Daftar Isi
Kesalahan penggunaan ejaan masih banyak ditemukan. Umumnya, kesalahan yang lazim ditemukan masalah penulisan huruf miring, penggunaan kata hubung, penulisan akronim dan singkatan dan masih banyak lagi. Nah, pada kesempatan kali ini akan membahas tentang kesalahan penggunaan ejaan yang sering terjadi itu apa saja dan bagaimana penggunaan yang baik dan benar.
Agar tidak memakan waktu panjang lebar, berikut adalah beberapa kesalahan penggunaan ejaan dan pembenarannya.
Menguasai penggunaan ejaan yang baik dan benar adalah kunci dasar bagi beberapa profesi. Salah satunya profesi seorang wartawan, penulis buku, maupun penulis yang lain. Kenapa? Karena menulis sebagai sarana untuk menuangkan ide dan gagasan yang tingkat penyampaian kepada pembaca cukup besar.
Dalam kehidupan sehari-hari, menulis sudah menjadi hal yang biasa. Karena kebiasaan inilah, ternyata banyak yang masih sering salah dalam menuliskannya. Memang ada banyak sekali bentuk kesalahan, dan semuanya bervariasi. Ada yang salah dari segi fonologi, sintaksis nya, dari morfologi ataupun dari semantik. Atau kesalahan seperti penulisan tanda titik, koma, dan tanda hubung.
Memang bagi sebagian orang kesalahan ini dianggap fatal. Ada juga yang menganggapnya tidak penting, yang penting pesan yang disampaikan. Dari dua pandangan tersebut, Anda termasuk yang mana nih? Apapun itu, semoga buat Anda yang masih sering menulis salah, lantas berhenti tidak menulis sama sekali.
Menurut hemat saya, kesalahan itu hal yang biasa dan lumrah. Selama kita masih punya keinginan terus berubah dan belajar, semuanya akan baik-baik saja dan tetaplah untuk menulis dan berbagi.
Nah, agar tidak terlalu panjang pembahasannya. Langsung saja kita simak di sub bab tentang kesalahaan penggunaan ejaan yang sering terjadi dan contoh kesalahan penggunaan ejaan dan pembenarannya di bawah ini.
Baca Juga: Teknik Menulis : 157 Ejaan dan Istilah Kata yang Sering Kita Salahgunakan
Seperti yang sudah disinggung di paragraf pembuka, jika kesalahaan penggunaan ejaan yang sering terjadi masalah penulisan gabungan kata, kata depan, huruf kapital, penggunaan tanda titik, koma, dan masih banyak lagi. Berikut ulasannya masing-masing.
Kesalahan penggunaan ejaan yang sering terjadi yang lain masalah penggunaan huruf kapital. Tidak semua melakukan kesalahan karena tidak teliti, tetapi karena ketidaktahuan aturan EBI yang benar. Penasaran penggunaan huruf kapital yang betul? Simak penggunaan huruf kapital berikut ini.
Itulah beberapa penggunaan huruf besar pada awal huruf. Dari uraian di atas, apakah Anda masih sering melakukan kesalahan? Tenang karena banyak orang yang masih melakukan hal yang sama kok. Untuk menjadi sempurna memang butuh proses dan waktu.
Baca Juga: Kesalahan Penggunaan Awalan di: Cara Membedakan dan Contohnya!
Selain penggunaan huruf kapital, kesalahan yang sering ditemukan adalah penggunaan huruf miring. Lantas, penggunaan huruf miring yang benar digunakan ketika apa? Yuks simak penggunaan huruf miring berikut.
Kesalahan yang umum ditemukan terkait dengan ejaan adalah kesalahan dalam menuliskan kata dasar. Jadi penulisan kata dasar yang benar ditulis satu kesatuan.
Selain kesalahan dalam penulisan kata dasar, banyak juga akan ditemukan kesalahan menulis kata dasar yang bertemu dengan kata turunan. Berikut beberapa catatan penulisan kata turunan.
Baca Juga: 12 Penggunaan Huruf Kapital Yang Benar dalam Buku / Karya Ilmiah
Kesalahan penggunaan ejaan yang banyak ditemukan penggunaan kata ulang. Penulisan kata ulang secara lengkap dapat menggunakan tanda hubung.
Pastinya Kamu juga tidak asing lagi dengan gabungan kata bukan? Yap, benar sekali gabungan kata juga sering ditulis salah. Penulisan gabungan kata yang termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis secara terpisah.
Gabungan kata sebagai kata majemuk yang memiliki kemungkinan besar mengalami kesalahanpahaman dalam penulisan akibat tidak adannya kata hubung. Jadi gabungan kata sebagai penegas sekaligus sebagai penghubung antara unsur kalimat satu yang lain agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Kesalahan penggunaan ejaan umum ditemukan adalah penggunaan kata ganti –ku, kau-, -mu, dan –nya. Penulisan yang benar kata ganti tersebut ditulis secara serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Kesalahan umum lainnya adalah tentang penulisan kata depan di, ke, dan dari. Banyak yang tidak bisa membedakan kapan “di” di pisah, dan kapan “di” digabung. Kata depan tersebut ditulis secara terpisah apabila kata depan tersebut ada yang mengikutinya.
Baca Juga: Penggunaan Kata Di Yang Benar
Penulisan karya fiksi juga ada kesalahan yang sering ditemukan, yaitu penggunaan kata Si dan Sang. Jadi penulisan kata Si dan Sang yang benar harus dipisah dengan kata yang mengikutinya.
Penggunaan partikel ada beberapa bentuk. Ada bentuk -lah, -kah, dan -tah. Teknis penulisan yang benar ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Penulisan untuk partikel -lah, -kah, dan -tah yang benar ditulis menyatu dengan kata yang mendahuluinya. Sementara berbeda dengan partikel pun yang ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Adapun penulisan partikel per yang memuat makna “tiap”, “mulai”, dan “demi” juga ditulis secara terpisah dengan bagian kalimat yang mendahului ataupun yang mengikutinya.
Kesalahan penggunaan ejaan yang paling sering ditemukan adalah kesalahan dalam penulisan singkatan dan akronim. Ada beberapa bentuk singkatan dan akronim, yaitu sebagai berikut.
Contoh : PGRI menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia.
Itulah beberapa kesalahan penggunaan ejaan yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga ulasan di atas bermanfaat.
Baca Juga: Macam-Macam Kesalahan Penulisan Kata Baku
Setelah mengetahui kesalahan penggunaan ejaan yang umum ditemukan dan penggunaan ejaan yang baik dan benar, berikut akan diberikan contoh kesalahan penggunaan ejaan dan pembenarannya. Langsung saja simak ulasannya sebagai berikut.
Contoh penggunaan huruf kapital yang benar
1) Kalimat yang salah
2) Kalimat yang benar
1) Huruf kapital dalam petikan langsung yang salah
2) Huruf kapital dalam petikan langsung yang benar
1) Contoh Huruf Kapital untuk Nama Tuhan dan Kitab Suci yang Salah
2) Contoh Huruf Kapital untuk Nama Tuhan dan Kitab Suci yang Benar
1) Contoh penulisan huruf kapital untuk penulisan gelar kehormatan, keagamaan, dan keturunan yang salah
Nama Gelar Kehormatan | sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. |
mahaputra abasimam syafi’inabi ibrahimsultan hasanuddin | beliau baru saja naik tahta menjadi sultan tahun ini tetangga pergi naik haji. |
2) Contoh penulisan huruf kapital untuk penulisan gelar kehormatan, keagamaan, dan keturunan yang benar
Nama Gelar Kehormatan | sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. |
Mahaputra AbasImam Syafi’iNabi IbrahimSultan Hasanuddin | Beliau baru saja naik tahta menjadi sultan.Tahun ini tetangga pergi naik haji. |
1) Contoh huruf pertama kapital untuk nama geografi yang salah
2) Contoh huruf pertama kapital untuk nama geografi yang benar
1) Penulisan yang salah
2) Penulisan yang benar
Contoh kesalahan penggunaan ejaan kata turunan imbuhan (awalan, sisipan, akhiran)
Itulah contoh kesalahan penggunaan ejaan yang sering kita temukan. Semoga sedikit contoh di atas memberikan pencerahan terkait penulisan yang baik dan benar.
Semoga sedikit pembahasan tentang kesalahan penggunaan ejaan mengajarkan kita untuk lebih teliti dan peka lagi dalam menulis. (Irukawa Elisa)
Baca Juga: 15 Macam Tanda Baca: Penggunaan, Fungsi, Contoh dan Cara Penulisan
Apakah Anda sedang atau ingin melakukan cara membuat buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silahkan isi data diri Anda di : Daftar Menjadi Penulis Buku
Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan EBOOK GRATIS yang Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun Macam Ebook yang Bisa Anda Download sebagai Berikut:
Ebook : Cara Praktis Menulis Buku
Ebook : Rahasia Menulis Buku Ajar
Ebook : Self Publishing
Ebook : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme
Ebook : Strategi Jitu Menulis Buku Monograf
Ebook : Cerdas Menulis Buku Referensi
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…