Daftar Isi
Jika Anda dosen maupun mahasiswa dan mendapati hasil cek plagiat di Turnitin membuat daftar isi ikut terdeteksi plagiat, padahal seharusnya tidak. Maka bisa mempelajari dulu tata cara agar daftar isi tidak kena Turnitin.
Pada pengecekan karya ilmiah di Turnitin memang akan mengecek seluruh bagian isi naskah. Namun ada beberapa bagian yang tentu sama dengan karya ilmiah lain seperti catatan kaki, kutipan langsung, sampai daftar pustaka dan daftar isi. Hal ini ternyata bisa diatasi dengan mudah dan cepat.
Sebelum membahas secara detail bagaimana cara agar daftar isi tidak kena Turnitin maka pahami dulu mengenai penyebab bagian ini terdeteksi plagiat. Harus dipahami dulu mengenai apa itu Turnitin dan bagaimana cara kerjanya.
Dikutip melalui library.umy.ac.id, dijelaskan bahwa Turnitin adalah aplikasi persamaan teks yang dapat membandingkan orisinalitas karya tulis dengan berbagai sumber karya tulis yang ada di internet, seperti karya tulis artikel, jurnal, buku, dll.
Melalui definisi ini maka bisa dipahami bahwa Turnitin ini bekerja dengan logika mesin melalui algoritma yang dibuat penciptanya. Artinya, Turnitin akan bekerja kaku memakai logika mesin yang dimiliki. Jika ada kalimat yang sama persis otomatis terdeteksi plagiat.
Padahal, seperti yang diketahui bersama akan ada bagian-bagian di karya tulis ilmiah yang nantinya bisa sama persis dengan karya tulis lain. Misalnya daftar isi ketika judul bab dan sub bab sama dengan karya lain, daftar pustaka, catatan kaki, dan kutipan.
Beberapa kutipan memang bisa di parafrase sebagai upaya dari cara agar daftar isi tidak kena Turnitin. Namun beberapa kutipan tidak bisa di parafrase. Misalnya kutipan langsung dari UU, ayat dalam kitab suci seperti Al-Qur’an, quotes, dan sebagainya.
Bagian-bagian ini yang menyumbang skor tinggi di Turnitin yang kadangkala membuat penulis karya ilmiah stres. Padahal secara logika, bagian-bagian ini tidak seharusnya dideteksi plagiat karena justru dibuat sama persis untuk menghindari plagiarisme.
Baca Juga: 4 Cara agar Skripsi Tidak Terdeteksi Plagiat di Turnitin
Jadi, berapa sebenarnya batas toleransi skor uji plagiat di Turnitin? Memahami betul bahwa akan ada bagian-bagian dari naskah ilmiah yang terdeteksi plagiat padahal tidak. Sekaligus tidak memungkinkan untuk dihilangkan karena menjadi bagian penting dari naskah.
Maka di setiap perguruan tinggi sampai pengelola jurnal yang mempublikasikan artikel ilmiah menetapkan kebijakan batas toleransi plagiarisme di Turnitin. Secara umum, perguruan tinggi di Indonesia menetapkan batas toleransi 15-35%.
Namun ada juga di atas persentase tersebut, biasanya disesuaikan dengan kebijakan internal kampus itu sendiri. Sementara untuk jurnal, mayoritas jurnal nasional batas toleransinya 25% dan jurnal internasional 15%.
Sekali lagi, batas toleransi ini bisa berbeda karena disesuaikan kebijakan internal pengelola jurnal ilmiah. Oleh sebab itu, penting untuk membaca dulu seluruh informasi dan aturan dari pihak pengelola jurnal agar bisa menyesuaikan.
Lalu, bagaimana sebenarnya cara agar daftar isi tidak kena Turnitin? Caranya adalah dengan menggunakan fitur filter melalui Exclude Turnitin. Jadi, Turnitin menyediakan fitur pengaturan dimana di dalamnya ada filter bertajuk Exclude Turnitin.
Fungsi Exclude Turnitin adalah untuk mengecualikan bagian-bagian di dalam naskah agar tidak diperiksa oleh algoritma Turnitin. Fitur ini bisa diandalkan untuk menurunkan skor plagiat di platform tersebut, termasuk untuk menghindari daftar isi di deteksi plagiat.
Fitur Exclude Turnitin sendiri disediakan dalam tiga pilihan, pengguna bisa mengaktifkan salah satu atau semua secara bersamaan. Berikut pilihan Exclude Turnitin:
Pilihan pertama adalah Exclude Quotes yaitu fitur exclude yang berfungsi mengecualikan bagian teks yang diapit oleh tanda kutip. Tanda kutip mencakup “…”, ,,…”, <<…>>, {…}, dll.
Fitur ini bisa diaktifkan untuk mengabaikan teks yang sifatnya kutipan langsung dan tidak bisa di parafrase. Seperti penjelasan sebelumnya mencakup pengutipan UU, ayat dalam kitab suci, quotes, dan lain sebagainya.
Beberapa bagian naskah Anda kena Turnitin? Ikuti cara berikut:
Pilihan kedua adalah Exclude Bibliography yang digunakan untuk mengecualikan bagian daftar pustaka atau referensi agar tidak terdeteksi plagiat. Daftar pustaka sangat mungkin terdeteksi arena satu karya bisa dijadikan referensi banyak orang.
Jadi, sangat mungkin susunan daftar pustaka baik satu baris atau seluruhnya sama persis dengan daftar pustaka karya orang lain. Hal ini yang membuatnya terdeteksi plagiat oleh Turnitin.
Padahal keberadaan bagian ini justru wajib sebagai upaya menghindari plagiarisme. Maka bisa mengaktifkan fitur ini untuk mencegahnya dideteksi sebagai plagiat. Langkah ini sekaligus menurunkan skor uji plagiat di Turnitin.
Terakhir adalah Exclude Sources yang digunakan untuk mengabaikan bagian-bagian dalam naskah berdasarkan jumlah kata maupun persen kata. Artinya, pengguna bisa mengatur batas jumlah kata yang kena Turnitin.
Secara umum, Turnitin mendeteksi plagiat ketika ada minimal 6 kata dalam satu kalimat yang sama dengan karya orang lain. Namun jumlah kata ini bisa diatur, menjadi 5 atau 4 dan seterusnya sesuai kebutuhan.
Sehingga jika ada kalimat yang memiliki 6 kata misalnya dan sama persis dengan karya orang lain. Maka Turnitin akan mengabaikannya karena Anda sudah melakukan pengaturan di Exclude Turnitin.
Lalu, harus memilih Exclude Turnitin yang mana sebagai cara agar daftar isi tidak kena Turnitin? Dikutip melalui salah satu konten dari kanal YouTube Ihsan Rahmat Talks. Anda bisa memakai Exclude Quotes, sehingga bisa menambahkan tanda petik di setiap judul bab.
Dilanjut dengan memberikan tanda petik dua di daftar isi yang tadinya terdeteksi plagiat oleh Turnitin. Pastikan juga seluruh tanda petik diubah warna tintanya, dari hitam menjadi putih agar tidak terlihat diberi tanda petik dua. Kenapa?
Sebab dalam aturan penulisan karya tulis ilmiah, penggunaan tanda petik biasanya hanya untuk kutipan langsung. Sehingga tidak bisa diterapkan di judul bab dan sub bab maupun di daftar isi.
Baca Juga:
Jika Anda sudah paham cara agar daftar isi tidak kena Turnitin, maka bisa dipraktekkan agar skor similarity index di platform ini turun. Namun, bagaimana jika ingin menurunkan similarity index untuk bagian lain di luar daftar isi?
Kuncinya adalah melakukan parafrase pada kutipan yang memang bisa di parafrase. Namun, parafrase memang butuh keterampilan menulis yang baik, penguasaan kosakata yang beragam, dan juga punya cukup waktu karena memakan waktu.
Bagaimana jika mengalami kendala dari tiga hal tersebut? Maka jangan ragu menggunakan jasa parafrase oleh profesional. Anda bisa mengandalkan Jasa Parafrase Penerbit Deepublish yang dikerjakan ahli dan bersertifikasi.
Info lebih bisa mengunjungi laman berikut Jasa Parafrase Penurunan Similarity. Lewat jasa ini Anda tidak perlu repot belajar cara agar daftar isi tidak kena Turnitin karena sudah dikerjakan oleh tim profesional. Yuk, daftar layanan parafrase sekarang juga!
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…