Daftar Isi
Semua orang tentu memahami pentingnya menulis sejak dini, apalagi jika memiliki profesi dengan kewajiban tersebut. Misalnya dosen. Dosen diketahui memiliki salah satu tugas pokok menulis sebagai upaya menyebarluaskan hasil penelitian dan ilmu pengetahuan.
Punya keterampilan menulis ternyata tidak hanya diperlukan oleh kalangan dosen dan peneliti. Melainkan siapa saja, karena punya keterampilan menulis bisa memberikan banyak manfaat. Baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Bahkan banyak ahli menjelaskan jika keterampilan menulis perlu diajarkan kepada anak sejak dini. Kenapa? Sebab menulis memang menjadi keterampilan yang sangat penting dan kaya manfaat.
Menulis adalah sebuah keterampilan yang menunjukan intelektualitas pelakunya sekaligus mampu menjadikan penulis sebagai pribadi yang memberi manfaat bagi orang banyak. Keterampilan ini bahkan bisa membantu pelakunya mendapatkan penghasilan.
Coretan tinta yang kemudian bisa berkembang menjadi pundi-pundi Rupiah. Siapa yang tidak menginginkannya? Hanya saja, menulis ternyata harus diakui sebagai keterampilan yang tidak bisa dikuasai dalam semalam.
Meskipun begitu, untuk bisa menjadi penulis yang mahir ternyata tidak membutuhkan bakat dari lahir. Sebab menulis adalah sebuah keterampilan yang bisa dipelajari dan dikuasai oleh siapa saja tanpa terkecuali.
Sangat disarankan untuk mengasah keterampilan menulis sejak dini, misalnya sejak masih kanak-kanak. Selain itu, perlu memahami pentingnya menulis sejak dini. Semakin dini memulai karir di dunia kepenulisan maka semakin baik. Berikut beberapa arti penting yang dimaksudkan:
Menulis sejak dini membantu seseorang memiliki karya dimana proses pembuatan karya ini menjadikan tingkat inteligensi atau kecerdasan pelakunya berkembang. Sebab dalam menulis, seseorang perlu melakukan riset dan mengumpulkan data.
Data ini yang nantinya dipaparkan dalam tulisan dan kemudian dibukukan lalu diterbitkan untuk dibaca masyarakat luas. Tanpa proses riset, hasil berpikir, dan juga hasil kreativitas. Maka buku tidak akan selesai disusun dan memberi manfaat.
Maka menulis merupakan sarana bagi seseorang untuk membuktikan kecerdasannya. Sebab tidak semua orang bisa menjelaskan isi pikirannya ke dalam bentuk tulisan. Sehingga menulis perlu dilakukan agar tampil sebagai cendekiawan.
Pentingnya menulis sejak dini, khususnya bagi dosen adalah untuk membantu mengembangkan diri. Hal ini sesuai dengan penjelasan sebelumnya dimana saat menulis perlu melakukan riset dan mengumpulkan data.
Bagian akhir dari tulisan adalah kesimpulan, sehingga penulisnya dituntut untuk bisa memecahkan masalah dan menuliskannya sebagai kesimpulan. Selama proses riset dan pengumpulan data, ada banyak tulisan berkualitas dibaca dan dipahami.
Semua dicantumkan dalam daftar pustaka, sehingga satu buku bisa memuat puluhan referensi. Artinya, setiap kali selesai menulis satu buku atau bahkan satu artikel maka ada banyak tulisan dipelajari.
Penulis kemudian bisa mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperdalam pemahaman terhadap bidang keilmuan yang ditekuni. Semakin sering menulis, semakin berkembang pengetahuan dan keterampilan penulis tersebut.
Arti pentingnya menulis sejak dini adalah untuk bisa mengasah keterampilan menulis sejak dini. Sehingga langkah ini bisa membuka jalan agar pelakunya bisa menjadi penulis yang kompeten.
Pada masa awal menulis, bisa jadi karya tulis yang dibuat kualitasnya masih belum begitu bagus. Namun perlahan kualitas tulisan akan meningkat dan semakin banyak yang menyukai tulisan tersebut karena dianggap enak untuk dibaca.
Supaya sampai di titik tersebut, maka seseorang harus segera mulai menulis. Sebab bisa jadi setelah aktif menulis selama 1 tahun, atau bahkan 5 tahun lebih. Baru kualitas tulisan diakui oleh banyak orang.
Ingin punya karya atau mungkin prestasi? Mendengar istilah “karya” dan “prestasi” mungkin pikiran kita akan membumbung terlalu tinggi dan bergerak terlalu jauh. Sehingga dua hal tersebut dipahami sebagai hasil dari orang yang luar biasa.
Kemudian merasa jika diri sendiri belum bisa memiliki hasil yang membanggakan seperti itu. Benarkah demikian? Aktualnya, bentuk karya dan prestasi tidak harus yang skala besar dan mempengaruhi banyak orang.
Sesuatu yang bermanfaat sekalipun skalanya kecil dan dirasakan segelintir orang sudah termasuk prestasi dan karya. Salah satunya dalam bentuk tulisan, bahkan sebait puisi dan satu halaman cerpen termasuk di dalamnya.
Jadi, dengan menulis maka seseorang bisa memiliki karya dan prestasi yang bisa dibanggakan. Hasil tulisan juga diakui sebagai karya dan prestasi oleh masyarakat luas. Oleh sebab itu jangan ragu menulis sejak dini agar punya banyak karya sampai di penghujung usia.
Karena menulis adalah salah satu bentuk prestasi dan karya maka bisa dikatakan pula sebagai bagian dari portofolio. Maka arti pentingnya menulis sejak dini adalah membangun portofolio profesional sejak dini juga.
Dengan memiliki tulisan yang terpublikasikan baik dalam bentuk artikel populer, jurnal, buku, cerita pendek, dan seterusnya. Maka sudah memiliki bukti penulis punya karya yang kemudian bisa dicantumkan di CV.
Keterampilan menulis kemudian efektif membangun portofolio agar terlihat profesional dan menunjukan sisi positif yang dimiliki. Sebab meskipun tampak diam dan tenang sekaligus jarang keluar rumah, ternyata sosoknya terus berkarya lewat tulisan.
Arti penting menulis berikutnya adalah menunjukan kepakaran penulis tersebut terhadap suatu bidang. Misalnya dosen yang kuliah dari S1 sampai S3 di bidang psikologi. Maka dosen tersebut punya ilmu mumpuni di bidang psikologi.
Menulis buku di bidang psikologi dengan berbagai topik akan menunjukan ilmu mumpuni dosen tersebut. Sehingga hasil tulisannya kemudian bisa menunjukan kepakarannya di bidang psikologi.
Tidak hanya dosen, masyarakat umum juga penting menulis sejak dini agar punya bukti kepakarannya di suatu bidang. Entah itu sebagai wirausaha, sebagai desainer atau penjahit, sebagai tenaga pemasaran, sebagai ahli memasak, dan lain sebagainya.
Pentingnya menulis sejak dini adalah untuk memiliki sesuatu yang bisa dijadikan sarana berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman. Menulis menyediakan bahan bacaan bagi masyarakat.
Masyarakat suatu daerah ataupun suatu negara yang diketahui gemar membaca diketahui punya tingkat kecerdasan lebih tinggi. Negara tersebut juga lebih maju dibandingkan negara lain yang minat baca masyarakatnya rendah.
Artinya, tulisan yang dibuat mengandung ilmu pengetahuan dan pengalaman yang mencerdaskan masyarakat dan generasi penerus bangsa. Maka jangan ragu untuk menulis, karena tidak ada satu kalimat pun yang tidak mengandung ilmu.
Menulis menjadi hal penting untuk dilakukan juga karena bisa memberikan manfaat kepada banyak orang yang membaca tulisan tersebut. Ilmu pengetahuan di dalam tulisan bermanfaat untuk mencerdaskan pembacanya.
Tulisan yang mengandung suatu solusi bisa membantu pembaca mengatasi masalah serupa yang dihadapinya. Unsur ceria dan hiburan dalam tulisan bermanfaat untuk menghibur pembacanya yang sedang sedih, gundah, dan mengalami masalah.
Semakin banyak tulisan yang dibuat dan semakin dini mulai menulis maka semakin banyak manfaat bisa diberikan kepada banyak orang. Jadi, menulis adalah salah satu cara dari sekian cara untuk menjadi pribadi yang lebih bermanfaat kepada sesama.
Baca Juga:
15+ Cara Mulai Menulis, Mudah Banget!
16 Cara Meningkatkan Motivasi Menulis Bagi Penulis Pemula
15 Tips Menulis Kreatif, Dijamin Ampuh!
Pentingnya menulis sejak dini berikutnya adalah menjadi bagian dari personal branding. Agar lebih dikenal melalui jalur prestasi maka menulis bisa dijadikan pilihan dan bisa jadi prosesnya panjang. Yakni memakan waktu lama.
Maka menulis perlu dilakukan sejak dini untuk bisa membangun personal branding positif sebagai penulis yang produktif. Semakin dini menulis maka semakin cepat bisa meningkatkan kualitas tulisan.
Sehingga tidak hanya dikenal sebagai penulis yang produktif, tapi juga rutin menghasilkan karya berkualitas. Penulis kemudian semakin dikenal luas, apalagi jika bukunya diterbitkan secara nasional sampai internasional.
Menulis sangat penting dilakukan sejak dini karena bisa menjadi sumber pemasukan yang lumayan. Jadi, jika penulis menyusun sebuah buku dan diterbitkan secara resmi maka berhak mendapatkan royalti.
Kuncinya adalah diterbitkan ke penerbit sehingga selama buku tersebut laku terjual otomatis saldo royalti akan bertambah dan terus cair sepanjang tahun. Bayangkan jika sudah 10 tahun disiplin menerbitkan buku.
Tidak tertutup kemungkinan bisa menerima royalti dari berbagai judul buku yang diterbitkan sepanjang tahun. Jika buku tersebut sampai cetak beberapa kali, maka royalti bisa cair sampai memasuki usia non produktif. Menarik, bukan?
Pentingnya menulis buku sejak dini bagi beberapa orang adalah untuk memenuhi kewajiban profesi. Contohnya adalah profesi dosen sebagaimana yang dijelaskan di awal, dosen punya kewajiban untuk menulis dan menerbitkan buku setiap tahun.
Kewajiban ini perlu dipenuhi agar dosen senantiasa berbagi ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas. Sehingga proses menulis dan menerbitkan tulisan sebaiknya dilakukan sejak awal meniti karir sebagai dosen.
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, dosen yang memenuhi kewajiban menulis dan menerbitkan tulisan. Nantinya akan diberikan apresiasi dalam bentuk poin angka kredit.
Angka kredit inilah yang membantu dosen mengajukan kenaikan jabatan fungsional. Sehingga karir akademiknya terus berkembang dan di penghujung masa jabatan bisa memangku jabatan akademik tertinggi, yakni Guru Besar atau Profesor.
Mampu memangku jabatan akademik, apalagi sampai ke puncak tertinggi adalah sebuah prestasi. Sekaligus bentuk tanggung jawab dosen tersebut terhadap profesi yang dipilihnya sendiri secara sadar dan penuh pertimbangan.
Setelah memahami arti pentingnya menulis sejak dini, maka bisa segera mulai menulis. bagaimana jika gagap untuk segera mulai menulis? Maka beberapa tips berikut bisa dilakukan untuk mengatasinya:
Memulai sesuatu yang tidak biasa tentu berat maka perlu dimulai dengan tepat. Salah satunya menuliskan suatu topik yang disukai supaya semangat untuk menulis.
Tulisan bisa lebih mengalir jika benar-benar menguasai topik. Maka mulailah menulis dari topik tersebut.
Baca Juga:
Cara Meningkatkan Keterampilan Menulis agar Lebih Berintegritas
10 Pengertian Menulis Menurut Para Ahli dan KBBI
5 Trik Menulis Judul Yang Menarik Untuk Dibaca
Menulis butuh referensi dan semakin banyak referensinya semakin baik. Jadi, jangan terlalu perfeksionis mencari topik yang jarang atau belum pernah diulas. Jika pada akhirnya susah menemukan referensi dijamin akan terhenti di tengah jalan.
Ada banyak perangkat bisa digunakan untuk menulis agar kegiatan ini terasa lebih menyenangkan. Mulai dari memakai perangkat elektronik canggih sampai aplikasi yang tampilannya menyegarkan mata.
Pastikan punya tempat khusus untuk menulis karena dirasa paling nyaman. Bisa di rumah sendiri bisa juga di tempat umum.
Supaya bisa sukses menulis maka perlu masuk ke lingkungan yang mendukung. Maka bergaulah dengan mereka yang suka menulis, produktif menulis, dan mendukung Anda untuk mulai menulis.
Dengan beberapa tips tersebut maka dijamin bisa lebih mudah untuk mulai menulis. Semakin dini memulai aktivitas menulis maka semakin baik, khususnya bagi dosen agar bisa mengembangkan karirnya sejak awal diterima sebagai dosen.
Artikel Terkait:
5 Rahasia Membangun Semangat Menulis
5 Manfaat Hobi Menulis Yang Sering Diabaikan Tapi Sangat Penting
5 Cara Mudah Mengembangkan Bakat Menulis
7 Cara Jitu Meningkatkan Kepercayaan Diri Dalam Menulis
Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.
Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.
Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.
Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan E-Book Gratis yang bisa Anda dapatkan:
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…