Information

Perbedaan Buku Teks dan Buku Ajar

Perbedaan Buku Teks dan Buku Ajar – Yang sering terjadi di mahasiswa, kebanyakan dari mereka masih belum bisa membedakan mana saja yang menjadi buku ajar, referensi, ataupun buku teks.

Memang ketiganya memiliki tujuan yang sama sebagai pendukung proses pembelajaran. Supaya tidak keliru, mari kita ulas perbedaan pengertian buku teks, dan buku ajar.

Pengertian Buku Ajar

Buku ajar adalah buku yang digunakan sebagai buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya untuk maksud-maksud dan tujuan insturksional, yang dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran.

Buku ajar adalah kumpulan lembaran-lembaran yang dijilid didalamnya berisikan informasi-informasi ilmu pengetahuan, sehingga dijadikan sebagai standar pendidikan dan pengajaran yang disebut sebagai materi, guna menjadi sarana dan sumber bagi guru dan siswa dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Buku ajar juga merupakan acuan dalam pendidikan di sekolah-sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan. Tidak semua buku ajar dijadikan sebagai acuan, melainkan harus terdapat kesesuaian dengan bidang studi yang diajarkan.

Dalam pembuatan buku ajar perlu memperhatikan alur logika. Buku ajar disusun dengan alur logika sesuai dengan rencana pembelajaran. Bersifat mindful yang berupaya untuk memberikan perspektif baru bagi peserta didik supaya lebih kritis. Setidaknya dalam pembuatan buku ajar Anda harus mencantumkan ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Mendorong motivasi belajar siswa supaya melakukan belajar tanpa harus disuruh.
  2. Sebagai media untuk membantu peserta didik belajar secara mandiri, mengingat keterbatasan belajar di ruang kelas dan bertemu dengan guru atau dosen.
  3. Dikemas sesederhana mungkin supaya lebih mudah dipahami, tidak memunculkan kontradiktif, dan tetap relevan.
  4. Ada ilustrasi yang menarik sehingga peserta didik lebih mudah memahami.
  5. Materi yang disampaikan memiliki sudut pandang yang jelas, tegas. Sehingga tidak membingungkan peserta didik dalam memahaminya.
  6. Isi materi relevan sesuai dengan kurikulum.
  7. Bahasa yang digunakan baku dengan memperhatikan idiom tabu kedaerahan agar tidak terjadi kesalahpahaman tata bahasa.

Baca juga : Ingin Lolos Menulis Buku Ajar? Kuasai 5 Format Buku Ajar Dikti

Pengertian Buku Teks

Lalu apa bedanya dengan buku teks? Buku teks pelajaran adalah buku teks wajib yang digunakan disekolah yang berisikan materi pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Oleh karena itulah, buku teks pelajaran merupakan proses untuk melakukan penilaian yang objektif untuk menjamin mutu isi, metode palajaran, bahas dan grafiknya.

Menurut Tarigan, terdapat empat dasar jenis buku teks yang digunakan dalam pengklasifikasiannya, antara lain :

  • Berdasrkan mata pelajaran atau bidang studi (seperti di SD, SMP, SMA)
  • Berdasarkan mata kuliah dalam bidangnya ( seperti di perguruan tinggi)
  • Berdasarkan penulisan buku teks (terdapat disetiap jenang pendidikan)
  • Berdasarkan jumlan penulis buku teks.

Tentu pengertian buku teks ini berbeda dengan buku ajar. Buku teks tidak selengkap buku ajar. Maksudnya dari tujuan intruksionalnya tidak sedetail buku ajar.

Selain itu buku teks juga dijual secara umum, sehingga buku ini bisa menjadi pegangan siapapun yang mau menggunakan. Secara lebih ringkas, berikut ini rangkuman perbedaan pengertian buku teks dan buku ajar. 

Baca lebih lanjut : Pengertian Buku Teks : Unsur, Fungsi, Manfaat dan Jenisnya

Perbedaan Buku Teks dengan Buku Ajar

Buku TeksBuku Ajar
mengasumsikan minat dari pembacamenimbulkan minat dan pembaca
ditulis terutama untuk digunakan guruditulis dan dirancang untuk digunakansiswa
dirancang untuk dipasarkan secara luas
belum tentu menjelaskan tujuaninstruksionalmenjelaskan tujuan instruksional
disusun secara linearDisusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel
strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content)Strukturnya berdasarkan kebutuhan mahasiswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai
belum tentu memberikan latihanBerfokus pada pemberian kesempatan bagi mahasiswa untuk berlatih
tidak mengatisipasi kesukaran belajar siswaMengakomodasi kesukaran belajar mahasiswa
belum tentu memberikan rangkumanSelalu memberikan rangkuman
gaya penulisan naratif tetapi tidak komunikatifGaya penulisan komunikatif dan semi forma
sangat padatDisususun menurut kebutuhan mahasiswa
dikemas untuk dijual secara umumDikemas untuk digunakan dalam proses instruksional
tidak mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakaiMempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa
tidak memberikan saran-saran cara mempelajari buku tersebut.Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar
Dibuat untuk kalangan umumDibuat untuk kalangan sendiri

Selain itu dari segi format penulisan tentu kedua buku ini juga memiliki perbedaan. Mari kita ulas berikut ini. 

Format Penulisan Buku Ajar

Buku ajar dapat ditulis secara mandiri berdasarkan gagasan, pengetahuan dan pengalaman pribadi. Penulis dapat mengkompilasi, menganalisis dan melakukan sitasi tulisan dari berbagai referensi lain yang relevan.

Penulis juga dapat mengemas ulang informasi dari buku dan naskah publikasi lain, akan tetapi penulis juga harus tetap memperhatikan kaidah, etika penulisan dan menghindari plagiarisme.

Panduan umum penyusunan Buku Ajar sebagai berikut:

  • Ukuran kertas A4 (21 cm x 29, 7 cm),
  • Jumlah halaman minimal 200 halaman, tidak termasuk daftar isi dan lampiran
  • Bahan ajar ditulis dalam 1 kolom,
  • Margin kiri, kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm,
  • Jenis huruf Times New Roman,
  • Ukuran huruf pada teks utama 12 points, judul bab 14 points (menyesuaikan),
  • Jarak spasi antar baris 1,5.
  • Memiliki ISBN (International Standar Book Number).
  • Mencantumkan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Kompetensi sesuai dengan rencana
  • pembelajaran
  • Mencantumkan Daftar Pustaka, Indeks Subyek serta Daftar Istilah (bila perlu)
  • Dilengkapi latihan soal atau studi kasus pada setiap bab atau diletakkan sebagai satu kesatuan sebagai lampiran Buku Ajar.

Baca juga : Panduan Menulis Buku Ajar

Sistematika Penulisan Buku Teks Pelajaran

1.  Kerangka penulisan buku teks pelajaran adalah sebagai berikut (Rastra Permana, 2011):

  • Tujuan instruksional umum (TIU);
  • Tujuan instruksional khusus (TIK);
  • Judul/sub judul;
  • Uraian singkat isi pokok bahasan;
  • Uraian pokok isi pelajaran;
  • Ringkasan atau rangkuman;
  • Latihan, tugas, soal;
  • Sumber buku.

2. Bagian-bagian buku teks pelajaran adalah sebagai berikut:

a. Bagian Awal atau Pendahuluan, meliputi:

  • Halaman cover (judul, penulis, gambar cover, nama penerbit, tahun terbit);
  • Halaman judul (judul, penulis, gambar cover, nama penerbit, tahun terbit);
  • Halaman yang mencantumkan UU Hak Cipta;
  • Kata Pengantar;
  • Daftar Isi (judul bab, sub bab, dan nomor halaman);
  • Daftar lain (daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran);
  • Penjelasan tujuan buku pelajaran;
  • Petunjuk Penggunaan Buku;
  • Petunjuk Pengerjaan Soal.

b. Bagian Isi, meliputi:

  • Judul bab atau topik pokok bahasan;
  • Uraian singkat isi pokok bahasan;
  • Penjelasan tujuan bab;
  • Uraian isi pelajaran;
  • Penjelasan teori;
  • Sajian contoh;
  • Rangkuman;
  • Soal latihan.

c. Bagian Akhir atau Penutup, meliputi:

  • Lampiran;
  • Glosarium;
  • Indeks;
  • Kunci Jawaban;
  • Daftar Pustaka;
  • Catatan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Menggunakan kertas HVS putih berukuran kuarto (umumnya).
  • Margin: Left 4 cm; Top, Right, Bottom 3 cm.
  • Pemilihan jenis dan ukuran huruf yang mudah terbaca.
  • Spasi 1,5 agar mudah dibaca, teks tidak terlihat terlalu rapat atau terlalu renggang.
  • Tata letak grafik atau ilustrasi (gambar) disesuaikan, beri jarak 3 spasi antar grafik atau ilustrasi dengan teks sebelum atau sesudahnya.
  • Judul grafik dan ilustrasi diketik pada halaman yang sama.
  • Jika terdapat istilah tertentu atau asing, diberi penekanan (underline, italic).
  • Tempatkan nomor halaman di sisi pojok kanan atas halaman.
  • Semua nama pengarang dalam daftar rujukan harus ditulis.
  • Singkatan nama awal atau nama tengah dilakukan dengan konsisten.

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di halaman ini : Daftar Menerbitkan Buku atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang daftar pustaka, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!

deepublish

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

3 hari ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

3 hari ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

3 hari ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

3 hari ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

3 hari ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

4 hari ago