Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah dengan Kalimat Efektif

Cara membuat karya tulis ilmiah harus dengan teliti dan cermat. Karena menulis artikel bukan seperti menulis diari yang bisa asal menulis. Cara membuat karya tulis ilmiah yang komunikatif di ataranya adalah menulis dengan berdasarkan beberapa aturan tata bahasa. Maka dari itu dalam proses menulis karya ilmiah penting bagi penulis untuk mengetahui kalimat efektif.

Kalimat efektif sendiri merupakan kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Seringkali dijumpai dalam karya ilmiah kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca sukar mengerti maksud kalimat yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif.

Untuk itu dalam menulis karya tulis ilmiah, Anda dituntut untuk paham betul tata cara penulisan dengan kalimat efektif. Supaya lebih mudah dalam membuat karya ilmiah menggunakan kalimat efektif, ketahui lebih dulu ciri-ciri kalimat efektif:

  1. Dapat menjelaskan gagasan dari penulis atau pembicara baik secara lisan maupun tulisan.
  2. Dapat menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pembaca.
  3. Memiliki subyek, predikat, serta unsur-unsur lain (Objek/Keterangan) yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal.
  4. Biasanya mempunyai suatu imbuhan yang sama. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.
    Contoh: Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
  5. Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu, kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.
    Misalnya: Bunga-bunga mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya.
    Seharusnya: Mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya.
  6. Kalimat efektif harus diberikan penekanan pada kata-kata tertentu. Caranya bisa dengan mengubah posisi kalimat, menggunakan penekanan dengan imbuhan -lah, -pun, dan -kah. Juga dapat dengan menggunakan konjungsi pertentangan ataupun juga dengan menggunakan kata ulang.
  7. Kelogisan dari suatu kalimat.Misalnya: Waktu dan tempat saya persilakan.
    Seharusnya: Ibu penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.

Jika Anda sudah memahami ciri-ciri kalimat efektif, sekarang mari kita bahas cara membuat karya ilmiah dengan kalimat efektif. Berikut ini ulasannya:

1. Gunakan Kalimat Sepadan

Saat menulis kalimat efektif Anda harus memenuhi syarat sepandan. Yang dimaksud dengan sepadan adalah seimbang antara pikiran, gagasan, dan struktur bahasa. Jika gagasan dan kepaduan pikiran terlihat baik maka itu menunjukkan kesepadanan. Untuk memenuhi unsur kesepadanan terhadap beberapa syarat yang bisa Anda ukur:

Pertama, kalimat memiliki fungsi-fungsi yang jelas. Maksudnya, saat Anda menulis kalimat mulai dari subjek, predikat, objek, dan keterangan hendaknya dituliskan dengan benar dan menempati strukturnya masing-masing. Kalimat yang jelas dalam teknik menulis sebaiknya dituliskan dengan menghindari penggunaan kata depan sebelum menuliskan subjek.

Kedua yakni tidak memiliki subjek ganda. Subje di dalam kalimat efektif haruslah hanya satu. Sehingga jika ada subjek yang disebut untuk kedua kali maka dianggap kurang tepat. Untuk mengakalinya Anda bisa menggunakan kata gantu lain supaya kalimat lebih sepadan.

Ketiga, penggunaan kata hubung yang tepat. Kata hubung atau konjungsi memiliki fungsi menjelaskan dua kata yang berbeda. Sebaiknya kata hubung digunakan secarapa tepat sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan KBBI. Anda sebaiknya memahami dengan baik letak konjungsi dalam kalimat.

Terakhir, predikat sebaiknya tidak didahului dengan kata yang. Predikat yang dituliskan dalam bentuk kata kerja dan bukan kata kerja sebaiknya tidak didahului kata yang. Predikat bukan kata kerja yang didahului yang tidak akan membentuk kalimat, melainkan frasa atau kelompok kata. Sementara itu, penggunaan kata yang pada kalimat berpredikat kata kerja bisa berujung pada pemborosan kata.

2. Paralel

Dalam pembuatan karya ilmiah dengan kalimat efektif, Anda jga perlu memperhatikan pararel kalimat. Kalimat yang paralel memiliki kesamaan bentuk kata di dalamnya. Maksudnya, jika bentuk pertamanya menggunakan kata benda (nomina), bentuk berikutnya pun sama. Kemudian jika bentuk pertama menggunakan kata kerja (verba), begitupun bentuk seterusnya.

3. Kehematan

Dalam menulis karya ilmiah juga sebaiknya menggunakan prinsip kehematan. Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak mengurangi makna atau mengubah informasi. Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan:

  1. Hindari pengulangan subjek
    Saat menulis kalimat yang panjang terkadang seorang sering mengulang subjek atau dalam bentuk lain. Biasanya ini terjadi karena faktor lupa atau tidak sadar bahwa subjek sudah disebutkan. Kebiasaan ini justru membuat kalimat tidak efektif dalam tingkat rendah karena tidak berefek pada makna, hanya berefek pada panjangnya kalimat.
    Contoh:
    Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu (tidak hemat).
    Karena tidak diundang, ia tidak datang ke tempat itu (hemat).
  2. Hindari pemakaian superordinat pada hiponimi kata
    Penghematan juga dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
    Contoh:
    Ia memakai baju warna merah (tidak hemat).
    Ia memakai baju merah (hemat).
  3. Hindari kesinoniman yang tidak diperlukan dalam satu kalimat.
    Penggunaan kata dari yang ditambah dengan kata tadi kurang tepat. Sebaiknya Anda menggunakan salah satu di antara kata-kata tersebut.
    Contoh:
    Sejak dari tadi dia hanya bermenung saja. (tidak hemat)
    Sejak tadi dia hanya bermenung saja. (hemat)
  4. Hindari penjamakan yang tidak diperlukan pada kata yang sudah bermakna jamak.
    Kata banyak gedung-gedung kurang tepat, sebab beberapa dan gedung masing-masing mengandung arti lebih dari satu. Anda hanya dapat menggunakan salah satu dari kata-kata tersebut.
    Contoh:
    Banyak gedung-gedung pencakar langit di Jakarta. (tidak hemat)
    Gedung-gedung pencakar langit di Jakarta. (hemat)

4. Ketepatan

Karya ilmiah dengan kalimat efektif juga harus tepat dalam memilih kata. Ketepatan ialah pemakaian diksi atau pilihan kata harus tepat. Misalnya dengan menggunakan kata yang tepat sehingga tidak rancu dalam memberikan informasi.

Contoh:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah (salah).
Mahasiswa perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah (benar).

Pada contoh di atas kata yang hanya pemborosan kata. Sebab, tanpa kata yang kalimat sudah bisa berdiri sendiri dan jelas.

Kemudian kata berpasangan harus sesuai, dan menghindari peniadaan preposisi. Singkatnya, ketepatan adalah memastikan bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsir ganda, dan tepat dalam pilihan kata.

Contoh:
Sebagian toko tertutup sehingga banyak orang kesulitan berbelanja dan mendapatkan barang yang dibutuhkan.

Kalimat di atas juga menimbulkan makna ganda. Kata tertutup bisa menimbulkan beberapa interpretasi, yakni tidak berjualan, toko tetap dibuka sebagian, dan terhalang sesuatu.

5. Kepaduan

Teknik menulis karya ilmiah juga memerlukan kepaduan. Pada kalimat efektif berarti satu kalimat ahrus memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak pecah-pecah. Kalimat padu berarti tidak bertele-tele alias tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris. Karena itu, coba untuk tidak memperpanjang kalimat, sampaikan secara detail, padat, tanpa bertele-tele.

Kemudian perlu diperhatikan pula jika kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.

Contoh:
Makalah ini membahas tentang desain interior pada rumah adat (tidak padu).
Makalah ini membahas desain interior pada rumah adat (padu).

Sekian pembahasan mengenai teknik membuat karya ilmiah dengan kalimat efektif. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Jika ada yang kurang jelas, Anda bisa mencari referensi lain untuk memahaminya.


Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang karya tulis ilmiah, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!

Kontributor: Novia Intan

deepublish

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

1 hari ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

1 hari ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

1 hari ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

1 hari ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

1 hari ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

2 hari ago