Search
Close this search box.

Cara Meningkatkan Motivasi Menulis Anti Gagal

meningkatkan motivasi menulis

12 Cara Meningkatkan Motivasi Menulis Anti Gagal – Siapa yang memiliki mimpi menjadi penulis? Ternyata cukup banyak orang yang ingin menjadi penulis. Tetapi sebagian dari mereka bingung dan tidak tahu cara memulainya dan cara meningkatkan motivasi menulis. 

Seperti yang kamu baca di buku-buku, bahwa cara meningkatkan motivasi menulis adalah syarat mewujudkan mimpi menjadi seorang penulis. Baik itu penulis buku, cepenis ataupun menjadi penulis kolom.

Buat kamu yang merasakan kendala motivasi, pada kesempatan kali ini ada beberapa tips cara yang bisa kamu coba. Simak poin berikut :

Cara Meningkatkan Motivasi Menulis Anti Gagal

cara menulis kreatif

1. Mengubah Perspektif Berpikir Berbeda 

cara meningkatkan motivasi menulis yang sering saya lakukan adalah mengubah perspektif berpikir. Tentu saja berpikir berbeda daripada orang lain berfikir secara umumnya saja.

Kategori pemikiran yang berbeda itu gimana sih? Jawabannya sederhana, cukup jadilah diri sendiri. tidak perlu menjadi seperti penulis ini dan itu. 

Jangan berpaku ingin menjadi penulis A dan ingin menjadi penulis Z. Ketika kita fokus pada penulis di luar sana, justru menekan kreativitas.

Kita tidak eksploratif dalam menuangkan bahasa, gagasan, ide dan tidak menemukan karakter bahasa tulisan. Jadi, berpikirlah sebebas mungkin yang ingin kamu pikirkan tentang menulis. 

Cara inilah yang membuat saya menulis lebih mengalir dan menulis sesuai pesan yang ingin saya sampaikan. Tidak terkotak-kotak pada aturan ini dan itu.

Karena itu sangat memusingkan, menguras pemikiran, dan saat menulis terasa terpaksa. Ini pulalah yang menjadi penyebab tidak bersemangat menulis. 

Baca juga : 5 Rahasia Membangun Semangat Menulis

2. Berikan Sugesti Positif Bahwa Menulis Itu Mudah 

Cara meningkatkan motivasi menulis yang tidak kalah penting lagi adalah membiasakan diri untuk memberikan sugesti positif. Percaya atau tidak, sugesti positif memiliki pengaruh besar secara tidak langsung, dan mungkin juga tidak kita sadari. 

Terutama sugesti positif yang ditanamkan di dalam alam bawah sadar kita. Ia sebagai doa sekaligus sebagai motor penggerak underground yang tanpa kita sadari.

Sugesti yang ditanamkan di alam bawah sadar tidak hanya membentuk dan membangun semangat menulis, tetapi juga bisa membentuk karakter dan sikap seseorang, jika dilakukan secara konsisten. 

Contoh sederhana sugesti positif cara meningkatkan motivasi menulis adalah, kita menasehati diri sendiri “aku bisa menjadi penulis bermanfaat” ketika itu ditanamkan setiap hari. Alam bawah sadar kita, akan terus berusaha menjadi seperti yang kita tanamkan. Meski gagal dan banyak rintangan, akan tetap dihadapi dan dilalui. 

Ketika sugesti tersebut tertanam dalam di dalam diri, maka seiring proses waktu dan pengalaman sebagai guru, maka kita pun akan memiliki sikap, problem solving yang lebih matang.

Dimana semua itulah yang nantinya akan membentuk sebuah sikap bahkan membentuk cara berpikir. Jadi, jangan sepelekan sugesti positif. Jika kita sering mensugestikan hal negatif, maka segera dihilangkan karena itu sangat berbahaya. 

3. Menulis Itu semudah Update Status 

Cara meningkatkan motivasi menulis selanjutnya, mengubah sudut pandang. Jika selama ini mungkin menganggap menulis itu susah dan berat. Maka, mulai saat ini penting mengubah sudut pandang bahwa menulis itu mudah. 

Ngomong-ngomong, menulis itu memang mudah loh. Saya yakin semua orang yang lulus sekolah dasar bisa menulis. Tapi kok tetap banyak yang melabeli diri bahwa menulis itu susah ya. Menulis itu sebenarnya semudah menulis update status. Atau mungkin kamu tipe yang juga pusing tujuh keliling menulis status? 

Jika menulis update status susah, saya berikan cara lebih gampang lainnya. menulis itu semudah menjadi netizen yang maha benar. Bebas komentar sana dan sini.

Bebas berasumsi terhadap orang lain sesuka hati. Kurang lebih seperti itulah menulis itu. Hanya saja, menulis yang baik adalah menulis yang mengarahkan pembaca lebih tertarik dan berfaedah. 

Eh tetapi, bisa juga loh komentar ala netizen menjadi topik atau tema menulis. Nah, dari sini setidaknya kamu sudah tidak lagi beranggapan bahwa menulis itu sulit. Anggap saja sedang mengomentari ala-ala netizen, dijamin lancar, saking lancarnya, bisa-bisa rem blong. Maunya nulis aja, tidak mau berhenti. 

Baca juga : 5 Cara Mudah Mengembangkan Bakat Menulis

4. Ingat Tujuan Awal Menjadi Penulis

Cara meningkatkan motivasi menulis yang kesekian adalah ingat tujuan awal menjadi penulis. Ini juga yang saya lakukan. Sejak dulu saya ingin menjadi seorang penulis buku.

Tetapi jalur dan takdir memberikan amanah menjadi jurnalis dan penulis konten writer terlebih dahulu. Sebelum akhirnya mendapatkan banyak tawaran menulis buku. 

Atau mungkin ada masa dimana kita malas menulis dan jenggah menulis. Jika sudah di tahap ini. maka butuh intropeksi diri, kembali mengingat tujuan awal menjadi penulis itu apa sih? Ingin menjadi kaya dari hasil penjualan buku kah? Ingin menjadi terkenalkah? Ingin naik jabatan kah? Dan apapun tujuan lainnya. 

Semua tujuan dibenarkan dan sah-sah saja. karena setiap calon penulis tujuan itu penting sebagai penguat dan menumbuhkan semangat dan konsistensi menulis. Tujuan menulis itu ibarat vitamin yang wajib ada. Saat tubuh loyo tak berdaya, maka vitamin (tujuan) lah yang perlu di gembleng.

Baca juga : Cara Menulis Buku Referensi yang Baik

5. Menantang Kemampuan Diri Sendiri Secara Kooperatif

Cara meningkatkan motivasi menulis yang menantang, bisa juga dengan menantang diri sendiri untuk mengirimkan tulisan ke surat kabar. Sebenarnya tidak selalu surat kabar juga sih, bisa juga mengikuti lomba atau menantang diri sendiri untuk menerbitkan buku sendiri. apapun caranya dan alasannya, harus bisa sesuai target. 

Cara ini yang juga sering saya lakukan. Pokoknya, jika saya belum lolos seleksi redaksi di surat kabar Nasional, maka saya tidak boleh berhenti mencoba. Gagal kesekian kali, akhirnya bisa masuk dan dimuat di surat kabar nasional itu sesuatu pencapaian yang sangat memuaskan. 

Tentu saja di sana kita belajar tentang kooperatif dan persaingan yang sehat. Disamping itu, kita juga melatih diri untuk bersabar dan belajar dengan proses, dan inilah yang ingin saya tekankan. Bahwa menulis itu tidak bisa didapatkan secara instans. Tetapi melalui proses dan kegagalan. 

Penulis yang langsung berhasil, menurut saya kurang afdol. Justru penulis hebat itu adalah penulis terbentuk dari kegagalan. Jadi, buat kamu yang masih mencoba dan selalu gagal, berbanggalah. Itu tanda bahwa kamu calon penulis hebat. Tentu saja jika kamu mampu melewati seleksi alam yang datang. 

Bagaimanapun juga, seleksi alam di dunia tulis menulis itu sangatlah keras. Jadi, buat kamu yang ingin menjadi penulis, jangan bayangkan mudah. Berat, hanya mereka yang mampu menaklukan emosi dan menaklukan ego diri sendirilah yang bisa melawan dan bersaing di arena seleksi alam. 

Ada banyak motivasi menulis buku yang harus terus dipupuk sejak dini. Dalam ulasan singkat ini, akan diberikan semacam tips-tips segar kepada Anda agar lebih bergairah dan lebih serius lagi dalam menggeluti dunia tulis menulis: 

6. Temukan Tujuan Anda Menulis

Menulis harus punya tujuan. Saat Anda merencanakan sebuah tulisan, Anda harus tahu dan paham tujuan dari tulisan yang akan dibuat. Apakah untuk mengisi kolom di surat kabar atau hanya sekadar menuangkan isi hati yang sedang gundah.

Menulis tanpa tujuan menjadi salah satu faktor yang membuat motivasi menulis Anda menurun. Termasuk menjadi penyebab kemacetan ide di tengah proses penulisan. Temukan tujuan Anda dalam menulis, maka akan bisa mendapatkan kembali motivasi yang menghilang.

7. Bentuk Wahana yang Mendukung

Sebuah tulisan akan bisa dirasakan manfaatnya ketika dibaca oleh orang lain. Ketika sebuah tulisan yang bagus dan menginspirasi hanya tersimpan di dalam harddisk komputer, maka tulisan itu belum memberi manfaat. Karena itu buatlah sebuah wahana sebagai tempat menampilkan tulisan Anda.

Jika Anda kebetulan bergabung dalam sebuah komunitas, Anda bisa memulainya dengan membuat buletin internal. Isi buletin ini bisa didominasi tulisan Anda atau gabungan dari karya para anggota komunitas.

Ketika Anda memiliki wahana untuk menuliskan apa yang dirasa bisa bermanfaat bagi orang lain, maka semangat untuk terus menulis bakal terus tumbuh. Wahana seperti buletin ataupun blog jejaring internet. 

8. Gabung dengan Komunitas Penulis

Di dunia ini tidak hanya Anda yang punya hobi menulis. Di Indonesia saja ada jutaan orang yang hobi dan punya kemampuan menulis. Mereka punya pilihan arah masing-masing dalam menulis.

Umumnya mereka membentuk satu komunitas penulis. Bisa berdasarkan genre tulisan atau pun tidak sama sekali. Bergabung dengan komunitas akan memberi banyak manfaat bagi Anda yang tengah mengalami penurunan motivasi menulis.

Karena dengan bergabung dengan komunitas, Anda akan mendapat banyak ilmu menulis yang mungkin belum diketahui selama ini. Seperti mengetahui cara-cara mengatasi penurunan motivasi. Termasuk trik untuk meningkatkan motivasi menulis. Di komunitas pasti ada mereka yang bisa membimbing Anda agar tetap konsisten menulis. 

9. Cari Suasana Berbeda

Rasa bosan juga bisa menjadi pemicu penurunan motivasi menulis. Karena itu Anda harus melakukan perubahan suasana ketika sedang menulis. Bisa dimulai dengan menata ruangan atau kamar yang biasa dipakai untuk menulis.

Jika Anda biasanya memandangi jendela kamar ketika menulis, atur meja hingga letak jendela menjadi berada di samping Anda. Posisikan benda-benda pendukung seperti buku catatan dan pulpen saat menulis yang membuat Anda bisa merasa nyaman. Sehingga Anda akan merasakan suasana yang berbeda.

Memindahkan tempat menulis ke sebuah cafe juga bisa menjadi pilihan yang lain. Suasana cafe yang berbeda dengan di dalam kamar sendiri pasti akan memberikan nuansa lain yang akan meningkatkan motivasi menulis Anda.

Tapi sebaiknya pilih waktu dan tempat yang tidak terlalu bising. Dengan demikian, Anda bisa tetap fokus dalam menulis.

10. Lengkapi Bahan yang Dibutuhkan

Salah satu penyebab penurunan motivasi yang membuat proses menulis menjadi terhambat adalah bahan tulisan yang belum lengkap.

Di tengah proses penulisan Anda menemui situasi bahwa bahan yang ada tidak atau kurang lengkap, maka rasa malas pun akan langsung muncul. Kemalasan inilah yang membuat motivasi menjadi turun.

Saat mengetahui bahan yang  dimiliki masih harus dilengkapi, segera lakukan proses riset lanjutan. Kumpulkan bahan yang diperlukan untuk bisa menyelesaikan tulisan.

Jangan lanjutkan dulu tulisan sampai bahan-bahan yang dibutuhkan sudah Anda dapatkan semuanya.

Ketika bahan yang dibutuhkan sudah terkumpul, maka motivasi untuk menulis akan kembali muncul. Anda pasti sudah kembali punya bayangan apa yang akan ditulis selama proses pengumpulan bahan. Saat itulah Anda bisa langsung ngebut menyelesaikan tulisan hingga selesai.

11. Temukan Kembali Sumber Inspirasi Anda

Bahan-bahan untuk menulis sudah terkumpul, tapi kok motivasi menulis belum juga kembali muncul? Jika itu yang terjadi, biarkan dulu bahan-bahan tersebut.

Kini adalah waktunya untuk mengingat kembali siapa sosok penting yang membuat Anda begitu kuat ingin bisa menjadi penulis. Anda pasti punya sosok penulis yang karyanya begitu Anda kagumi.

Apakah dia penulis serial fenomenal Harry Potter, JK Rowling? Atau penulis legendaris Indonesia, Pramoedya Ananta Toer? Atau mungkin ada penulis lain yang buku-bukunya selalu Anda baca berulang kali?

Coba baca kembali kisah perjuangan mereka saat mulai menulis. Pasti ada banyak inspirasi yang bisa Anda ambil.

Jadikan inspirasi tersebut sebagai pendongkrak motivasi menulis Anda yang sempat menghilang. Bayangkan Anda bisa melalui semua hambatan seperti halnya para penulis favorit tersebut pernah lakukan sebelumnya.

12. Manajemen Waktu Menulis

Boleh jadi penurunan motivasi menulis yang tengah Anda rasakan adalah akibat dari buruknya manajemen waktu yang Anda terapkan.

Manajemen waktu pun tetap dibutuhkan dalam menulis. Tanpa manajemen waktu yang tepat, proses menulis Anda tidak akan efektif dan maksimal.

Ambil contoh adalah ketika Anda mengambil waktu istirahat terlalu lama. Istirahat yang terlalu lama hanya akan membuat Anda menjadi lazy alias malas. Ketika rasa malas sudah melanda, Anda pasti kesulitan untuk kembali ke aktivitas menulis.

Namun demikian, terlalu memaksakan menulis hingga lupa waktu juga tidak bagus. Otak dan badan yang terlalu diforsir pasti akan “ngehang”. Karena itu gunakan waktu istirahat dan beraktivitas secara bijak.

Memaksa untuk menulis hingga larut malam jelas bukan hal yang efektif. Karena tubuh dan otak pasti sudah menuntut untuk beristirahat. Akan lebih efektif jika Anda bangun subuh dan mulai menulis. 

Itulah cara meningkatkan motivasi menulis yang saya share. Semoga sedikit pengalaman ini dapat memantik motivasi menulis. Jangan beri kendor, dan jangan kalah terhadap rasa malas.

Musuh utama yang sebenarnya adalah diri sendiri. jadi, berjuanglah melawan diri sendiri, dan buktikan bahwa kaulah penulis berkarakter. Semoga bermanfaat. 

Baca juga : Trik Jitu Latihan Menulis Buku Tanpa Pusing

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini : Daftar Menjadi Penulis Buku

Kontributor : Irukawa Elisa

Artikel Penulisan Buku Pendidikan