Search
Close this search box.

Penulisan Daftar Pustaka dari YouTube dalam Berbagai Gaya Sitasi

penulisan daftar pustaka dari youtube

Perkembangan teknologi informasi dan keberadaan internet meningkatkan ragam sumber data atau informasi penelitian. Salah satunya konten dari YouTube. Namun, apakah Anda tahu cara menuliskan daftar pustaka dari YouTube? 

Namun, bolehkah menggunakan Youtube sebagai referensi atau sumber kutipan? Mengingat konten di Youtube berbeda dengan sumber dalam bentuk artikel yang kebanyakan digunakan yang isinya dipublikasikan dengan aturan yang ketat dan standar yang tinggi. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, baca penjelasan di artikel ini sampai habis, ya.

Bolehkan Mengutip dari YouTube?

Sebelum membahas mengenai kaidah atau aturan penulisan daftar pustaka dari YouTube, Anda perlu memahami mengenai boleh tidaknya menjadikan konten di YouTube sebagai referensi dalam penelitian maupun penyusunan karya tulis ilmiah.  

Mengutip dari YouTube atau menjadikannya referensi boleh saja dilakukan tetapi Anda perlu memperhatikan sejumlah ketentuan. Artinya, ada ketentuan tersendiri dalam memilih konten di media tersebut. 

Memahami bahwa semua orang apapun latar belakangnya bisa membuat dan membagikan konten di YouTube. Anda perlu lebih teliti memilih konten yang akan dijadikan referensi atau dikutip agar kredibilitas data di dalam konten terjamin dan bisa dipertanggung jawabkan. 

Tidak sedikit konten di YouTube dibuat oleh seseorang yang memang ahli di bidangnya. Beberapa juga menjadi konten buatan tim suatu perusahaan, baik milik negara (BUMN, BUMD, dll) maupun yang dikelola swasta. Termasuk juga kanal YouTube sejumlah lembaga dan kementerian negara. 

Jadi, YouTube sebagai sumber pustaka adalah hal yang boleh selama konten dijamin kredibel. Oleh sebab itu, siapa saja yang hendak menjadikannya referensi perlu memeriksa kualitas dan kredibilitas data yang disajikan oleh pembuat konten di YouTube. 

Pada akhirnya, peneliti maupun penulis karya ilmiah perlu melakukan cross check pada data yang dipaparkan di YouTube. Misalnya, setelah mendapat informasi dari konten X, Anda mencari penjelasan di dalam buku, artikel pada jurnal, atau sumber kredibel lain.

Menariknya, tidak sedikit konten di YouTube yang memang memaparkan data kredibel. Misalnya sebuah video yang memaparkan data statistik dan menjelaskan sumbernya secara jelas sehingga data yang disampaikan kredibel dan memenuhi kriteria dijadikan sumber rujukan atau referensi. 

Tak hanya itu, bukti lain yang menjelaskan bahwa YouTube sebagai sumber pustaka adalah boleh adalah ada banyak gaya sitasi menjelaskan aturan penulisannya daftar pustaka dari YouTube. Sebut saja seperti APA Style dan MLA Style yang mengatur tata aturan penulisan kutipan dan daftar pustaka dari konten-konten di YouTube.

Cara Mengutip Ucapan dari Video YouTube

Penulisan kutipan dari ucapan video YouTube tidak jauh berbeda dengan membuat kutipan dari sumber lain. Ucapan yang akan dikutip bisa ditulis apa adanya di dalam naskah. Lalu, Anda mencantumkan sitasi di akhir kutipan, yakni mencantumkan sumber dari YouTube yang sudah dikutip.

Sumber yang dimaksud adalah nama channel atau kanal YouTube yang dikutip. Berikuti format umum sitasi untuk kutipan dari YouTube: 

1. Nama Channel YouTube, Tahun Konten Diunggah (Dibagikan di Publik)

Format sitasi yang pertama dalam mengutip ucapan dari YouTube adalah menuliskan nama channel YouTube tersebut diikuti tahun konten diunggah. Sitasi ini kemudian diapit tanda kurung. Contoh: 

Justice reform advocate Nisha Anand opens her talk with the story of her family’s experiences during the Partition of India (TED, 2020). 

2. Nama Channel YouTube, Tahun Unggah, dan Timestamp 

Format yang kedua adalah menuliskan nama channel YouTube, tahun konten tersebut diunggah, dan diikuti timestamp. Timestamp sendiri adalah tautan yang menghubungkan ke bagian tertentu dari video YouTube. 

Secara sederhana, timestamps adalah rincian di menit atau detik keberapa ucapan yang dikutip terdapat di video. Timestamp disarankan untuk dicantumkan ketika menggunakan video di YouTube dengan durasi panjang. 

Tujuannya untuk memudahkan pengecekan, misalnya oleh dosen pembimbing saat memeriksa keabsahan kutipan dari YouTube. Sehingga pengecekan lebih efisien dan menjadi bukti penulis menyimak video tersebut dengan teliti. Berikut contohnya: 

Justice reform advocate Nisha Anand opens her talk with the story of her family’s experiences during the Partition of India (TED, 2020, 1:59).

Sebagai informasi tambahan, penulisan sitasi kutipan dari YouTube menggunakan nama kanal atau channel bukan karena iseng. Alasannya adalah karena konten di YouTube bisa dibuat oleh siapa saja dan menamai kanalnya sesuai keinginan pribadi. 

Tidak semua kanal YouTube diberi nama sesuai nama asli pemilik kanalnya. Melainkan memakai nama tertentu seperti nama kanal profesional, nama perusahaan, nama toko daring, dan lain sebagainya. Jadi, untuk memudahkan pembaca menemukan konten yang dikutip, Anda dianjurkan memakai nama kanal bukan nama pemilik kanal tersebut. 

Bingung menulis kutipan di awal kalimat? Ikuti Cara Mengutip di Awal dan di Akhir Kalimat.

Cara Membuat Daftar Pustaka dari YouTube 

Jika menjadikan konten video di YouTube sebagai rujukan, Anda juga wajib melakukan sitasi, baik itu sitasi pada kutipan maupun pada daftar pustaka. Tentunya penulisan daftar pustaka dari YouTube ada aturannya. 

Seperti yang dijelaskan di awal, ada banyak gaya sitasi mengatur tata cara penulisan daftar pustaka untuk rujukan dari YouTube. Berikut penjelasan dan contohnya: 

Gaya Sitasi Format dan Contoh 
APA Style Format: Nama channel YouTube. (tahun dan tanggal unggah). Judul konten video YouTube. Nama situs web. Link URL konten

Contoh: City Beautiful. (2020, May 7). How to design a great street [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=xov7Ao_fPwQ 
MLA Style Format: “Judul konten video di YouTube”. Nama situs web, nama channel YouTube, tanggal unggah konten, link URL konten

Contoh: “How to Design a Great Street.” YouTube, uploaded by City Beautiful, 7 May 2020, www.youtube.com/watch?v=xov7Ao_fPwQ. 
Chicago Style Format: Nama channel YouTube. “judul konten video di YouTube”. Nama situs web, tanggal unggah konten. Video, timestamp. Link URL konten

Contoh:City Beautiful. “How to Design a Great Street.” YouTube, 7 May 2020. Video, 9:37. https://www.youtube.com/watch?v=xov7Ao_fPwQ. 
Harvard Style Format: Nama channel YouTube, (tahun unggah). Judul konten video di YouTube. Nama situs web. [tanggal akses konten oleh penulis]. Available from: Link URL konten 

Contoh: City Beautiful, (2020). How to design a great street [online]. YouTube. [Viewed 30 January 2022]. Available from: https://www.youtube.com/watch?v=xov7Ao_fPwQ 
Vancouver Style Format: Nama channel YouTube. Nama situs web [internet].[Video]. Judul konten video di YouTube: tahun unggah [cited tanggal akses konten oleh penulis]; [timestamp]. Available form: Link URL konten

Contoh: City Beautiful. YouTube [Internet]. [Video], How to design a great street; 2020 May 7 [cited 2022 Jan 30]; [9 min., 37 sec.]. Available from: https://www.youtube.com/watch?v=xov7Ao_fPwQ 

Jika Anda menyusun artikel ilmiah untuk jurnal, Anda perlu mengikuti gaya sitasi yang ditetapkan pengelola jurnal. Begitu pula ketika menyusun buku, Anda juga perlu menyesuaikan dengan gaya sitasi yang ditetapkan penerbit. Sementara untuk mahasiswa, Anda bisa menyesuaikan gaya sitasi yang ditetapkan perguruan tinggi. 

Sebagai informasi tambahan, konten di YouTube memang memiliki banyak kelebihan sehingga memudahkan penulis menemukan konten yang relevan dengan kebutuhan. Namun, konten di YouTube bukan referensi akademik yang tentu bisa dijadikan pilihan kesekian setelah menggunakan referensi akademik seperti jurnal ilmiah dan buku. Apabila Anda kesulitan mencari referensi, silakan bisa gunakan tool yang ada, misalnya dengan memanfaatkan AI. Tak perlu bingung, cek 9 Rekomendasi Website AI untuk Mencari Jurnal Referensi Ilmiah.

Ketahui cara mengutip dari sumber referensi yang berbeda:

Artikel Penulisan Buku Pendidikan