Daftar Isi
Pernahkah Anda membaca suatu tulisan yang isinya menelaah atau menganalisis karya lain, baik buku, novel, cerita pendek, atau bahkan buku pengetahuan? Jika pernah, tulisan yang Anda baca tersebut merupakan resensi buku. Lalu apa itu resensi buku?
Sebelum memahami mengenai apa itu resensi buku, bagaimana tujuan dari resensi buku, apa itu fungsi resensi buku, bagaimana unsur-unsur yang terkandung dalam resensi buku, dan bagaimana tips membuat resensi buku, perlu diketahui dulu bahwa resensi buku ini memang sudah umum dilakukan.
Buku-buku yang ditulis oleh penulis biasanya memiliki tujuan untuk menambah atau memperluas wawasan pembaca. Tapi ada juga buku yang ditulis hanya dengan tujuan menghibur pembaca. Meski tujuan buku berbeda-beda, akan tetapi tetap ada nilai-nilai yang terkandung dan bermanfaat di dalamnya.
Maka dari itu, pembaca atau penikmat buku biasanya membaca dan menikmati buku tersebut tidak hanya dengan cara membacanya. Beberapa penikmat buku sengaja membuat penilaian, baik itu sebagai karya untuk diri sendiri maupun untuk dipublikasikan dengan tujuan memberi informasi tentang isi dari sebuah buku.
Dengan memberi penilaian terhadap suatu buku yang ia baca, maka ia dapat mengambil hal-hal menarik dan juga hal-hal yang perlu diperbaiki dari buku yang ia baca. Ini akan penting bagi seseorang yang ingin mulai belajar menulis karena dapat mengetahui hal-hal apa saja yang seharusnya ada dan hal-hal apa yang tidak seharusnya dilakukan saat menulis buku.
Seorang sastrawan, pelajar, dosen, atau lain sebagainya pasti pernah melakukan resensi buku. Banyak yang menilai kegiatan menulis yakni apa itu resensi buku ini tidak seserius menulis buku, tapi apa itu resensi buku tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Ada beberapa aturan yang tetap harus dipatuhi saat melakukan resensi buku.
Sebab, melakukan resensi buku juga harus dilakukan sesuai dengan aturan yang sudah diatur agar resensi buku bisa dinikmati dan diterima dengan baik oleh pembaca. Selain itu, pembaca juga akan merasa terbantu memilih buku yang sudah diresensi, karena hanya memilih buku dengan mengandalkan nama penerbit atau nama penulis saja bukan jadi jaminan saat ini.
Oleh sebab itu, di bawah ini akan dijelaskan secara mendetail mengenai apa itu resensi buku, apa itu tujuan resensi buku, bagaimana fungsi resensi buku, bagaimana unsur-unsur resensi buku, dan bagaimana tips membuat resensi buku.
Sebelum lebih dalam menjelaskan mengenai apa itu resensi buku, perlu diketahui bahwa kata resensi di dalam apa itu resensi buku berasal dari kata ‘recensie’ yang berasal dari bahasa Belanda dan memiliki arti membicarakan atau menilai sesuatu ‘borderland en besproken’.
Hampir serupa dengan bahasa Belanda, di dalam bahasa Indonesia yaitu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apa itu resensi buku dan pengertian resensi merupakan pertimbangan atau pembicaraan tentang buku yang berisi mengenai ulasan buku. Berdasarkan kedua penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa resensi merupakan kegiatan menilai atau menimbang kembali suatu buku yang sudah ada.
Sebenarnya, kegiatan resensi ini tidak hanya bisa dilakukan untuk menilai suatu buku saja,. Anda bisa melakukan resensi pada karya lain, misalnya resensi drama, film, lagu, dan lain sebagainya. Biasanya, resensi buku ini bisa dipublikasikan dengan berbagai cara, salah satunya melalui publikasi di media massa.
Media massa yang digunakan untuk mempublikasikan resensi buku di antaranya media online, media digital, atau media cetak. Seperti misalnya surat kabar, televisi, website, blog pribadi, dan lain sebagainya. Hal tersebut dilakukan agar pembaca lebih leluasa membaca dan melihat berbagai jenis resensi buku.
Oleh sebab itu, apa itu resensi buku merupakan kegiatan yang dapat memberikan tinjauan kritis atau penilaian terhadap kualitas dari suatu buku. Melakukan resensi buku artinya merupakan aktivitas seseorang agar dapat menyampaikan gagasan secara tertulis dalam hal mengukur baik buruknya buku tersebut.
Hal-hal yang tercantum dalam penilaian atau dapat diukur dari suatu buku tersebut biasanya meliputi isi buku, struktur penyajian buku, dan bagaimana manfaat buku tersebut bagi para pembacanya. Tak hanya itu, berbagai hal bisa ditemukan dalam melakukan resensi buku. Misalnya buku pelajaran, buku mengenai biografi seseorang, dan lain sebagainya.
Di dalam resensi buku, memuat mengenai kelebihan dan kekurangan dari buku, hingga mengungkap informasi apa saja yang bisa diperoleh dari buku tersebut. Atau sederhananya, apa itu resensi buku adalah kegiatan menyusun ulang ulasan mengenai buku tersebut, dengan harapan agar pembuat resensi dapat berbagi informasi mengenai isi buku dan memberikan opini pribadinya tentang buku tersebut.
Jadi, resensi buku ini bisa dikatakan memiliki sifat subjektif dan tidak objektif karena dilihat dari kacamata penulis resensi itu sendiri. Sehingga, hal yang diulas dalam resensi buku ini belum tentu serupa bagi pembaca yang lain. Meski demikian, setidaknya resensi ini sangat bermanfaat bagi pembaca karena terbantu melihat isi buku secara sekilas sehingga tak menyesal saat membeli buku tersebut.
Biasanya, di dalam resensi buku dicantumkan sedikit mengenai sinopsis dari buku tersebut dan kemudian menampilkan beberapa bagian lainnya yang dinilai penting, menginspirasi, dan perlu dicontoh, atau sebagainya. Setelah itu, penulis resensi juga akan memaparkan mengenai keunggulan bahkan kekurangan buku tersebut.
Hal ini tentu akan memudahkan pembaca. Misalnya ketika seseorang kebingungan bingung membeli sabun X atau sabun Y. Untuk melihat apa sabun tersebut cocok dengannya dan seleranya, maka pembeli tersebut lebih dulu akan melihat ulasan di media sosial. Namun tentu saja semuanya kembali lagi ke calon pembeli, apakah akan mengikuti resensi atau ulasan atau mengikuti keinginan pribadinya.
Baca Juga:
10+ Tempat yang Cocok untuk Menulis
Langkah Menulis Cerpen Bagi Pemula
Setelah mengetahui apa itu resensi buku, tentu saja Anda yang akan membuat resensi buku harus tahu dulu sebenarnya apa tujuan dari melakukan resensi buku. Bagaimana resensi buku jika dilihat dari tujuannya akan dijelaskan di bawah ini.
Maksud dan tujuan dari apa itu resensi buku pada dasarnya adalah memberikan informasi singkat mengenai informasi yang ada di dalam buku. Baik itu informasi isi, informasi penokohan, alur cerita, berapa halaman yang ada, berapa bab yang ada, dan kekurangan serta kelebihan dari isi buku tersebut.
Tentu saja hal tersebut membantu pembaca atau meyakinkan pembaca yang ingin membaca atau membeli buku tersebut sehingga mengetahui apakah buku yang sudah diresensi tersebut sesuai dengan kebutuhannya atau tidak.
Sadar atau tidak, calon pembeli atau calon pembaca pasti membaca resensi buku untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan buku. Selain itu, penulis resensi juga memang ingin menilai suatu buku dengan mengetahui apa kelebihan dari buku yang ia nilai atau bahkan apa kekurangan pada buku yang ia nilai.
Misalnya ketika seorang penulis resensi sudah memberikan penilaian pada suatu novel yang populer saat ini. Nantinya resensi yang ia tulis akan dilihat atau dibaca oleh pembaca agar pembaca mengetahui apa kelebihan dan kekurangan dari apa itu resensi buku yang tertulis jadi tidak salah pilih.
Apalagi di era serba canggih seperti saat ini, calon pembaca atau pembaca biasanya memilih untuk melihat resensi atau penilaian dari orang lain lebih dulu daripada langsung membaca buku agar tidak kecewa atau tidak buang-buang waktu.
Melakukan apa itu resensi buku juga berguna agar penulis dan calon pembaca mengetahui bagaimana latar belakang buku tersebut bisa tercipta dan apa alasan buku tersebut diterbitkan. Beberapa penulis buku memang menciptakan buku berdasarkan pengalamannya, tentu saja akan disesuaikan dengan latar belakang sosialnya.
Selain itu, ada pula penulis resensi yang menulis buku dengan tujuan memberi pengetahuan. Maka akan diketahui juga kajian studi atau bidang studi yang digeluti penulis yang menulis buku tersebut dan itu semua biasanya akan diulas pada resensi buku.
Membuat apa itu resensi buku juga sangat bermanfaat untuk dapat membandingkan buku yang dinilai dengan buku karya penulis lainnya yang sejenis. Ini penting, terutama bagi pembaca yang ingin mendapat buku referensi atau buku pelajaran. Dengan melihat perbandingan buku yang terdapat pada resensi buku, ia akan lebih mantap menentukan pilihan buku mana yang dibaca.
Perbandingan buku tidak selalu menjelekkan salah satu pihak, tetapi bisa juga membandingkan isi dan sebagainya, sehingga calon pembaca tahu apakah isi di dalam buku tersebut sesuai dengan apa yang dicari atau tidak.
Apa itu resensi buku bagi penulis sangat bermanfaat agar penulis mengetahui berbagai informasi mengenai buku-buku yang sudah dicetak atau dipublikasikan sehingga menjadi bekal bagi kreativitasnya dalam menulis buku. Para penulis dapat mengetahui kurang dan lebih buku tersebut dan lain sebagainya.
Sehingga penulis akan sangat terbantu mengetahui kira-kira apa saja yang ia harus lakukan atau tidak boleh dilakukan saat menulis buku.
Resensi buku juga bisa dijadikan sebagai ajang untuk memberikan masukan pada penulis. Resensi buku yang sudah ditulis oleh penulis resensi tentu memuat kekurangan dari buku dan apa yang harus diperbaiki dari bukunya, sehingga ini bisa menjadi masukan yang baik bagi penulis agar kelak jika kembali menulis buku, bisa memperbaiki kualitas dan lain sebagainya.
Baca Juga:
Tahap Menulis Buku yang Perlu Diketahui
5 Tahapan Menulis Buku dengan Mudah
Selain memiliki tujuan, menulis resensi buku juga memiliki fungsi tersendiri. Apa saja fungsi menulis resensi buku?
Menulis apa itu resensi buku memiliki fungsi untuk menginformasikan keberadaan buku tertentu sehingga pembaca merasa tertarik untuk mengetahui isi buku lebih lanjut.
Fungsi melakukan resensi buku juga bisa sebagai ajang promosi produk buku baru yang akan terbit demi kepentingan komersial.
Fungsi apa itu resensi buku yang terakhir sebagai media interaksi antara penulis atau pengarang buku, penerjemah, editor, dan peresensi dalam membentuk wacana keilmuan dan pengetahuan mengenai topik tertentu.
Di dalam resensi buku, harus memuat berbagai informasi lengkap yang memudahkan calon pembaca mendapatkan manfaat atau isi dari buku yang akan ia baca secara singkat. Oleh sebab itu, seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa menulis resensi buku tidak boleh asal-asalan.
Resensi buku harus memuat berbagai unsur yang lengkap demi dapat menyampaikan informasi yang baik dan dapat diterima serta membantu pembaca untuk mengetahui apa yang terkandung di dalam buku. Berikut ini merupakan unsur-unsur yang terdapat di dalam apa itu resensi buku.
Dalam resensi buku, unsur pertama yang harus dimuat dalam apa itu resensi buku adalah identitas. Identitas merupakan apa saja yang mendukung dan terkandung di dalam buku, tidak hanya berupa judul dan nama penulisnya saja, tetapi ada unsur lain yang harus tertulis di dalam identitas buku.
Identitas buku biasanya juga memuat mengenai jumlah halaman, siapa penerbitnya, tahun terbitnya, jumlah halaman, dan lain sebagainya. Di dalam identitas buku, juga harus mengandung informasi tambahan lain yang tujuannya menjelaskan identitas dari buku tersebut.
Unsur kedua yang harus terkandung di dalam apa itu resensi buku adalah ikhtisar. Ikhtisar merupakan rangkuman singkat yang menjelaskan isi buku secara ringkas, berdasarkan beberapa pokok pembahasan di dalam buku tersebut. Ikhtisar ini bisa berupa bentuk atau teknik penyusunan yang nanti dapat membedakan buku satu dan buku lainnya.
Selain identitas dan ikhtisar, di dalam resensi buku juga harus memuat mengenai kepengarangan atau latar belakang dan berbagai informasi lainnya mengenai penulis buku. Misalnya siapa penulisnya, apa latar belakang sosial dan pendidikannya, keahlian yang ia miliki, prestasi apa saja yang diraih di dunia menulis, apa saja karya lainnya, dan berbagai hal lain.
Oleh sebab itu, calon pembaca dapat terbantu karena mengenal penulis yang menulis karya tersebut dan mengenal bagaimana latar belakangnya yang bermanfaat untuk dapat lebih mudah menemukan buku yang sesuai dan paham isi bukunya.
Di dalam resensi buku, sudah pasti ada unsur kelebihan dan kekurangan. Meski demikian, dua unsur ini tidak boleh ditulis secara asal-asalan. Harus melalui penentuan terhadap aspek tertentu di dalam dunia penulisan. Sehingga penulis tidak bisa secara langsung menulis kekurangan buku hanya karena tidak sesuai keinginannya saja.
Untuk dapat membuat apa itu resensi buku, maka penulis resensi buku harus melakukan beberapa tips di bawah ini dengan tujuan agar resensi buku yang dibuat berkualitas dan dapat diterima masyarakat.
Penulis harus memahami dengan betul apa isi di dalam buku, bagaimana tujuan si pengarang buku, kelebihan dan kekurangan mendetail secara buku, dan lain sebagainya.
Penulis juga harus menentukan arah atau tujuannya menulis resensi buku itu untuk apa. Sehingga nantinya resensi buku bisa ditulis dan tercipta berdasarkan kualitas yang baik, bukan hanya untuk ajang semata.
Selain memikirkan tujuan bagi diri sendiri, penulis resensi buku juga harus tahu kira-kira bagaimana selera pembaca, sasaran buku tersebut, agar resensi yang disampaikan diterima sesuai dengan selera para pembaca dan tidak bertolak belakang.
Penulis resensi buku juga harus memiliki ilmu yang relevan dengan buku yang dinilai. Hal ini agar penilaian pada resensi buku tersebut tidak asal-asalan dan sesuai dengan ilmu yang dipelajari.
Terakhir, untuk dapat membuat resensi buku, penulis harus mau belajar dan banyak membaca agar mengetahui berbagai hal mengenai buku yang ia resensi dan membandingkannya dengan buku-buku yang lain.
Artikel Terkait:
Pengertian, Tujuan, dan Unsur-Unsur Resensi
Cara Menulis Resensi yang Baik dan Benar
Resensi Buku Non Fiksi: Contoh dan Penjelasannya
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…