Daftar Isi
Penelitian menjadi kegiatan penting yang dilakukan seorang peneliti untuk menyelesaikan atau menganalisis sebuah masalah dengan tujuan menemukan jalan keluar atau penyelesaian dari sebuah masalah. Penelitian ilmiah ini juga memiliki pengertian yakni menjadi suatu sarana yang penting dan pokok dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mengapa demikian? Hal ini karena penelitian ilmiah biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap kebenaran yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, metodologis, dan juga dilakukan secara konsisten. Di dalamnya terdapat proses, mulai dari analisis hingga konstruksi terhadap data yang ditemukan dan telah dikumpulkan.
Penelitian ilmiah ini secara garis besar merupakan rangkaian pengamatan yang sambung-menyambung dan juga terakumulasi sehingga melahirkan berbagai teori yang mampu menjelaskan dan bahkan meramalkan berbagai fenomena yang terjadi.
Jika sudah dijelaskan bahwa penelitian ilmiah memiliki pengertian secara umum yakni kegiatan yang dilakukan untuk mengungkap kebenaran yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, metodologis, dan juga dilakukan secara konsisten, maka Anda juga perlu mengetahui pengertian penelitian ilmiah dari berbagai pendapat ahli.
Di bawah ini akan dijabarkan pengertian penelitian ilmiah menurut beberapa ahli.
Menurut Sanapiah Faisal, penelitian ilmiah merupakan suatu aktivitas dalam menelaah suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat diandalkan kebenarannya mengenai dunia sosial.
Sementara itu, menurut Sutrisno Hadi, penelitian ilmiah adalah sebuah usaha dalam menemukan segala sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan yang ada, kemudian digunakan untuk menggali lebih dalam apa yang sudah ada, dan selanjutnya dikenbangkan dan diperluas, terakhir menguji kebenaran dari apa yang sudah ada tetapi kebenarannya masih diragukan.
Soerjono Soekanto mengungkapkan pendapatnya bahwa penelitian ilmiah merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan juga konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis, dan juga konsisten. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapi olehnya.
Sukmadinata berpendapat bahwa penelitian sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis atau pengolahan data yang dilakukan secara sistematis dan logis agar dapat mencapai tujuan tertentu.
Sukardi mengungkapkan gagasannya bahwa penelitian merupakan sebuah proses yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara.
Menurut Hasan, penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu atau masalah dengan perlakuan tertentu, misalnya mengusut, menelaah, memaksa, dan juga mempelajari secara cermat dan juga sungguh-sungguh, sehingga memperoleh suatu kebenaran atau mendapat jawaban atau masalah dan juga bertujuan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Pengertian penelitian ilmiah menurut Winarno Surachmad adalah suatu metode studi yang bersifat hati-hati dan mendalam dari segala bentuk fakta yang dapat dipercaya atas masalah tertentu guna membuat pemecahan masalah.
Menurut buku “Metode Penelitian Bisnis” (2002), pengertian penelitian ilmiah merupakan suatu refleksi dan juga keinginan untuk dapat mengetahui sesuatu yang berupa fakta atau terjadinya fenomena alam.
Menurut Sugiyono, penelitian merupakan suatu cara ilmiah guna mendapatkan data dengan tujuan dan juga kegunaan tertentu.
Donald Ary berpendapat bahwa penelitian merupakan sebuah penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan juga hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
Hill Way dalam bukunya “Introduction to Research” mendefinisikan penelitian ilmiah sebagai metode studi yang sifatnya mendalam dan juga penuh rasa kehati-hatian dari berbagai bentuk fakta yang bisa dipercaya atas suatu masalah tertentu untuk membuat pemecahan tertentu.
Menurut Parson, penelitian adalah suatu pencarian atas segala sesuatu yang dilakukan secara sistematis dengan penekanan bahwa pencariannya dilakukan pada berbagai masalah yang dapat dipecahkan dengan penelitian.
Mohamad Ali mengungkap arti penelitian sebagai suatu cara untuk memahami sesuatu melalui proses penyelidikan atau usaha dengan mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah tersebut dan dilakukan secara hati-hati sehingga diperoleh pemecahan masalahnya.
Cooper dan Emory beranggapan bahwa penelitian merupakan proses atau kegiatan dalam penyelidikan sistematis yang bertujuan untuk memberikan informasi untuk memecahkan masalah.
Menurut Woody, penelitian adalah suatu metode yang menemukan sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian ini meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, membuat formulasi hipotesis atau menentukan apakah kesimpulan tersebut sesuai dengan hipotesis.
Dari berbagai pendapat di atas, maka disimpulkan bahwa penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menemukan dan juga mengembangkan serta menguji kebenaran terhadap suatu masalah yang mana diselesaikan menggunakan pengetahuan untuk mencari solusi atau pemecahan masalah.
Baca Juga:
Instrumen Penelitian Pengertian, Jenis-Jenis dan Contoh Lengkapnya
Pengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Lengkap
Skala Pengurukan dalam Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Setelah memahami berbagai hal mengenai pengertian dari penelitian ilmiah, mulai dari pengertian secara umum dan juga menurut pendapat para ahli, perlu diketahui juga bahwa dilakukannya penelitian ilmiah tentu memiliki tujuan tertentu yang mana tujuan tersebut dapat bermanfaat bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
Pada dasarnya, ada tiga tujuan praktis dari penelitian ilmiah, yaitu eksploratif, verifikatif, dan juga pengembangan. Berikut penjelasannya.
Tujuan pertama dari penelitian ilmiah adalah eksploratif. Tujuan eksploratif artinya penelitian tersebut dilakukan untuk menemukan pengetahuan baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Contoh dari penelitian ilmiah yang eksploratif adalah tentang manfaat daun sirsak untuk mencegah dan mengatasi penyakit kanker.
Tujuan selanjutnya dari penelitian ilmiah adalah verifikatif. Verifikatif adalah penelitian ilmiah yang dilakukan dengan membuktikan dan menguji kembali mengenai kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.
Contoh dari tujuan penelitian ilmiah yang verifikatif adalah membuktikan manfaat daun salam sebagai pengobatan alternatif.
Terakhir, tujuan dari dilakukannya penelitian ilmiah adalah untuk pengembangan. Artinya, sebuah penelitian dilakukan agar dapat menggali lebih dalam atau mengembangkan suatu penelitian atau pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.
Contoh dari pengembangan dalam penelitian ilmiah ini adalah tentang manfaat jambu biji untuk mengobati demam berdarah yang sudah ada sebelumnya.
Selain itu, tujuan dari penelitian ilmiah ini juga agar peneliti dapat memperoleh pengetahuan dan juga penemuan baru mengenai masalah yang diteliti. Tak hanya itu, penelitian ilmiah juga sebagai wadah bagi peneliti agar dapat membuktikan sekaligus menguji tentang kebenaran dari berbagai pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.
Terakhir, penelitian ilmiah ini bertujuan untuk mengembankan ilmu pengetahuan atau suatu bidang keilmuan yang sudah ada, sehingga penelitian ilmiah ini juga biasa digunakan pada tugas akhir, mulai dari skripsi, tesis, hingga disertasi.
Untuk lebih dalam memahami mengenai pengertian ilmiah dan agar Anda juga dapat membedakan penelitian ilmiah dengan kegiatan lain, maka Anda harus mengetahui ciri-ciri yang menjadi karakteristik dari penelitian ilmiah. Berikut adalah ciri-ciri yang menjadikan penelitian ilmiah ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan kegiatan lainnya.
Ciri-ciri penelitian ilmiah yang pertama adalah penelitian ilmiah bersifat ilmiah. Artinya, penelitian tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan dan juga bisa dibuktikan kebenarannya. Oleh sebab itu, maka penelitian harus menyajikan berbagai data dan juga temuan fakta sehingga penelitian tersebut bisa dikatakan menjadi penelitian yang ilmiah.
Selain bersifat ilmiah, suatu penelitian ilmiah juga bersifat analitis. Artinya penelitian ilmiah ini harus dapat dibuktikan dan juga dijelaskan melalui berbagai proses dan juga metode ilmiah yang mana adanya hubungan antara sebab dan akibat antarvariabel yang harus diuraikan dan dijelaskan secara detail di dalam penelitian.
Ciri-ciri dari penelitian ilmiah lainnya adalah bersifat yang logis dan juga sistematis. Di dalam penelitian ilmiah yang dilakukan, harus dibuat dan dilakukan dengan cara yang logis dan juga tidak memanipulasi hal apapun di dalamnya. Selain itu, penelitian yang logis juga tidak melibatkan adanya metode induktif dan deduktif.
Selanjutnya, ciri-ciri penelitian ilmiah ini menggunakan pendekatan yang sistematis dan harus diikuti dengan data yang akurat. Artinya aturan dan prosedur adalah bagian dari integral dari berbagai proses yang dapat menetapkan tujuan di dalam penelitian tersebut. Oleh sebab itu, di dalam hal ini, peneliti perlu melakukan praktik mengenai etika dan kode etik saat melakukan pengamatan hingga menarik kesimpulan.
Penelitian ilmiah yang akurat juga harus dapat dikendalikan dalam hal mengumpulkan data yang mana dapat diukur di dalam instrumen penelitian yang digunakan, baik instrumen, alat, hingga hasil akhir percobaan.
Di dalam penelitian ilmiah, data yang diturunkan harus secara real time dari pengamatan aktual di dalam pengaturan yang alamiah.
Penelitian ilmiah adalah kegiatan atau penelitian yang mampu menciptakan jalur untuk menghasilkan pertanyaan baru, sehingga di dalam data penelitian yang ada dapat membantu menciptakan lebih banyak peluang untuk penelitian.
Baca Juga:
Jenis-Jenis Penelitian Lengkap dengan Contoh Penjelasannya
Objek Penelitian: Pengertian, Macam-Macam, dan Contoh Lengkap
Desain Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap
Penelitian ilmiah memiliki berbagai jenis atau berbagai macam. Berikut ini, adalah beberapa jenis penelitian ilmiah yang ada atau bisa dilakukan.
Jenis penelitian yang pertama adalah penelitian dasar. Penelitian dasar yakni penelitian yang datanya dikumpulkan untuk meningkatkan pengetahuan. Motivasi utama di dalam penelitian dasar adalah ekspansi pengetahuan yang mana riset yang tergolong nonkomersial yang tidak memfasilitasi dalam menciptakan atau menemukan apapun.
Jenis penelitian yang selanjutnya adalah penelitian terapan. Penelitian terapan adalah penelitian yang berfokus pada analisis dan juga pemecahan masalah dalam kehidupan nyatanya. Karakteristik di dalam penelitian ilmiah terapan ini mengacu pada studi yang membantu memecahkan masalah secara praktis dan menggunakan metode ilmiah.
Di dalam penelitian ilmiah terapan ini, di dalamnya studi memainkan peran penting dalam memecahkan masalah dan dampaknya adalah pada kesejahteraan manusia secara keseluruhan, misalnya peneliti dapat menemukan obat khusus yang baru untuk suatu penyakit.
Penelitian ilmiah yang selanjutnya yakni penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang merupakan cara terstruktur untuk dapat mengumpulkan data dan juga melakukan analisis untuk dapat menarik kesimpulan. Metode yang digunakan di dalam penelitian kualitatif ini menggunakan proses komputasi dan juga secara statistik agar dapat mengumpulkan dan juga menganalisis data.
Data yang ada di dalam penelitian kuantitatif adalah mengenai angka/ Sehingga penelitian kuantitatif ini melibatkan populasi yang lebih besar atau lebih banyak orang artinya lebih banyak data yang didapatkan dan akhirnya lebih banyak data yang dapat dianalisis untuk dapat memperoleh hasil penelitian yang lebih akurat lagi.
Jenis penelitian kuantitatif ini biasanya menggunakan pertanyaan tertutup karena para peneliti yang melakukan penelitian kuantitatif ini biasanya mencari data untuk mengumpulkan data statistik. Contohnya yaitu kuesioner, jajak pendapat, atau survei online yang dijadikan sebagai alat mengumpulkan data yang saat ini memang lebih disukai karena lebih efektif dan mudah.
Selanjutnya adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan proses penelitian yang berkaitan dengan penyelidikan. Riset atau penelitian ini bertujuan untuk membantu menciptakan pemahaman mendalam mengenai masalah atau pengaturan alami, sehingga di dalam penelitian ini menggunakan metode non-statistik, yang berbeda dengan penelitian kuantitatif.
Jenis penelitian kualitatif biasanya tergantung pada pengalaman dari para peneliti dan juga pertanyaan yang digunakan untuk dapat menyelidiki sampel. Ukuran sampel di dalam penelitian kualitatif ini biasanya dibatasi untuk 6 sampai 10 orang saja dan jenis wawancara yang dilakukan adalah jenis wawancara terbuka yang diajukan dengan cara mendorong jawaban yang mengarah ke pertanyaan atau kelompok pertanyaan yang lain.
Tujuan dari pertanyaan terbuka di dalam penelitian kualitatif tersebut adalah untuk mengumpulkan berbagai informasi sebanyak mungkin dari sampel yang ada. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian kualitatif biasanya adalah wawancara, forum group discussion, analisis konten atau teks, penelitian etnografi, dan juga penelitian studi kasus.
Kemudian, jenis penelitian yang selanjutnya yaitu penelitian berorientasi masalah. Apa penelitian berorientasi masalah itu? Penelitian berorientasi masalah adalah penelitian yang dilakukan untuk memahami sifat dari berbagai masalah agar dapat ditemukan solusi yang relevan.
Dalam hal ini, istilah masalah mengacu pada beberapa pilihan atau masalah yang digunakan saat menganalisis suatu situasi.
Terakhir adalah jenis penelitian pemecahan masalah. Jenis penelitian pemecahan masala ini dilakukan agar dapat memahami dan menyelesaikan masalah suatu kelompok atau individu itu sendiri yang mana biasanya menggunakan metode pemecahan masalah yakni penelitian terapan agar dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada.
Agar Anda lebih memahami penjelasan yang sudah dipaparkan dan mendapatkan referensi lebih banyak, di bawah ini ada beberapa contoh judul penelitian yang bisa dijadikan referensi untuk penelitian yang akan Anda lakukan di kemudian hari.
1. Analisis Potensi Perkembangan Media Sosial Terhadap Eksistensi Anak SMA pada Tahun 2022 dan Pengaruhnya Terhadap Minat Belajar.
2. Pengaruh Metode Pembelajaran Terstruktur pada Masa Pendidikan di Era Pandemi kepada Siswa SMP.
3. Hubungan Perilaku Positif dalam Praktikum dan Terlaksananya Bimbingan Karier dengan Kesiapan Berkarier di Dunia Industri Bagi Siswa SMK Negeri 8 Bumiasih Program Kehalian Multimedia.
4. Desain Sistem Telekomunikasi Visual Sebagai Penerapan pada Perusahaan Startup.
5. Pengaruh Pemetaan Budaya Organisasi dengan Menggunakan OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument) pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Maju Muliah.
6. Upaya Menumbuhkan Kesadaran Wirausaha Bagi Siswa Melalui Usaha Online Shop yang Menjanjikan.
7. Hubungan Model Pengasuhan Orang Tua Otoriter dengan Pola Perilaku Siswa Menengah Atas.
Artikel Terkait:
Penelitian Empiris: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Penelitian Kuantitatif: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Penelitian Eksperimen: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Penelitian Pengembangan: Tujuan, Ciri-Ciri, Alasan, dan Caranya
Penelitian Kualitatif: Pengertian Menurut Ahli, Jenis, dan Karakteristik
Apakah Anda sedang atau ingin melakukan cara membuat buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silahkan isi data diri Anda di : Daftar Menjadi Penulis Buku
Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan EBOOK GRATIS yang Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun Macam Ebook yang Bisa Anda Download sebagai Berikut:
Ebook : Cara Praktis Menulis Buku
Ebook : Rahasia Menulis Buku Ajar
Ebook : Self Publishing
Ebook : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme
Ebook : Strategi Jitu Menulis Buku Monograf
Ebook : Cerdas Menulis Buku Referensi
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…