Cara Bebas Finansial bagi Akademisi, Bisa?

cara bebas finansial bagi akademisi

Berada di kondisi bebas finansial menjadi impian banyak orang di dunia, bisa jadi Anda termasuk di dalamnya. Mengalami kebebasan finansial bukan mengandalkan keberuntungan semata melainkan bisa direncanakan untuk bisa terwujud. 

Kondisi ini memungkinkan seseorang untuk tidak lagi memusingkan masalah keuangan atau finansial. Sebab tidak mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan hidup, baik untuk saat ini maupun untuk masa depan mendatang. 

Tidak hanya pengusaha yang bisa meraih kebebasan finansial, siapa saja dan termasuk akademisi juga bisa melakukannya. Lalu, apa saja yang perlu dilakukan akademisi agar berada di kondisi ini? 

Kebebasan Finansial (Financial Freedom) dan Pentingnya di Era Sekarang

Dikutip melalui laman resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, kebebasan finansial atau bebas finansial diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk hidup sesuai dengan keinginan tanpa harus khawatir tentang masalah keuangan. 

Keinginan disini bisa berupa keinginan memilih pekerjaan yang disukai, pergi berlibur kapan saja, makan apa saja yang diinginkan, membeli barang apapun yang diinginkan atau dibutuhkan, dan lain sebagainya tanpa khawatir ada masalah keuangan. 

Kebebasan secara finansial  dianggap penting untuk diraih, sejak dulu hingga era modern seperti sekarang. Adapun arti pentingnya dikutip dari laman katadata.co.id aalah sebagai berikut: 

1. Memiliki Kebebasan Memilih Pekerjaan

Salah satu tujuan utama seseorang bekerja adalah untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup. Ketika ada suatu pekerjaan yang gajinya kecil atau usaha dengan profit rendah, maka biasanya akan dengan mudah mencari pengganti. 

Pada akhirnya lebih banyak orang memilih pekerjaan yang tidak mereka sukai untuk bisa mendapatkan gaji yang bagus. Bahkan ketika terdesak, tidak sedkit yang menerima pekerjaan apapun dengan gaji berapapun sehingga tidak menikmati prosesnya. 

Lain halnya ketika sudah bebas finansial, maka ada kemudahan untuk memilih pekerjaan apapun yang disukai dan bahkan sesuai passion. Jika Anda memiliki passion menjadi dosen maka ketika finansial sudah merdeka, sekalipun gajinya kecil akan tetap ditekuni karena tidak lagi pusing mencari uang untuk kebutuhan rutin. 

2. Membantu Menghindari Stres 

Arti penting kedua kenapa era sekarang perlu bebas finansial adalah terbantu agar tidak stres. Stres dialami karena adanya tekanan pikiran, sumbernya bisa dari suatu masalah atau ekspektasi yang tidak sesuai realita. 

Namun, mayoritas orang mengalami stres karena dipicu oleh masalah finansial. Minimnya uang yang dimiliki tidak mendukung untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga memunculkan tekanan pikiran dan menjadi stres berkepanjangan. 

Pada saat sudah merdeka secara finansial maka tidak ada kekhawatiran soal biaya hidup dan aneka kebutuhan yang terus naik. Sehingga salah satu pemicu utama stres teratasi dan Anda bisa meningkatkan kualitas hidup. 

3. Meraih Fleksibilitas Mengatur Jadwal Kegiatan 

Arti penting bebas finansial yang ketiga adalah untuk bisa meraih fleksibilitas dalam mengatur jadwal kegiatan. Artinya, saat merdeka secara finansial maka Anda bebas melakukan apa saja tanpa perlu menunggu jadwal yang tepat. 

Misalnya, saat Anda masih belum merdeka finansial dan ingin pergi umroh ke Tanah Suci maka akan menunggu tabungan terkumpul sampai cukup. Namun, jika sudah merdeka finansial Anda bisa pergi umroh kapan saja. 

Begitu juga dengan kegiatan lain yang memang ingin Anda lakukan atau memang perlu dilakukan. Anda tidak perlu menunggu terlalu lama untuk melakukannya karena sudah didukung kemampuan finansial yang baik. 

4. Memberikan Dampak Sosial yang Positif 

Arti penting keempat kenapa orang di era sekarang perlu bebas finansial adalah agar bisa memberi dampak sosial yang positif. Artinya, Anda bisa memberikan manfaat sosial yang positif dengan kekuatan finansial yang dimiliki. 

Misalnya, saat Anda sudah mapan secara finansial maka ketika melihat anak yatim piatu Anda bisa memberikan sedekah dalam nominal besar. Bahkan Anda tidak perlu berpikir dua kali untuk mengadopsi dan memenuhi kebutuhan anak yatim piatu tersebut. 

Lain halnya jika finansial Anda belum bagus, maka saat bertemu anak yatim mungkin hanya memberi sedekah untuk satu kali makan. Jadi, dengan merdeka finansial Anda bisa memberi dampak sosial secara positif dan dalam skala lebih besar. 

Artikel terkait ide atau usaha untuk menambah peluang penghasilan:

Berapa Penghasilan Seseorang Dikatakan Bebas Finansial?

Dikutip melalui laman resmi OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dijelaskan bahwa banyak pakar keuangan menyebut seseorang bisa bebas finansial ketika memiliki harta 25x dari penghasilannya dalam satu tahun. 

Jadi, jika Anda bertanya berapa penghasilan seseorang untuk bisa sampai di titik merdeka finansial? Maka jawabannya adalah memiliki penghasilan besar agar bisa memiliki simpanan (tabungan) senilai 25x dari penghasilan tahunan. 

Sebagai contoh, ketika Anda bekerja dengan gaji Rp100 ribu sehari dan artinya menerima gaji bulanan Rp3 juta dan Rp36 juta per tahun. Maka untuk merdeka finansial Anda butuh simpanan setidaknya Rp900 juta (dari Rp36 juta per tahun x 25). 

Jika gaji bulanan Anda lebih dari Rp3 juta, maka besaran simpanan agar merdeka finansial akan lebih tinggi lagi. Sehingga tinggal melakukan perhitungan mandiri untuk mendapatkan nominal pasti sesuai kondisi Anda. 

Adanya kebutuhan untuk memiliki harta 25x dari gaji per tahun tentu bisa memberi motivasi untuk giat dalam bekerja. Sekaligus mulai bekerja secara cerdas agar bisa meraih penghasilan setinggi mungkin, sehingga bisa bebas finansial jauh sebelum masuk usia pensiun. 

Apakah Akademisi Bisa Mencapai Bebas Finansial?

Lalu, apakah seorang akademisi seperti dosen bisa meraih kebebasan finansial? Jawabannya adalah bisa saja selama memiliki niat dan menyusun strategi untuk mewujudkan kondisi tersebut. 

Selama ini, gaji dosen di Indonesia dikenal kecil kecuali memiliki jabatan struktural tinggi seperti rektor. Maka gaji bulanan yang diterima bisa lebih baik, apalagi jika sudah memangku jabatan fungsional tinggi pula. Misalnya Guru Besar. 

Namun dari data di PDDikti yang menyebut ada sekitar 300 ribuan dosen di seluruh wilayah Indonesia. Berapa yang sudah menerima gaji tinggi? Atau, berapa yang sudah menjabat sebagai rektor suatu perguruan tinggi dan meraih pencapaian akademik lainnya? 

Jawabannya masih terbilang sedikit, dan artinya belum semua dosen bisa menerima gaji tinggi. Kondisi ini tentu memberi sikap pesimis untuk mencapai bebas finansial. Namun, ketika diusahakan semua hal yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin. 

Dalam hal ini, dosen bisa mengusahakan untuk terus mengembangkan karir akademik supaya gaji yang diterima terus membaik. Selain itu, bisa juga mencari sumber penghasilan tambahan yang tidak jauh dari dunia akademik agar tidak mengganggu kewajiban sebagai dosen. 

Lewat penghasilan ganda dan seiring dengan berkembangnya karir akademik dosen. Maka kesempatan untuk meraih kebebasan finansial terbuka semakin lebar. Tidak tertutup kemungkinan, dosen bisa merdeka finansial jauh sebelum memasuki usia pensiun. 

Artikel terkait passive income ini tak boleh Anda lewatkan jika mau bebas finansial:

Cara Mencapai Kebebasan Finansial

Siapapun Anda, berada di kondisi bebas finansial adalah sangat mungkin untuk diraih. Kuncinya adalah paham bagaimana sampai di kondisi tersebut. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa cara efektif untuk bebas secara finansial: 

1. Menentukan Tujuan Finansial 

Dikutip melalui laman resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu, dijelaskan bahwa salah satu cara bebas secara finansial adalah paham tujuan finansial yang dibutuhkan atau diinginkan. 

Maka sebelum mulai melakukan upaya lain langkah pertama adalah menetapkan tujuan finansial tersebut. Yaitu tujuan yang ingin diraih dari kondisi keuangan yang sudah baik. Baik itu tujuan finansial jangka pendek maupun jangka panjang. 

Semakin jelas tujuannya, semakin mudah menyusun strategi untuk meraih tujuan tersebut. Sehingga bisa segera bebas secara finansial. Misalnya Anda punya tujuan finansial membeli rumah 10 tahun mendatang. Maka akan disusun strategi untuk mewujudkan tujuan tersebut. 

2. Menyusun Anggaran atau Membuat Catatan Keuangan 

Bebas finansial juga bisa dicapai dengan melakukan sejumlah hal sederhana, salah satunya menyusun anggaran atau mengatur keuangan. Mengatur keuangan dimulai dengan membuat catatan keuangan berisi daftar penghasilan dan kebutuhan. 

Catatan keuangan membantu Anda mengetahui kondisi keuangan yang dimiliki, apakah baik atau buruk. Sebab ada perhitungan rinci mengenai sisa dari gaji yang diterima selama sebulan penuh. 

Lewat langkah ini Anda lebih mudah mengontrol keinginan membelanjakan uang untuk hal tidak penting. Sekaligus menyadari perlu tidaknya mencari sumber pemasukan lain. Sehingga bisa lebih cepat meraih kebebasan finansial. 

3. Mengurangi Utang 

Cara ketiga untuk bebas finansial adalah mengurangi utang. Jika Anda masih memiliki utang yang belum lunas, maka dianjurkan untuk segera diselesaikan. Berikutnya, tinggal fokus menghindari utang jika kondisi memungkinkan. 

Kenapa? Meskipun dalam ilmu finansial, mengajukan pinjaman sah saja dilakukan asal perhitungan matang. Namun adanya utang bisa menghambat pencapaian kemerdekaan finansial. Sebab penghasilan akan dialokasikan ke sektor ini padahal bisa dialokasikan ke sektor lain. Misalnya investasi agar cepat merdeka finansial. 

4. Selalu Hidup Hemat 

Cara keempat sebagai upaya bebas finansial secepatnya adalah selalu hidup hemat. Setinggi apapun gaji bulanan atau tahunan Anda, tentu yang namanya uang bisa dengan mudah dihabiskan. 

Ibarat bekerja setengah mati, saat dipakai belanja kadang saldo mendadak langsung kritis. Oleh sebab itu, penting sekali untuk terbiasa hidup hemat. Bahkan orang-orang yang dijuluki crazy rich di Indonesia masih hidup hemat dan sederhana. Contohnya kesederhanaan Jusuf Hamka, Grace Tahir, dll. 

5. Menurunkan Gengsi 

Dikutip melalui depositobpr.id salah satu cara untuk bebas secara finansial adalah menurunkan gengsi. Dewasa ini semakin sulit seseorang untuk menurunkan gengsi yang dimiliki karena tekanan sosial. 

Contohnya banyak, misalnya ada gengsi untuk menikah sederhana dan memilih menggelar resepsi besar agar tidak dianggap kalah dengan teman sebaya. Padahal, gengsi ini bisa membuat keuangan terpuruk dan mimpi bebas finansial semakin sulit diwujudkan. Maka penting untuk mengandalkan logika dan menurunkan gengsi. 

6. Rutin Menabung 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu kondisi dimana seseorang bisa bebas finansial adalah memiliki harta 25x dari gaji per tahun. Supaya nominal harta ini segera dimiliki maka penting untuk rutin atau rajin menabung. 

Anda bisa menabung setiap bulan maupun per hari sesuai dengan sistem pendapatan yang dimiliki. Tidak peduli nominalnya besar atau kecil, selama rutin maka akan terkumpul dan membantu meraih kebebasan finansial. 

7. Rajin Investasi dengan Bijak 

Dalam ilmu finansial, salah satu upaya merdeka dari masalah finansial adalah dengan berinvestasi. Investasi diketahui bisa melindungi harta yang dimiliki dari laju inflasi, sehingga nilainya tidak mengalami penurunan bahkan bisa terus naik. 

Berhubung produk investasi ada banyak dan memiliki karakter tersendiri, dimana beberapa cocok untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Maka disarankan untuk mempelajarinya dan menyewa jasa penasehat keuangan. 

Sehingga Anda terbantu untuk memilih produk investasi yang tepat sesuai tujuan finansial dan kondisi finansial saat memulainya. Investasi pun sekarang lebih mudah, bahkan untuk saham Anda bisa mulai membeli satu lot dan mencari yang harganya sesuai kemampuan. Bahkan ada saham yang satu lot tidak sampai Rp100 ribu. 

8. Menciptakan Sumber Pemasukan Ganda 

Cara kedelapan untuk bebas finansial adalah menciptakan sumber pemasukan ganda. Langkah ini menjadi penting dilakukan jika penghasilan Anda selama ini masih minim. Bahkan jika untuk menabung saja tidak mungkin dilakukan. 

Maka untuk sampai di kondisi merdeka finansial perlu meningkatkan pemasukan. Salah satunya dengan memiliki pekerjaan sampingan, usaha sampingan, atau side hustle. Sehingga penghasilan membaik, bisa menabung, bisa investasi, dan segera merdeka secara finansial. 

9. Membangun Penghasilan Pasif 

Cara berikutnya yang bisa dipertimbangkan adalah membangun sumber penghasilan pasif atau passive income. Penghasilan pasif juga termasuk dalam salah satu jenis pemasukan tambahan, hanya saja sifatnya tidak menuntut Anda turun tangan langsung. 

Sumber penghasilan pasif sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan kondisi maupun tujuan finansial. Misalnya membeli properti dan kemudian disewakan untuk tempat tinggal atau usaha. Sehingga tidak perlu bekerja, Anda bisa menerima penghasilan tambahan. Contoh lain menerima royalti dari buku, musik, dll. 

10. Belajar Ilmu Finansial Secara Terus-Menerus 

Tidak ada ilmu yang tidak memberi manfaat, maka penting bagi siapa saja untuk terus belajar. Salah satu cara untuk bebas finansial adalah terus mengembangkan penguasaan ilmu finansial itu sendiri. 

Maka penting sekali untuk rajin membaca buku tentang finansial, membaca unggahan konten kreator yang paham ilmu finansial, ikut seminar dengan tema finansial, dan sejenisnya. Semakin  berkembang ilmu finansial Anda semakin paham tata kelola keuangan dan mendukung kemerdekaan finansial. 

11. Bijak Memilih Circle Pertemanan 

Cara yang terakhir adalah bijak dalam memilih circle pertemanan. Seperti kata orang bijak, jika berteman dengan penjual parfum maka badan akan kecipratan bau parfum. Begitu juga saat berteman dengan pandai besi, maka percikan apinya akan menempel ke badan. 

Jika Anda berteman dengan mereka yang melek finansial dan memberi dukungan penuh. Maka akan memudahkan proses merdeka secara finansial, begitu pula sebaliknya. Oleh sebab itu, silahkan lebih bijak dalam memilih circle pertemanan agar sukses sebelum memasuki usia pensiun. 

Dari penjelasan di atas maka bisa dipahami bahwa kunci utama untuk bebas finansial adalah memiliki penghasilan tinggi. Jika profesi Anda tidak mendukung hal ini, maka pertimbangkan untuk mencari pemasukan tambahan dan sumber pemasukan pasif. 

Sebagai rekomendasi Anda bisa bergabung dalam program Net Promoter dari Penerbit Deepublish. Lewat program ini Anda berkesempatan memperoleh penghasilan tambahan sampai puluhan juta per bulannya seperti mitra yang sudah bergabung. 

Cara kerjanya pun mudah, cukup menawarkan jasa Penerbit Deepublish ke orang sekitar Anda. Anda tidak perlu bertemu presiden atau menteri untuk mendapat klien, cukup menawarkan ke orang terdekat. Baik keluarga, rekan satu profesi, tetangga sebelah rumah, dll. Sistem remote sehingga bisa dikerjakan dimana saja dan kapan saja. 

Jika tertarik Anda bisa segera melakukan pendaftaran dengan menghubungi CS Penerbit Deepublish atau mengunjungi website resminya. Pendaftaran gratis dan akan diberikan ilmu yang memadai agar bisa meraih penghasilan tinggi. 

Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik bebas finansial di artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat.

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja Layanan Parafrase Konversi!

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected]
E2 Marketing : [email protected]

© 2024 All rights reserved | Penerbit Buku Deepublish - CV. Budi Utama