Search
Close this search box.

6 Jenis Instrumen Penelitian Kualitatif yang Biasanya Digunakan

6 Jenis Instrumen Penelitian Kualitatif yang Biasanya Digunakan (1)

Kegiatan penelitian akan membutuhkan instrumen penelitian, termasuk instrumen penelitian kualitatif yang ternyata jenisnya beragam. Instrumen di dalam penelitian membantu peneliti untuk mendapatkan data sebanyak mungkin dan terjamin kredibilitasnya. 

Instrumen penelitian kemudian menjadi komponen yang wajib ada setiap kali melakukan penelitian. Tanpa instrumen penelitian maka kegiatan penelitian tidak akan berjalan karena peneliti tidak bisa mendapatkan data yang dibutuhkan. 

Khusus untuk instrumen penelitian pada penelitian kualitatif, ternyata jenisnya beragam. Hal ini sesuai dengan karakter data yang dalam bentuk argumen, tulisan, pendapat, dan lain sebagainya yang bentuknya bukan angka. 

Pengertian Instrumen Penelitian 

Sebelum mengenal berbagai jenis instrumen penelitian kualitatif, maka pahami dulu definisi dari instrumen penelitian. Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya terkait definisi instrumen penelitian. Diantaranya adalah: 

1. Suharsimi Arikunto 

Pendapat pertama bersumber dari Suharsimi Arikunto, menurutnya instrumen penelitian adalah alat dan fasilitas yang dipakai peneliti dalam proses pengumpulan data untuk memudahkan pekerjaan dan hasilnya menjadi lebih baik, cermat, lengkap serta konsisten sehingga penelitian yang dilakukan lebih mudah diolah.

2. Sanjaya 

Definisi kedua terkait instrumen penelitian dipaparkan oleh Sanjaya. Menurutnya, instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam melakukan pengumpulan data penelitian, tujuan dilakukannya hal ini karena diharapkan penelitian mampu menghasilkan sesuatu yang diharapkan, bisa berupa data empiris.

3. Suryabrata 

Suryabrata juga menjelaskan definisi instrumen penelitian, yaitu sebuah alat yang dipakai untuk merekam keadaan atau aktivitas atribut-atribut psikologi istilah, atribut psikologis yang memang kurang familiar di telinga orang awam.

4. Notoatmodjo 

Definisi selanjutnya disampaikan oleh Notoatmodjo, dimana instrumen penelitian kualitatif adalah alat-alat yang digunakan untuk mendapatkan atau mengumpulkan data.

Dijelaskan pula bahwa cara yang dilakukan bisa dengan memakai kuesioner, formulir observasi hingga formulir yang berkaitan dengan pencatatan data.

Dari definisi yang dipaparkan para ahli tersebut kemudian bisa ditarik kesimpulan. Bahwa instrumen penelitian adalah seluruh alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Bentuknya bisa kuesioner, formulir, wawancara, danlain-lain. 

Baca Juga:

Skala Pengurukan dalam Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Jenis-Jenis Penelitian Lengkap dengan Contoh Penjelasannya

Jenis-Jenis Penelitian Lengkap dengan Contoh Penjelasannya

Jenis Instrumen Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif ada beberapa instrumen penelitian yang sifatnya khas, beberapa kemudian tidak ditemukan di penelitian dengan metode lain. Misalnya pada penelitian kuantitatif. 

Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan ini
GRATIS
! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM]

Secara garis besar, ada sekitar 6 (enam) jenis instrumen di dalam penelitian kualitatif dan berikut penjelasan lengkapnya: 

1. Peneliti 

Instrumen penelitian yang pertama dan utama di dalam penelitian kualitatif adalah peneliti. Tanpa peneliti maka sebuah penelitian tidak akan berjalan karena tidak ada pihak yang menentukan topik, fokus utama, dan mengumpulkan data. 

Peneliti bertugas untuk menentukan fokus utama atau topik penelitian berdasarkan pemikiran subjektifnya. Kemudian bertugas untuk mengumpulkan data penelitian lalu dianalisis dan ditarik kesimpulan sebagai hasil penelitian. 

Peneliti idealnya sudah tervalidasi yakni pribadi yang memang memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian. Sehingga penelitian bisa berjalan baik dan terus dilakukan sampai hasil penelitian didapatkan. 

2. Panduan Wawancara 

Instrumen yang kedua adalah panduan wawancara, yakni sebuah tulisan yang berisi detail kegiatan wawancara yang akan dilakukan peneliti untuk mendapatkan data. Panduan ini berisi informasi data narasumber dan daftar pertanyaan yang diajukan. 

Panduan wawancara menjadi pegangan peneliti dalam melaksanakan penelitian dan tidak diberikan kepada narasumber. Sebab narasumber cukup menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti untuk menjaga kebenaran atau validitas apa yang disampaikan. 

3. Angket (Kuesioner) 

Instrumen penelitian kualitatif juga bisa dalam bentuk angket penelitian atau kuesioner. Angket sendiri bisa dikatakan sebagai instrumen untuk mengumpulkan data penelitian yang paling jamak digunakan. Sebab mudah, sederhana, dan praktis. 

Lewat angket, peneliti bisa mendapatkan data tanpa perlu bertatap muka dengan narasumber. Sebab bisa dibagikan secara daring. Angket sendiri disusun dalam bentuk daftar pertanyaan lengkap dengan jawaban. 

Angket biasanya digunakan untuk pertanyaan yang memuat penilaian personal dari narasumber. Misalnya tingkat kepuasan, penilaian kualitas sebuah produk maupun program, dan sejenisnya. 

4. Alat Tulis 

Instrumen penelitian selanjutnya adalah alat tulis, mencakup buku atau kertas dan pena atau pensil. Fungsinya adalah menjadi media bagi peneliti untuk mencatat hal atau data penting selama melakukan pengamatan (observasi). 

Meskipun sekarang sudah era digital, namun tidak semua lokasi dimana data dikumpulkan mendukung peneliti membawa perangkat elektronik. Selain itu mencatat secara manual kadang terasa lebih mudah untuk dilakukan. 

Jadi, setiap kali penulis melakukan observasi ke lapangan usahakan selalu membawa alat tulis. Tidak harus memakai kertas atau buku tebal dan berukuran besar. Bisa hanya buku kecil seukuran sticky notes

5. Alat Rekam 

Instrumen penelitian kualitatif berikutnya adalah alat rekam, sesuai namanya alat ini digunakan untuk merekam kejadian maupun hasil wawancara. Biasanya dalam bentuk rekaman suara, bisa menggunakan fitur rekaman di smartphone. 

Paling praktis memang rekaman suara, sebab perangkat bisa diletakan dimana saja tanpa perlu melakukan pengaturan. Namun, alat perekam juga bisa dalam bentuk video. 

Misalnya saat observasi di lapangan dan mendapati kondisi sekitar pasca penerapan suatu ilmu baru. Kondisi perubahan sebelum dan sesudah bisa difoto dan bisa direkam. Sehingga meningkatkan kredibilitas data yang dikumpulkan. 

6. Dokumen 

Terakhir adalah dokumen yang juga bisa disebut dengan istilah literatur. Jadi, dalam penelitian kualitatif ada proses pengumpulan data dengan cara studi literatur. Artinya peneliti membaca sejumlah dokumen untuk mendapatkan data terkait objek penelitian. 

Studi literatur biasanya dilakukan untuk memperdalam apa yang diteliti sehingga bisa memaparkannya dengan detail di laporan penelitian. Selain itu bisa difungsikan sebagai pembanding, apakah data di lapangan sesuai dengan data di dalam sebuah dokumen? 

Baca Juga:

Subjek Penelitian: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Desain Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Objek Penelitian: Pengertian, Macam-Macam, dan Contoh Lengkap

Kriteria Instrumen Penelitian yang Baik 

Jika membahas mengenai instrumen penelitian kualitatif maka akan membahas juga mengenai kriteria ideal dari instrumen tersebut. Instrumen penelitian yang jenisnya banyak kemudian perlu dipilih atau dikombinasikan sesuai kebutuhan. 

Pilihan dan kombinasi yang diambil haruslah menghasilkan data valid. Maka instrumen penelitian idealnya memenuhi beberapa kriteria berikut ini: 

1. Kredibilitas 

Kriteria pertama yang harus dipenuhi adalah kredibilitas, dimana instrumen penelitian harus bisa dipercaya dan terjamin kebenaran data yang diberikan. Oleh sebab itu, utamakan instrumen yang mampu memberi jaminan kebenarannya. 

2. Transferabilitas 

Kriteria kedua adalah transferabilitas, yaitu instrumen yang mampu menyajikan data yang bisa diaplikasikan kepada kelompok lain. Data yang diperoleh bisa diaplikasikan atau bisa dikirimkan ke pihak lain dengan mudah. Artinya, data ini wujudnya ada. 

3. Dependabilitas 

Berikutnya adalah dependabilitas, yaitu tingkat mutu atau kualitas data yang diberikan oleh instrumen penelitian kualitatif yang akan digunakan. Data yang didapatkan haruslah berkualitas agar mudah dipahami dan dianalisis untuk ditemukan hasil penelitiannya. 

4. Konfirmabilitas 

Terakhir adalah konfirmabilitas, artinya data dari instrumen penelitian bisa dikonfirmasi. Misalnya ditelusuri kebenarannya, dilacak catatannya di lapangan, dan lain sebagainya. Sehingga saat dipertanggung jawabkan bisa dibuktikan kebenarannya. 

Jadi, sebelum menentukan instrumen penelitian kualitatif mana yang digunakan pastikan sudah memenuhi kriteria tersebut. Sehingga hasil data yang didapatkan selama proses penelitian dilakukan dijamin kredibel dan bisa dipertanggung jawabkan. 

Artikel Terkait:

Responden Penelitian: Karakteristik dan Syarat-Syaratnya

Jenis Data Penelitian yang Perlu Diketahui

Penelitian Korelasional: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

Penelitian Korelasional: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya


Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan E-Book Gratis yang bisa Anda dapatkan:

Artikel Penulisan Buku Pendidikan