Search
Close this search box.

205 Contoh Kata Serapan Adaptasi yang Umum Digunakan

contoh kata serapan adaptasi

Tahukah Anda, bahwa tidak semua kosakata atau kata dalam bahasa Indonesia murni dari bahasa nasional negara kita? Sebab ada beberapa kata yang berasal dari bahasa asing dan disebut dengan istilah kata serapan. 

Jika memperhatikan secara detail kosakata yang digunakan dalam keseharian maka akan menemukan beberapa contoh kata serapan. Termasuk contoh kata serapan adaptasi yang menjadi salah satu jenis dari kata serapan itu sendiri. Berikut penjelasannya. 

Apa Itu Kata Serapan? 

Sebelum mengetahui apa saja contoh kata serapan adaptasi dan juga jenis lainnya, maka pahami dulu apa itu kata serapan. Dikutip melalui katadata.co.id, kata serapan adalah kata yang menjadi bahasa Indonesia dan berasal dari bahasa asing. 

Keberadaan kata serapan diketahui memperkaya kosakata dalam bahasa Indonesia dan mempermudah proses komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Kosakata serapan sendiri sudah diakui ada, lumrah digunakan, dan bahkan menjadi baku. 

Kata serapan bukan kondisi dimana ada campuran bahasa dalam komunikasi sehari-hari. Sehingga berbeda dengan gaya bahasa anak muda dari Jakarta Selatan yang ramai menjadi perbincangan di media sosial beberapa waktu lalu. 

Kata serapan ini sudah mengalami perubahan, seperti bentuk atau struktur dan bahkan pengucapan alias pelafalan. Meskipun ada juga beberapa kata serapan yang tidak mengalami perubahan sedikitpun dari bahasa asing yang menjadi asalnya. 

Oleh sebab itu, Anda bisa memahami suatu kata serapan dengan baik dan bahkan seringkali tidak sadar merupakan kata serapan. Misalnya dari kata “sholat” yang berasal dari bahasa Arab “sholah”. 

Sejak kecil, Anda dan masyarakat Indonesia lainnya sudah terbiasa menggunakan kata serapan tersebut untuk kebutuhan komunikasi. Sehingga mudah dipahami meskipun asal muasal kata tersebut bukan dari bahasa Indonesia. 

Baca lebih lengkap: Kata Serapan: Pengertian, Cara Penulisan, dan Contoh

Jenis-Jenis Kata Serapan 

Seperti yang dijelaskan di awal, kata serapan memiliki jenis yang beragam dan perlu dibahas sebelum masuk ke contoh kata serapan adaptasi dan jenis lainnya. Secara umum, setidaknya ada empat jenis kata serapan. Berikut penjelasannya: 

1. Kata Serapan Adopsi 

Jenis kata serapan yang pertama adalah kata serapan adopsi. Dalam laman katadata.co.id, dijelaskan bahwa kata serapan ini merupakan jenis kata serapan yang berasal dari bahasa asing ke bahasa Indonesia tanpa mengubah pelafalan, ejaan, dan penulisan.

Artinya, kata dari bahasa asing yang masuk ke bahasa Indonesia tidak mengalami perubahan sama sekali. Baik dari bentuk maupun pelafalan. Inilah yang membuat beberapa kosakata di bahasa Indonesia mirip dengan kosakata dari bahasa asing. 

Berikut beberapa contoh dari kata serapan adopsi yang mungkin familiar karena sering digunakan dalam komunikasi harian: 

  • Internet dari bahasa Inggris internet 
  • Film berasal dari bahasa Inggris film 
  • Angka berasal dari bahasa Sansekerta angka
  • Video berasal dari bahasa Inggris video
  • Bola berasal dari bahasa Portugis bola
  • Radio berasal dari bahasa Inggris radio. 

2. Kata Serapan Adaptasi 

Jenis kedua dari kata serapan adalah kata serapan adaptasi, yaitu proses penyerapan kosakata bahasa asing ke bahasa Indonesia disertai perubahan sesuai kaidah bahasa Indonesia.

Sehingga kata serapan jenis ini berbeda dengan kata serapan adopsi yang dijelaskan sebelumnya. Sebab memang mengalami perubahan besar dari banyak aspek sesuai dengan definisi yang dipaparkan. 

Beberapa kosakata dari jenis ini mungkin hanya berubah dari segi pelafalan saja, bisa juga dari penulisan dan pelafalan. Sehingga setiap ada kosakata bahasa Indonesia yang penulisan atau pelafalan mirip dengan kata dari bahasa asing. 

Maka akan masuk ke dalam jenis satu ini, adapun beberapa contoh kata serapan adaptasi seperti kata “bisnis” yang ternyata berasal dari bahasa Inggris dari kata “business”. Contoh lain, kata “dosen” yang berasal dari kata Belanda yakni “docent”. 

3. Kata Serapan Terjemahan 

Jenis ketiga adalah kata serapan terjemahan, yaitu penyerapan kosakata asing dengan cara mengambil konsep dasar bahasa asli yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

Artinya, ada beberapa kosakata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari hasil terjemahan kosakata bahasa asing. Inilah alasan kenapa ada beberapa istilah yang umum dijumpai dalam percakapan sehari-hari, tapi ada versi bahasa “lokal”. 

Sama seperti contoh kata serapan adaptasi, contoh dari kata serapan terjemahan ini juga cukup banyak. Beberapa diantaranya adalah: 

  • Bahasa Inggris try out menjadi uji coba 
  • Bahasa Inggris download menjadi unduh 
  • Bahasa Inggris spare part berarti suku cadang

Jika memperhatikan beberapa contoh tersebut, maka bisa diketahui jika memang ada beberapa istilah asing yang masuk ke bahasa Indonesia dan umum digunakan. Kosakata ini bisa jadi masuk contoh kata serapan terjemahan. 

Dalam penggunaannya, seseorang bisa menggunakan kata dari bahasa asing itu sendiri dan tetap dianggap baku. Namun, bisa juga menggunakan kata yang menjadi hasil terjemahannya yang tentu akan dianggap baku juga. 

4. Kata Serapan Kreasi 

Jenis terakhir adalah kata serapan kreasi, yaitu proses penyerapan kata dengan cara terjemahan atau pungutan. Jika jenis kata serapan lain memiliki persamaan dengan kata bahasa asing yang menjadi asalnya. 

Maka di kata serapan kreasi tidak ada tuntutan seperti ini. Nantinya akan ada suatu istilah baru yang menjelaskan suatu kata dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. 

Bukan karena diterjemahkan, tetapi bisa juga dari proses awal diterjemahkan lalu istilah atau kosa katanya diubah menjadi kosakata baru. Supaya tidak bingung, berikut beberapa contoh kata serapan kreasi: 

  • Online dalam bahasa Inggris menjadi daring atau dalam jaringan. 
  • Offline dalam bahasa Inggris diserap menjadi luring atau luar jaringan. 
  • Effective dalam bahasa Inggris yakni efektif atau berhasil guna.

Syarat Kata Serapan 

Hal menarik lainnya dari topik kata serapan adalah keberadaan syarat agar suatu kata isa masuk ke dalam kategori kata serapan. Artinya, tidak semua kata dari bahasa asing maupun bahasa daerah di Indonesia bisa masuk menjadi kata serapan. 

Terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi suatu kata agar bisa masuk ke dalam kategori kata serapan tersebut. Beberapa syarat yang dimaksudkan antara lain: 

  1. Istilah serapan haruslah ditentukan sesuai dengan konotasi yang tepat. 
  2. Istilah serapan yang dipilih lebih singkat daripada terjemahan ke bahasa Indonesia. 
  3. Istilah serapan yang dipilih mampu mempermudah kesepakatan atau kesepahaman jika istilah Indonesia memiliki terlalu banyak sinonim atau kata yang memiliki arti yang sama.

Dari penjelasan ini, maka bisa dipahami bahwa kata dari bahasa asing dan bahasa daerah tertentu saja yang bisa masuk ke bahasa Indonesia. Jika memang dianggap sudah memenuhi syarat tersebut, maka suatu kata asing bisa menjadi kata serapan. 

Contoh Kata Serapan Adaptasi 

Dari sekian jenis kata serapan yang sudah dijelaskan sebelumnya, memang yang terbilang sangat menarik adalah kata serapan adaptasi. Kenapa? Sebab kata serapan jenis ini berisi kosakata dari bahasa asing yang kemudian mengalami perubahan tertentu. 

Setelah mengalami perubahan barulah masuk ke dalam bahasa Indonesia. Perubahan disini bisa dari segi bentuk atau penulisannya, kemudian juga bisa dari pelafalan atau pengucapannya. 

Supaya bisa menambah perbendaharaan kosakata dan wawasan mengenai kata serapan adaptasi. Berikut beberapa contoh kata serapan adaptasi dikutip melalui berbagai sumber: 

  1. Paal – pal
  2. Octaaf – oktaf
  3. Riem – rim
  4. Politiek – politik
  5. Khalal – halal
  6. Kusus – khusus
  7. Khamiis – kamis 
  8. Tawaqal – tawakal
  9. Akir – akhir
  10. Amanah  – amanah 
  11. Aesthetics – estetika
  12. Haemoglobin – hemoglobin
  13. Paleography – paleografi
  14. Cabda – sabda 
  15. Castra – sastra
  16. Cubic – kubik
  17. Cluster – kluster
  18. Crystal – kristal
  19. Cyber – siber
  20. Central – sentral
  21. Cylinder – silinder
  22. Computer – komputer 
  23. Corruption – korupsi 
  24. Claim – klaim 
  25. Aerobic – aerobik 
  26. Accommodation – akomodasi
  27. Acculturation – akulturasi
  28. Accreditation – akreditasi
  29. Accent – aksen
  30. Accidental – aksidental
  31. Actor – aktor 
  32. Acting – akting 
  33. Account – akun 
  34. Actrees – artis
  35. Activist – aktivis 
  36. Adhab – adab 
  37. Al-quhul – alkohol 
  38. Allergy – alergi 
  39. Akhlaq – akhlak 
  40. Akhirun – akhir 
  41. Application – aplikasi 
  42. Askar – laskar 
  43. Astronaut – astronot 
  44. Aqibah – akibat 
  45. Aqrab – akrab 
  46. Awwal  – awal 
  47. Balloon – balon 
  48. Baraqah – berkah 
  49. Bhasa – bahasa 
  50. Bahar – bahari 
  51. Brochure – brosur
  52. Business – bisnis 
  53. Echelon – eselon
  54. Charter – carter
  55. Maximal – maksimal
  56. Mochi – moci
  57. Racket – raket
  58. Rasmiyun – resmi 
  59. Relation – relasi 
  60. Rizqi – rezeki 
  61. Class – kelas 
  62. Celluler – seluler 
  63. Calculator – kalkulator 
  64. Capsule – kapsul 
  65. Creatief – kreatif
  66.  Croissant – kroisan
  67. Collection – koleksi 
  68. Coma – koma
  69. Confirmation – konfirmasi 
  70. Abstract – abstrak
  71. Business – bisnis 
  72. Da’wah – dakwah
  73. Dahsha – dahsyat 
  74. Qā’idah – kaidah
  75. Darajah – derajat 
  76. Detective – detektif 
  77. Dimension – dimensi 
  78. Dilemma – dilema 
  79. Definition – definisi 
  80. Dhandang – dandang
  81. Discount – diskon 
  82. Dharma – darma
  83. Docent – dosen 
  84. Doctor – dokter 
  85. Domestic – domestik 
  86. Dunya – dunia
  87. Edition – edisi 
  88. Economy – ekonomi 
  89. Export – ekspor 
  90. Federation – federasi  
  91. Fiction – fiksi
  92. Focus – fokus 
  93. Energy – energi 
  94. Essay – esai  
  95. Estimation – estimasi 
  96. Exploration – eksplorasi 
  97. Geography – geografi 
  98. Grenade – granat 
  99. Ghaib – gaib 
  100. Ghaira – gairah 
  101. Idol – idola 
  102. Import – impor 
  103. Helmet – helm 
  104. Ice – es
  105. Illegal – ilegal 
  106. Interaction – interaksi 
  107. Innovation – inovasi 
  108. Investation – investasi 
  109. Cream – krim
  110. Pancreas – pankreas
  111. Passport – paspor 
  112. Plastic – plastik 
  113. President – presiden 
  114. Protection – proteksi 
  115. Property – properti 
  116. Pulse – pulsa 
  117. Rumour – rumor 
  118. Apotheek – apotek
  119. Acces – akses 
  120. Accu – aki
  121. Accomodation – akomodasi 
  122. Actie – aksi
  123. Aqd – akad 
  124. Isnaini – senin 
  125. Jins – jenis 
  126. Jinsi – gengsi 
  127. Jumu’ah – jumat 
  128. Kahabar – kabar 
  129. Keeper – kiper 
  130. Lafazh – lafaz 
  131. Lamp – lampu 
  132. Mall – mal 
  133. Mascot – maskot 
  134. Masalatun – masalah 
  135. Maqalatun – makalah 
  136. Makr – makar
  137. Matrix – matriks 
  138. Mechanic – mekanik 
  139. Mediation – mediasi 
  140. Meditation – meditasi 
  141. Mercun – mercon
  142. Minarah – menara 
  143. Music – musik 
  144. Motivation – motivasi 
  145. Negotiation – negosiasi 
  146. Nuclear – nuklir 
  147. Nushkatun – naskah
  148. Taxi – taksi 
  149. Technology – teknologi 
  150. Terrorist – teroris
  151. Text – teks  
  152. Transportation – transportasi 
  153. Trend – tren
  154. Tissue – tisu 
  155. Tsulatsa – selasa 
  156. Topic – topik 
  157. Tolerance – toleransi 
  158. Tourist – turis 
  159. Radar – radar
  160. Ratio – rasio 
  161. Recreation  – rekreasi 
  162. Republic – republik 
  163. Restaurant – restoran 
  164. Revision – revisi 
  165. Renovation – renovasi 
  166. Rocket – roket 
  167. Routine – rutin 
  168. Sabtun -sabtu
  169. Simulation – simulasi 
  170. Sobuun – sabun 
  171. Souvenir – suvenir 
  172. Syaiton – setan 
  173. Standard – standar
  174. Supermarket – supermarket 
  175. Subject – subjek 
  176. Object – objek 
  177. Olie – oli
  178. Oom – om
  179. Parody – parodi 
  180. Phenomenon – fenomena 
  181. Photo – foto 
  182. Ufuq – ufuk 
  183. Unique – unik 
  184. Ummah – umat 
  185. Umr – umur 
  186. Unit – unit 
  187. Waqt – waktu 
  188. Vaca – baca 
  189. Yaqin – yakin 
  190. zhalim – lalim
  191. Instinct  – insting 
  192. Manager – manajer 
  193. Television – televisi
  194. Shampoo – sampo  
  195. Sexy – seksi 
  196. Stress – stres
  197. Special – spesial 
  198. Solution – solusi 
  199. Survey – survei 
  200. Sattelite – satelit 
  201. Check -cek 
  202. Villa – vila 
  203. Verification – verifikasi 
  204. Volley – voli 
  205. Zone – zona 

Itulah sejumlah contoh kata serapan adaptasi, dan tidak tertutup kemungkinan ragam kata dari kategori ini akan terus bertambah. Sebab kosakata dari bahasa asing dan bahasa daerah cukup banyak dan tentu tetap ada kemungkinan akan masuk ke bahasa Indonesia. 

Jika memiliki pertanyaan berkaitan dengan topik dalam artikel ini, jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik tombol Share untuk membagikan artikel ini ke kolega Anda. Semoga bermanfaat. 

Perhatikan penggunaan kata baku yang benar pada naskah Anda, artikel berikut akan membantu:

Artikel Penulisan Buku Pendidikan