Masih bingung membedakan antara modul dan buku? Ketika hendak menulis, seorang penulis setidaknya menguasai perbedaannya.
Awalnya terkesan sepele, ternyata tidak bisa membedakan antara modul dan buku bisa menyebabkan kesalahan fatal. Khusus bagi calon penulis yang ingin menulis, pastikan tahu apa itu modul dan apa itu buku. Agar tidak terjadi kekeliruan, berikut perbedaan antara modul dan buku referensi.
Modul sering digunakan sebagai materi pembelajaran para mahasiswa. Modul juga dapat disebut dengan program pembelajaran terkecil. Modul dibuat dan dikemas bervariasi, ada yang dibuat secara berjilid. Dimaksudkan sebagai bahan pembelajaran yang memang ditujukan untuk proses belajar mengajar di forum atau di kelas.
Modul jika diartikan menggunakan bahasa lebih sederhana, dapat diartikan sebagai bahan ajar dalam bentuk cetak. Dimana bahan ajar ini digunakan sebagai buku pegangan secara mandiri oleh peserta didik. Sebagai buku pegangan proses belajar, modul setidaknya ditulis secara runtut.
Khusus pada modul, dibuat lembar evaluasi pembelajaran, sekaligus sebagai lembar kerja. Di bagian akhir tiap pembahasan, selalu dicantumkan kunci jawaban. Secara garis besar, berikut isi modul yang perlu diketahui oleh calon penulis. Pertama, tulis judul modul. Penulisan judul selain mencantumkan judul modul, di bagian bawah di tulis nama penulisan.
Kedua, adannya petunjuk umum. Petunjuk umum menjelaskan beberapa langkah yang dapat ditempuh. Adapun elemen pada petunjuk umum, yaitu kompetensi dasar, pokok bahasan, indikator pencapaian, referensi, strategi pembelajaran dan lembar kegiatan pembelajaran. Adapun elemen lain seperti evaluasi, materi modul dan evaluasi semester.
Terkait dengan strategi pembelajaran lebih memfokuskan pada metode langkah yang akan digunakan selama proses pembelajaran di kelas. Sedangkan pada lembar kegiatan pembelajaran, berisi petunjuk yang dikhususkan untuk mahasiswa/peserta didik ketika menggunakan lembar kerja ini.
Dibagian evaluasi pada modul secara tidak langsung membantu untuk mengukur dan mengetahui kemampuan mahasiswa. Evaluasi diberikan setelah pembelajaran berakhir.
Buku lebih menekankan pada fungsinya. Buku digunakan sebagai sumber bahan ajar. Kode etik penulisan buku minimal memiliki beberapa poin penting, diantarannya tidak menganggu ketentraman sosial, tidak menyinggung unsur sara dan isi buku tidak menimbulkan prokontra antar etnis, golongan ataupun budaya. Buku yang baik adalah buku yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ada banyak jenis buku, mulai dari buku pegangan, buku motivasi, buku ajar, buku teks, hingga buku fiksi. Masing-masing macam buku memiliki fokus yang berbeda dan memiliki segmentasi berbeda pula. Misal buku referensi, dibuat dan diperuntukan sebagai bahan bacaan saja. Atau misal buku pegangan, dikhususkan untuk pegangan guru atau pengajar.
Secara garis besar, macam-macam buku dibagi menjadi dua. Yaitu fiksi dan nonfiksi. Berikut sedikit ulasannya.
Buku fiksi memiliki banyak jenis dan genre. Ada jenis novel, teenlit hingga kumpulan cerpan atau kumpulan puisi. Pada dasarnya, penulisan fiksi ada banyak genre. Seperti berikut
Buku nonfiksi inilah yang sempat disinggung sebelumnya. Ada banyak sekali macam-macam buku nonfiksi. Setidaknya ada
Buku nonfiksi merupakan buku yang paling banyak digunakan. Alasannya sederhana, karna memang buku jenis ini lebih banyak digunakan untuk berbagai hal. Mulai untuk pegangan pembelajaran, hingga untuk buku ketrampilan. Itulah perbedaan antara modul dan buku, semoga ulasan ini bermanfaat.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Kontributor: Novia Intan
Microsoft Excel menjadi salah satu aplikasi perkantoran dari Microsoft yang banyak digunakan untuk mengolah dan…
Dalam proses mengumpulkan data penelitian di lapangan pada penelitian kualitatif, peneliti perlu memiliki catatan lapangan…
Pada saat menyusun suatu karya tulis tertentu, kadang di dalamnya terkandung kalimat asumsi. Misalnya, menjelaskan…
Dalam kegiatan penelitian, proses pengumpulan data menjadi tahap yang krusial. Dalam proses tersebut, peneliti bisa…
Dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan dan dalam menyusun karya tulis, tentunya akan mengacu pada…
Kegiatan penelitian yang memanfaatkan data dari sumber-sumber sekunder biasanya akan dianalisis dengan metode meta analysis…