Apabila dapat menguasai permasalahan penelitiannya, maka dapat pula mencari rumusan untuk judul buku teks yang akan ditulis.
Asumsinya sebagian dosen dengan cepat memperoleh pertanyaan penelitian karena sensitif terhadap lingkungan, dan dapat merasakan adanya permasalahan disekelilingnya. sehingga ingin memecahkan permasalahan tersebut melalui kegiatan penelitian. Penelitian tersebut akhirnya dipublikasi dalam bentuk buku teks.
Sebaliknya sebagian orang sukar menemukan permasalahan yang akan diteliti sehingga apabila seorang dosen, setelah lama menyelesiakan teori, tidak habis-habis berada dalam “masa berpikir mencari judul “untuk penelitian ataupun buku teks, serta penelitian yang dijadikan buku teks.
Intinya modal utama dosen dalam menentukan judul harus menguasai permasalahan. Lalu lanjut pada pemahaman terhadap literatur yang relevan dengan judul penelitiannya. dalam keadaan mantap peneliti harus juga meninjau kembali rumusan pertanyaan yang diajukan dan sambungkan dengan bahan pustaka. Sebaliknya jika dalam mengkaji bahan pustaka untuk teori tidak memperoleh dukungan maka lebih baik mengurungkan niatnya untuk walaupun judul dirasakan sudah sesuai dengan keinginan peneliti.
Secara garis besar, proses penelitian pada umunya melalui langkah-angkah sebagai berikut ;
- Mencari permasalahan yang pantas untuk diteliti.
- Menelaah buku-buku untuk mencari dukungan teori dengan cara membaca buku teori maupun laporan hasil penelitian dari hasil telaah ini peneliti menentukan langkah untuk terus atau harus menghentikan penelitiannya.
- Meninjau kembali rumusan serta memantapkan problematika tersebut dan dilanjutkan dengan merumuskan tujuan dan hipotesis penelitian.
- Menyusun instrumen pengumpul data.
- Melaksanakan penelitian
- Melakukan tabulasi pengolahan data
- Mengambil kesimpulan
- Menyusun laporan penelitian dalam bentuk naskah ilmiah ataupun buku.
Teknik Menulis | Acuan menentukan sebuah judul
setelah memahami urutan proses penelitian secara umum kembali pada perumusan problematika dan judul penelitian atau buku teks. apabila peneliti sudah merasa bahwa ia telah memiliki problematika penelitian, dan hal ini berarti bahwa peneliti dengan jelas sudah menguasai permasalahan penelitiannya, maka ia dapat mencari rumusan untuk judulnya. rumusan problematika saja memang belum cukup, peneliti harus juga mengetahui hal-hal lain yang berkaitan dengannya.
Teknik Menulis | Berpatokan pada masalah bukan pada judul yang ada
Walaupun judul selalu tercantum dibagian paling depan dari setiap penelitian yang disajikan dalam bentuk buku teks, tetapi tidak berarti penelitian berangkat dari judul. Bahkan untuk jenis penelitian kualitatif, judul penelitian dapat dibuat setelah penelitian selesai. Kekeliruan sebagian peneliti selalu menentukan judul berasal dari judul yang sudah ada, padahal judul bisa diambil dari permasalahan yang ada dalam mata kuliah, fenomena sehari-hari ditempat kerja, dari hasil sharing seminar, pola pikir membuat judul dapat dilihat :
(1) Topik à (2).Masalah à (3)Identifikasi masalah à (4) Batasan masalah à (5) Judul
Dari pola diatas maka judul penelitian itu sudah spesifik karena berangkat dari batasan masalah. jadi variabel penelitian yang telah dibatasi itulah yang diangkat menjadi judul penelitian. Masalah dapat dilihat dari asumsi dasar (dasar berpijak masalah yang bisa dijadikan sebuah acuan judul) seperti :
“Ekoliterasi dari Warga Sedulur Sikep di Blora”
“Ekonomi Kerakyatan dalam Perekonomian Desa X”
Teknik Menulis | Judul harus netral
Karena pada dasarnya meneliti adalah keinginan mengetahui data atau gejala sebagaimana adanya (bukan sebagaimana seharusnya) maka judul penelitian harus netral, tidak dipengaruhi unsur-unsur subyektif yang belum diketahui kebenarannya. judul penelitian harus netral dan didasarkan pada bentuk-bentuk permasalahan. untuk bentuk permasalahan deskriptsif yang bersifat estimasi (yang menggambarkan keadaan satu variabel/uni variabel)
Teknik Menulis | Teks judul sederhana dan spesifik
untuk penelitian harus ada pembatasan masalah dengan memperkecil jumlah variabel, memperkecil jumlah subjek penelitian, mempersempit lingkup wilayah penelitian menggunakan instrumen dengan memilih metode pengumpulan data yang lebih sederhana, menganalisis data dengan teknik yang tepat guna dan menyusun laporannya sesingkat mungkin.
Sebuah judul harus berisikan: 1) teks pengantar (analisa, hubungan dengan…, studi deskriptif…, studi eksploratif); 2) variabel pokok yang merupakan objek yang akan diteliti, 3) subjek penelitian tempat diperolehnya data untuk variabel yang diteliti, 4) lokasi tempat penelitian dilaksanakan, 5) waktu data penelitian diambil atau waktu penelitian dilaksanakan.Teks judul dapat ditulis dalam skrisi seperti berikut :
Peranan………………….terhadap……………………………………………………………………………..
pengaruh…………………terhadap…………………………………………………………………………….
pengaruh…………………dan………………….terhadap…………………………………………………….
Hubungan ……………….dengan……………………………………………………………………………….
hubungan…………………dan…………………dengan……………………………………………………….
Judul penelitian selain berbentuk hubungan sebab-akibat bisa juga bersifat komparatif (membandingkan), maka judulnya penelitian dengan teks yang sering digunakan:
“Perbandingan……………….antara………………………………………………………………………….
“perbandingan………………… terhadap ……………………………………………………………………
karena dalam penelitian kualitatif banyak variabel yang diamati dan masalah yang diteliti belum jelas, maka judul-judul penelitian yang akan dijadikan judul buku teks juga, tidak harus eksplisit seperti pada batasan masalah. judul-judul penelitiannya masih bersifat sementara, dapat berubaha dan dapat dirumuskan judulnya setelah penelitian selesai.
Dalam mencari referensi atau bahan acuan, pilih jurnal atau paper yang mengandung unsur kekinian dan diterbitkan oleh jurnal yang terakreditasi. Jurnal-jurnal top berbahasa asing juga bisa menjadi pilihan. Kalau Anda mereplikasi jurnal yang berkelas, maka bisa dipastikan penelitianAnda pun akan cukup berkualitas.
Unsur kekinian juga perlu diperhatikan. Pertama, topik-topik baru lebih disukai dan lebih menarik, bahkan bagi pembaca, mahasiswa ataupun sesama dosen. Kalau Anda mereplikasi topik-topik lawas, penguji ataupun pembaca biasanya sudah “hafal di luar kepala” sehingga akan sangat mudah untuk menjatuhkan Anda nantinya.
Kedua, jurnal yang terbit dalam waktu 10 tahun terakhir, biasanya mengacu pada referensi yang terbit 5-10 tahun sebelumnya. Percayalah bahwa mencari dan menelusur referensi yang terbit tahun sepuluh-dua puluh tahun terakhir jauh lebih mudah daripada melacak referensi yang bertahun 1970-1980.
Salah satu tahap persiapan yang penting adalah penulisan proposal. Tentu saja proposal tidak selalu harus ditulis secara “baku”. Bisa saja ditulis secara garis besar (pointer) saja untuk direvisi kemudian. Proposal ini akan menjadi guidance Anda selama penulisan penelitian agar tidak terlalu keluar jalur nantinya. Proposal juga bisa menjadi alat bantu yang akan digunakan ketika Anda mmembuat topik/judul. Proposal yang bagus bisa menjadi indikator yang baik bahwa Anda adalah dosen yang serius dan benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan penelitian dengan baik.
Artikel ini dilanjutkan pada artikel berjudul Teknik Menulis Judul Buku Teks [Bagian 2].
Apakah Anda sedang atau ingin menerbitkan buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang teknik menulis anda dapat melihat Artikel-artikel berikut:
- Teknik Menulis Judul Buku Ilmu Komputer Supaya Diterima Penerbit Buku
- Teknik Menulis Judul Buku Menarik dan Diterima Penerbit Buku!
- Cara Membuat Buku: 4 Kriteria Judul Buku Yang Menarik!
- Teknik Menulis : Perihal Membuat Judul Menarik dalam Menulis Buku
Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
[Khoirul Maqin]