Daftar Isi
Daftar pustaka online menjadi salah satu jenis daftar pustaka yang kini semakin sering digunakan oleh para penulis karya tulis ilmiah. Bisa dalam bentuk artikel online yang dipublikasikan sebuah website bisa juga dalam bentuk unggahan di media sosial.
Penulisan daftar pustaka dari media-media online ini tentu saja tidak bisa sembarangan. Selain itu, struktur atau elemen di dalamnya juga berbeda dengan referensi dari buku. Jika selama ini masih kesulitan menyusun daftar pustaka dari media online, bisa menyimak penjelasan berikut.
Daftar pustaka merupakan susunan daftar yang menunjukan referensi yang digunakan penulis dalam menyusun sebuah karya tulis. Referensi ini bisa dalam bentuk buku, jurnal ilmiah, artikel di media online, unggahan di media sosial, dan lain sebagainya.
Jadi, adapun yang dimaksud dengan daftar pustaka online adalah daftar referensi dari media online. Media online ini seperti yang disebutkan sebelumnya bisa dalam bentuk artikel di website maupun unggahan di media sosial.
Unggahan di media sosial ini bisa berupa unggahan foto, video, poster, dan sebagainya di Facebook, Instagram, Twitter, Pinterest, dan sebagainya. Selain itu bisa juga unggahan di situs berbagi video seperti Youtube, termasuk juga podcast.
Media online cukup sering dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
Lalu, bagaimana aturan penulisan daftar pustaka online tersebut? Aturannya mengacu pada aturan dasar dalam menyusun daftar pustaka, yakni mencantumkan nama penulis, tahun terbit, judul, kota terbit, dan juga nama penerbit.
Namun, aturan dasar tersebut memang ideal untuk referensi dalam bentuk buku. Lalu, bagaimana dengan media online? Berikut beberapa format penulisan daftar pustaka dari media online menggunakan metode APA Style tersebut:
Referensi online bisa berasal dari artikel yang dimuat di sebuah website. Format penulisannya adalah
nama penulis – tahun, bulan, dan tanggal terbit – judul artikel – nama majalah atau koran ditulis italic – halaman yang dikutip – tautan artikel
Contohnya adalah:
Tanoesodibyo, Mia. (2014, Juni-Juli). Inspirasi Gaun Pernikahan dengan Kain Ulos. Majalah Puan. https://majalah-puan.co.id/Juni/2014/content.
Referensi online kedua bisa berasal dari unggahan di media sosial. Formatnya sendiri adalah
nama akun – tahun, bulan, dan tanggal unggahan – judul unggahan [jenis unggahan] – nama atau jenis aplikasi media sosial – tautan
Berikut contohnya:
University of Life Office. (2010, December 20). Psychology of learners [Status update]. Facebook. https://www.facebook.com/41764892
University of Life Library. (2019, May 22). An artwork showing the history of animals {Photographs]. https://www.instagram.com/123abc/
Kruszelnicki, K. [@DoctorKarl]. (2017, February 19). Fact-checker scientist @bengoldacre, evidence-based medicine, dead cat #Shirtloadsofscience: [Tweet]. https://twitter.com/DoctorKarl?123abc
Lara, J. (2017, January). 3 ways to fix relationships. [Video]. https://www.ted.com/talks/lara_jean_ways_to_fix_relationship
Flower, R. (2015, June 1). How a simple formula for resolving problems and conflict can change your reality. Pick The Brain. http://www.pickthebrain.com/blog/how-a-simple-formula-for-resolving-problems-and-conflict-can-change-your-reality/
Referensi online juga bisa berasal dari podcast yang dipublikasikan oleh seseorang, misalnya dipublikasikan lewat Spotify. Maka format yang digunakan adalah
nama podcaster – tahun, bulan, dan tanggal unggahan – judul podcast – channel podcast – tautan
Berikut contohnya:
Mahendra, Riza. (2018, Juli 22). Catatan Akhir Kampus. Obrolan Suka Suka. https://spotify.com/123abc
Baca Juga :
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal, Buku, Skripsi, dan Internet
Cara Menulis Daftar Pustaka APA Style Edisi Terbaru (7th Edition)
Dari penjelasan di atas mungkin merasa pusing, karena beda sumber beda juga elemen di dalam penulisan daftar pustaka. Selain itu masih juga terikat dengan aturan lain, misalnya harus dibuat urut sesuai abjad dan aturan lainnya.
Jika merasa pusing dan mengalami kesulitan dalam menyusun daftar pustaka, maka bisa mencoba menggunakan layanan sejumlah aplikasi pembuat daftar pustaka online. Lewat aplikasi ini, pengguna cukup klik beberapa fitur dan tinggal copy paste hasilnya.
Tak hanya menyusun daftar pustaka, beberapa aplikasi juga digunakan untuk membuat kutipan lengkap dengan sitasi. Berikut beberapa rekomendasinya:
Referensi situs pertama untuk membantu membuat kutipan lengkap dengan sitasi adalah Citation Machine. Situs ini bersifat internasional dan untuk berbagai bentuk referensi dari website, buku, jurnal dan lain sebagainya.
Misalnya untuk referensi dalam bentuk buku, pengguna cukup memasukan ISBN buku tersebut. Maka secara otomatis akan dibuat sitasi di akhir kutipan, pengguna tinggal copy paste ke lembar kerja dan tidak khawatir melakukan kesalahan.
Rekomendasi kedua untuk situs pembuat daftar pustaka online otomatis adalah Citefest. Situs online ini layanannya gratis dan bisa diakses pengguna dari seluruh dunia. Referensi bisa dari website, buku, maupun jurnal.
Menariknya, situs ini menyediakan beberapa metode penulisan daftar pustaka. Mulai dari APA Style 6 sampai terbaru APA Style 7, kemudian MLA, sampai Chicago. Sehingga memudahkan penulisan daftar pustaka memakai metode apapun sesuai ketentuan dari kampus.
Situs selanjutnya adalah Cite This for Me yang memiliki cara kerja mirip dengan situs Citation Machine. Nilai tambahnya, pengguna bisa memilih metode Harvard, APA Style, sampai MLA. Sehingga bisa dijadikan pertimbangan jika harus memakai salah satunya.
BibMe juga bisa dijadikan tujuan untuk membuat daftar pustaka secara otomatis. Cara kerja mirip dengan Citation Machine sehingga tinggal memilih jenis referensi dan masukan kata kunci yang diminta. Misalnya, referensi buku bisa memasukan ISBN untuk kemudian dibuat sitasinya yang tinggal di copy paste.
Rekomendasi situs pembuat daftar pustaka online berikutnya adalah My Bib. My Bib sifatnya gratis sama seperti situs lainnya dan menyediakan penulisan daftar pustaka dari sumber website, buku, jurnal, video, blog, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Cara menggunakan layanannya pun mudah, tinggal buka situsnya kemudian pilih jenis referensi yang sesuai. Masukan data sesuai permintaan situs, misalnya untuk buku hanya memasukan ISBN.
Namun jika unggahan di blog ada data nama penulis, nama editor, tanggal unggahan, dan lain-lain. Hasilnya tinggal copy paste saja ke lembar kerja.
Jika ingin lebih praktis, maka bisa mempertimbangkan aplikasi untuk membuat daftar pustaka otomatis. Salah satu rekomendasinya adalah Mendeley yang kompatibel untuk Windows dan Macintosh. Selain ada versi APK untuk ditaruh di desktop juga bisa diakses melalui situsnya secara langsung.
Zetero juga banyak direkomendasikan, karena selain bisa diinstal ke perangkat juga bisa digunakan secara offline agar hemat kuota. Aplikasi ini bisa membantu membuat kutipan lengkap dengan sitasi sekaligus membuat daftar pustaka dengan metode tertentu.
Terakhir ada EndNote, meskipun sifatnya berbayar akan tetapi layanan yang disediakan beragam. Membuat daftar pustaka online adalah salah satunya dan bisa dipertimbangkan. Hasil daftar pustaka bisa disalin maupun diunduh atau ditautkan ke dokumen.
Selain yang disebutkan di atas, kemungkinan masih ada lebih banyak lagi aplikasi pembuat sitasi dan daftar pustaka online. Keberadaannya tentu menjadi angin segar agar penulis KTI tidak lagi keliru dalam melakukan sitasi dan penyusunan daftar pustaka.
Sedang membuat daftar pustaka? Perhatikan cara penulisannya!
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Dari Buku
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…