Acara Jagongan Bermutu #2 IKAPI DIY Mengupas Kendala Mengajukan ISBN

Acara Jagoan Bermutu #2 IKAPI DIY Kupas Tuntas Kendala Mengajukan ISBN

Mengurus ISBN yang hanya bisa dilakukan oleh lembaga penerbitan ternyata tak selalu mudah. Alhasil banyak pihak penerbit yang kesulitan untuk mengajukannya ke pihak perpusnas. 

Sehubungan dengan kendala tersebut, IKAPI DIY kemudian menggelar acara bertajuk Jamu “Jagongan Bermutu” untuk membahas mengenai proses pengurusan ISBN. Adapun acara ini sendiri mengusung tema Mengurus ISBN Itu Mudah dan digelar luring sekaligus daring. 

Acara Jamu “Jagongan Bermutu”

ISBN menjadi nomor identitas buku yang diterbitkan secara resmi. Keberadaan ISBN diketahui menjadikan buku tersebut terbukti resmi dan kredibel sekaligus terdata di dalam database Perpusnas. Kepemilikan ISBN praktis memberi dukungan pada distribusinya. 

Pengurusan atau pengajuan ISBN sesuai dengan ketentuan yang berlaku tidak bisa dilakukan oleh perorangan. Melainkan hanya lewat lembaga penerbit resmi, sehingga ISBN ini tidak bisa didapatkan penulis tanpa bekerjasama dengan penerbit kredibel. 

Rupanya, mengurus ISBN kerap menjadi keluhan karena dinilai tidak semudah membalikan telapak tangan. Oleh sebab itu, IKAPI DIY kemudian menggelar acara Jamu “Jagongan Bermutu” dengan tema Mengurus ISBN Itu Mudah. 

Acara Jamu IKAPI DIY ini sendiri digelar pada Rabu, 28 Desember 2022 secara hybrid. Para peserta bisa datang secara langsung di Sekretariat IKAPI DIY, sementara yang berhalangan bisa mengikuti acara secara online melalui aplikasi Zoom Meeting. 

Para peserta acara sendiri merupakan seluruh penerbit yang menjadi anggota IKAPI DIY. Termasuk penerbit deepublish, yang juga menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut yakni Haris Ari Susanto. Narasumber lainnya adalah Markaban Anwar dan Didi Junaedi. 

Sesuai namanya, acara ini sendiri diselenggarakan secara santai tetapi membahas hal yang penting dan serius. Obrolan pun dilakukan saling berhadapan sehingga seluruh tamu undangan, peserta, dan juga para narasumber bisa berinteraksi dengan nyaman. 

Pembicara dalam Acara Jagoan Bermutu IKAPI DIY

Artikel Terkait :

Bazar Buku dalam Rangka Milad Graha Pustaka DPAD DIY

Acara Book Fair IKAPI Daerah Jawa Tengah – Solo Youth Edutech Festival 2022

Penerbit Deepublish Berpartisipasi dalam UI Book Festival

Beragam Pertanyaan Seputar Pengajuan ISBN 

Dalam acara Jamu IKAPI DIY, acara memang dibuat dengan konsep tanya jawab antara seluruh peserta yang merupakan lembaga penerbitan anggota IKAPI DIY dengan tiga narasumber. 

Pertanyaan yang diajukan dari masing-masing pihak penerbit tentunya masih sesuai dengan tema acara, yakni berhubungan dengan pengurusan ISBN ke Perpusnas. Acara Jamu ini sendiri kemudian dibuka dengan penjelasan dari Didi Junaedi yang merupakan pengelola UGM Press. 

Dalam penyampaiannya, dijelaskan bahwa UGM Press sudah berusaha mengikuti alur dalam pengajuan ISBN. Meskipun begitu, pihaknya pun pernah mendapatkan penolakan karena satu dan lain hal.

“Kita usahakan mengikuti apa yang ditetapkan oleh Perpusnas. Mengenai ditolaknya ISBN, kami (UGM Press) juga pernah mengalaminya. Justru itu terjadi belakangan, sebelumnya belum pernah mengalami.” kata Didi Junaedi dilansir penerbit deepublish melalui Zoom Meeting pada Rabu, 28 Desember 2022. 

Adanya penolakan pengajuan ISBN menurut Didi, memang baru-baru ini dialami oleh UGM Press. Hal ini ada dugaan bahwa penolakan berkaitan dengan adanya peraturan baru dalam pengajuan ISBN. 

Seperti yang diketahui, pengajuan ISBN sudah mulai dibatasi oleh ISBN dan hanya jenis-jenis buku tertentu yang bisa mendapatkan ISBN tersebut. Padahal diakuinya, UGM Press masih menerima naskah-naskah di luar buku-buku yang bisa mendapat ISBN. 

“Alasan sederhana, misalnya sekarang itu buku panduan, modul, dan beberapa jenis buku itu kan tidak diperbolehkan. Sementara kami dari penerbit kampus, modul atau buku panduan kan sangat banyak. Itu kan otomatis harus merubah jenis-jenis buku yang kami terbitkan. Yang sudah terlanjur itu yang repot.” ungkap Didi Junaedi. 

Lebih lanjut, acara Jamu ini kemudian dibuka sesi tanya jawab dari para penerbit yang menjadi peserta kepada tiga narasumber. Rupanya, masing-masing penerbit memiliki kendala berbeda saat mengajukan ISBN. 

Meskipun begitu, dengan selalu mengikuti ketentuan dari Perpusnas sekaligus mempelajari peraturan baru yang dirilis. Maka proses pengajuan ISBN terbilang masih mudah, khususnya untuk buku-buku yang ditetapkan Perpusnas menjadi prioritas mendapatkan ISBN. 


Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja Layanan Parafrase Konversi!

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected]
E2 Marketing : [email protected]

© 2024 All rights reserved | Penerbit Buku Deepublish - CV. Budi Utama