Parafrase

4 Cara agar Skripsi Tidak Terdeteksi Plagiat di Turnitin

Menghindari plagiarisme saat menyusun skripsi memang bukan persoalan mudah, apalagi jika skor cek di Turnitin selalu tinggi. Lalu, bagaimana cara agar skripsi tidak terdeteksi plagiat? 

Istilah “terdeteksi” plagiat disini tentu saja berkaitan dengan hasil pengecekan di Turnitin yang umumnya menjadi syarat bagi mahasiswa di Indonesia pada tingkat akhir. Skor Turnitin diharapkan bisa rendah agar menjadi bukti isi naskah skripsi bebas plagiat. 

Namun, aktual di lapangan untuk bisa meraih skor Turnitin yang rendah bukan persoalan mudah. Apalagi jika ada bagian kutipan sampai catatan kaki yang terdeteksi plagiat. Ketika kondisi ini dialami, apa yang sebaiknya dilakukan mahasiswa? 

Sekilas Tentang Plagiarisme

Membahas mengenai cara agar skripsi tidak terdeteksi plagiat bisa dimulai dengan membahas mengenai plagiat itu sendiri. Dalam KBBI, plagiat atau plagiarisme adalah merupakan aktivitas pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah milik sendiri atau karangan sendiri.

Plagiarisme atau plagiat secara sederhana bisa disebut menjiplak, yakni copy paste karya orang lain untuk diakui karya sendiri. Dalam dunia akademik, plagiarisme rawan terjadi baik dilakukan oleh kalangan mahasiswa maupun dosen. 

Pada mahasiswa tindakan plagiat sangat mungkin dilakukan saat menyusun karya ilmiah sebagai tugas dari dosen. Bahkan untuk tugas akhir berbentuk karya tulis, misalnya skripsi, tesis, dan disertasi. 

Hal ini terjadi karena dipicu banyak faktor. Mulai dari mahasiswa kurang paham bahwa apa yang dilakukan adalah tindakan plagiat dan terlarang di dunia akademik. Sampai karena ada faktor pendorong. Misalnya buru-buru mengerjakan skripsi, tidak banyak referensi, data minim, dll. 

Inilah sebabnya, seluruh perguruan tinggi di Indonesia menetapkan aturan skor minimal similarity index di Turnitin. Rata-rata antara 25-40%. Sehingga skor ini dilampirkan saat mengajukan naskah skripsi untuk proses sidang sebagai bukti bebas plagiat. 

Kupas tuntas plagiarisme hingga cara untuk mengindarinya:

Bagaimana Jika Skripsi Ketahuan Plagiat?

Lalu, apakah skripsi hasil plagiat bisa lolos? Jawabannya adalah tidak, karena pihak perguruan tinggi melalui para dosen juga akan melakukan pengecekan. Jika memang terbukti plagiat maka mahasiswa tersebut bisa dikenakan sanksi. 

Dikutip melalui teknik.unpas.ac.id, sanksi yang bisa didapatkan mahasiswa ketika terbukti melakukan plagiat pada skripsinya adalah: 

  1. Teguran
  2. Peringatan tertulis
  3. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
  4. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa
  5. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
  6. Pemberhentian tidak hormat dari status sebagai mahasiswa
  7. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program.

Jadi, jika tidak ingin ijazah ditarik kembali maka skripsi yang disusun sebaiknya murni karya sendiri. Sekaligus disusun mengikuti aturan yang berlaku, termasuk menerapkan cara agar skripsi tidak terdeteksi plagiat di Turnitin. 

Tak mau ‘kan terkena kasus plagiasi? Sebaiknya Anda mengikuti pedoman menulis tanpa plagiarisme. Hindari plagiasi dari sekarang agar tak tersandung kasus di masa mendatang.

Cara agar Skripsi Tidak Terdeteksi Plagiat

Seperti yang dijelaskan di awal, skripsi atau karya tulis ilmiah lain yang disusun sebaiknya memang bebas plagiat. Namun ketika disusun sesuai dengan ketentuan, kadang kala skor di Turnitin mengecewakan. Misalnya menunjukan persen yang tinggi. 

Jadi, apakah hasil cek di Turnitin tetap terdeteksi plagiat meski tidak menjiplak sama sekali? Jawabannya adalah bisa. Turnitin bagaimana pun adalah sebuah “mesin” yang bekerja dengan logika mesin bukan seperti logika manusia. 

Turnitin bekerja dengan mengecek persamaan kata dalam satu kalimat, lalu dibandingkan dengan karya tulis lain yang sudah dipublikasikan. Praktis, jika ada kutipan langsung akan terdeteksi plagiat. 

Bagaimana jika ada banyak kutipan langsung? Otomatis skor cek Turnitin menjadi tinggi. Padahal kutipan langsung maupun tidak langsung selama mencantumkan sumber adalah upaya menghindari plagiat. Jadi, bagaimana solusi terbaiknya? 

Berikut adalah beberapa cara agar skripsi tidak terdeteksi plagiat di Turnitin dan skor sudah memenuhi ambang batas yang ditetapkan kampus: 

1. Pastikan Tidak Melakukan Plagiat Sama Sekali

Cara pertama dan yang utama adalah memastikan naskah skripsi sudah bebas dari tindakan plagiarisme. Sebab jika isinya hanya copy paste skripsi atau karya ilmiah orang lain. Maka perlu diubah secara total memakai hasil pemikiran sendiri. 

Selama isi skripsi memang ditulis dengan buah pikiran sendiri maka dijamin bebas plagiat. Pastikan sudah menyusunnya sesuai ketentuan. Misalnya mencantumkan sitasi pada kutipan, catatan kaki, dan juga di daftar pustaka. 

2. Melakukan Pengaturan Turnitin dengan Tepat

Cara kedua agar skripsi tidak terdeteksi plagiat adalah melakukan pengaturan Turnitin dengan tepat. Turnitin menyediakan fitur pengaturan untuk menentukan bagian mana saja dalam naskah yang akan diabaikan. 

Biasanya untuk mengabaikan daftar pustaka, tabel, sampai catatan kaki sehingga tidak terdeteksi plagiat. Pilihan pengaturan tersebut antara lain: 

a. Exclude Quotes

Fitur ini digunakan untuk mengecualikan setiap teks yang diberi tanda kutip. Tanda kutip disini mencakup (” …”), («…»); (»…«); („…“); (《…》); (〈…〉); (『…』). 

b. Exclude Bibliography

Fungsi ini digunakan untuk mengecualikan bagian daftar pustaka, footnote, dan bagian-bagian yang menjelaskan sumber kutipan. 

c. Exclude Sources

Fitur ini digunakan untuk mengecualikan kalimat berdasarkan jumlah kata. Misalnya Exclude sources that are less than: 3 words. Maka artinya setiap kalimat dan frasa yang kurang dari 3 kata akan diabaikan Turnitin. 

Pelajari lebih detail tutorial Cara Exclude Turnitin, Filter Agar Skor Plagiasi Turun.

Apabila Anda perlu tutorial spesifik, langsung saja kesini, ya.

3. Melakukan Parafrase pada Kutipan

Cara agar skripsi tidak terdeteksi plagiat yang ketiga adalah melakukan parafrase dibanding menulis kutipan langsung. Kutipan langsung yang terlalu banyak bisa meningkatkan skor similarity index di Turnitin. 

Lalu, bagaimana cara melakukan parafrase yang baik dan benar? Berikut beberapa pilihannya: 

  1. Menulis ulang kutipan dengan bahasa sendiri, kuncinya paham isi kutipan tersebut dan ditulis ulang dengan gaya bahasa sendiri agar struktur kalimat berubah tapi makna tetap.
  2. Menggunakan sinonim, merupakan struktur kalimat dalam parafrase bisa dengan menggunakan sinonim sehingga dianggap Turnitin tidak sama dengan karya lain.
  3. Mengubah susunan kalimat, dari yang ditulis di akhir kalimat kemudian ditarik ke bagian depan atau sebaliknya jika memungkinkan.
  4. Menggunakan jasa parafrase profesional, salah satunya adalah Layanan Parafrase Penurunan Similarity dari Penerbit Deepublish yang dijamin efektif menurunkan skor Turnitin. Info lebih bisa mengunjungi laman Jasa Parafrase Penurunan Similarity.

4. Mengganti Bagian Tertentu dengan Gambar

Pilihan terakhir dalam cara agar skripsi tidak terdeteksi plagiat adalah mengganti bagian tertentu dengan gambar. Misalnya pada tabel, ketika bagian ini terdeteksi plagiat maka bisa diganti dengan gambar tabel tersebut. 

Namun, dalam dunia akademik penggunaan gambar untuk tabel dan bagian lain dipandang menurunkan nilai ilmiahnya. Sehingga cara ini bisa dijadikan pilihan terakhir jika cara-cara sebelumnya tidak membuahkan hasil. 

Sebelum mengumpulkan karya Anda, pastikan tulisan sudah memenuhi etika publikasi. Baca melalui panduan menulis dengan etika agar terhindari plagiarisme dan pastikan tulisan Anda aman setelah dipulikasikan.

Itulah beberapa cara agar skripsi tidak terdeteksi plagiat di Turnitin. Sehingga bisa mencapai skor similarity index yang rendah, bisa segera ikut sidang, dan tentunya bisa segera ikut wisuda atau lulus. 

Jika memiliki pertanyaan berkaitan dengan isi artikel ini, jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik tombol Share agar agar informasi di artikel ini juga diakses oleh orang terdekat Anda. 

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

1 hari ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

1 hari ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

1 hari ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

1 hari ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

1 hari ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

1 hari ago