Menulis buku ajar sesuai ristekdikti selain karena tuntutan, ternyata dapat digunakan untuk mengurus jenjang akademik. Jadi Dosen yang menulis buku ajar, memperoleh banyak manfaat. Selain mendapatkan royalti memberi manfaat untuk peserta didik sekaligus dapat digunakan untuk menaikan poin kredit dosen.
Sayangnya, tidak semua dosen bisa menulis buku ajar. Sisi yang lain, pemerintah menekankan pentingnya menulis buku untuk dosen. Pemerintah tidak pandang bulu, menuntut untuk menerbitkan buku. Pada dasarnya ada beberapa jenis buku yang dapat ditulis. Selain buku ajar, ada buku monograf, modul, buku untuk praktikum dan diktat.
Dari beberapa macam buku yang disebutkan, ternyata banyak dosen yang tidak tahu teknik penulisan yang tepat. Teknik menulis buku ajar yang sesuai dengan ristekdikti ternyata ada beberapa karakteristik. Adapun ciri-cirinya, dan berikut adalah ulasannya.
Menentukan topik
Menentukan topik adalah dasar yang harus dipersiapkan pertamakali oleh calon penulis. Topik inilah sebagai garis garis besarnya. Lantas, bagaimana cara menentukan topik? Jika menentukan topiknya saja sudah kesulitan dan binggung mengambilnya dari mana!
Cara me nentukan topik dapat diawali dengan membuat corat-coret di kertas. Jadi dapat mengawali dengan mengumpulkan permasalahan dan solusi sementara. Catat sebanyak-banyaknya. Renungkan setiap sub judulnya. Jika sudah merasa banyak topik yang dikumpulkan, bisa langsung mengambil salah dua atau salah tiga topik yang paling menarik.
Dari pilihan topik yang diambil, pilih satu untuk di breakdown. Buat turunannya. Catat sebanyak-banyaknya. Dari catatan turunan itulah, yang nantinya dapat dijadikan sub bab, sub sub bab hingga sub sub sub bab untuk isi buku ajar Anda. Inilah teknik yang sebenarnya mudah, namun seringkali dianggap sulit.
Tentukan kelompok sasaran
Menentukan kelompok sasara. Dalam hal ini adalah menentukan sasaran pembaca. Jika buku tersebut nantinya akan diperuntukan untuk mahasiswa S1, gunakan bahasa yang pas dengan gaya mereka. Jika buku tersebut diperuntukan untuk pelajar SMA, maka bahasa juga disesuaikan dengan gaya anak SMA.
Manfaat menentukan kelompok sasaran membantu penulis untuk memfokuskan bahasan yang diulas. Jadi penulis secara tidak langsung dibantu untuk menuliskan yang sesuai dengan bidang ilmu yang telah di atur oleh kurikulum ataupun RAP.
Menentukan struktur isi
Penting penulis menuliskan struktur isi buku yang akan di ulas. Jika binggung struktur isi yang akan disampaikan apa, bisa mengambil hasil coretan breakdown topik yang sempet anda buat. Dari hasil breakdown di atas, dapat dipilih tema yang pas.
Bagaimana cara menentukan sub bab yang dibuat sudah pas atau belum? Bisa mengacu dan merunut menggunakan RPP atau kurikulum yang ada. Atau bisa juga mengacu pada sumber buku yang telah disahkan oleh pemerintah.
Tulis Menggunakan Kaidah
Kaidah penyusun menulis buku setidaknya harus memperhatikan beberapa elemen. Elemen pertama, buku ajar yang ditulis harus bersifat asli. Asli dalam hal ini adalah ditulis dari hasil pemikiran si penulis. Jadi proses penulisan dilakukan tanpa menjiplak karya orang lain.
Kedua, naskah yang ditulis harus memiliki urgensi atau kemanfaatan. Jadi tidak sekedar menekankan manfaat dan urgensinya saja, tetapi juga menekankan substansi materi buku yang ditullis. Ketiga, buku ajar ditulis secara objektif dan konsisten. Objektif diartikan bahwa penulis harus jujur setiap kali mencuplik dari sumber referensi lain. Penulis juga harus konsisten atau relevan menuliskan isi buku.
Penggunaan kaidah penulisan buku ajar yang baik, selalu untuk menyantumkan sumber. Sumber bisa diletakan di badan isi, catatan kaki, atau bisa pilih menyantumkan di daftar pustaka. Jadi penulis, juga harus menguasai teknik sitasi.
Memperhatikan Estetika
Penting tidak penting, ketika menerbitkan buku, termasuk menulis buku ajar, juga mengutamakan estetika. Estetika dalam teknik penulisan buku bisa estetika cover luar. Wajar jika banyak penulis yang biasa menerbitkan buku, sangat memperhatikan begitu detail terkait cover. Karena cover mampu membantu daya beli calon pembaca.
Selain estetika di cover, juga estetika bagian isi. pernah melihat buku gambar atau buku lipat yang menarik? Setiap kali dibuka, akan timbul permainan. Dari segi harga memang lebih mahal, karena dari estetika dan pembuatannya memang lama.
Berbeda Dari yang Lain
Teknik menulis buku ajar yang banyak diharapkan adalah memiliki isi yang berbeda dari yang lain. Maksudnya, buku ajar ditulis menggunakan bahasa yang berbeda dari buku ajar yang serupa lainnya. Namun dari segi konten isi, harus tetap sejalan dengan kurikulum.
Ditulis Secara Kontekstual
Penulisan buku ajar yang disarankan didesain secara kontekstual. Jadi, buku ajar yang ditulis memang dikhususkan untuk buku ajar. Prinsipnya adalah, ditulis tepat sasaran, sesuai dengan kurikulum, dan tidak menyimpang dari Undang-undang Dasar 1945 dan pancasila.
Itulah beberapa teknik menulis buku ajar yang disarankan. Satu hal yang tidak kalah penting saat menulis, buku ajar ditulis hanya untuk mengulas satu bidang ilmu saja. Misal, jika mengulas mata pelajaran ilmu agama, maka buatlah yang lebih spesifik, misal ilmu agama Islam, agama Hindu, Katolik atau ilmu agama apa. Jadi harus spesifik, namun masih dalam satu bidang ilmu.
Dari ulasan di atas, apakah Anda masih merasa kesulitan menulis? Jika Iya, banyak orang yang merasakannya. Kebanyakan mereka memutuskan menyerah. Pertanyaannya sekarang adalah, apakah Anda ingin menjadi bagian dari mereka? yang menyerah karena tidak bisa melawan kesulitan? Tentunya tidak bukan. Mulai sekarang, tidak ada salahnya untuk melawan kesulitan itu dengan praktek menulis dan lakukan. Dijamin, Anda akhirnya juga bisa menyelesaikannya.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang buku ajar, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut:
- Mengenal Tata Permainan Bahasa Buku Ajar
- Biasakan Diri Mencantumkan Identitas Setelah Menulis Buku Ajar
- Model Pengembangan Alinea dalam Menyusun Buku Ajar
- Syarat Jurnal yang Baik Untuk Referensi Buku Ajar
- Cara Menerbitkan Buku Ajar di Penerbit Buku Pendidikan
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Kontributor: Novia Intan