Daftar Isi
Cara Menulis dengan Bagus, Rapi, dan Cepat. Menulis dengan tangan tak hanya dibutuhkan kesabaran. Tetapi saat menulis dengan tangan, penulis dituntut untuk memiliki cara menulis dengan bagus, rapi, dan cepat. Tentu saja menulis dengan kemampuan tersebut harus dilakukan oleh seseorang yang terbiasa menulis dan sudah sering menulis tangan di berbagai kesempatan.
Selain untuk segi estetika, ternyata cara menulis dengan bagus, rapi, dan cepat ini juga memiliki berbagai manfaat. Di antaranya adalah maksud dan tujuan dari tulisan dapat tersampaikan, bahkan penulis akan dinilai memiliki wawasan dan pengetahuan yang baik karena dapat menyusun tulisan dengan baik dan rapi.
Oleh sebab itu, agar tulisan kita bisa bagus dan rapi, juga dapat menyelesaikan tulisan tangan dengan cepat, diperlukan keterampilan dan juga kebiasaan yang tepat. Jika kamu ingin memiliki tulisan sempurna tetapi tidak pernah berlatih menulis dengan tangan, tentu saja kamu tidak akan berhasil.
Selain kebiasaan, ada beberapa tips atau langkah agar kamu bisa menulis dengan bagus, rapi, dan cepat. Di bawah ini akan dijelaskan tips atau langkah menulis agar tujuan menulis yang telah disebutkan sebelumnya dapat tercapai.
Agar kamu dapat terbiasa menghasilkan tulisan tangan yang bagus, rapi, dan cepat, kamu harus membiasakan diri menulis. Mulai membiasakan diri dengan menulis satu paragraf setiap hari. Tulisan yang kamu buat bisa dimulai dengan tulisan apapun tentang hal yang kamu sukai.
Misalnya kamu menulis satu paragraf mengenai kejadian yang kamu alami hari ini, menulis buku diary, menulis lagu kesukaan kamu, dan lain sebagainya. Bagaimanapun tulisan pertamamu, lakukan terus-menerus setiap hari dan baca terus ketika akan memulai menulis keesokan harinya.
Ketika kamu menyadari tulisanmu lebih baik dari hari ke hari atau tulisanmu lebih rapi dan enak dibaca, maka kamu harus meningkatkan intensitas menulismu. Misalnya latihan menulis beberapa lembar kertas. Dengan demikian, kamu dapat menilai apakah tulisanmu lebih bagus, rapi, atau seberapa cepat durasi menulismu.
Hal ini akan membuatmu menyadari mengenai kemampuan dan kebiasaanmu untuk menulis.
Meski cara ini dinilai sangat tradisional, ternyata membiasakan menulis tangan dengan kertas bergaris memiliki manfaat yang baik. Kita ingat bahwa saat pertama kali belajar, baik di PAUD atau TK, kamu pasti akan diminta menulis di kertas bergaris. Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan.
Ketika menulis pada kertas bergaris, maka kamu bisa memastikan apakah tulisanmu lebih jelas atau masih sulit dibaca dari hari ke hari. Di kertas bergaris tersebut, tulisanmu juga akan lebih tertata dan sistematis, karena tinggi rendahnya atau ukuran huruf bisa dinilai dan dibatasi dengan baik.
Sehingga jika kamu baru mulai belajar menulis dengan tangan, cara menulis menggunakan kertas bergaris ini akan menolongmu untuk dapat memiliki tulisan yang bagus, rapi, dan juga durasi menulismu bisa lebih cepat.
Baca Juga:
7 Unsur Menulis Buku Non Fiksi
Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi
Tips Tidak Punya Waktu Menulis
10 Referensi Tempat yang Cocok untuk Menulis
Agar tulisan yang dihasilkan bagus dan rapi, penulis harus memilih pena yang benar-benar bagus. Tidak sembarang pena bisa dibeli karena harga murah atau mahalnya pena tentu menentukan kualitasnya. Misalnya kamu harus menentukan, ukuran pena mana yang sesuai dengan kemampuan tanganmu dan pena mana yang menghasilkan tulisan yang baik.
Bisa diambil contoh, ketika kamu menulis dengan tangan dan menggunakan pena yang tintanya mudah meluber, tentu hasil tulisanmu juga kurang baik karena di tangan akan meninggalkan bekas tinta yang kemudian menempel di kulit. Contoh selanjutnya ketika kamu memilih ukuran pena yang terlalu besar, maka tulisanmu jadi terlihat kurang rapi dan kurang enak dipandang.
Oleh sebab itu, pakai pena yang benar-benar berkualitas baik dan ukuran yang tepat. Biasanya para penulis menggunakan pena berjenis gel, karena selain mengeluarkan tinta yang lebih jelas sehingga mudah dibaca, pena gel juga membuat tulisan terlihat rapi.
Untuk mendapatkan tulisan yang bagus dan rapi, kamu harus membuat posisi pena nyaman dengan tanganmu. Salah satu caranya adalah melonggarkan cengkraman tangan saat menulis. Jika kamu berpikir menulis dengan menggunakan kekuatan penuh atau memegang pena dengan erat, itu salah kaprah.
Hal yang tepat dilakukan adalah membuat tangan senyaman dan seluwes mungkin agar tulisan bisa tetap terkontrol dengan baik dan kamu akan menghasilkan tulisan yang rapi dan bagus. Menulis dengan erat dan juga kencang bukannya membuat tulisanmu rapi dan bagus, tetapi justru membuat tanganmu cepat lelah.
Ketika tangan sudah lelah, maka kualitas tulisan juga menurun dan tulisan akan jadi lebih acak-acakan dan kamu tidak akan mendapatkan hasil tulisan yang rapi dan bagus.
Untuk menghasilkan tulisan yang rapi dan bagus, kamu juga harus menentukan kapan waktu untuk menulis yang tepat. Tentukan dulu kapan waktumu produktif untuk menulis dalam satu hari tersebut. Hal ini karena produktivitas setiap orang akan berbeda-beda. Misalnya kamu lebih efisien dan cepat menulis pada pagi hari, itulah waktu terbaik untuk menulis.
Tetapi saat kamu merasa tulisanmu lebih produktif dan efisien saat malam hari, lakukanlah pada malam hari. Kemudian cobalah menulis di waktu terbaik tersebut agar selain mendapatkan tulisan yang bagus dan rapi, kamu juga bisa menyelesaikan target waktu menulis dengan baik tanpa terganggu banyak hal yang memungkinkan tulisanmu tidak selesai sesuai targetnya.
Meski sudah memiliki waktu yang tepat untuk menulis, kamu tetap harus mencoba di waktu lainnya. Hal ini dilakukan agar saat memiliki waktu luang kapan saja, kamu bisa menyelesaikan tulisanmu dengan baik.
Untuk mendapatkan tulisan yang bagus, rapi, dan cepat, sebagai penulis kamu harus memahami instruksi apa yang harus dilakukan saat menulis. Misalnya kamu akan menulis sebuah esai. Pahami dulu poin-poin yang harus ditulis di dalam esai, kemudian kembangkan poin tersebut menjadi kerangka tulisan.
Pentingnya membuat kerangka tulisan agar tulisan yang kamu tulis sesuai atau tidak keluar dari jalur. Kerangka tersebut dibuat untuk memberi rambu-rambu tulisan dan juga memudahkan penulis untuk tetap fokus menulis hal yang ia tulis. Selanjutnya, di dalam kerangka tersebut kamu harus menuliskan juga sub-poin atau sub-bab di dalam kerangkanya.
Hal ini juga memudahkan penulis agar tidak terlalu banyak mengedit, menghapus, atau bahkan menuliskan hal yang tidak perlu. Ada beberapa contoh poin dalam kerangka tulisan yang bisa kamu buat untuk memulai sebuah tulisan.
– Misalkan pada poin utama artikel, kamu akan menulis mengenai “Pengaruh Media Sosial pada Anak Remaja” dan “Bahaya Penggunaan Media Sosial”.
– Pada poin pertama, masukkan sub-poin, misalnya “Pengertian Media Sosial”, “Peran Media Sosial untuk Remaja”, “Pola Perilaku Remaja”. Kemudian sub-poin dari poin utama kedua misalnya “Pengertian Media Sosial”, “Pengaruh Media Sosial”.
– Setelah itu, lakukan riset yang mendalam mengenai poin dan sub-poin yang sudah ditentukan. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu saat menulis. Jangan lupa juga masukkan sumber dalam kerangka tersebut, bila mana kamu akan menambahkan pernyataan, kamu tidak perlu mencari ulang sumber tersebut.
Setelah tiga poin tersebut dilakukan, jangan lupa menulis draf pertama dengan cepat untuk dapat melihat kecepatan menulis dan kemampuanmu memahami makna tulisan. Jangan buru-buru mengedit tulisan, lakukan sesuai alur penulisanmu dan lihat ketika tulisan atau draf sudah benar-benar jadi sebelum kamu akan mengeditnya.
Perhatikan juga detail kecil saat menulis, misalkan ketika kamu buntu menulis, berhenti dulu sejenak dan tengok kerangka tulisan yang akan jadi acuan ke mana lagi kamu harus menulis dengan tepat dan juga baik.
Cara menulis dengan bagus, rapi, dan cepat yang paling utama adalah memperhatikan lingkungan sekitar. Saat akan memulai menulis, pastikan kamu berada di tempat yang nyaman dan aman dari gangguan orang atau hal lain yang mungkin terjadi. Hal ini juga berlaku dengan alat-alat yang kamu pakai.
Misalnya kamu ingin mulai menulis. Pastikan tempat yang kamu tempati nyaman dan terhindar dari gangguan, misalnya suara televisi, orang yang ramai berbincang-bincang, atau anak-anak menangis. Dengan tempat yang nyaman, kamu bisa menyelesaikan tulisan dengan cepat dan memiliki konsentrasi yang penuh.
Selain itu, alat yang kamu gunakan juga harus sudah aman. Ketika kamu mengalami gangguan terhadap pena atau buku yang kamu gunakan, tentu fokusmu akan terpecah karena gangguan dan bisa jadi hal tersebut mempengaruhi mood-mu saat menulis selanjutnya.
Kamu juga mungkin bisa menjauhkan gangguan yang menggoda lainnya, seperti ponsel pribadimu, tablet, atau bahkan internet yang memicu kamu akan tergoda dan terganggu ketika ada notifikasi atau sekadar istirahat sejenak untuk membuka media sosial. Bukannya dapat menyelesaikan dengan baik, gangguan tersebut membuat fokusmu terganggu.
Usahakan sudah menyiapkan alat dan juga lokasi yang benar-benar nyaman untuk kamu menulis, agar tulisanmu tak hanya berkualitas tetapi juga bisa selesai sesuai target yang ditentukan.
Agar tulisanmu bisa bagus, rapi, dan juga cepat, kesiapanmu sebagai penulis juga harus dipersiapkan. Hal yang paling penting dilakukan penulis sebelum memulai tulisan adalah memosisikan posisi atau postur tubuh dengan benar dan baik. Ketika kamu menulis dengan posisi yang nyaman, maka tulisanmu juga akan baik dan kamu tidak mengalami gangguan.
Posisi tubuh yang benar saat akan menulis yaitu memastikan punggung dalam posisi tegak. Pastikan juga kaki menapak di lantai agar posisi tetap nyaman dan tidak kaku. Usahakan punggung bagian bawah dan pinggul harus benar-benar disangga oleh kursi yang dipakai untuk duduk. Hal ini akan membuat penulis lebih nyaman dan rileks saat menulis.
Setelah itu, posisikan lutut dan siku dengan menekuk karena kamu harus tetap nyaman saat menulis. Pertahankan postur ini selama menulis untuk mengurangi rasa lelah dan bahkan meningkatkan stamina saat menulis. Ketika merasa agak pegal, kamu bisa berdiri dan berjalan-jalan sebentar dan kembali lagi untuk menulis.
Ketika tubuh tiba-tiba membungkuk tanpa disadari, ubah lagi ke posisi duduk yang benar dan pertahankan terus. Usahakan juga kursi pas dengan meja. Jangan terlalu rendah atau jangan terlalu tinggi agar tanganmu tidak mudah lelah saat menulis.
Sama halnya dengan melonggarkan cengkraman tangan saat menulis. Ketika menulis dengan tangan, penulis harus memegang pena dengan nyaman dan tepat. Cara memegang pena dengan baik dan benar sangat berpengaruh pada bagus, rapi, dan kecepatan saat menulis. Pastikan tanganmu memegang pena dengan nyaman.
Ketika pena ditekan terlalu kencang, maka tangan akan lebih mudah pegal dan bahkan mengalami kram. Ketika sepanjang menulis kamu merasa pegal atau kram, coba perhatikan kembali apakah kamu memegang pena tersebut terlalu kencang atau tidak. Jika terlalu kencang, longgarkan dan beri ruang senyaman mungkin agar pena bisa mengeluarkan tulisannya dengan jelas dan baik.
Selain itu, kamu juga harus mencari pena yang tidak terlalu tipis, sehingga pena akan mengeluarkan tintanya dengan jelas meski tanpa ditekan. Jangan juga memilih pena yang terlalu tebal karena akan merusak estetika menulis. Bagi penulis baru, ada baiknya menggunakan pensil karena lebih mudah dihapus ketika mengalami kesalahan.
Pensil mekanik juga bisa jadi pilihan karena pensil mekanik tidak perlu memerlukan banyak kekuatan untuk menulis, sehingga tangan tidak mudah pegal.
Bagi penulis pemula, mencoba menulis dengan cara menulis surat juga hal yang bisa dilakukan. Tulis sepucuk surat untuk orang terdekatmu dan kirimkan kepadanya. Kemudian, minta pendapat mereka bagaimana tentang tulisanmu, apakah sudah baik atau ada koreksi dari teman-temanmu.
Dengan menulis surat, kamu akan mengetahui perkembangan kualitas menulismu dari hari ke hari. Selain itu, kamu juga akan mendapat masukan dari penerima suratmu mengenai bagaimana tulisanmu, apakah sudah mematuhi cara menulis dengan bagus, rapi, dan cepat atau belum.
Terus evaluasi tulisanmu ketika kamu mendapat masukan dari teman-temanmu dan jangan sampai putus asa atau menyerah ketika progresmu cenderung lambat.
Menggunakan pengatur waktu saat belajar menulis juga bisa dilakukan. Hal ini dilakukan supaya kamu dapat mengetahui bagaimana peningkatan kecepatan menulis dari hari ke hari. Cara mengukur peningkatan ini bisa kamu lakukan sendiri atau meminta tolong orang terdekatmu.
Saat ini, banyak mesin pengatur waktu yang bisa digunakan selain stopwatch. Kamu bisa menggunakan alat pengatur waktu di ponselmu untuk mengetahui, berapa lama waktu yang kamu butuhkan dalam menulis beberapa lembar kertas atau beberapa paragraf tulisan. Dengan mengetahui waktu menulis yang tepat, kamu akan lebih mudah menyelesaikan tulisan sesuai target yang ditentukan.
Semakin sering kamu berlatih menulis, maka cara menulis dengan bagus, rapi, dan cepat akan segera terlihat. Setidaknya, berlatihlah setiap hari dan lihat bagaimana progres tulisanmu dari hari ke hari. Sediakan buku khusus untuk belajar menulis. Dari sana, nilai sendiri bagaimana tulisanmu dan tetapkan waktu yang tepat untuk menulis.
Waktu yang ditentukan tersebut dapat membuatmu mengetahui berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk menulis. Hal ini akan sangat berpengaruh untuk mengembangkan kecepatan lagi atau justru meningkatkan kualitas tulisan. Selain itu, menulis dengan tangan juga memang dibutuhkan kebiasaan.
Ketika kamu tidak terbiasa menulis, maka tulisanmu juga cenderung tidak lebih baik daripada orang yang terbiasa menulis. Tulisan yang rapi juga bisa didapatkan ketika kamu benar-benar terbiasa menulis dengan sistematika yang tepat dan juga menulis dengan struktur yang baik.
Latihan demi latihan harus terus dilakukan untuk mengasah kemampuan menulismu. Hal ini juga sangat bermanfaat ketika kamu mendapatkan hambatan saat menulis, maka kamu mampu mengatasi hambatan tersebut dengan mudah.
Artikel Terkait:
Langkah Menulis Cerpen Bagi Pemula
Tahap Menulis Buku yang Perlu Diketahui
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…