Meskipun bahasa Indonesia digunakan dalam keseharian dan bahkan sudah diperkenalkan ibu sendiri sejak kita lahir. Aktualnya, masih banyak dijumpai kata baku yang sering salah di suatu naskah.
Hal ini membuktikan bahwa bahasa Indonesia tidak semudah yang kita bayangkan. Apalagi jika sudah membahas kata baku dan kata baku yang sering salah. Siapa sangka, banyak kosakata yang selama ini dianggap baku. Aktualnya malah keliru. Lalu, bagaimana mengatasinya?
Sebelum membahas mengenai daftar kata baku yang sering salah, maka pahami dulu definisinya. Dikutip melalui cnnindonesia.com, kata baku adalah kosakata bahasa Indonesia yang sesuai dengan KBBI dan Ejaan yang Disempurnakan (EYD).
EYD disusun dan berlaku sejak tahun 1972 sampai sekarang, meskipun mengalami beberapa kali pembaharuan. EYD ini yang kemudian menjadi acuan untuk mengetahui penulisan atau bentuk kata yang baku dan sesuai dengan ketentuan seperti apa.
Keberadaan EYD menjadi kebutuhan penting karena memang ada kata tidak baku. Kata tidak baku sendiri adalah kata yang tidak memenuhi kesepakatan atau standar yang telah ditetapkan dalam KBBI.
Kemunculan kata tidak baku dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu yang paling dominan adalah dari dialek bahasa daerah dan masuknya kata ataupun istilah asing. Sehingga mempengaruhi bentuk maupun pelafalan suatu kata.
Kata tidak baku kemudian tidak disarankan untuk digunakan dalam komunikasi memakai bahasa Indonesia, khususnya komunikasi formal. Dalam karya tulis yang sifatnya ilmiah, dianjurkan mengutamakan kata baku.
Meskipun ada beberapa karya tulis non fiksi yang masih mempertahankan penggunaan kata tidak baku untuk membangun cerita yang utuh dan realistis. Begitu juga dengan komunikasi dalam keseharian, penggunaan kata tidak baku di setiap daerah dan wilayah masih dominan.
Dalam komunikasi secara lisan maupun tulisan, disarankan untuk memakai ragam kata baku. Pada beberapa kondisi, penggunaannya menjadi wajib. Misalnya saat berkomunikasi dengan orang luar daerah, berpidato di forum formal, dan menulis karya tulis (khususnya karya ilmiah).
Namun, akan lebih baik lagi jika memang mengutamakan penggunaan kata baku. Tujuannya agar terbiasa, sehingga bisa berkomunikasi dengan lebih baik dan membangun citra positif pada lawan bicara maupun pembaca.
Secara umum, pemahaman kata baku yang sering salah sangat penting. Sebab penggunaan kata baku sendiri memiliki banyak arti penting, seperti:
Arti penting yang pertama dari penggunaan kata baku adalah menjadi pemersatu. Dalam berkomunikasi, penting untuk ada pemahaman yang sama dari bahasa yang digunakan dengan lawan bicara. Sehingga terjalin komunikasi dua arah.
Setiap daerah di Indonesia memiliki bahasa dan dialek tersendiri, jika bertemu orang luar daerah maka tidak bisa berkomunikasi. Maka menguasai bahasa Indonesia dengan ragam kata baku bisa menjadi solusi, karena dijamin dikuasai seluruh masyarakat Indonesia.
Arti penting kedua dari kata baku adalah pemberi kekhasan atau ciri khas. Ragam kata baku akan membentuk pembeda dengan bahasa lain selain dari bahasa Indonesia. Sehingga bahasa Indonesia punya ciri khas yang diketahui seluruh dunia.
Ragam kata baku tidak hanya dimiliki bahasa Indonesia, tapi juga bahasa lain di dunia. Harus diakui, bahwa berkomunikasi dengan kata baku mampu memberi kesan wibawa kepada orang tersebut.
Sebab mampu menunjukan kemampuan berkomunikasi dengan baik dan penguasaan ragam kata baku yang sifatnya nasional. Hal ini menunjukan orang tersebut sudah menguasai bahasa Indonesia dan terampil menggunakannya untuk berkomunikasi.
Kata baku juga memiliki arti penting sebagai kerangka acuan atau tolak ukur. Adanya penetapan kata baku bisa menunjukan standar penulisan dan pengucapan kosakata bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti apa.
Semakin menguasai ragam kata baku, maka semakin mudah memahami kata baku yang sering salah dan bagaimana mengatasinya. Jika hal ini dilakukan maka kemampuan komunikasi bisa terus membaik dan menjadi terampil.
Perhatikan penggunaan kata baku yang benar pada naskah Anda, artikel berikut akan membantu:
Dikutip dari berbagai sumber, terdapat banyak sekali kata yang dianggap sudah baku akan tetapi aktualnya malah keliru. Berikut beberapa diantaranya:
Itulah beberapa daftar kata baku yang sering salah dan perlu diperhatikan. Supaya tidak lagi keliru, usahakan untuk mengecek suatu kata yang membuat Anda ragu di KBBI. Pengecekan sudah online sehingga mudah dan praktis.
Jika ada pertanyaan berkaitan dengan isi artikel ini, silahkan menuliskannya di kolom komentar. Klik tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat.
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…