah disusun2. Membuat panduan wawancara3. Menentukan informan penelitian mana saja yang dijadikan sampel4. Mempersiapkan kelengkapan alat untuk mendukung penelitian (misal buku catatan, pulpen, alat perekam, kamera untuk dokumentasi) |
5. | Sabtu, 22 Desember 2023 | 10.00 WIB | Samiran, Selo, Boyolali (Homestay Ilalang) | Penelitian Lapangan | Masing- masing kelompok mulai turun lapangan sesuai dengan lokasi penelitian yang dituju serta berdasarkan sub tema yang sudah ditentukan |
6. | Sabtu, 22 Desember 2023 | 21 .00 WIB | Samiran, Selo, Boyolali (Homestay Ilalang) | Evaluasi kegiatan | 1. Sharing antar kelompok untuk mempresentasikan hasil penelitian pada Sabtu, 22 Desember 2018 berdasarkan sub tema yang sudah ditentukan, dengan diwakili satu perwakilan dari masing- masing kelompok2. Kesepakatan bersama untuk hari Minggu, 23 Desember 2021 untuk memulai penelitian kurang lebih pukul 08.00 agar penelitian lebih cepat selesai3. Koordinasi masing- masing kelompok4. Kesepakatan untuk selesai penelitian pukul 12.00 WIB, yang dilanjutkan kegiatan ISHOMA, kemudian beres- beres/ packing barang- barang5. Kesepakatan untuk keluar dari Homestay Ilalang pukul 14.00 WIB |
Itulah penjelasan dan disertai contoh logbook penelitian yang bisa menjadi acuan dalam menyusun logbook. Sehingga memiliki dokumentasi yang jelas dan kuat dalam melaksanakan kegiatan penelitian.
Mau mengembangkan hasil penelitian jadi buku tapi Anda tak punya waktu? Atau Anda tak tau caranya? Gunakan saja Layanan Parafrase Konversi yang ada di Penerbit Deepublish.
Kami akan bantu mengonversi naskah ilmiah hasil penelitian Anda menjadi buku dan bergaransi lolos ISBN. Hingga tahun ini, telah ada 500+ lebih naskah buku hasil parafrase telah diterbitkan dan mendapatkan nomor ISBN.
Sejumlah dosen telah menggunakan buku hasil layanan ini untuk mendapatkan angka kredit. Mau jadi selanjutnya? Daftarkan diri Anda melalui Layanan Parafrase Konversi sekarang juga!