Seputar Dosen

Persiapan Serdos 2022 agar Sukses dan Lolos

Serdos 2022 tentu menjadi momen yang dinantikan oleh banyak dosen yang memang belum memiliki sertifikasi profesi. Serdos adalah salah satu jembatan atau jalan untuk mengembangkan karir dosen setelah memiliki NIDN. 

Sertifikasi dosen bisa disebut sebagai proses untuk menunjukan dan mengembangkan kompetensi sebagai pendidik profesional di perguruan tinggi. Sifatnya tentu wajib bagi dosen tetap di seluruh perguruan tinggi, baik PTN maupun PTS. 

Namun mengikuti serdos tidak lantas memastikan sertifikasi profesi langsung terbit. Sebab tergantung dari hasil penilaian sesuai ketentuan yang berlaku. Resiko gagal dan harus menunggu periode di tahun berikutnya tetap ada, bahkan tinggi. 

Lalu, apa solusinya? Solusi yang bisa dilakukan adalah mempersiapkan diri dengan baik agar bisa memperoleh nilai maksimal di serdos tersebut. Simak informasi lengkapnya di bawah ini. 

Tentang Serdos 2022

Serdos 2022 merupakan sertifikasi dosen di tahun kedua dari jargon Serdos Smart yang dirilis oleh Kemendikbud Ristek. Sehingga mulai dari syarat, tahapan serdos, dan sistem penilaian tidak akan berbeda dengan serdos di tahun 2021 kemarin. 

Sampai saat ini belum ada update informasi mengenai pelaksanaan serdos di tahun 2022. Terbaru, melalui Twitter Ditjen Dikti mengirimkan postingan tentang persiapan mengikuti serdos. 

Namun untuk jadwal pembukaan periode, syarat terbaru jika memang ada, dan lain-lain belum ada informasi. Jadi, diprediksi aturan tetap mengikuti Serdos Smart tahun 2021. Dimana serdos nantinya akan memiliki 3 tahapan utama. Yaitu: 

Tahap 1

  • Penyusunan awal Portofolio Dosen
  • Penetapan calon DYS sebagai DYS

Tahap 2

  • Penilaian Persepsional
  • Penyusunan Dokumen PDD-UKTPT
  • Pengajuan Penilaian Eksternal

Tahap 3

  • Penilaian PDD-UKTPT oleh Asesor
  • Penentuan Kelulusan
  • Penerbitan Sertifikat

Peserta serdos tahun 2022 diperkirakan juga mengikuti aturan di tahun sebelumnya, yakni dibuat daftar prioritas. Maksudnya adalah dari seluruh dosen yang memenuhi syarat serdos 2022 nantinya akan disaring lagi. Urutan prioritasnya adalah: 

  • Jabatan Akademik.
  • Pendidikan Terakhir.
  • Nilai Kemampuan Dasar Akademik dan Kemampuan Bahasa Inggris.
  • Pangkat dan Golongan ruang.
  • Masa kerja sebagai dosen terhitung mulai tanggal pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional dosen sampai dengan 1 Januari tahun pelaksanaan serdos.

Jadi, dari poin pertama di atas. Jika kuota peserta serdos di tahun 2022 katakanlah 100 orang. Lalu ada 150 pelamar yang sama-sama memenuhi syarat. Maka akan disaring dengan melihat dulu jabatan akademiknya. 

Semakin tinggi jabatan akademik dosen semakin besar kesempatan untuk bisa ikut sertifikasi. Misalnya antara Asisten Ahli 2 tahun dengan Lektor yang mengabdi selama 2 tahun juga. Maka tim serdos akan meloloskan dosen dengan jabatan Lektor. 

Begitu seterusnya sesuai urutan prioritas di atas. Jika dari penyaringan berdasarkan aspek jabatan akademik masih ada lebihan peserta dari kuota yang tersedia. Maka akan disaring lagi memakai aspek kedua, yakni pendidikan terakhir. Begitu seterusnya sampai kuota sesuai. 

Baca Juga:

Skema Perhitungan Angka Kredit Dosen Terbaru

Pengertian Akreditasi, Sejarah, Kriteria, dan Cara Mengeceknya

Syarat-Syarat yang Dipenuhi Dosen agar Naik Jabatan Akademik

Syarat Serdos 2022

Setelah mengetahui sekilas mengenai Serdos 2022, maka tahap berikutnya adalah mengetahui syarat-syaratnya. Sejauh ini syarat untuk bisa mengikuti serdos ada 8 poin, yaitu: 

1. Memiliki NIDN atau NIDK

Syarat Serdos 2022 yang pertama adalah memiliki NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) yang dimiliki dosen tetap. Atau NIDK untuk dosen paruh waktu dan juga Dokter Pendidik Klinis (Dokdiknis). 

Dokdiknis merupakan para dokter yang kemudian mengajar di rumah sakit yang menjalankan kegiatan pendidikan. Biasanya mengajar mahasiswa di jurusan kedokteran juga. 

Serdos kemudian tidak hanya bisa diikuti oleh dosen tetap saja, melainkan dosen kontrak atau dosen paruh waktu yang sudah memiliki NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus. 

Jadi, kepemilikan NIDN maupun NIDK bisa dikatakan sebagai “tiket” untuk bisa mengikuti serdos. Jika sudah memiliki NIDN atau NIDK tersebut, barulah dosen bisa mengurus syarat lainnya. Baik persamaan (diurus beriringan) maupun bergantian. 

2. Memiliki Jabatan Fungsional (Akademik)

Syarat kedua dari serdos 2022 adalah memiliki jabatan fungsional atau jabatan akademik. Yakni minimal adalah Asisten Ahli, jadi dosen yang belum memiliki jabatan fungsional belum bisa mengikuti serdos. 

Jika masih proses pengurusan jabfung tersebut, maka bisa dicoba untuk terus dikonfirmasi ke pihak-pihak terkait. Khususnya Tim PAK di kampus masing-masing. Siapa tahu bisa tetap mengejar serdos di tahun ini karena pembukaannya belum ada hilal. 

3. Memiliki Pangkat atau Golongan Ruang

Syarat yang ketiga adalah memiliki pangkat dan golongan ruang bagi dosen PNS. Jadi, para dosen PNS perlu memastikan sudah memiliki pangkat dan golongan ruang yang jelas dan sesuai dengan aturan. 

Lalu, bagaimana dengan dosen non PNS? Khusus untuk dosen non PNS maka syarat tersebut diganti ke kepemilikan SK Inpassing atau SK penyetaraan. Dosen non PNS yang tidak memiliki pangkat dan golongan ruang perlu disetarakan posisinya. 

SK Inpassing diurus melalui LLDIKTI Wilayah setempat dan dibantu oleh operator di kampus. Jadi, silahkan dikonsultasikan dengan operator tersebut dan banyak-banyak berkomunikasi dengan dosen senior. 

4. Memiliki Masa Kerja Minimal 2 Tahun

Supaya bisa mengikuti Serdos 2022, maka dosen juga harus memiliki masa kerja minimal 2 tahun dan termasuk syarat untuk ikut serdos. Jadi, dosen yang belum memiliki masa kerja 2 tahun belum bisa mengikuti serdos. 

Selain itu, syarat ini juga berhubungan dengan jabatan fungsional. Berbagai sumber menjelaskan jika jabatan fungsional minimal Asisten Ahli harus dijabat oleh dosen setidaknya selama 2 tahun. 

Jadi jika kurang maka dosen juga belum bisa mengikuti serdos. Oleh sebab itu, para dosen muda yang baru mulai merintis karir bisa fokus dulu untuk mendapatkan NIDN. Setelahnya bisa fokus ke serdos agar memenuhi syarat satu ini. 

5. Memenuhi BKD

BKD adalah Beban Kerja Dosen yang artinya merupakan daftar tugas dari dosen setiap semester. Setiap pergantian semester para dosen diwajibkan menyusun RKD (Rencana Kerja Dosen) dan isinya adalah BKD tadi. 

Menjelang akhir semester maka perlu menyusun LKD (Laporan Kinerja Dosen) yang dilaporkan secara online. Isinya adalah bukti pelaksanaan BKD yang telah ditetapkan. 

Supaya bisa mengikuti serdos maka harus memenuhi BKD tersebut selama 2 tahun berturut-turut atau selama 4 semester. Jadi. semangat selalu untuk bekerja dan berkarya agar BKD terpenuhi secara keseluruhan. 

6. Memenuhi Passing Grade TKDA

Syarat keenam dalam Serdos 2022 adalah memenuhi ketentuan nilai passing grade atau ambang batas pada TKDA (Tes Kemampuan Dasar Akademik). TKDA dilakukan di lembaga tes yang berkualitas dan diakui oleh Kemendikbud. 

Jadi, jika belum mengikuti TKDA tersebut pastikan sudah mulai mempersiapkan diri untuk mengikutinya. Tentunya di lembaga tes yang diakui oleh Kemendikbud agar skor yang didapat bisa memenuhi syarat ikut serdos. 

7. Memenuhi Passing Grade TKBI

Selain perlu mengikuti TKDA, para dosen peserta serdos juga wajib menjalani TKBI (Tes Kemampuan Bahasa Inggris). Misalnya tes TOEFL di lembaga tes terpercaya dan diakui oleh Kemendikbud. 

TKBI juga memiliki passing grade, jadi harus memenuhi skor minimal. Jika di bawahnya maka belum bisa mengikuti serdos. Usahakan tidak asal ikut tes melainkan sudah menyiapkan diri dengan baik agar skor tinggi dan bisa langsung ikut serdos. 

8. Memiliki Sertifikasi PEKERTI dan AA (Applied Approach)

Selain memiliki skor dari dua jenis tes, yakni TKDA dan TKBI. Calon peserta Serdos 2022 juga wajib memiliki sertifikasi PEKERTI dan AA. Dimana keduanya adalah bentuk pelatihan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi dosen. 

Sejauh ini ada lebih dari 50 perguruan tinggi dan lembaga profesi yang menjadi penyelenggara kedua pelatihan tersebut. Silahkan memilih salah satu misalnya yang terdekat dari tempat tinggal. 

Setelah mengikuti pelatihan maka akan diterbitkan sertifikasi, dan sertifikasi inilah yang menjadi syarat untuk mengikuti serdos. Silahkan mengatur jadwal agar bisa mengikuti pelatihan tersebut dengan baik. 

Baca Juga:

Prosedur Menjadi Dosen Tetap Yayasan

Jenis-Jenis Dosen di Perguruan Tinggi

Apa Itu Asesor? Ini Syarat dan Cara Menjadi Asesor

Tahapan Serdos

Jika sudah memenuhi syarat-syarat di atas, maka bisa mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti serdos. Dimana tahapannya ada 3 sebagaimana yang dijelaskan di awal tadi. Tiga tahapan tersebut adalah: 

1. Tahap 1

  • Penyusunan awal Portofolio Dosen

Portofolio dosen sifatnya sudah online, yakni diambil dari portofolio di SISTER. Jadi, sebelum mengikuti serdos dilakukan cek akun SISTER yang dimiliki dan memastikan seluruh data merupakan data terbaru dan sudah lengkap. 

  • Penetapan calon DYS sebagai DYS

Tahap ini juga menjadi tahap penentuan dari status calon DYS sebagai DYS (Dosen yang Disertifikasi). Jadi, di tahap awal statusnya adalah calon peserta serdos dan jika portofolio sudah memenuhi syarat maka diubah menjadi peserta serdos. 

2. Tahap 2

  • Penilaian Persepsional

Pada tahap kedua dilakukan penilaian persepsional yang nantinya menilai 4 aspek kompetensi. Dimulai dari kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, sampai kompetensi sosial. 

Penilaian dilakukan oleh dosen yang bersangkutan, rekan sejawat, mahasiswa, dan juga atasan (misalnya pimpinan fakultas maupun rektor). Semua hasil penilaian dikumpulkan dan dikalkulasikan. 

  • Penyusunan Dokumen PDD-UKTPT

Tahap kedua juga berisi proses pembuatan dokumen PDD-UKTPT yang mencakup deskripsi diri dalam pelaksanaan Tri Dharma. Yakni mulai dari deskripsi diri terkait pengajaran, penelitian, sampai pengabdian. 

Pada pengajaran, dosen diminta membuat video yang menjelaskan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Video ini maksimal berdurasi 30 menit dan bisa kurang dari ini. 

Kemudian diunggah di platform berbagi video, misalnya seperti Youtube dan MeTube. Bisa juga memakai platform lain yang sama-sama bisa diakses secara online oleh siapa saja. Termasuk tim penilaian serdos 2022. 

Sedangkan penelitian berisi narasi pelaksanaan kegiatan penelitian berbentuk dokumen. Kemudian bukti dari penelitian tersebut dan hasil publikasinya. Hal serupa juga berlaku untuk pengabdian kepada masyarakat. 

  • Pengajuan Penilaian Eksternal

Tahap berikutnya adalah pengajuan penilaian eksternal dari seluruh portofolio peserta serdos dan juga dokumen lain yang dikirimkan. Termasuk dokumen PDD-UPTPT yang dijelaskan sebelumnya. Penilaian dilakukan oleh asesor. 

3. Tahap 3

  • Penilaian PDD-UKTPT oleh Asesor

Tahap ketiga diawali dengan proses penilaian eksternal dari asesor untuk dokumen PDD-UKTPT. Hasil penilaian kemudian digabungkan dengan penilaian persepsional, lalu ditentukan lulus tidaknya. 

  • Penentuan Kelulusan

Setelah proses penilaian selesai dilakukan maka masuk ke proses penentuan. Proses penentuan mengambil hasil penilaian asesor dan penilaian lain sesuai aturan. Sehingga ada yang lulus dan tidak lulus serdos. 

  • Penerbitan Sertifikat

Terakhir adalah tahap penerbitan sertifikat. Dosen yang dinyatakan lulus serdos 2022 akan berhak mendapatkan sertifikat profesi. Selanjutnya berhak mendapatkan tunjangan profesi sebesar 1x gaji pokok. 

Tips Persiapan Serdos

Sebagaimana yang disampaikan sebelumnya, tidak semua peserta serdos nantinya akan sukses mendapatkan sertifikat profesi. Maka perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin agar kesempatan lulus semakin tinggi. 

Apa saja persiapan yang sebaiknya dilakukan? Berikut beberapa diantaranya: 

1. Mengikuti TKBI dan TKDA

Persiapan pertama adalah mengikuti TKBI dan TKDA yang menjadi salah satu syarat mengikuti serdos. TKBI dan TKDA sebaiknya diikuti di lembaga yang diakui Kemendikbud dan berusaha agar memenuhi standar passing grade

Berhubung ada syarat passing grade pada skor tes, maka ada kemungkinan perlu dilakukan tes lebih dari sekali. Inilah alasan kenapa keduanya perlu diikuti jauh-jauh hari agar punya waktu cukup untuk mendapatkan skor minimal. 

2. Mengikuti PEKERTI dan AA

Berikutnya adalah mengikuti pelatihan PEKERTI dan juga AA dimana keduanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen sebagai pendidik. Keduanya wajib diikuti jika ingin mengikuti serdos. 

Baik PEKERTI maupun AA diselenggarakan oleh perguruan tinggi dan sejumlah lembaga profesi yang diakui Kemendikbud. Jadi, silahkan cek daftarnya dan ikuti pelatihan di lokasi terdekat. 

3. Mempersiapkan Dokumen PDD-UKTPT

Persiapan selanjutnya adalah mempersiapkan dokumen PDD-UKTPT yang pada dasarnya adalah dokumen deskripsi diri. Dokumen ini tidak hanya berisi satu dokumen melainkan 3 jenis dokumen untuk 3 Tri Dharma. 

Satu kegiatan Tri Dharma kemudian setidaknya ada 2 dokumen yang disiapkan. Pada pengajaran, perlu merekam penyampaian kegiatan pengajaran dan mengunggah ke platform berbagi video seperti Youtube. 

Selain itu, untuk penelitian dan pengabdian harus menyusun dokumen narasi tentang pelaksanaan. Sekaligus mengunggah bukti-bukti pelaksanaan dan publikasi hasil penelitian. Semua butuh proses, ada baiknya disiapkan jauh-jauh hari. 

4. Mengecek Akun SISTER

Persiapan selanjutnya adalah mengecek akun di SISTER yang nantinya akan dinilai oleh asesor dan tim penilai serdos 2022. Jadi, pastikan akun memiliki update portofolio terkini sebelum serdos dibuka periodenya. 

Pengecekan bisa dilakukan jauh-jauh hari, sehingga saat menemukan data belum di update bisa segera mengurusnya. Proses update data bisa beberapa hari, jadi jangan mepet jadwal serdos saat melakukan pengecekan. 

5. Disiplin Mengerjakan dan Melaporkan BKD

BKD merupakan syarat serdos, yang harus dipenuhi selama 4 semester berturut-turut. Jadi, dosen harus disiplin menyusun RKD dan melaporkan LKD sesuai BKD yang sudah disusun. Sehingga dianggap memenuhi BKD sesuai ketetapan. 

6. Berkomunikasi Intens dengan Operator Serdos

Proses serdos nantinya juga akan melibatkan operator khusus dari kampus. Jadi, pastikan berkomunikasi secara intens untuk melengkapi seluruh dokumen. Maupun untuk melakukan revisi atas beberapa dokumen persyaratan. 

Komunikasi dan konsultasi mungkin akan dilakukan nyaris setiap hari sebelum dan setelah serdos dilalui. Jadi, silahkan rutin berkomunikasi agar tidak ada persyaratan yang terlewat dan bisa sukses mengikuti serdos. 

7. Bergabung di Grup Serdos

Persiapan terakhir adalah mencoba bergabung dengan grup yang isinya seluruh dosen peserta serdos. Saat ini ada grup khusus di Telegram dengan nama Sertifikasi Dosen Nasional. Silahkan bergabung di dalam grup. 

Melalui grup tersebut setiap member biasanya rutin bertanya, berkomunikasi, dan saling berbagi tips. Hal ini tentu memberi banyak bantuan agar lebih siap menghadapi serdos dan sukses melaluinya. 

Dengan sejumlah persiapan tersebut diharapkan bisa dengan mudah mengikuti serdos 2022 dan sukses mendapatkan sertifikasi. Jadi, silahkan mulai melakukan persiapan dari sekarang karena beberapa hal tidak bisa disiapkan dalam satu malam. 

Artikel Terkait:

Syarat dan Prosedur Pengajuan NIDN Dosen Perguruan Tinggi

Syarat Menjadi Dosen yang Harus Dipenuhi

Syarat-Syarat Sertifikasi Dosen yang Wajib Diketahui

Tahapan Pengajuan Akreditasi Melalui SAPTO BAN-PT


Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan E-Book Gratis yang bisa Anda dapatkan:

Salmaa

sharing and optimazing

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

1 hari ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

1 hari ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

1 hari ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

1 hari ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

1 hari ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

2 hari ago