Dalam tri dharma perguruan tinggi, dosen selain memiliki kewajiban melaksanakan penelitian juga disusul dengan kewajiban menyebarluaskan hasil penelitian tersebut. Salah satu bentuknya adalah menerbitkan buku ajar. 

Meskipun begitu, tidak sedikit dosen yang menghadapi banyak kendala dalam menyusun buku ajar. Melalui permasalahan tersebut, Penerbit Deepublish bekerjasama dengan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) menggelar pelatihan penulisan buku ajar. 

Pelatihan Penulisan Buku Ajar bagi Dosen ITNY 

Dalam rangka mendukung dosen produktif melaksanakan tri dharma dalam aktivitas penelitian dan pegembangan. Penerbit Deepublish menjadi kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di tanah air mengadakan pelatihan kepenulisan. 

Kali ini, kerjasama dilakukan dengan ITNY yang kemudian menyelenggarakan pelatihan penulisan buku ajar bagi dosen ITNY. Pelatihan ini sendiri dilaksanakan secara offline selama tiga hari, yakni pada hari Rabu-Jumat tanggal 18-20 Januari 2023. 

Pelatihan penulisan buku ajar ini dilaksanakan di Hotel Grand Rohan Yogyakarta dan menghadirkan dua narasumber. Narasumber pertama adalah Ibu Salma Awwabin, M.Pd. dan narasumber kedua adalah Ibu Dr. Miguna Astuti, S.Si., M.M., MOS., CPM. CIRR. 

Peningkatan Karir Dosen dengan Menulis

Pelatihan hari pertama yang diikuti oleh seluruh dosen di ITNY membahas mengenai materi peningkatan karir dosen dengan menulis. Materi ini dipaparkan oleh Ibu Miguna yang merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis di  Universitas Pembangunan Nasional (UPN). 

Bu Miguna menjelaskan bahwa aktivitas menulis sangat dekat dengan para dosen. Dosen pun di dunia akademik bisa menulis berbagai bentuk karya tulis. Pertama dalam bentuk artikel yang mencakup artikel ilmiah, artikel populer, artikel prosiding, dan artikel opini. 

Tak hanya itu, dosen juga bisa menulis karya dalam bentuk buku. Hasilnya bisa dalam terbitan buku ajar, buku monograf, buku referensi, book chapter atau bunga rampai, modul, dan lain sebagainya. 

Karya tulis dalam bentuk apapun kemudian wajib dipublikasikan oleh dosen yang menulisnya. Misalnya menulis artikel populer yang dimuat di media massa, atau menulis buku ajar yang diterbitkan bersama penerbit kredibel. 

Menulis dan menerbitkan buku ajar secara produktif termasuk dalam upaya peningkatan karir dosen di dunia akademik. Tak hanya itu, aktivitas tersebut juga memberi banyak benefit, seperti: 

1. Portofolio dosen, sebab publikasi dosen akan menjadi salah satu bukti kinerja dan bisa masuk laporan BKD maupun masuk perhitungan angka kredit dosen. 
2. Branding institusi, disebut demikian karena publikasi dosen akan mencantumkan nama institusi sehingga semakin dikenal luas. 
3. Personal branding dosen, terbitan buku ilmiah membantu dosen memperkenalkan diri di dunia akademik dan masyarakat luas. 
4. Meningkatkan kepercayaan diri, tulisan yang dibuat bisa terbit dengan proses panjang dan bermanfaat bagi banyak orang sehingga bisa meningkatkan kepercayaan diri dosen. 
5. Mengabadikan ilmu pengetahuan, dosen mungkin seiring bertambahnya waktu bisa lupa dan dilupakan masyarakat, akan tetapi ilmunya yang diterbitkan dalam bentuk buku akan selalu abadi dan dimanfaatkan sampai kapanpun. 
6. Keuntungan ekonomi, sebab saat buku terbit dan terjual maka akan memberi pemasukan dalam bentuk royalti. 

Proses Publikasi Buku Ajar 

Pelatihan penulisan buku ajar bagi dosen ITNY di hari kedua mengusung pemaparan materi proses publikasi buku ajar. Materi ini masih disampaikan oleh Ibu Miguna yang menjelaskan proses dalam menerbitkan naskah buku ajar sesuai ketentuan Ditjen Dikti. 

Publikasi buku ajar melalui penerbit resmi tak hanya membantu dosen menyebarluaskan hasil penelitian sesuai tri dharma. Melainkan bisa mempercepat pengembangan karir akademik dosen. 

Bahkan jika produktif menerbitkan satu judul per tahun, maka dalam kurun waktu 2 tahun dosen bisa mengajukan kenaikan jabatan fungsional. Tentunya dengan mengoptimalkan pelaksanaan tugas utama dan tugas penunjang. 

Proses publikasi membutuhkan waktu beberapa bulan, akan tetapi seringkali dalam satu semester publikasi sudah bisa dilakukan. Sebab proses penulisan naskah buku ajar membutuhkan waktu sekitar 2 bulan, sementara proses penerbitan di penerbit sekitar 2-3 bulan. 

Strategi Penulisan Buku Ajar

Hari kedua dalam pelatihan penulisan buku ajar bagi dosen ITNY juga membahas materi mengenai strategi penulisan buku ajar. Pada hari kedua ini, para peserta pelatihan tidak hanya mendengarkan penyampaian materi akan tetapi juga praktek langsung. 

Penulisan buku ajar bersumber dari RPS (Rencana Pembelajaran Semester). Kemudian ditunjang dengan hasil penelitian dan ditentukan topik utamanya. Baru kemudian ditentukan susunan bab demi bab, sehingga perlu dibuat kerangka naskah buku ajar. 

Dalam prosesnya, para dosen juga wajib memperhatikan ketentuan penulisan dan penerbitan buku ajar agar sesuai dengan ketetapan Ditjen Dikti. Misalnya, wajib untuk memenuhi spesifikasi umum yang telah ditentukan, yaitu: 

• Diketik dengan font Times New Roman 12,
• Memiliki ISBN dan disebarluaskan
• Tidak kurang dari 200 halaman (khusus konten)
• Ukuran kertas A4
• Jarak 1,5 spasi
• Diterbitkan oleh badan ilmiah/organisasi/PT
• Tidak menyimpang dari peraturan dan kode etik penulisan ilmiah yang berlaku. 

Jika naskah sudah sesuai ketentuan, dan sudah berhasil diselesaikan. Maka tahap berikutnya adalah mengirimkannya ke pihak penerbit. Proses penerbitan dari pihak penerbit rata-rata membutuhkan waktu 2-3 bulan. Maka semakin cepat dikirimkan semakin cepat terbit. 

Menyalurkan Gagasan Melalui Tulisan Populer 

Memasuki hari ketiga, materi dalam pelatihan penulisan buku ajar bagi dosen ITNY adalah mengenai penulisan artikel populer. Materi ini dipaparkan oleh Ibu Salma Awwabin, M.Pd., yang menjelaskan penulisan artikel ilmiah juga berdampak positif bagi perkembangan karir akademik dosen. 

Artikel atau tulisan populer adalah tulisan berisi opini (pendapat/gagasan/pikiran/kritik) seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual atau kontroversial (berkembang) dengan tujuan untuk memberitahu (informatif) dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif) dengan bahasa ilmiah populer.

Tulisan populer bisa ditemukan atau dipublikasikan kalangan dosen di surat kabar, media online, dan juga di bunga rampai. Penulisan tulisan jenis ini penting bagi dosen karena memberi benefit berikut ini: 

1. Personal branding, dimana dosen semakin dikenal luas oleh masyarakat. 
2. Menciptakan jembatan komunikasi, khususnya antara dosen dengan mahasiswa dan masyarakat luas yang membaca tulisannya. 
3. Menyuarakan gagasan dosen, dimana tulisan populer membantu dosen mengungkapkan apa yang dipikirkan, penilaian terhadap suatu isu, analisis pribadi atas suatu isu berdasarkan kepakaran bidangnya, dan lain-lain. 
4. Sarana menyebarluaskan ilmu pengetahuan, sebab tulisan populer juga mencakup pemaparan pengetahuan dosen. 
5. Menunjang karir akademik dosen lewat tambahan poin di dalam BKD, dimana tulisan populer mencakup beban kerja sampai 5 SKS. 
6. Membantu dosen menambah pemasukan, sebab tulisan yang diterbitkan sebuah surat kabar memberi fee kepada dosen yang menulisnya. 

Penulisan tulisan populer melibatkan aktivitas berpikir kreatif, terutama untuk penentuan ide tulisan. Secara umum, dosen bisa mendapatkan ide tulisan populer dari surat kabar, curhatan teman, cerita pribadi, dan lain sebagainya. 

Ide yang ditentukan kemudian dibahas sesuai dengan kapasitas keilmuan yang dimiliki oleh dosen. Sehingga apa yang dibahas menyesuaikan dengan kepakaran dan dilihat dari sisi keilmuan dosen di bidang yang ditekuni. 

---