Daftar Isi
Etnografi merupakan salah satu cabang ilmu sosial humaniora. Kata etnografi sendiri diambil dari kata ‘ethnos’ yaitu suku dan ‘graphein’ yaitu tulisan, uraian. Dari etimologi tersebut, etnografi merupakan ilmu yang menguraikan mengenai suku-suku.
Objek etnografi yang berupa suku bangsa menunjukkan bahwa etnografi berkaitan erat dengan kehidupan manusia dalam bermasyarakat dan berbudaya. Padahal, masyarakat satu dan lainnya memiliki cara hidup dan budaya yang berbeda-beda.
Melalui penelitian etnografi inilah gambaran mengenai esensi dan kompleksitas budaya dalam suatu kelompok etnik tertentu dapat dipaparkan. Dengan demikian, masyarakat di luar budaya tersebut dapat memahami dan mengetahui keberadaan suku dan budaya mereka.
Etnografi sebagai ilmu sosial memuat cakupan materi yang luas. Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai apa itu penelitian etnografi. Berikut pemaparannya.
Pengertian Penelitian Etnografi Menurut Ahli
Penelitian etnografi adalah penelitian di bidang sosial humaniora yang meneliti kebudayaan pada kelompok etnik budaya tertentu dalam periode waktu tertentu pula. Para ahli menjelaskan penelitian etnografi dengan berbagai pengertian seperti berikut ini.
1. Alessandro Duranti
Duranti mendefinisikan penelitian etnografi sebagai deskripsi tertulis tentang organisasi sosial, aktivitas sosial, simbol dan sumber material serta karakteristik praktik interpretasi suatu kelompok manusia tertentu.
2. Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat, penelitian etnografi adalah kegiatan pengumpulan bahan keterangan yang dilakukan secara sistematis tentang cara hidup dan kehidupan sosial terkait unsur kebudayaan dari masyarakat.
3. Creswell
Penelitian etnografi merupakan prosedur penelitian kualitatif yang menggambarkan dan menginterpretasikan pola perilaku, kepercayaan, dan bahasa yang telah berkembang dan dianut oleh berbagai kelompok masyarakat dari waktu ke waktu.
4. Geertz
Geertz menjelaskan bahwa penelitian etnografi merupakan upaya intelektual yang ditujukkan untuk mengelaborasikan realitas.
5. Michael H. Agar
Penelitian etnografi adalah hakikat dari suatu mediasi tertentu akan bergantung dari hakikat tradisi dimana terjadi kontak penelitian lapangan.
6. Clifford & George
Menurut Clifford & George penelitian etnografi, yaitu cara untuk melukiskan pengetahuan tentang kebudayaan suatu masyarakat tertentu dalam kurun waktu tertentu.
7. Wolcott
Penelitian etnografi adalah metode khusus atau satu set metode yang di dalamnya terdapat berbagai bentuk yang memiliki karakteristik tertentu seperti partisipasi etnografer, memahami dan mengikuti kehidupan sehari-hari partisipan dalam periode yang lama, melihat apa yang terjadi, mendengarkan apa yang dikatakan, bertanya kepada partisipan, dan mengumpulkan data apa saja yang ada.
8. Mills dan Airasian
Mills dan Airasian berpendapat mengenai penelitian etnografi, yakni studi mengenai pola budaya dan perspektif partisipan dalam latar alamiah.
9. Charles Winnick
Penelitian etnografi oleh Charles Winnick didefinisikan sebagai studi mengenai budaya individu terutama studi deskriptif dan non interpretatif.
10. Roger M. Keesing
Menurut Roger M. Keesing, penelitian etnografi adalah pembuatan dokumentasi dan analisis budaya tertentu dengan mengadakan penelitian lapangan. Selain mendefinisikan budaya yang diteliti, etnografer juga menganalisis apa yang ada di budaya tersebut.
11. Saifuddin
Penelitian etnografi diartikan oleh Saifuddin sebagai praktik penelitian lapangan pada antropologi. Definisi ini mengandung makna bahwa antropologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia berlanjut pada etnografi yang mempelajari budaya yang merupakan hasil karsa, cipta, dan rasa dari manusia itu sendiri.
12. Gall dan Joyce
Penelitian etnografi, yaitu metode penelitian yang berguna untuk menemukan pengetahuan yang terdapat atau terkandung dalam budaya atau komunitas tertentu.
13. Richards, dkk
Penelitian etnografi ialah kajian tentang kehidupan dan kebudayaan suatu masyarakat atau etnik seperti adat istiadat, kebiasaan, hukum, seni, religi, dan bahasa.
Baca Juga:
- Instrumen Penelitian Pengertian, Jenis-Jenis dan Contoh Lengkapnya
- Pengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Lengkap
Manfaat Penelitian Etnografi
Penelitian etnografi berfokus pada kebudayaan masyarakat etnik. Penelitian ini memiliki banyak manfaat antara lain:
a. memberikan sumbangan secara langsung dalam bentuk deskripsi dan penjelasan mengenai keteraturan dan evaluasi dalam tingkah laku sosial manusia
b. menginformasikan teori-teori ikatan budaya
c. menjelaskan bahwa setiap kebudayaan memiliki cara tersendiri untuk melihat dunia
d. menjelaskan bahwa kebudayaan memberikan kategori, tanda, dan
e. mendefinisikan dunia di mana orang itu hidup
f. menjelaskan bahwa kebudayaan mengandung berbagai asumsi mengenai sifat dasar realitas dan juga informasi yang spesifik mengenai realitas itu
g. memberikan deskripsi yang mengungkapkan berbagai model penjelasan yang diciptakan oleh manusia
h. sebagai gambaran untuk menunjukkan sifat dasar ikatan budaya teori-teori ilmu sosial
i. sebagai sarana untuk memahami masyarakat yang kompleks dan multikultural
Ciri-Ciri Penelitian Etnografi
Penelitian etnografi memiliki ciri khas yang membedakannya dengan penelitian lainnya. Berikut ciri khas yang ada pada penelitian etnografi.
1. Tema budaya (cultural theme)
Penelitian etnografi berfokus pada topik mengenai kebudayaan yang berkembang dan masih diimplementasikan oleh suatu kelompok etnik tertentu.
2. Kelompok untuk berbagi budaya (a culture sharing group)
Ciri kedua ini mengandung makna bahwa penelitian etnografi bisa dilakukan pada 2 orang atau lebih di mana mereka memiliki persamaan sikap, bahasa, dan perilaku.
3. Berbasis kerja lapangan (field work)
Data pada penelitian etnografi diambil dengan cara etnografer terjun langsung ke lapangan (lokasi penelitian)
4. Deskripsi dalam etnografi (description in ethnography)
Deskripsi dalam etnografi berisi mengenai gambaran dan penjelasan terperinci mengenai apa yang dilakukan objek selama penelitian berlangsung.
5. Konteks (a context)
Konteks dalam penelitian etnografi adalah keseluruhan setting tempat, situasi atau lingkungan yang melingkupi kelompok budaya yang diteliti.
6. Refleksivitas peneliti (researcher reflexivity)
Ciri ini berarti sikap sadar dan terbuka atas perannya sebagai peneliti akan menimbulkan rasa saling mempercayai di antara peneliti dan objek penelitian.
Macam-Macam Penelitian Etnografi
Berikut macam-macam penelitian etnogtafi berdasarkan pendapat para ahli:
1. Macam-Macam Penelitian Etnografi Menurut Creswell
Creswell membedakan macam-macam penelitian etnografi menjadi 2 bentuk. Berikut penjelasannya.
a. Etnografi realis
Etnografi realis menunjukkan kondisi objektif pada suatu kelompok budaya yang dilaporkan dari sudut pandang orang ketiga. Peneliti akan mendeskripsikan fakta secara rinci serta melaporkan apa yang diamati dan didengar dari partisipan kelompok dengan tetap mempertahankan objektivitasnya.
b. Etnografi kritis
Dewasa ini populer juga etnografi kritis. Pendekatan etnografi kritis ini penelitian yang mencoba merespon isu-isu sosial yang sedang berlangsung.misalnya dalam masalah gender/emansipasi, kekuasaan, status quo, ketidaksamaan hak, pemerataan dsb.
2. Macam-Macam Penelitian Etnografi Menurut Gay, Mills, dan Airasian
Adapun ahli lain seperti Gay, Mills, dan Airasian juga mengidentifikasi macam-macam penelitian. Mereka membedakan jenis etnografi menjadi 6 bentuk sebagai berikut.
a. Etnografi konvensional
Etnografi ini berisi laporan mengenai pengalaman pekerjaan lapangan yang dilakukan oleh etnografer.
b. Autoetnografi
Etnografi ini merupakan refleksi dari seseorang mengenai konteks budayanya sendiri.
c. Mikroetnografi
Etnografi ini fokus kajiannya pada aspek khusus dari latar dan kelompok budaya.
d. Etnografi feminis
Etnografi yang berisi kajian tentang perempuan yang merasakan pengekangan terhadap hak-haknya dalam praktik budaya.
e. Etnografi postmodern
Etnografi ini ditulis untuk menyatakan keprihatinan mengenai masalah sosial, khususnya yang berkaitan dengan kelompok marginal.
g. Studi kasus etnografi
Etnografi yang menganalisis kasus dari seseorang, kejadian, kegiatan, tetapi dalam perspektif budaya.
Metode Penelitian Etnografi
Metode penelitian etnografi terbagi menjadi 2, yaitu metode observasi dan wawancara.
1. Metode Observasi
Metode observasi merupakan metode pengumpulan data penelitian etnografi dengan cara mengamati dengan menggunakan alat indranya. Etnografer menggunakan metode ini untuk mengamati objek yang berupa aktivitas, interaksi, dan percakapan dari subjek penelitian.
Metode observasi sendiri terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
- Pengamatan biasa
Pengamatan yang dilaksanakan tanpa terlibat secara langsung dengan kelompok masyarakat yang diteliti.
- Pengamatan terkendali
Pengamatan ini sama seperti pengamatan biasa hanya saja sebelum mengamati peneliti menetapkan calon informannya terlebih dahulu.
- Pengamatan terlibat
Pengamatan yang dilaksanakan dengan terlibat secara langsung dengan kelompok masyarakat yang diteliti.
- Pengamatan penuh
Pengamatan yang dilaksanakan ketika peneliti telah menjadi bagian dari masyarakat yang ditelitinya.
2. Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan metode metode pengumpulan data penelitian etnografi dengan cara bertanya kepada narasumber. Metode ini dilaksanakan dengan tujuan untuk untuk mendapatkan informasi dengan gambaran yang lebih detail dan mendalam. Dari metode peneliti dapat memahami perspektif, pengalaman, dan kehidupan narasumber.
Baca Juga:
Jenis-Jenis Penelitian Lengkap dengan Contoh Penjelasannya
Objek Penelitian: Pengertian, Macam-Macam, dan Contoh Lengkap
Desain Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap
Langkah-Langkah Penelitian Etnografi
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian etnografi:
1. Menetapkan proyek etnografi
Sebelum memulai penelitian etnografi, tetapkan dahulu proyek etnografi apa yang akan diteliti. Ada banyak variasi topik etnografi yang bisa menjadi ide penelitian etnografi misalnya masyarakat yang kompleks. institusi tunggal atau situasi sosial.
Perlu dipahami bahwa terdapat tiga komponen dalam situasi sosial, yakni tempat, kegiatan, dan aktor. Sementara itu, etnografer pemula biasanya juga akan lebih membatasi ruang lingkup proyek etnografinya ke situasi sosial tunggal supaya tidak terlalu memakan waktu.
2. Mempersiapkan pertanyaan
Supaya penelitian lebih terarah, etnografer perlu mempersiapkan daftar pertanyaan. Pertanyaan tersebut nantinya yang akan memandu dalam melakukan pencatatan terhadap apa saja yang dilihat dan didengar peneliti. Selain itu, ini juga berguna sebagai metode pengumpulan data.
3. Mengumpulkan data penelitian
Data penelitian diambil dari kerja lapangan. Selama itu, peneliti akan mengetahui kegiatan partisipannya, karakteristik fisik dari situasi, dan bagaimana rasanya menjadi bagian dari situasi dengan mengamati terlebih dahulu baru kemudian melakukan wawancara.
Etnografer biasanya akan memulai langkah ini terlebih dahulu dengan meninjau secara umum objek penelitian melalui observasi deskriptif yang bersifat luas. Kemudian, setelah diamati, etnografer mulai lebih fokus mengumpulkan data melalui observasi partisipan, wawancara, dan metode lainnya.
4. Membuat catatan
Selama terjun ke lapangan, etnografer juga perlu membuat catatan dalam penelitiannya supaya semua data tercatat dan terekam. Catatan etnografi ini diambil dari catatan hasil pengamatan dari lapangan, dokumentasi, peta, dan media lainnya yang bisa digunakan untuk merekam pengamatan di lapangan.
5. Menganalisis data
Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya yang harus dilakukan etnografer adalah menganalisis data. Data yang dianalisis mulai dari pertanyaan dan hipotesis baru, data yang terkumpul selama di lapangan, dan catatan lapangan. Analisis data ini terus dilakukan hingga proyek berakhir.
Data penelitian yang terkumpul dari observasi dan wawancara dianalisis secara kualitatif. Adapun berikut langkah-langkahnya.
a. Reduksi data
Pada langkah ini, data akan dirangkum dan diseleksi berdasarkan fokus kajian atau pokok permasalahan yang sudah dirumuskan dan ditetapkan pada awal penentuan proyek etnografi.
b. Penyajian data
Dalam hal penyusunan dan penyajian data Anda bisa menggunakan matriks yang tentunya disesuaikan dengan kondisi data. Contohnya, matriks kronologis. Matriks ini diterapkan untuk menunjukkan runtutan waktu kejadian dan hubungan antar komponen atau faktor peristiwa yang ada di dalam penelitian.
6. Menulis laporan
Penelitian etnografi perlu dibuat laporan supaya hasil penelitian dapat diketahui banyak orang. Selain itu, penulisan laporan etnografi juga sebagai bentuk bukti penelitian sosial humaniora yang berbasis kerja lapangan. Laporan ini terdiri dari beberapa halaman dengan tebal satu hingga dua volume.
Laporan penelitian etnografi bisa menghidupkan kembali eksistensi budaya atau kelompok etnik yang ditelitinya mulai dari karakteristik, pola perilaku, nilai, cara hidup, bahasa hingga budaya yang ada di kelompok etnik tersebut. Alhasil, orang awam pun menjadi tahu akan keberadaan dan budaya mereka.
Contoh Penelitian Etnografi
Penelitian etnografi telah banyak dilakukan. Dari penelitian tersebut hasil penelitiannya bisa dijadikan sebagai sarana belajar mengenai penelitian etnografi dan praktiknya. Contoh penelitian etnografi berikut ini bisa dijadikan sebagai referensi topik penelitian etnografi atau bisa Anda kembangkan lagi.
1. Studi Etnografi Akuntabilitas Spiritual pada Organisasi Gereja Katolik yang Terinkulturasi Budaya Lokal
Contoh penelitian etnografi kesatu ini diteliti oleh Randa, dkk. Artikel hasil penelitian selengkapnya bisa diakses melalui https://jamal.ub.ac.id/index.php/jamal/article/view/130
2. Etnografi Komunikasi Ritual Tingkeban Neloni dan Mitoni Studi Etnografi Komunikasi Bagi Etnis Jawa di Desa Sumbersuko Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan
Contoh penelitian etnografi kedua ini diteliti oleh Rifa’i. Artikel hasil penelitian selengkapnya bisa dicek melalui https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/ettisal/article/view/1411
3. Makna Kerja (Meaning of Work) Suatu Studi Etnografi Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Daerah Istimewa Yogyakarta
Contoh penelitian etnografi ketiga ini diteliti oleh Anshori. Artikel hasil penelitian selengkapnya bisa dicek melalui https://repository.unair.ac.id/106407/
4. Bahasa Matematis Masyarakat Yogyakarta: Suatu Kajian Etnografi
Contoh penelitian etnografi keempat ini diteliti oleh Prahmana. Artikel hasil penelitian selengkapnya bisa dicek melalui
5. Etnografi Warung Kopi: Politik Identitas Cangkrukan di Kota Surabaya dan Sidoarjo
Contoh penelitian etnografi kelima ini diteliti oleh Santoso. Artikel hasil penelitian selengkapnya bisa dicek melalui https://www.e-journal.unair.ac.id/MOZAIK/article/view/6594/0
6. Berbingkai Kemajemukan Budaya, Bersukma Desa Kalapatra: Selidik Etnografi atas Tradisi Tengger
Contoh penelitian etnografi keenam ini diteliti oleh Hasanah dan Sukmawan. Artikel hasil penelitian selengkapnya bisa dicek melalui https://diglosiaunmul.com/index.php/diglosia/article/view/102
7. Etnografi Komunikasi: Sebuah Pendekatan dalam Mengkaji Perilaku Masyarakat Tutur Perempuan Jawa
Contoh penelitian etnografi ketujuh ini diteliti oleh Iswatiningsih. Artikel hasil penelitian selengkapnya bisa dicek melalui https://jurnal.uns.ac.id/prosidingprasasti/article/view/446
8. Masyarakat Hukum Adat dan Hak Ulayat di Provinsi Papua Barat sebagai Orang Asli Papua Ditinjau dari Sisi Adat dan Budaya: Sebuah Kajian Etnografi Kekinian
Contoh penelitian etnografi kedelapan ini diteliti oleh Deda dan Mofu. Artikel hasil penelitian selengkapnya bisa dicek melalui https://journal.unpar.ac.id/index.php/JAP/article/view/1495
9. Persembahan Hadrah di Sarawak: Pendekatan Etnografi Komunikasi
Contoh penelitian etnografi ketujuh ini diteliti oleh Daud dan Wahid. Artikel hasil penelitian selengkapnya bisa dicek melalui
https://sainshumanika.utm.my/index.php/sainshumanika/article/view/1444
10. Wacana Percakapan Mappitu Etnis Bugis Wajo Sulawesi Selatan, Indonesia Pendekatan Etnografi Komunikasi
Contoh penelitian etnografi ketujuh ini diteliti oleh Juanda dan Azis. Artikel hasil penelitian selengkapnya bisa dicek melalui
https://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/JP-BSI/article/view/725
Nah itulah pemaparan mengenai penelitian etnografi. Ilmu etnografi tidak hanya sebagai teori, melainkan juga praktik. Oleh karena itu, perlu dipahami dengan baik dan praktikkan. Semoga bermanfaat!
Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.
Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.
Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.
Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:
- Download Ebook Gratis : Sukses Menulis Buku Referensi (Baru!)
- Download Ebook Gratis: Strategi Jitu Menulis Buku Monograf (Baru!)
- Download Ebook Gratis: Pedoman Pengisian SISTER (Baru!)
- Download Ebook Gratis : Cara Praktis Menulis Buku (Premium!)
- Download Ebook Gratis: Self Publishing
- Download Ebook Gratis: Rahasia Menulis Buku Ajar
- Download Ebook Gratis: Pedoman Menulis Buku tanpa Plagiarisme
- Download Ebook Gratis: Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)