Search
Close this search box.

Cara Mengatasi Turnitin Tinggi yang Dijamin Aman

cara mengatasi turnitin tinggi

Pernah tidak melakukan pengecekan di Turnitin ternyata hasilnya tinggi, padahal Anda tidak melakukan plagiat sama sekali? Lho, kok bisa? Ternyata kondisi ini bisa saja terjadi, maka ada kebutuhan untuk paham tata cara mengatasi Turnitin tinggi. 

Pasalnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan hasil uji plagiat di Turnitin menunjukan persen tinggi. Meskipun ketika mengingat-ingat kembali proses menyusun naskah, Anda tidak pernah menjiplak dan menuliskan kutipan dengan benar. 

Jadi, apa masalahnya? Yuk, simak penjelasan dan solusi terbaik dengan scroll ke bawah. .  

Kenapa Hasil Skor Turnitin Tinggi?

Dikutip dari situs detik.com dijelaskan bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan skor persen di Turnitin sangat tinggi. Secara umum, pengecekan plagiat di Turnitin untuk bidang akademik diharapkan bisa mendapatkan persen di bawah 30%. 

Namun, karena satu dan lain hal skor ini menjadi momok lantaran bukan persoalan mudah untuk didapatkan. Jadi, meskipun sudah menyusun naskah dengan hati-hati dan tidak menjiplak sama sekali. Skor di Turnitin bisa saja tinggi, lho

Nah, hal ini dapat terjadi berkaitan dengan sistem kerja Turnitin yang mengecek berdasarkan kesamaan kata atau similarity index. Berikut adalah beberapa hal yang membuat naskah Anda punya skor Turnitin tinggi dari efek cara kerja semacam ini: 

1. Banyak Bagian Naskah Sulit untuk Diparafrase 

Pada bidang keilmuan tertentu, naskah karya tulis ilmiah memang sulit untuk dilakukan parafrase secara optimal. Parafrase sendiri adalah menjelaskan suatu hal dari referensi dengan bahasa sendiri. Atau menjelaskan ulang dengan bahasa sendiri. 

Namun, parafrase tidak memungkinkan untuk dilakukan di beberapa jenis teks. Misal, bunyi pasal dalam Undang-Undang maupun peraturan menteri dan pemerintah. 

Disusul juga dengan potongan ayat dalam kitab suci seperti Injil maupun Al-Qur’an. Contoh lain, beberapa istilah medis seperti nama penyakit, diagnosa, dan sebagainya yang tidak memungkinkan untuk diparafrase. 

Kondisi ini yang membuat naskah tidak bisa diparafrase seluruhnya dan berakhir dengan skor Turnitin yang tinggi. Meski begitu, Anda tetap wajib mempelajari cara mengatasi Turnitin tinggi seperti ini. 

Masih bingung melakukan parafrase? Begini Cara Memparafrase Kalimat Agar Terhindar Plagiarisme.

2. Belum Melakukan Setting Turnitin dengan Benar 

Penyebab kedua yang membuat skor di Turnitin tinggi adalah pengaturan atau setting yang belum benar di Turnitin. Turnitin menyediakan fitur Exclude atau mengecualikan. 

Lewat fitur ini, para pengguna bisa mengatur sistem pengecekan di Turnitin untuk mengecualikan atau mengabaikan bagian tertentu. Misalnya, menyetting Turnitin agar mengabaikan kalimat yang diapit tanda petik. 

Sehingga seluruh teks yang tidak memungkinkan untuk diparafrase bisa diapit tanda petik. Nah, sayangnya tidak semua teks memungkinkan diapit tanda petik. Misalnya nama penyakit, bagaimana mungkin diberi tanda petik? 

Pelajari cara exclude turnitin melalui panduan berikut: Cara Exclude Turnitin, Filter Agar Skor Plagiasi Turun

3. Ada Kesalahan Penulisan Sitasi  

Penyebab ketiga dimana membuat Anda perlu menerapkan cara mengatasi Turnitin tinggi adalah kesalahan penulisan sitasi. Setiap footnote, bodynote, dan daftar pustaka wajib ditulis dengan baik dan benar mengikuti aturan style yang digunakan. 

Entah itu Anda memakai APA Style, AMA, Harvard, Chicago, dan sebagainya. Usahakan untuk menuliskan sitasi sesuai standar setiap style tersebut. Jika keliru maka akan ada deteksi kesamaan kata sehingga skor Turnitin bisa tinggi. 

Meskipun begitu, daftar pustaka maupun footnote dan bodynote bisa Anda kecualikan atau Exclude ketika hendak dicek di Turnitin. Jika sudah mengaktifkan fitur Exclude pun sebaiknya Anda tetap memastikan penulisannya benar. 

Berikut tutorial yang banyak diminta penulis. Jangan lewatkan cara ini juga:

Skor Turnitin yang Aman

Lalu, berapa sih skor Turnitin yang aman? Terkait hal ini, masing-masing perguruan tinggi dan juga lembaga penelitian punya ketetapan tersendiri. Pengaturan nilai persen turnitin bisa berbeda karena memang disesuaikan kebijakan internal institusi. 

Namun, rata-rata perguruan tinggi di Indonesia menetapkan skor turnitin antara 25% sampai 30%. Misalnya saja di Universitas Andalas yang menetapkan nilai persen minimal di Turnitin adalah 30%. 

Jika perguruan tinggi tempat Anda mengabdi menetapkan skor Turnitin minimal 30%. Maka wajib mengusahakan mencapai angka tersebut, jika memungkinkan bisa meraih skor di bawah 30% ini. Bisa tidak ya? Ya bisa, asal tahu cara mengatasi Turnitin tinggi. 

Apa yang Harus Dilakukan saat Skor Turnitin Tinggi?

Kalau skor Turnitin tinggi padahal tidak melakukan plagiat sama sekali, kira-kira apa yang perlu dilakukan? Anda mungkin punya pertanyaan seperti ini. Lumrah memang, karena mencoba menurunkan skor Turnitin yang melebihi batas aman ternyata tak mudah. 

Nah, kalau Anda sudah melakukan berbagai upaya. Mulai dari upaya yang aman seperti melakukan parafrase sendiri sampai “mengakali” Turnitin dan hasilnya tidak optimal. Maka jangan lagi mencoba mengakali Turnitin tersebut. 

Silakan menggunakan Jasa Parafrase Penurunan Similarity dari Penerbit Deepublish. Lewat jasa ini, naskah Anda akan dibantu untuk diubah isinya memakai teknik parafrase terbaik dan dikerjakan tim ahli sekaligus berpengalaman. 

Sehingga naskah menjadi berbeda atau unik dengan naskah lain yang sudah terpublikasi. Hal ini akan menurunkan skor similarity index di Turnitin. Jadi, Anda tidak perlu repot dan dijamin terima beres dimana skor Turnitin sudah masuk kategori aman. 

Nah, bagaimana menggunakan jasa yang menjadi cara mengatasi Turnitin paling praktis ini? Anda cukup kunjungi laman berikut Jasa Parafrase Penurunan Similarity dan melakukan pendafatran dengan klik tombol “Daftar Parafrase”. 

Ancaman saat Terdeteksi Curang Menurunkan Turnitin

Kenapa sih, Anda harus menggunakan jasa parafrase profesional seperti di Penerbit Deepublish padahal mengakali Turnitin jauh lebih mudah dan gratis? Nah, Anda mungkin punya pemikiran seperti ini. 

Jadi begini, Turnitin mau disempurnakan seperti apapun oleh perusahaan pengelola memang tetaplah mesin yang bekerja sesuai algoritma yang sudah diatur. Sistem ini membuatnya kaku, tidak fleksibel, datar, dan dalam kondisi tertentu bisa terkesan bekerja “asal-asalan”. 

Misal, Turnitin bisa mendeteksi daftar pustaka sebagai plagiat. Lho, kok bisa? Bukannya daftar pustaka fungsinya untuk menghindari plagiat? Nah, disini sudah menunjukan kalau Turnitin ini “mesin” yang bekerja secara kaku. 

Meski  dengan kreativitas pengguna sistem kaku ini bisa diakali. Pertanyaannya, apakah tidak akan di cek ulang oleh pihak lain? Nah, jika hal ini terjadi maka skor Turnitin Anda ketahuan hasil manipulasi. 

Anda bisa dituduh melakukan plagiat karena ada bukti skor Turnitin masih tinggi. Bagi dosen misalnya, saat terbukti melakukan plagiat maka bisa jadi akan mendapat teguran sampai bisa dikeluarkan dari institusi. 

Menghindari risiko seperti ini, Anda sebaiknya memakai cara mengatasi Turnitin tinggi dengan baik dan benar. Bukan sekadar mengakali agar hasil ujinya memang benar-benar rendah sesuai standar institusi. 

Jika topik ini membuat Anda punya banyak pertanyaan, jangan ragu menuliskannya di kolom komentar untuk diskusi, ya.

Jangan lupa bagikan artikel ini dengan klik tombol Share kolega Anda melalui grup atau komunits Anda. Siapa tahu artikel ini dibutuhkan oleh mereka. Semoga bermanfaat!

Artikel Penulisan Buku Pendidikan