10 Metode Pembelajaran Kurikulum 2013

metode pembelajaran

Metode pembelajaran tidak bisa dipisahkan dari dunia pendidikan. Supaya pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan tepat, diperlukan metode yang benar pula. Untuk itu metode pembelajaran dipakai dalam dunia pendidikan. Nah, berikut ini penjelasan lengkap mengenai metode pembelajaran yang dapat digunakan sebagai pegangan untuk menyelenggarakan proses belajar-mengajar.

Pengertian Metode Pembelajaran

Secara singkat, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara sistematis yang terdiri dari langkah-langkah untuk mengefektifkan pembelajaran. Cara ini dibuat dalam bentuk konkret sehingga mudah diaplikasikan. Secara harfiah, metode dapat disebut juga dengan cara. jadi metode adalah cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian itu, maka metode pembelajaran adalah cara kerja sistematis yang memudahkan pembelajaran karena memakai implementasi spesifik yang terdiri dari langkah-langkah konkret. Tujuannya agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan tentunya memberikan dampak yang positif. 

Baca Juga: 

Pengertian Menurut Para Ahli

Sementara itu, pengertian metode pembelajaran menurut para ahli diantaranya:

1. Iskandarwassid dan Sunendar 

Iskandarwassid dan Sunendar menjelaskan metode pembelajaran adalah cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan

2. Nur Hamiyah dan Mohammad Jauhar 

Nur Hamiyah dan Mohammad Jauhar mengartikan metode sebagai cara untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun. Rencana ini dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran

3. Sofan Amri 

Sofan Amri menerangkan metode belajar mengajar sebagai cara-cara untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada subjek aatau peserta didik melalui pembeljaran di baik di sekolah, rumah, kampus, pondok, dan lain-lain

Baca Juga: 7 Macam Metode Pembelajaran yang Kerap Digunakan

4. Abdurrahman Ginting 

Abdurrahman Ginting menjelaskan metode pembelajaran adalah cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan. Selain itu cara ini menggunakan teknik dan sumber daya terkait agar terjadi proses pembelajaran pada diri peserta didik

5. Komalasari

Komalasari mengartikan metode pembelajaran sebagai salah satu cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan metode secara spesifik

6. Wina Sanjaya

Wina Sanjaya menyebutkan metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata. Cara ini dipilih agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal 

7. Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya 

Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya menjelaskan metode pembelajaran adalah teknik yang dibentuk pendidik atau guru  untuk menyajikan materi pelajaran kepada peserta didik di kelas, baik secara individu maupun kelompok. Tujuan dari metode ini adalah agar materi pelajaran dapat diserap, dipahami, dan dimanfaatkan oleh peserta didik dengan baik

8. Ridwan Abdullah Sani 

Ridwan Abdullah Sani menerangkan metode pembelajaran sebagai langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran

Baca Juga: 16 Aplikasi Pembelajaran Online Gratis

Jenis-jenis Strategi Pembelajaran

Berdasarkan pendapat Uno, variabel metode pembelajaran diklasifikasikan dalam tiga jenis. Apa saja jenis-jenisnya, simak di bawah ini, ya. 

1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran

Metode pembelajaran ini secara khusus memanfaatkan cara pengorganisasian pembelajaran agar lebih efektif dan berdampak pada peserta didik. Cara yang dipakai  mengacu pada suatu tindakan seperti pemilihan isi, penataan isi, pembuatan diagram, dan format lainnya yang setingkat. Strategi pengorganisasian dibedakan menjadi dua jenis:

  1. Strategi Mikro berisi  metode untuk pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu konsep, prosedur, atau prinsip.
  2. Strategi Makro lebih mengacu pada metode untuk mengorganisasi isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu konsep, prosedur, atau prinsip.

2. Strategi Penyampaian Pembelajaran

Sedangkan strategi penyampaian pembelajaran merupakan metode yang berfokus pada penyusunan strategi penyampaian pembelajaran yang biasanya menggunakan media pembelajaran sebagai alat utama yang berfungsi menyampaikan pembelajaran kepada siswa dengan lebih efektif dan efisien. tak hanya itu, media juga dapat merangsang respons dan masukan peserta didik. Terdapat lima prinsip yang harus diperhatikan dalam membuat media pembelajaran sebagai strategi penyampaian pembelajaran:

  1. Tingkat kemampuan khusus yang dimilikinya
  2. Tingkat motivasi yang dapat ditimbulkannya
  3. Tingkat kecermatan dalam menggambarkan sesuatu
  4. Tingkat interaksi yang mampu ditimbulkannya
  5. Tingkat biaya yang diperlukan

Baca Juga: Macam-Macam Bahan Pengajaran Untuk Kegiatan Belajar Mengajar

3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran

Jenis metode pembelajaran yang terakhir adalah strategi pengelolaan pembelajaran. Metode ini secara khusus menata interaksi antara peserta didik dan variabel metode pembelajaran lainnya. Selain itu, metode ini berkaitan dengan pengambilan keputusan mengenai strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian mana yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Beberapa klasifikasi dalam metode ini adalah sebagai berikut:

  1. Berdasarkan pemberian informasi, contohnya metode ceramah, metode tanya jawab, metode demonstrasi
  2. Berdasarkan pemecahan masalah seperti metode brainstorming, metode diskusi kelompok, metode rembuk sejoli, metode diskusi kelompok kecil,  metode panel, metode debat, metode seminar,  dan metode simposium
  3. Berdasarkan penugasan seperti metode latihan, metode penugasan,  metode permainan misal dengan role play, metode kelompok kerja, metode studi kasus, atau metode karyawisata

Macam-macam Metode Pembelajaran K13

Bila ingin menerapkan metode pembelajaran, sebaiknya pengajar mempelajari metode pembelajaran kurikulum 2013 atau disebut K13. Ada beberapa metode pembelajaran K13 yaitu:

1. Metode Pembelajaran Examples non Examples

Metode menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya. Langkah-langkah dari metode ini:

  1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
  2. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui proyektor
  3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan atau menganalisa gambar
  4. Melalui diskusi kelompok dengan jumlah 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
  5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.  Guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
  6. Penutup; guru memberikan kesimpulan

2. Metode Pembelajaran Picture and Picture

Dengan metode ini, siswa akan mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak. Sembari mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya. Langkah-langkahnya metode picture and picture adalah:

  1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  2. Menyajikan materi sebagai pengantar
  3. Guru memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
  4. Guru menunjuk atau meminta siswa secara bergantian untuk mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
  5. Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar yang ditentukan oleh siswa
  6. Dari alasan dan urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
  7. Penutup

3. Metode Numbered Heads Together

Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan metode inia dalah agar  dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan kelompok lainnya.

  1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
  2. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomo
  3. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
  4. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya
  5. Guru memanggil nomor siswa dan siswa yang memiliki nomor tersebut harus melaporkan hasil kerja sama mereka
  6. Tanggapan dari teman yang lain
  7. Penutup

Baca Juga: Langkah Langkah Penyusunan Bahan Ajar

4. Metode Cooperative Script

Metode Naskah Kooperatif mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar. Langkah-langkahnya meliputi:

  1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
  2. Guru memberikan materi kepada tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
  3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
  4. Pembicara bertugas membacakan hasil meringkasnya dengan cara menyampaikan ide pokok. Sementara itu, pendengar menyimak penjelasan pembicara.  Jika diperlukan, pendengar bisa membantu atau mengoreksi pembicara lalu menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang dibacakan
  5. Pembicara dan pendengar bertukar peran dan melakukan hal sebaliknya
  6. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama-sama dengan siswa dan sesi belajar pun ditutup

5. Metode Kepala Bernomor Terstruktur 

  1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap siswa dalam kelompok akan mendapatkan nomor
  2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor yang didapatkan . Contohnya siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan
  3. Jika diperlukan, guru dapat meminta siswa untuk bekerja kelompok
  4. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain
  5. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
  6. Siswa melaporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
  7. Penutup

6. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)

Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Nah dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu.

  1. Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku
  2. Guru menyajikan materi pelajaran
  3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok memahaminya
  4. Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu
  5. Guru memberi evaluasi
  6. Penutup yang berisi kesimpulan

7. Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli)

Langkah-langkah metode Jigsaw adalah sebagai berikut:

  1. Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota ti
  2. Setiap anggota dalam tim diminta untuk menjadi seorang ahli
  3. Semua tim ahli dari tim yang berbeda berkelompok dan membentuk tim ahli untuk berdiskusi dan mempelajari materi yang sama
  4. Masing-masing tim ahli akan kembali ke kelompok mereka untuk membagikan keahliannya pada tim asal tersebut
  5. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
  6. Guru memberikan evaluasi
  7. Penutup

Baca Juga: Bagi Calon Pendidik, Inilah Pengertian dan Jenis-Jenis Bahan Ajar

8. Metode Problem Based Introduction (PBI)

Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah :

  1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan
  2. Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
  3. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut 
  4. Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
  5. Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
  6. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
  7. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian mereka
  8. Penutup

9. Metode Pembelajaran Artikulasi

Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian.

  1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi sebagaimana biasa
  2. Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang
  3. Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil
  4. Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan pasangannya
  5. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa
  6. Penutup

Baca Juga: Macam-Macam Bahan Pengajaran Untuk Kegiatan Belajar Mengajar

10. Metode Mind Mapping

Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yakni:

  1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  2. Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa
  3. Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa
  4. Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
  5. Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya
  6. Guru mencatatnya di papan tulis
  7. Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep yang ada

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang teknik menulis anda dapat melihat Artikel-artikel berikut:

  1. Metode dan Trik Penerbit Buku Melirik Naskah
  2. Cara Mudah Membuat Outline Buku Ajar
  3. Membuat Lead yang Menarik Saat Menulis Buku
  4. Menghindari 5 Kendala Saat Menulis Buku Ajar

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS di sini!

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja Layanan Parafrase Konversi!

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected]
E2 Marketing : [email protected]

© 2024 All rights reserved | Penerbit Buku Deepublish - CV. Budi Utama