menulis buku

6 Perbedaan Buku Pelajaran dan Buku dalam Bidang Pendidikan

Ketika menekuni profesi sebagai guru maka penting untuk memahami perbedaan buku pelajaran dan buku dalam bidang pendidikan. Kedua jenis buku ini adalah buku yang wajib ditulis dan diterbitkan oleh guru selama masa pengabdiannya. 

Artinya, keduanya berbeda meskipun sama-sama berbentuk buku dan sama-sama digunakan untuk mendukung kegiatan guru dalam mengajar. Supaya Anda tidak mengalami kesulitan untuk menyusun dan membedakan keduanya, maka bisa menyimak penjelasan di bawah ini. 

Buku Pelajaran

Hal pertama yang akan dibahas dalam topik perbedaan buku pelajaran dan buku dalam bidang pendidikan adalah definisi masing-masing. Pengertian buku pelajaran dengan buku bidang pendidikan dipastikan berbeda. 

Secara umum, buku pelajaran adalah buku berisi pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan diperuntukkan bagi siswa pada suatu jenjang pendidikan tertentu atau sebagai bahan pegangan mengajar guru, baik sebagai buku utama atau pelengkap.

Buku pelajaran bisa disusun oleh guru secara mandiri maupun berkelompok, misalnya disusun bersama guru lain. Buku jenis ini kemudian wajib diterbitkan oleh guru dan memiliki ISBN untuk mendapatkan tambahan poin angka kredit. 

Buku Bidang Pendidikan

Sementara itu, buku bidang pendidikan adalah buku yang berisi pengetahuan yang terkait dengan bidang kependidikan. Bidang kependidikan ini bisa tentang pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang. 

Sehingga isu di bidang pendidikan akan menjadi topik utama. Hal ini tentu memberi sedikit penjelasan mengenai perbedaan buku pelajaran dan buku dalam bidang pendidikan. Sebab dari segi isi atau topik yang diangkat memang tidak sama. 

Buku bidang pendidikan kemudian tidak hanya bisa dibaca oleh siswa untuk memahami suatu materi pelajaran. Tidak juga hanya digunakan oleh guru untuk dijadikan pegangan dalam mengajar, baik sebagai pegangan tambahan maupun utama. 

Akan tetapi, buku bidang pendidikan bisa dibaca oleh siapa saja yang memang membutuhkan tambahan ilmu pengetahuan maupun wawasan dan keterampilan. Buku jenis ini idealnya tetap disusun oleh ahli di bidangnya, salah satunya adalah guru. 

Anda ingin naik pangkat dengan cepat? Terbitkan buku ber-ISBN dan dapatkan angka kredit hingga 3.

Perbedaan Buku Pelajaran dan Buku dalam Bidang Pendidikan

Melalui pengertian antara buku pelajaran dan buku bidang pendidikan tersebut. Maka bisa memberi gambaran mengenai apa saja perbedaan buku pelajaran dan buku bidang pendidikan. 

Jika secara definisi berbeda, maka artinya isi maupun aspek lain dari kedua jenis buku ini juga berbeda. Seorang guru yang memiliki kewajiban menyusun dna menerbitkan keduanya sesuai dengan ketentuan, wajib memahami perbedaan tersebut. 

Sebab, selain berbeda dari segi isi dan fungsi. Ternyata jika dilihat dari jumlah poin angka kredit yang diberikan juga berbeda. Lebih detail mengenai perbedaan keduanya adalah sebagai berikut: 

1. Penulis

Perbedaan yang pertama adalah dari segi penulis, atau siapa yang menulisnya. Pada buku pelajaran, penulis berasal dari kalangan guru baik secara mandiri maupun secara berkelompok. 

Guru disini adalah guru yang mendapatkan tugas maupun yang memiliki kemampuan menjelaskan topik dari isi buku pelajaran tersebut. Sehingga disini guru memiliki kebutuhan dan kewajiban untuk menulis buku pelajaran. 

Sementara buku bidang pendidikan juga ditulis oleh guru maupun sekelompok guru yang memiliki kemampuan menjabarkan topik isi buku. Hanya saja, disini guru tidak memiliki tugas untuk menyusunnya. 

2. Sisi Konten

Perbedaan buku pelajaran dan buku dalam bidang pendidikan yang kedua terletak pada sisi konten atau isi konten di dalamnya. Buku bidang pendidikan berisi pengetahuan terkait dunia kependidikan. 

Sementara buku pelajaran memiliki isi berupa pembahasan materi suatu pelajaran tertentu yang akan disampaikan guru ke hadapan para siswa. Sehingga buku pelajaran kerap dijadikan pegangan utama guru dan siswa saat proses belajar. 

Apabila dirasa isi pembahasan dari buku pelajaran masih kurang, misalnya masih kesulitan untuk memahami. Maka guru maupun siswa bisa membaca buku bidang pendidikan yang sesuai dengan materi yang dipelajari tersebut. 

3. Sasaran Pembaca

Perbedaan selanjutnya adalah dari segi sasaran pembaca alias target pembaca. Buku pelajaran sesuai namanya berisi pembahasan materi pelajaran tertentu untuk jenjang pendidikan tertentu. 

Maka sasaran pembacanya adalah siswa di jenjang pendidikan tertentu. Isinya hanya bisa dipahami dan relevan untuk dibahas bersama siswa di jenjang tersebut. Misalnya pelajaran Biologi yang membahas sistem reproduksi. 

Topik ini secara umum akan diberikan ke siswa SD kelas 6. Maka ketika dibaca oleh siswa kelas 3 akan kesulitan dan dirasa belum relevan dengan usia maupun tingkat daya tangkap mereka. 

Sementara buku bidang pendidikan tidak hanya ditujukan siswa jenjang pendidikan tertentu. Artinya, target pembaca untuk buku bidang pendidikan lebih luas sebab menjelaskan suatu pengetahuan di bidang kependidikan. 

4. Tujuan

Perbedaan buku pelajaran dan buku dalam bidang pendidikan juga terletak pada tujuan penulisan buku tersebut. Buku pelajaran berisi penjelasan tentang suatu materi pelajaran spesifik yang bertujuan mendukung kegiatan pembelajaran. 

Sehingga sering dijadikan pegangan siswa maupun guru selama proses belajar mengajar berlangsung. Bagi guru, buku pelajaran bisa dijadikan pegangan utama maupun pegangan tambahan untuk mendukung sumber pembelajaran lainnya. 

Bagaimana dengan buku bidang pendidikan? Isi buku bidang pendidikan secara garis besar adalah pengetahuan umum. Sehingga tujuan dari penulisan buku ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai suatu ilmu pengetahuan. 

Meskipun begitu, buku bidang pendidikan bisa dijadikan pegangan siswa maupun guru. Sama seperti buku pelajaran, baik sebagai pegangan utama maupun penunjang. Hanya saja dimaksudkan untuk memberi informasi atau penjelasan tambahan. 

5. Kerangka Isi

Membahas mengenai perbedaan buku pelajaran dan buku dalam bidang pendidikan maka akan membahas mengenai kerangka isi. Jadi, keduanya memang memiliki kerangka isi yang berbeda. Berikut kerangka isi buku pelajaran: 

  1. Pengantar
  2. Bagian Pendahuluan
    • Daftar Isi
    • Tujuan Buku Pelajaran
  1. Bagian Isi
    • Judul bab atau topik isi bahasan
    • Penjelasan tujuan bab
    • Uraian isi pelajaran
    • Penjelasan teori
    • Sajian contoh
    • Soal latihan
  1. Bagian Penunjang
    • Daftar Pustaka
    • Data Diri Penulis

Sementara untuk kerangka isi dari buku dalam bidang pendidikan adalah sebagai berikut: 

  1. Pengantar
  2. Daftar isi
  3. Bagian Pendahuluan
  4. Bagian Isi

Dapat terdiri dari beberapa bab/bagian sesuai dengan isi pengetahuan yang disajikan. Masing-masing bab/bagian serupa dengan bagian isi buku.

  1. Bagian Penunjang
    • Daftar kepustakaan
    • Data diri penulis

6. Angka Kredit

Perbedaan buku pelajaran dan buku dalam bidang pendidikan yang terakhir adalah dari segi angka kredit yang diberikan. Seperti yang disampaikan di awal, tambahan poin angka kredit dari kedua jenis buku ini berbeda. 

Guru yang menulis dan menerbitkan dalam bidang pendidikan bisa mendapatkan angka kredit 1,5 poin (jika  dicetak oleh penerbit tetapi belum ber-ISBN) sampai 3 poin (jika dicetak oleh penerbit dan ber-ISBN). 

Bagaimana dengan buku pelajaran? Buku pelajaran memiliki tiga kondisi yang memberikan tambahan poin angka kredit berbeda. Berikut detailnya: 

  1. Buku pelajaran yang lolos penilaian oleh BSNP angka kreditnya 6 poin.
  2. Buku pelajaran yang dicetak oleh penerbit dan ber ISBN  angka kreditnya 3 poin.
  3. Buku pelajaran yang dicetak oleh penerbit tetapi belum ber -ISBN angka kreditnya 1 poin.

Baca Juga:

Febrianna Nuraini

Febrianna adalah seorang Editor dan SEO Specialist. Ia suka membaca dan sesekali membuat review buku dan membagikannya di sosial media yang ia kembangkan.

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

22 jam ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

22 jam ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

22 jam ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

22 jam ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

22 jam ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

1 hari ago