Search
Close this search box.

22 Jenis-Jenis Puisi Beserta Contoh Lengkapnya

jenis-jenis puisi

Daftar Isi

Setiap orang pasti pernah membaca atau bahkan menulis sebuah karya tulis yakni puisi. Tapi tak semua mengetahui apa saja jenis-jenis puisi. Sebelum membahas mengenai apa saja jenis-jenis puisi, lebih dulu kita pahami mengenai berbagai hal tentang puisi. Hal pertama yang harus diketahui adalah pengertian puisi.

Untuk dapat memahami apa saja jenis-jenis puisi, maka pengertian puisi harus lebih dulu diketahui. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi atau yang juga biasa disebut sajak merupakan salah satu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh beberapa aturan, di antaranya irama, mantra, rima, penyusunan larik dan bait, dan lain sebagainya.

Setelah memahami mengenai pengertian puisi, kini akan dijelaskan apa saja jenis-jenis puisi dan bagaimana saja aspek yang terdapat di dalam jenis-jenis puisi tersebut.

22 Jenis-Jenis Puisi yang Perlu Diketahui

Pada dasarnya, jenis-jenis puisi secara umum dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah puisi lama dan kedua adalah puisi modern. Jenis-jenis puisi yang terdapat di dalam puisi lama biasanya merupakan pantun, talibun, syair, mantra, dan gurindam. Sedangkan jenis-jenis puisi modern biasanya berupa puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif.

Selain jenis-jenis puisi di atas, masih banyak lagi berbagai jenis-jenis puisi yang akan dijelaskan di bawah ini. Namun jika dilihat secara ciri-ciri, puisi modern biasanya merupakan puisi yang strukturnya lebih bebas, tidak terikat dengan rima, jumlah baris, dan lain sebagainya dan jenis-jenis puisi lama biasanya berupa mantra.

Selain ciri-ciri dan pengertian secara umum di atas, akan dijelaskan pula berbagai jenis-jenis puisi dan detailnya secara terperinci di bawah ini.

1. Balada

a. Pengertian Balada

Balada merupakan salah satu jenis-jenis puisi yang di dalamnya memiliki isi atau berisi mengenai adanya cerita yang dirangkum di dalam 3 bait. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), balada adalah puisi yang sederhana dan meriwayatkan cerita rakyat yang menyedihkan, dan adakalanya bersifat diskusi.

Balada juga bisa disebut sebagai puisi yang meriwayatkan mengenai hidup dan kesibukan manusia, melewati akal dan opini yang berteraskan kultur universal dan tidak tergolong dengan ruang dan waktu yang spesifik.

b. Ciri-ciri Balada

– Mengandung sebuah cerita yang spesifik.

– Masing-masing baitnya biasanya terdiri dari 8 larik atau 8 baris. 

– Di dalamnya, terdapat rima yang acak dan tidak terikat. Biasanya rima di dalam balada bisa disusun acak. Rima acak di dalam balada misalnya a-b-a-b-b-c-c-b, atau bahkan a-b-a-b-b-c-b-c, dan lain sebagainya.

– Sajak terakhir yang berada pada sajak pertama digunakan sebagai refren dalam sajak-sajak berikutnya.

c. Contoh Balada

Bayang Masa Depan

Karya: Nurul Afdal Haris

Serpihan sebuan masa depan

Ilahi sang pencipta

Rasa yang terlarut dalam kesenjaan

Ambisi tetap bertahan

Hamparan gurun kehidupan

Lahir dalam raga api

Atas anugerah sang kuasa

Dari kebeningan embun pagi

Fantasi kehidupan menyelubungi raga

Alangkah kehidupan sang mentari

Lantunan sebuah kehidupan

Untuk sebuah mawar

Rintisan setiap angin logika

Uraian mimpi dalam kelabu malam

Naungan harapan sebuah masa depan

Baca Juga:

Puisi Lama:Pengertian, Jenis-Jenis,dan Contoh Lengkapnya

Pengertian Alur Cerita, Jenis-Jenis dan Contoh Lengkap

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel,Cerpen,Puisi, dan Drama

Cara Menulis dengan Bagus,Rapi,dan Cepat

2. Hymne

a. Pengertian Hymne

Hymne atau himne merupakan jenis puisi baru yang berisi pujian atau pujaan kepada banyak hal. Pujian atau pujaan tersebut bisa ditujukan kepada Tanah Air, pahlawan, hingga Tuhan. Dahulu, hymne dipakai untuk menghormati Tuhan, Dewa, atau para tetua yang sudah memimpin suatu rakyat selama bertahun-tahun.

Akan tetapi, saat ini jenis-jenis hymne lebih berkembang dan bisa dibuat untuk menghormati almamater atau guru yang sudah rela mengabdi dan membagikan ilmu atau pengetahuan di jalan kebaikan.

b. Ciri-ciri Hymne

– Tidak terikat oleh aturan standar tertentu

– Jumlah suku kata, jumlah kata, jumlah rima, dan lain sebagainya bebas

– Biasanya berisi mengenai nyanyian yang memuji Tuhan, para Dewa, pahlawan, Tanah Air, atau almamater

c. Contoh Hymne

Diponegoro

Karya: Chairil Anwar

Di masa pembangunan ini

Tuan hidup kembali

Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti

Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali

Padang di kanan, keris di kiri

Berselempang semangat yang tak bisa mati

MAJU

Ini barisan tak tak bergenderang-berpalu

Kepercayaan tanda menyerbu

Sekali berarti

Sesudah itu mati

MAJU

Bagimu Negeri

Menyediakan api

Punah di atas menghamba

Binasa ditindas ditinda

Sungguhpun dalam ajal baru arpaia

Jika hidup harus merasai

Maju.

Serbu.

Serang.

Terjang.

Februari, 1943.

3. Ode

Pengertian Ode

Jenis-jenis puisi yakni ode merupakan puisi baru yang berisi tentang sanjungan kepada orang yang sangat berjasa.

a. Ciri-ciri Ode

– Memiliki nada yang anggun

– Gaya dan nadanya resmi

– Ode berisi dan membahas mengenai sesuatu yang bersifat mulia atau menyanjung

b. Contoh Ode

Teratai

Karya: Sanusi Pane

Dalam kebun di tanah airku

Tumbuh sekuntum bunga teratai

Tersembunyi kembang indah permai

Tidak terlihat orang yang lalu

Akarnya tumbuh di hati dunia

Daun berseri Laksmi mengarang

Biarpun ia diabaikan orang

Seroja kembang gemilang mulia

Teruslah, O Teratai Bahagia

Berseri di kebun Indonesia

Biar sedikit penjaga taman

Biarpun engkau tidak dilihat

Biarpun engkau tidak diminat

Engkau turut menjaga Zaman

4. Epigram

a. Pengertian Epigram

Pengertian jenis-jenis puisi yakni epigram adalah salah satu jenis puisi yang berisi tentang ajaran atau tuntunan mengenai kehidupan. Epigram berasal dari bahasa Yunani yaitu “epigramma” yang memiliki arti yaitu unsur pengajaran; nasihat yang membawanya ke arah jalan kebenaran untuk dijadikan pedoman; dan teladan.

b. Ciri-ciri Epigram

– Jenis-jenis puisi epigram berisi sebuah petuah atau pedoman yang tidak berbelit-belit

– Epigram berisi mengenai nilai kehidupan yang sesuai dengan kebenarannya

– Dapat dijadikan sebuah pelajaran hidup bagi para pembacanya

c. Contoh Epigram

Hak Oposisi

Karya: WS Rendra

Aku bilang tidak,

aku bilang ya,

menurut nuraniku.

Kamu tidak bisa mengganti

nuraniku dengan peraturan.

Adalah tugasmu

untuk membuktikan

bahwa kebijaksanaan

pantas mendapat dukungan.

Tapi dukungan

tidak bisa kamu paksakan

Adalah tugasmu

untuk menyusun peraturan

yang sesuai dengan hati nurani kami.

Kamu memasang telinga

– selalu,

untuk mendengar nurani kami.

Sebab itu, kamu membutuhkan oposisi.

Oposisi adalah jendela bagi kamu.

Oposisi adalah jendela bagi kami.

Tanpa oposisi: sumpek.

Tanpa oposisi: kamu akan terasing dari kami

Tanpa oposisi: akan kamu dapati gambaran palsu tentang dirimu.

Baca Juga:

4 Langkah Menulis Puisi Berkualitas

8 Proses Kreatif Menulis yang Harus Diketahui

Apa Itu Unsur Intrinsik? Simak Penjelasan dan Contoh Lengkapnya 

5 Tahapan Menulis yang Perlu Diketahui 

5. Romansa

a. Pengertian Romansa

Jenis-jenis puisi yakni romansa adalah salah satu jenis puisi baru yang berisi tentang luapan perasaan, cinta, dan kasih sayang. Romansa berasal dari bahasa Perancis “romantique” yang memiliki arti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang; dan kasih mesra.

b. Ciri-ciri Romansa

– Romansa mengandung kalimat yang puitis

– Puisi romansa bertemakan mengenai romantisme atau romansa yang menggambarkan ungkapan cinta kepada yang dikasihi

– Penggambaran dilakukan secara tersirat

c. Contoh Romansa

Kasmaran

Karya: Malik Abdul

Semerbak melati menyapa hidungku di pagi ini

Capung kecil berterbangan menari-nari

Sekejap mata aku merindukan hadirmu

Sejenak mengingatkanku akan keindahanmu

Karena tiada satu pun alasan

Dari apapun segala keindahan dunia

Hanyalah dirimu yang aku cari

Sampai kapan akan tetap ku nanti

Meskipun harus kencang berlari

Aku akan selalu setia sampai mati

6. Elegi

a. Pengertian Elegi

Jenis-jenis puisi yakni elegi merupakan salah satu jenis puisi baru yang berisi mengenai kesedihan atau tangis. Biasanya, elegi berisikan tentang sajak atau lagu yang mampu mengekspresikan rasa duka cita atau keluh kesah karena kesedihan atau kerinduan. Kesedihan biasanya diakibatkan karena kematian atau kepergian seseorang yang dicintai.

b. Ciri-ciri Elegi

– Elegi berupa lirik yang fokus pada ekspresi sentimen, keyakinan, atau opini

– Bahasa dan struktur yang digunakan formal dan seremonial

– Selain kesedihan, elegi juga mengungkapkan mengenai perasaan kebencian atau kemarahan atas peristiwa atau kehilangan

– Elegi menggunakan sudut pandang orang pertama

c. Contoh Elegi

Surat Cinta

Karya: Goenawan Mohamad

Bukankah surat cinta ini ditulis

ditulis ke arah siapa saja

Seperti hujan yang jatuh ritmis

menyentuh arah siapa saja

Bukankah surat cinta ini berkisah

berkisah melintas lembar bumi yang fana

Seperti misalnya gurun yang lelah

dilepas embun dan cahaya

7. Satire

a. Pengertian Satire

Satire adalah salah satu jenis-jenis puisi baru yang berisi mengenai sindiran atau kritikan. Satire berasal dari bahasa Latin “satura” yang memiliki arti yakni sindiran; kecaman tajam terhadap suatu fenomena; dan tidak puasnya hati suatu golongan terhadap pemimpin yang zalim.

b.  Ciri-ciri Satire

– Berbentuk rapi dan simetris

– Setiap barisnya merupakan kesatuan sintaksis

– Berisi sindiran

– Sebagian besar puisi empat seuntai

c.  Contoh Satire

Aku Bertanya

Karya: WS Rendra

Aku bertanya…

tetapi pertanyaan-pertanyaanku

membentur jidat penyair-penyair salon,

yang bersajak tentang anggur dan rembulan,

sementara ketidakadilan terjadi,

di sampingnya,

dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,

termangu-mangu dalam kaki dewi kesenian.

8. Distikon

a. Pengertian Distikon

Jenis-jenis puisi yakni distikon adalah salah satu jenis puisi yang merupakan sajak yang terdiri atas dua baris dan kalimat. Distikon juga disebut sebagai puisi dua seuntai yang tiap baitnya terdiri dari dua baris.

b. Ciri-ciri Distikon

– Setiap bait terdiri dari dua baris kalimat

– Distikon memiliki sajak a-a

c. Contoh Distikon

Tanda Mata

Karya: Candra Malik

Bagiku, engkaulah tanda mata.

Sejak bertemu, nyata selamanya.

Bagiku, engkau adalah cahaya.

Dari binarmu, tatapanku bermula.

Bagiku, engkaulah penglihatan.

Di setiap waktu, di setiap ingatan.

Bagiku, engkau arah memandang.

Pada matamu, mataku berpulang.

Denpasar, 22 Desember 2015.

9. Terzina

a. Pengertian Terzina

Jenis-jenis puisi yang merupakan terzina adalah bentuk puisi baru yang terdiri atas tiga baris dalam satu bait.

b. Ciri-ciri Terzina

– Terzina berbentuk rapi dan simetris

– Terzina memiliki persajakan akhir yang teratur

– Terzina menggunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola lainnya

– Sebagian besar jenis-jenis puisi terzina ini berisi empat seuntai yang tiap barisnya terdiri atas sebuah gatra atau kesatuan sintaksis

– Tiap gatra terdiri atas dua kata atau 4-5 suku kata

c. Contoh Terzina

Pokok Kayu

Karya: Sapardi Djoko Damono

“suara angin di rumpun bambu

dan suara kapak di pokok kayu,

adakah bedanya, Saudaraku?”

“jangan mengganggu,” hardik seekor tempua

yang sedang mengerami telur-telurnya

di kusut rambut Nuh yang sangat purba

10. Quatrain

a. Pengertian Quatrain

Jenis-jenis puisi yang merupakan quatrain memiliki arti yang tiap barisnya terdiri atas empat baris. Puisi quatrain tergolong ke dalam puisi yang berdasarkan bentuknya.

b.Ciri-ciri Quatrain

– Setiap baris terdiri dari empat baris

– Quatrain ini juga disebut puisi empat seuntai

c. Contoh Quatrain

Hujan Bulan Juni

Karya: Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah

dari hujan bulan Juni

dirahasiakannya rintik rindunya

kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak

dari hujan bulan Juni

dihapusnya jejak-jejak kakinya

yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif

dari hujan bulan Juni

dibiarkannya yang tak terucapkan

diserap akar pohon bunga itu

(1989)

11. Kuint

a. Pengertian Kuint

Kuint merupakan salah satu jenis-jenis puisi baru yang dikenal sebagai puisi lima seuntai.

b. Ciri-ciri Kuint

– Setiap bait terdiri dari 5 baris

– Kuint bersajak a-a-a-a-a

c. Contoh Kuint

Mampir

Karya: Joko Pinurbo

Tadi aku mampir ke tubuhmu

tapi tubuhmu sedang sepi

dan aku tidak berani mengetuk pintunya.

Jendela di luka lambungmu masih terbuka

dan aku tidak berani melongoknya.

12. Sektet

a. Pengertian Sektet

Sektet merupakan jenis-jenis puisi baru yang juga disebut sebagai puisi enam seuntai.

b. Ciri-ciri Sektet

– Terdiri atas enam buah kalimat dalam setiap baitnya

– Sektet merupakan terzina ganda

c. Contoh Sektet

Pendaratan Malam

Karya: Sitor Situmorang

Tentara tak berbekal mendarat

Di malam disuburkan lapar

(Bila fajar bawa berita

Kayu apung istirahat mereka)

Tentara tak berbekal mendarat

Di malam disuburkan lapar

13. Septime

a. Pengertian Septime

Septime merupakan salah satu jenis-jenis puisi yang juga disebut sebagai sajak tujuh seuntai yang setiap baitnya terdiri atas tujuh buah kalimat.

b. Ciri-ciri Septime

– Setiap bait terdiri atas 7 baris

– Septime berirama a-a-a-b-c-c-c

c. Contoh Septime

Pasien

Karya: Joko Pinurbo

Seperti pasien keluar masuk rumah sakit jiwa,

kau rajin keluar masuk telepon genggam,

melacak jejak suara tak dikenal yang mengajakmu

kencan di kuburan pada malam purnama:

Aku pakai celana merah. Lekas datang, ya.

Kutengok ranjangmu: tubuhmu sedang membeku

menjadi telepon genggam raksasa.

(2006)

14. Oktaf/Stanza

a. Pengertian Oktaf/Stanza

Jenis-jenis puisi lainnya ada oktaf atau stanza. Oktaf atau stanza ini merupakan puisi yang merupakan sajak delapan seuntai yang setiap baitnya terdiri atas delapan buah kalimat.

b. Ciri-ciri Oktaf/Stanza

– Setiap bait terdiri dari delapan buah kalimat

– Persajakan stanza atau oktaf tidak berurutan

– Berirama a-a-b-b-c-c-d-d

c. Contoh Oktaf/Stanza

Lagu Angin

Karya: WS Rendra

Jika aku pergi ke timur

arahku jauh, ya, ke timur.

Jika aku masuk ke hutan

aku disayang, ya, di hutan.

Aku pergi dan kakiku adalah hatiku.

Sekali pergi menolak rindu.

Ada duka, pedih dan airmata biru

tapi aku menolak rindu.

15. Soneta

a. Pengertian Soneta

Jenis-jenis puisi yang merupakan soneta ini berasal dari bahasa Italia yakni ‘sonetto’ dan dalam bahasa Latin ‘sono’ yang memiliki arti bunyi atau suara. Sektet berisi simpulan dari yang dijelaskan oktaf.

b. Ciri-ciri Soneta

– Terdiri dari 14 baris, yaitu 4 bait yang terdiri dari 2 quatrain dan 2 terzina

– Dua quatrain adalah sampiran dan satu kesatuan disebut oktaf

– Dua terzina adalah isi dan satu kesatuan disebut sektet

– Jumlah suku kata pada soneta tiap barisnya 9-14 suku kata.

c. Contoh Soneta

Sonet: X

Karya: Sapardi Djoko Damono

siapa menggores di langit biru

siapa meretas di awan lalu

siapa mengkristal di kabut itu

siapa mengertap di bunga layu

siapa cerna di warna ungu

siapa bernafas di detak waktu

siapa berkelebat setiap kubuka pintu

siapa mencair di bawah pandangku

siapa terucap di celah kata-kataku

siapa mengaduh di bayang-bayang sepiku

siapa tiba menjemputku berburu

siapa tiba-tiba menyibak cadarku

siapa meledak dalam diriku

: siapa Aku

(1968)

16. Pantun

a. Pengertian Pantun

Jenis-jenis puisi yang merupakan pantun merupakan salah satu jenis puisi yang terdiri atas empat baris dengan sajak a-b-a-b.

b. Ciri-ciri Pantun

– Tiap bait terdiri dari empat baris

– Terdapat 4 sampai 6 kata setiap baris

– Baris 1 2 adalah sampiran dan 2 3 adalah isi

– Biasanya anonim atau tidak diketahui penciptanya

c. Contoh Pantun

Dari datangnya landak,

Dari tanah yang terinjak.

Berpikirlah sebelum bertindak,

Itulah tanda insan yang bijak.

17. Mantra

a. Pengertian Mantra

Jenis-jenis puisi yang merupakan mantra ini merupakan puisi lama yang biasanya memiliki unsur mistis, seperti doa.

b. Ciri-ciri Mantra

– Mantra terdiri dari rangkaian kata yang berirama

– Berhubungan dengan kekuatan mistis yang dibuat untuk tujuan tertentu

– Mementingkan keindahan suara

c. Contoh Mantra

Mantra untuk pengobatan sakit perut

Gelang-gelang si gali-gali

malukut kepala padi

Air susu keruh asalmu jadi

aku sapa tidak berbunyi

18. Seloka

a. Pengertian Seloka

Jenis-jenis puisi yakni seloka ini merupakan pantun yang memiliki beberapa bait saling sambung-menyambung atau pantun berkait atau berantai.

b. Ciri-ciri Seloka

– Satu bait terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b

– Baris 1 dan 2 merupakan sampiran, baris 3 dan 4 merupakan isi

– Setiap baris terdiri dari 4 suku kata yang saling sambung-menyambung

– Berisi tentang nasihat

c. Contoh Seloka

Sudah bertemu kasih sayang

Duduk terkurung malam siang

Hingga setapak tiada renggang

Tulang sendi habis berguncang

19. Gurindam

a. Pengertian Gurindam

Jenis-jenis puisi yakni gurindam adalah jenis karya sastra lama mirip puisi yang berisi rangkaian kata penuh makna yang disusun dalam jajaran baris.

b. Ciri-ciri Gurindam

– Satu bait terdiri dari dua baris kalimat

– Setiap baris terdiri 10-14 kata

– Baris pertama dan kedua menunjukkan hubungan sebab akibat

– Memiliki bunyi rimna yang sama, misalnya a-a atau b-b

– Isi gurindam terletak pada baris kedua yang berisi nasihat atau petuah.

b. Contoh Gurindam

Barang siapa mengenal Allah

Suruh dan tegahnya tiada ia menyerah

Baca Juga:

7 Cara Menulis Puisi Yang Baik Kelas Profesional

Langkah-Langkah Menulis dan Penjelasan Lengkapnya 

16 Aplikasi Menulis Buku yang Mudah Digunakan 

Pengertian Latar Cerita, Macam-Macam dan Contoh Lengkap 

20. Talibun

a. Pengertian Talibun

Pengertian talibun adalah jenis-jenis puisi yang memiliki susunan genap antara 6 hingga 10 baris.

b. Ciri-ciri Talibun

– Merupakan jenis puisi bebas yang menjelaskan pemerian

– Berisi perkara yang diceritakan secara terperinci

– Gaya bahasanya luas dan lumrah

– Pada akhir baris memiliki persamaan bunyi atau rima

c. Contoh Talibun

Berlayar ke pulau antah berantah

Menerjang gulungan ombak

Bersama nahkoda tak kenal kalah

Agar kau tak bersusah payah

Melewati masa depanmu kelak

Tuntutlah ilmu tak kenal lelah

21. Karmina

a. Pengertian Karmina

Karmina adalah jenis-jenis puisi yang menyerupai pantun tapi terdiri atas dua baris.

b. Ciri-ciri Karmina

– Setiap bait terdiri dari 2 baris, setiap baris terdiri 8-12 suku kata

– Baris pertama merupakan sampiran

– Baris kedua merupakan isi

– Bersajak a-a

c. Contoh Karmina

Kelapa diparut banyak santannya

Biar perut gendut tapi baik hatinya

22. Syair

a. Pengertian Syair

Jenis-jenis puisi yang merupakan syair merupakan puisi lama yang tiap bait terdiri atas empat baris yang berakhir dengan bunyi yang sama.

b. Ciri-ciri Syair

– Terdiri dari 4 baris yang terdiri dari 4-6 kata

– Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata

c. Contoh Syair

Dia telah menanam cinta

Serta rasa dalam hati dan jiwa

Membuat gundah yang mengalaminya

Gelisah yang akhirnya dirasa

Artikel Terkait:

Teknik Menulis Puisi:Panduan dan Cara Membuat Puisi

15 Jenis Majas Beserta Contoh Lengkapnya

Apa Itu Prosa? Kenali Ciri-Ciri , Jenis, dan Contoh Lengkapnya

Makna Perluasan Kata: Pengertian Menurut Ahli,Bentuk,dan Contoh Lengkap

Artikel Penulisan Buku Pendidikan