Sejarah Singkat IKAPI
Dikutip melalui website Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), IKAPI adalah asosiasi atau organisasi profesi penerbit di Indonesia yang menghimpun para penerbit buku dari seluruh wilayah Indonesia. IKAPI kemudian menjadi satu-satunya asosiasi profesi penerbit buku.
IKAPI pertama kali didirikan pada 17 Mei 1950 di Jakarta dan diprakarsai oleh Sutan Takdir Alisjahbana, M. Jusuf Ahmad, dan Nyonya A. Notosoetardjo. Ketua pertama IKAPI adalah Achmad Notosoetardjo dan wakil ketua pertama adalah Nyonya A. Notosoetardjo.
Pada masa awal berdiri, anggota dari IKAPI adalah 14 penerbit di Pulau Jawa. Selang lima tahun kemudian, IKAPI berhasil mendapat 46 anggota penerbit. Kemudian merangkul Gabungan Penerbit Medan (Gapim) yang merupakan asosiasi penerbit di Medan untuk melebur menjadi satu.
Kesepakatan kedua asosiasi profesi penerbit ini kemudian menetapkan Gapim sebagai Cabang IKAPI di Medan, Sumatera Utara pada Oktober 1953. IKAPI Cabang Sumatera Utara kemudian menjadi IKAPI Cabang pertama dengan anggota awal 16 penerbit.
Mendukung pembukaan cabang IKAPI di seluruh wilayah Indonesia, maka digelar Kongres IKAPI. Penyelenggaraan Kongres IKAPI I pada 16-18 Maret 1954 di Jakarta. Pada Kongres pertama ini ditetapkan cabang-cabang IKAPI di sejumlah wilayah.
Mulai dari wilayah Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Barat, dan Sumatera Utara. Dalam perjalanannya, IKAPI sempat menerbitkan bidang perbukuan bertajuk Suara Penerbit Nasional. Majalah ini pertama kali terbit pada Maret 1954, hanya saja sudah berhenti terbit.
Cabang IKAPI sendiri kemudian terus berkembang di berbagai wilayah di Indonesia. Demikian halnya dengan jumlah anggota. Data di Januari 2018 menyebutkan bahwa anggota IKAPI sudah mencapai 1488 dan akan terus bertambah.
Visi Misi
IKAPI memiliki visi sebagai berikut:
Menjadikan industri penerbitan buku di Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan dapat berkiprah di pasar internasional.
Sedangkan misi dari IKAPI adalah sebagai berikut:
Ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui upaya penciptaan iklim perbukuan yang kondusif, pengembangan sistem perbukuan yang kompetitif, dan peningkatan profesionalisme asosiasi serta para anggotanya sehingga perbukuan nasional mampu berperan secara optimal demi mempercepat terbentuknya masyarakat demokratis terbuka dan bertanggung jawab.
Tujuan, Fungsi, Peran IKAPI
IKAPI memiliki dua tujuan utama. Pertama, meningkatkan fungsi dan peran literasi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kedua, mendukung perkembangan industri penerbitan buku di Indonesia. Sehingga, penerbit ikut terlibat langsung dalam pendidikan dan peningkatan peradaban bangsa Indonesia.
Fungsi dari IKAPI sendiri adalah untuk menjadi sarana dan pusat komunikasi, informasi, konsultasi, advokasi dan pelatihan untuk industri penerbitan buku di Indonesia. Sehingga, pengelolaan industri penerbitan memiliki standar mutu yang jelas dan bisa dipenuhi seluruh penerbit di Indonesia.
Berdirinya IKAPI di Indonesia juga memberikan peran yang krusial dalam pengembangan literasi dan industri penerbitan buku. Berikut beberapa peran krusial IKAPI tersebut:
- Meningkatkan kualitas dan juga kuantitas penerbitan buku di Indonesia.
- Berjuang untuk kepentingan seluruh anggota dan industri penerbitan buku Indonesia.
- Menjalin kerjasama dengan semua pihak yang terkait dengan penerbitan buku, baik di tingkat nasional maupun internasional.
- Menjadi pelopor, mendorong, dan memberikan kontribusi dalam kegiatan perbukuan nasional dan internasional.
- Mengelola kegiatan hukum (hal-hal berkaitan dengan hukum atau legalitas maupun perlindungan hukum) dan melakukan upaya-upaya lain yang tidak bertentangan dengan prinsip dan tujuan IKAPI.
Cara Cek Keanggotaan IKAPI
Setiap penerbit resmi tentunya akan menjadi anggota IKAPI. Sehingga menjalankan industri atau tata kelola penerbitan sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku. Para penulis yang ingin menerbitkan bukunya, tentu perlu memastikan memilih penerbit anggota IKAPI.
Mengecek suatu penerbit sudah menjadi anggota IKAPI atau belum bisa dilakukan secara daring melalui website resmi IKAPI. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka browser di perangkat elektronik Anda, kemudian masuk ke website resmi IKAPI.
- Masuk ke menu “Keanggotaan”.
- Pilih submenu “Anggota IKAPI”. Sistem di website IKAPI akan menampilkan daftar penerbit yang menjadi anggota.
- Jika Anda ingin mengecek penerbit yang dituju anggota IKAPI atau bukan, masukkan nama penerbit di kolom “Nama Penerbit” dan klik tombol “Cari”.
- Tunggu beberapa saat, sampai sistem di website menampilkan hasil pencarian. Jika penerbit adalah anggota IKAPI, maka seketika akan muncul data di sistem dan ditampilkan di layar perangkat Anda.
- Jika sudah ditampilkan di layar, silakan cek status keanggotaan penerbit tersebut. Jika tertulis “Aktif” maka masih menjadi anggota. Sebaliknya, jika tertulis “Tidak Aktif” maka bukan lagi anggota IKAPI. Selesai.
Keanggotaan di IKAPI tidak berlaku seumur hidup seperti KTP, melainkan berbatas waktu, yakni dua tahun sejak resmi menjadi anggota. Penerbit yang sudah menjadi anggota kemudian perlu mengajukan perpanjangan keanggotaan sesuai prosedur dan ketentuan dari IKAPI.
Maka di website IKAPI terdapat penerbit yang status keanggotaannya “Tidak Aktif”. Kemungkinan besar, penerbit tersebut dulunya anggota IKAPI dan tidak mengurus perpanjangan karena satu dan lain hal. Misalnya melebur menjadi satu dengan penerbit lain, sudah tidak beroperasi.
Keuntungan Menerbitkan Buku di Penerbit Anggota IKAPI
Menerbitkan buku melalui penerbit maupun secara self publishing memang bisa dilakukan oleh para penulis di Indonesia. Hanya saja, mengutamakan penerbit yang merupakan anggota IKAPI adalah keputusan tepat.
Pilihan ini memberikan cukup banyak keuntungan bagi penulis buku, diantaranya:
- Mendapatkan kepercayaan dari publik bahwa buku Anda yang telah terbit memiliki kualitas baik, sebab anggota IKAPI berisi penerbit resmi dan dijamin kredibilitasnya sekaligus dikenal hanya menerbitkan buku yang layak terbit (berkualitas).
- Buku yang diterbitkan bisa terdistribusi secara lebih luas bahkan ke seluruh wilayah Indonesia, sebab anggota IKAPI memiliki akses untuk memasarkan buku terbitannya ke berbagai toko buku besar. Seperti Gramedia, Togamas, dan sebagainya.
- Mendapat kemudahan mengurus ISBN dan legalitas dari segi pengurusan Hak Cipta ke DJKI, sebab penerbit anggota IKAPI berpengalaman menerbitkan buku ber-ISBN sekaligus sudah dilindungi Hak Cipta sehingga diurus sepenuhnya oleh tim penerbit.
- Buku yang diterbitkan bisa masuk ke berbagai pameran buku bertaraf regional, nasional, maupun internasional. Baik yang diselenggarakan IKAPI seperti Indonesia International Book Fair (IIBF) maupun pameran buku yang didukung IKAPI.
Deepublish, Penerbit Anggota IKAPI
Bagi para penulis yang ingin naskah bukunya terbit ber-ISBN dan diterbitkan sesuai dengan prosedur dan standar penerbitan nasional maupun internasional. Maka bisa menerbitkan buku di Penerbit Deepublish yang merupakan salah satu anggota IKAPI.
Penerbit Deepublish berdiri pada Januari 2010 dan resmi menjadi anggota IKAPI di tahun 2012 sampai sekarang. Nomor keanggotaan Penerbit Deepublish adalah 076/DIY/2012. Sehingga, seluruh penyediaan layanan penerbitan disesuaikan standar IKAPI dan relevan dengan standar nasional maupun internasional.
Seluruh buku yang diterbitkan akan dibantu terbit dengan ISBN, memiliki perlindungan hukum Hak Cipta, dan dibantu proses distribusi sampai promosi di seluruh jaringan Penerbit Deepublish. Jadi, tidak perlu ragu bergabung bersama ribuan penulis lain yang sudah menggunakan jasa Penerbit Deepublish.