Daftar Isi
Setiap orang pasti pernah membaca atau bahkan menulis sebuah karya tulis yakni puisi. Tapi tak semua mengetahui apa saja jenis-jenis puisi. Sebelum membahas mengenai apa saja jenis-jenis puisi, lebih dulu kita pahami mengenai berbagai hal tentang puisi. Hal pertama yang harus diketahui adalah pengertian puisi.
Untuk dapat memahami apa saja jenis-jenis puisi, maka pengertian puisi harus lebih dulu diketahui. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi atau yang juga biasa disebut sajak merupakan salah satu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh beberapa aturan, di antaranya irama, mantra, rima, penyusunan larik dan bait, dan lain sebagainya.
Setelah memahami mengenai pengertian puisi, kini akan dijelaskan apa saja jenis-jenis puisi dan bagaimana saja aspek yang terdapat di dalam jenis-jenis puisi tersebut.
Pada dasarnya, jenis-jenis puisi secara umum dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah puisi lama dan kedua adalah puisi modern. Jenis-jenis puisi yang terdapat di dalam puisi lama biasanya merupakan pantun, talibun, syair, mantra, dan gurindam. Sedangkan jenis-jenis puisi modern biasanya berupa puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif.
Selain jenis-jenis puisi di atas, masih banyak lagi berbagai jenis-jenis puisi yang akan dijelaskan di bawah ini. Namun jika dilihat secara ciri-ciri, puisi modern biasanya merupakan puisi yang strukturnya lebih bebas, tidak terikat dengan rima, jumlah baris, dan lain sebagainya dan jenis-jenis puisi lama biasanya berupa mantra.
Selain ciri-ciri dan pengertian secara umum di atas, akan dijelaskan pula berbagai jenis-jenis puisi dan detailnya secara terperinci di bawah ini.
Balada merupakan salah satu jenis-jenis puisi yang di dalamnya memiliki isi atau berisi mengenai adanya cerita yang dirangkum di dalam 3 bait. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), balada adalah puisi yang sederhana dan meriwayatkan cerita rakyat yang menyedihkan, dan adakalanya bersifat diskusi.
Balada juga bisa disebut sebagai puisi yang meriwayatkan mengenai hidup dan kesibukan manusia, melewati akal dan opini yang berteraskan kultur universal dan tidak tergolong dengan ruang dan waktu yang spesifik.
– Mengandung sebuah cerita yang spesifik.
– Masing-masing baitnya biasanya terdiri dari 8 larik atau 8 baris.
– Di dalamnya, terdapat rima yang acak dan tidak terikat. Biasanya rima di dalam balada bisa disusun acak. Rima acak di dalam balada misalnya a-b-a-b-b-c-c-b, atau bahkan a-b-a-b-b-c-b-c, dan lain sebagainya.
– Sajak terakhir yang berada pada sajak pertama digunakan sebagai refren dalam sajak-sajak berikutnya.
Bayang Masa Depan
Karya: Nurul Afdal Haris
Serpihan sebuan masa depan
Ilahi sang pencipta
Rasa yang terlarut dalam kesenjaan
Ambisi tetap bertahan
Hamparan gurun kehidupan
Lahir dalam raga api
Atas anugerah sang kuasa
Dari kebeningan embun pagi
Fantasi kehidupan menyelubungi raga
Alangkah kehidupan sang mentari
Lantunan sebuah kehidupan
Untuk sebuah mawar
Rintisan setiap angin logika
Uraian mimpi dalam kelabu malam
Naungan harapan sebuah masa depan
Baca Juga:
Puisi Lama:Pengertian, Jenis-Jenis,dan Contoh Lengkapnya
Pengertian Alur Cerita, Jenis-Jenis dan Contoh Lengkap
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel,Cerpen,Puisi, dan Drama
Cara Menulis dengan Bagus,Rapi,dan Cepat
Hymne atau himne merupakan jenis puisi baru yang berisi pujian atau pujaan kepada banyak hal. Pujian atau pujaan tersebut bisa ditujukan kepada Tanah Air, pahlawan, hingga Tuhan. Dahulu, hymne dipakai untuk menghormati Tuhan, Dewa, atau para tetua yang sudah memimpin suatu rakyat selama bertahun-tahun.
Akan tetapi, saat ini jenis-jenis hymne lebih berkembang dan bisa dibuat untuk menghormati almamater atau guru yang sudah rela mengabdi dan membagikan ilmu atau pengetahuan di jalan kebaikan.
– Tidak terikat oleh aturan standar tertentu
– Jumlah suku kata, jumlah kata, jumlah rima, dan lain sebagainya bebas
– Biasanya berisi mengenai nyanyian yang memuji Tuhan, para Dewa, pahlawan, Tanah Air, atau almamater
Diponegoro
Karya: Chairil Anwar
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali
Padang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati
MAJU
Ini barisan tak tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sesudah itu mati
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa ditindas ditinda
Sungguhpun dalam ajal baru arpaia
Jika hidup harus merasai
Maju.
Serbu.
Serang.
Terjang.
Februari, 1943.
Jenis-jenis puisi yakni ode merupakan puisi baru yang berisi tentang sanjungan kepada orang yang sangat berjasa.
– Memiliki nada yang anggun
– Gaya dan nadanya resmi
– Ode berisi dan membahas mengenai sesuatu yang bersifat mulia atau menyanjung
Teratai
Karya: Sanusi Pane
Dalam kebun di tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai
Tersembunyi kembang indah permai
Tidak terlihat orang yang lalu
Akarnya tumbuh di hati dunia
Daun berseri Laksmi mengarang
Biarpun ia diabaikan orang
Seroja kembang gemilang mulia
Teruslah, O Teratai Bahagia
Berseri di kebun Indonesia
Biar sedikit penjaga taman
Biarpun engkau tidak dilihat
Biarpun engkau tidak diminat
Engkau turut menjaga Zaman
Pengertian jenis-jenis puisi yakni epigram adalah salah satu jenis puisi yang berisi tentang ajaran atau tuntunan mengenai kehidupan. Epigram berasal dari bahasa Yunani yaitu “epigramma” yang memiliki arti yaitu unsur pengajaran; nasihat yang membawanya ke arah jalan kebenaran untuk dijadikan pedoman; dan teladan.
– Jenis-jenis puisi epigram berisi sebuah petuah atau pedoman yang tidak berbelit-belit
– Epigram berisi mengenai nilai kehidupan yang sesuai dengan kebenarannya
– Dapat dijadikan sebuah pelajaran hidup bagi para pembacanya
Hak Oposisi
Karya: WS Rendra
Aku bilang tidak,
aku bilang ya,
menurut nuraniku.
Kamu tidak bisa mengganti
nuraniku dengan peraturan.
Adalah tugasmu
untuk membuktikan
bahwa kebijaksanaan
pantas mendapat dukungan.
Tapi dukungan
tidak bisa kamu paksakan
Adalah tugasmu
untuk menyusun peraturan
yang sesuai dengan hati nurani kami.
Kamu memasang telinga
– selalu,
untuk mendengar nurani kami.
Sebab itu, kamu membutuhkan oposisi.
Oposisi adalah jendela bagi kamu.
Oposisi adalah jendela bagi kami.
Tanpa oposisi: sumpek.
Tanpa oposisi: kamu akan terasing dari kami
Tanpa oposisi: akan kamu dapati gambaran palsu tentang dirimu.
Baca Juga:
4 Langkah Menulis Puisi Berkualitas
8 Proses Kreatif Menulis yang Harus Diketahui
Apa Itu Unsur Intrinsik? Simak Penjelasan dan Contoh Lengkapnya
5 Tahapan Menulis yang Perlu Diketahui
Jenis-jenis puisi yakni romansa adalah salah satu jenis puisi baru yang berisi tentang luapan perasaan, cinta, dan kasih sayang. Romansa berasal dari bahasa Perancis “romantique” yang memiliki arti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang; dan kasih mesra.
– Romansa mengandung kalimat yang puitis
– Puisi romansa bertemakan mengenai romantisme atau romansa yang menggambarkan ungkapan cinta kepada yang dikasihi
– Penggambaran dilakukan secara tersirat
Kasmaran
Karya: Malik Abdul
Semerbak melati menyapa hidungku di pagi ini
Capung kecil berterbangan menari-nari
Sekejap mata aku merindukan hadirmu
Sejenak mengingatkanku akan keindahanmu
Karena tiada satu pun alasan
Dari apapun segala keindahan dunia
Hanyalah dirimu yang aku cari
Sampai kapan akan tetap ku nanti
Meskipun harus kencang berlari
Aku akan selalu setia sampai mati
Jenis-jenis puisi yakni elegi merupakan salah satu jenis puisi baru yang berisi mengenai kesedihan atau tangis. Biasanya, elegi berisikan tentang sajak atau lagu yang mampu mengekspresikan rasa duka cita atau keluh kesah karena kesedihan atau kerinduan. Kesedihan biasanya diakibatkan karena kematian atau kepergian seseorang yang dicintai.
– Elegi berupa lirik yang fokus pada ekspresi sentimen, keyakinan, atau opini
– Bahasa dan struktur yang digunakan formal dan seremonial
– Selain kesedihan, elegi juga mengungkapkan mengenai perasaan kebencian atau kemarahan atas peristiwa atau kehilangan
– Elegi menggunakan sudut pandang orang pertama
Surat Cinta
Karya: Goenawan Mohamad
Bukankah surat cinta ini ditulis
ditulis ke arah siapa saja
Seperti hujan yang jatuh ritmis
menyentuh arah siapa saja
Bukankah surat cinta ini berkisah
berkisah melintas lembar bumi yang fana
Seperti misalnya gurun yang lelah
dilepas embun dan cahaya
Satire adalah salah satu jenis-jenis puisi baru yang berisi mengenai sindiran atau kritikan. Satire berasal dari bahasa Latin “satura” yang memiliki arti yakni sindiran; kecaman tajam terhadap suatu fenomena; dan tidak puasnya hati suatu golongan terhadap pemimpin yang zalim.
– Berbentuk rapi dan simetris
– Setiap barisnya merupakan kesatuan sintaksis
– Berisi sindiran
– Sebagian besar puisi empat seuntai
Aku Bertanya
Karya: WS Rendra
Aku bertanya…
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi,
di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu dalam kaki dewi kesenian.
Jenis-jenis puisi yakni distikon adalah salah satu jenis puisi yang merupakan sajak yang terdiri atas dua baris dan kalimat. Distikon juga disebut sebagai puisi dua seuntai yang tiap baitnya terdiri dari dua baris.
– Setiap bait terdiri dari dua baris kalimat
– Distikon memiliki sajak a-a
Tanda Mata
Karya: Candra Malik
Bagiku, engkaulah tanda mata.
Sejak bertemu, nyata selamanya.
Bagiku, engkau adalah cahaya.
Dari binarmu, tatapanku bermula.
Bagiku, engkaulah penglihatan.
Di setiap waktu, di setiap ingatan.
Bagiku, engkau arah memandang.
Pada matamu, mataku berpulang.
Denpasar, 22 Desember 2015.
Jenis-jenis puisi yang merupakan terzina adalah bentuk puisi baru yang terdiri atas tiga baris dalam satu bait.
– Terzina berbentuk rapi dan simetris
– Terzina memiliki persajakan akhir yang teratur
– Terzina menggunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola lainnya
– Sebagian besar jenis-jenis puisi terzina ini berisi empat seuntai yang tiap barisnya terdiri atas sebuah gatra atau kesatuan sintaksis
– Tiap gatra terdiri atas dua kata atau 4-5 suku kata
Pokok Kayu
Karya: Sapardi Djoko Damono
“suara angin di rumpun bambu
dan suara kapak di pokok kayu,
adakah bedanya, Saudaraku?”
“jangan mengganggu,” hardik seekor tempua
yang sedang mengerami telur-telurnya
di kusut rambut Nuh yang sangat purba
Jenis-jenis puisi yang merupakan quatrain memiliki arti yang tiap barisnya terdiri atas empat baris. Puisi quatrain tergolong ke dalam puisi yang berdasarkan bentuknya.
– Setiap baris terdiri dari empat baris
– Quatrain ini juga disebut puisi empat seuntai
Hujan Bulan Juni
Karya: Sapardi Djoko Damono
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
(1989)
Kuint merupakan salah satu jenis-jenis puisi baru yang dikenal sebagai puisi lima seuntai.
– Setiap bait terdiri dari 5 baris
– Kuint bersajak a-a-a-a-a
Mampir
Karya: Joko Pinurbo
Tadi aku mampir ke tubuhmu
tapi tubuhmu sedang sepi
dan aku tidak berani mengetuk pintunya.
Jendela di luka lambungmu masih terbuka
dan aku tidak berani melongoknya.
Sektet merupakan jenis-jenis puisi baru yang juga disebut sebagai puisi enam seuntai.
– Terdiri atas enam buah kalimat dalam setiap baitnya
– Sektet merupakan terzina ganda
Pendaratan Malam
Karya: Sitor Situmorang
Tentara tak berbekal mendarat
Di malam disuburkan lapar
(Bila fajar bawa berita
Kayu apung istirahat mereka)
Tentara tak berbekal mendarat
Di malam disuburkan lapar
Septime merupakan salah satu jenis-jenis puisi yang juga disebut sebagai sajak tujuh seuntai yang setiap baitnya terdiri atas tujuh buah kalimat.
– Setiap bait terdiri atas 7 baris
– Septime berirama a-a-a-b-c-c-c
Pasien
Karya: Joko Pinurbo
Seperti pasien keluar masuk rumah sakit jiwa,
kau rajin keluar masuk telepon genggam,
melacak jejak suara tak dikenal yang mengajakmu
kencan di kuburan pada malam purnama:
Aku pakai celana merah. Lekas datang, ya.
Kutengok ranjangmu: tubuhmu sedang membeku
menjadi telepon genggam raksasa.
(2006)
Jenis-jenis puisi lainnya ada oktaf atau stanza. Oktaf atau stanza ini merupakan puisi yang merupakan sajak delapan seuntai yang setiap baitnya terdiri atas delapan buah kalimat.
– Setiap bait terdiri dari delapan buah kalimat
– Persajakan stanza atau oktaf tidak berurutan
– Berirama a-a-b-b-c-c-d-d
Lagu Angin
Karya: WS Rendra
Jika aku pergi ke timur
arahku jauh, ya, ke timur.
Jika aku masuk ke hutan
aku disayang, ya, di hutan.
Aku pergi dan kakiku adalah hatiku.
Sekali pergi menolak rindu.
Ada duka, pedih dan airmata biru
tapi aku menolak rindu.
Jenis-jenis puisi yang merupakan soneta ini berasal dari bahasa Italia yakni ‘sonetto’ dan dalam bahasa Latin ‘sono’ yang memiliki arti bunyi atau suara. Sektet berisi simpulan dari yang dijelaskan oktaf.
– Terdiri dari 14 baris, yaitu 4 bait yang terdiri dari 2 quatrain dan 2 terzina
– Dua quatrain adalah sampiran dan satu kesatuan disebut oktaf
– Dua terzina adalah isi dan satu kesatuan disebut sektet
– Jumlah suku kata pada soneta tiap barisnya 9-14 suku kata.
Sonet: X
Karya: Sapardi Djoko Damono
siapa menggores di langit biru
siapa meretas di awan lalu
siapa mengkristal di kabut itu
siapa mengertap di bunga layu
siapa cerna di warna ungu
siapa bernafas di detak waktu
siapa berkelebat setiap kubuka pintu
siapa mencair di bawah pandangku
siapa terucap di celah kata-kataku
siapa mengaduh di bayang-bayang sepiku
siapa tiba menjemputku berburu
siapa tiba-tiba menyibak cadarku
siapa meledak dalam diriku
: siapa Aku
(1968)
Jenis-jenis puisi yang merupakan pantun merupakan salah satu jenis puisi yang terdiri atas empat baris dengan sajak a-b-a-b.
– Tiap bait terdiri dari empat baris
– Terdapat 4 sampai 6 kata setiap baris
– Baris 1 2 adalah sampiran dan 2 3 adalah isi
– Biasanya anonim atau tidak diketahui penciptanya
Dari datangnya landak,
Dari tanah yang terinjak.
Berpikirlah sebelum bertindak,
Itulah tanda insan yang bijak.
Jenis-jenis puisi yang merupakan mantra ini merupakan puisi lama yang biasanya memiliki unsur mistis, seperti doa.
– Mantra terdiri dari rangkaian kata yang berirama
– Berhubungan dengan kekuatan mistis yang dibuat untuk tujuan tertentu
– Mementingkan keindahan suara
Mantra untuk pengobatan sakit perut
Gelang-gelang si gali-gali
malukut kepala padi
Air susu keruh asalmu jadi
aku sapa tidak berbunyi
Jenis-jenis puisi yakni seloka ini merupakan pantun yang memiliki beberapa bait saling sambung-menyambung atau pantun berkait atau berantai.
– Satu bait terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b
– Baris 1 dan 2 merupakan sampiran, baris 3 dan 4 merupakan isi
– Setiap baris terdiri dari 4 suku kata yang saling sambung-menyambung
– Berisi tentang nasihat
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis berguncang
Jenis-jenis puisi yakni gurindam adalah jenis karya sastra lama mirip puisi yang berisi rangkaian kata penuh makna yang disusun dalam jajaran baris.
– Satu bait terdiri dari dua baris kalimat
– Setiap baris terdiri 10-14 kata
– Baris pertama dan kedua menunjukkan hubungan sebab akibat
– Memiliki bunyi rimna yang sama, misalnya a-a atau b-b
– Isi gurindam terletak pada baris kedua yang berisi nasihat atau petuah.
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegahnya tiada ia menyerah
7 Cara Menulis Puisi Yang Baik Kelas Profesional
Langkah-Langkah Menulis dan Penjelasan Lengkapnya
16 Aplikasi Menulis Buku yang Mudah Digunakan
Pengertian Latar Cerita, Macam-Macam dan Contoh Lengkap
Pengertian talibun adalah jenis-jenis puisi yang memiliki susunan genap antara 6 hingga 10 baris.
– Merupakan jenis puisi bebas yang menjelaskan pemerian
– Berisi perkara yang diceritakan secara terperinci
– Gaya bahasanya luas dan lumrah
– Pada akhir baris memiliki persamaan bunyi atau rima
Berlayar ke pulau antah berantah
Menerjang gulungan ombak
Bersama nahkoda tak kenal kalah
Agar kau tak bersusah payah
Melewati masa depanmu kelak
Tuntutlah ilmu tak kenal lelah
Karmina adalah jenis-jenis puisi yang menyerupai pantun tapi terdiri atas dua baris.
– Setiap bait terdiri dari 2 baris, setiap baris terdiri 8-12 suku kata
– Baris pertama merupakan sampiran
– Baris kedua merupakan isi
– Bersajak a-a
Kelapa diparut banyak santannya
Biar perut gendut tapi baik hatinya
Jenis-jenis puisi yang merupakan syair merupakan puisi lama yang tiap bait terdiri atas empat baris yang berakhir dengan bunyi yang sama.
– Terdiri dari 4 baris yang terdiri dari 4-6 kata
– Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
Dia telah menanam cinta
Serta rasa dalam hati dan jiwa
Membuat gundah yang mengalaminya
Gelisah yang akhirnya dirasa
Artikel Terkait:
Teknik Menulis Puisi:Panduan dan Cara Membuat Puisi
15 Jenis Majas Beserta Contoh Lengkapnya
Apa Itu Prosa? Kenali Ciri-Ciri , Jenis, dan Contoh Lengkapnya
Makna Perluasan Kata: Pengertian Menurut Ahli,Bentuk,dan Contoh Lengkap
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…