Seputar Dosen

7 Tips Lolos Seleksi PPPK Dosen

Menjadi dosen dengan status kepegawaian yang jelas tentu memberi ketenangan hati dan pikiran, selain menjadi dosen tetap. Bisa juga mencoba mengikuti seleksi PPPK Dosen dengan mempelajari tips lolos PPPK Dosen tersebut. 

Kenapa? Sebab saat pembukaan PPPK untuk formasi dosen dibuka dijamin peminatnya banyak dan meningkatkan persaingan. Memperbesar peluang lolos dan bisa menjadi PPPK Dosen, maka perlu membekali diri dengan tips-tips tersebut. 

Apa Itu PPPK?

Sebelum masuk ke pembahasan daftar tips lolos PPPK Dosen, maka pahami dulu apa itu PPPK. PPPK Memiliki kepanjangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Secara sederhana PPPK bisa disebut sebagai pegawai kontrak di pemerintahan. 

PPPK Dosen kemudian bisa didefinisikan sebagai pegawai kontrak di pemerintahan untuk formasi dosen yang akan ditempatkan di perguruan tinggi di tanah air dan biasanya di perguruan tinggi negeri (PTN). 

PPPK seleksinya seperti CPNS yang digelar secara nasional alias secara serentak untuk semua formasi. Memasuki tahun 2022, seleksi CPNS diumumkan oleh BKN sudah dihapus dan akan fokus pada seleksi di PPPK. 

Praktis, kesempatan menjadi dosen PNS dari jalur seleksi terbuka sudah ditutup untuk saat ini. Namun belum diketahui pasti apakah di masa mendatang seleksi CPNS untuk formasi dosen akan kembali dibuka atau tetap hanya menyelenggarakan seleksi PPPK. 

Kenapa Harus Mengikuti Seleksi PPPK Dosen?

Meskipun jika dilihat dari segi status sampai fasilitas yang didapatkan, PPPK Dosen tidak begitu lebih baik dibanding CPNS Dosen. Akan tetapi, mengikuti seleksi PPPK juga tetap layak diperjuangkan. Alasannya beragam, diantaranya adalah: 

1. Kesempatan Mendapatkan Status Kepegawaian yang Jelas

Alasan pertama kenapa perlu mengikuti seleksi PPPK Dosen dan membekali diri dengan tips lolos PPPK Dosen tersebut adalah untuk mendapat kepastian. Yakni kepastian terhadap status kepegawaian yang dimiliki. 

Lewat seleksi PPPK tersebut, seorang dosen honorer bisa mendapatkan peningkatan status yang jelas. Yakni menjadi dosen PPPK yang nantiya dijamin oleh pemerintah, seperti masalah penempatan kerja, gaji, dan tunjangan. 

2. Memperbaiki Penghasilan Menjadi Lebih Layak

Seleksi PPPK untuk formasi dosen dijamin akan diikuti oleh calon dosen yang baru saja menyelesaikan pendidikan S2 maupun S3. Sekaligus diikuti oleh dosen honorer di seluruh Indonesia. 

Alasan kuat kenapa perlu ikut tentu saja untuk memperbaiki penghasilan, terutama bagi dosen honorer. Pasalnya, usai diterima sebagai PPPK Dosen maka gaji yang diterima sama seperti dosen PNS. Sehingga lebih layak dibanding gaji sebagai dosen honorer. 

3. Berhak Mendapatkan Berbagai Tunjangan dari Pemerintah

Alasan berikutnya kenapa perlu ikut seleksi PPPK Dosen adalah untuk mendapatkan fasilitas yang sama seperti fasilitas dosen PNS. Sebab menurut undang-undang, PPPK baik dosen maupun non dosen berhak mendapatkan gaji dan tunjangan. 

Besaran maupun jenisnya sama seperti yang diterima oleh PNS, sehingga seleksi PPPK memberi kesempatan untuk mendapatkan fasilitas finansial tersebut. Sebab selama terikat perjanjian kerja, maka dosen berhak mendapatkan gaji dan tunjangan dari pemerintah. 

4. Masa Kontrak Bisa Sampai Usia Pensiun Dosen

Meskipun PPPK Dosen tidak akan mendapatkan dana pensiun di usia non produktif. Akan tetapi dosen dengan status PPPK tersebut berhak memperoleh gaji dan tunjangan yang sama seperti PNS. 

Selain itu, masa kontrak PPPK untuk dosen maupun non dosen diketahui minimal 1 tahun dan bisa terus diperpanjang sampai memasuki usia pensiun. Jika PPPK non dosen bisa maksimal di usia 58 tahun, khusus untuk dosen bisa sampai 70 tahunan. 

5. Seleksi Terbuka dan Transparan

Alasan berikutnya adalah karena seleksi PPPK Dosen sifatnya terbuka, yakni secara online yang dilakukan serentak sehingga lebih transparan. Jika memang berbakat maka dijamin lolos seleksi PPPK Dosen tersebut. 

Sebagai upaya memperbesar peluang lolos seleksi PPPK, maka bisa mempelajari tips lolos PPPK Dosen. Sehingga punya persiapan matang untuk mengikuti dan memaksimalkan ujian PPPK formasi dosen yang dipilih. 

Baca Juga :

Syarat Tambahan PPPK Dosen 2022

Mengenal Apa Itu Jabatan Fungsional yang Menjadi Syarat Tambahan PPPK Dosen 2022

Mengenal Apa itu PPPK Non Guru dan Fakta Menarik Lainnya

Tips Lolos PPPK Dosen

Mengikuti seleksi PPPK untuk formasi dosen menjadi langkah tepat untuk mendapatkan status kepegawaian yang jelas. Sekaligus mendapatkan kesempatan untuk lebih sejahtera secara finansial. 

Oleh sebab itu, tidak perlu ragu untuk mengikutinya saat pendaftaran sudah resmi dibuka oleh BKN. Supaya bisa lolos, ada baiknya menerapkan sejumlah tips lolos PPPK Dosen di bawah ini: 

1. Cermati Kualifikasi Formasi Dosen

Tips pertama untuk bisa lolos seleksi PPPK Dosen adalah dengan mencermati kualifikasi formasi tersebut. Secara umum, seleksi PPPK mewajibkan seluruh peserta untuk memenuhi sejumlah persyaratan. Baik syarat umum maupun khusus. 

Silahkan dicermati dan jika memang dirasa bisa memenuhi maka pendaftaran bisa dilakukan. Akan tetapi, jika memang ada salah satu atau beberapa syarat yang belum bisa dipenuhi sebaiknya bersabar di seleksi tahun depan, karena bisa gagal di tahap administrasi. 

2. Kuasai Kompetensi sebagai Dosen

Tips lolos PPPK Dosen yang kedua adalah mencoba menguasai kompetensi sebagai dosen. Kenapa? Sebab seleksi PPPK tidak hanya lewat ujian tertulis tapi juga wawancara. Penguasaan kompetensi sebagai dosen bisa membantu melewati semua tahapannya. 

3. Menyiapkan Administrasi Pendaftaran

Selanjutnya adalah menyiapkan berkas administrasi yang diperlukan untuk pendaftaran dengan cermat. Biasanya seluruh berkas untuk pendaftaran PPPK dikirimkan online. Siapkan semua dokumen, kemudian scan, dan pastikan jelas tidak blur maupun terpotong. 

4. Pelajari Materi untuk Ujian PPPK

Ujian PPPK untuk ujian tertulis biasanya tidak berbeda jauh dengan ujian seleksi CPNS. Semua berbasis komputer dan dikontrol dengan sistem. Selain itu soal-soalnya pun banyak yang memakai logika, maka cari tahu materi yang umum keluar untuk soal-soal seleksi PPPK. 

5. Perbanyak Belajar

Jika sebelumnya lebih banyak fokus pada agenda kegiatan harian, maka menjelang ujian PPPK usahakan untuk memperbanyak jadwal belajar. Jadi, luangkan waktu setiap hari untuk dipakai belajar meskipun hanya 30 menit sehari. 

Artikel Terkait :

Dua Pilihan Cara Menjadi Dosen, Mana yang Sebaiknya Diutamakan?

12 Tips Sukses Menjadi Dosen Pemula

Tunjangan Sertifikasi Dosen Asisten Ahli, Syarat dan Besaran Nominalnya

6. Latihan Soal dan Ikut Try Out

Sebagai bentuk persiapan, jangan lupa untuk rutin melakukan latihan soal dan kemudian aktif mengikuti tryout. Alasannya adalah karena soal-soal ujian PPPK membutuhkan berbagai keterampilan. 

Misalnya menghitung, penguasaan kosakata atau keterampilan verbal, dan lain sebagainya. Dimana semua keterampilan ini perlu dipelajari agar bisa mengerjakan soal-soal seleksi dengan sebaik mungkin dan memaksimalkan skor akhir. 

7. Perbanyak Berdoa

Sekedar berusaha tanpa diimbangi dengan berdoa adalah karakter orang yangs ombng. Usahakan untuk mengimbangi semua usaha mempersiapkan diri lolos PPPK Dosen dengan berdoa dan beribadah. 

Minta atau berdoa kepada Tuhan untuk dimudahkan ketika mengikuti seleksi dan diberi kesempatan untuk lolos seleksi tersebut. Lewat doa, seseorang tanpa sadar akan merasa lebih tenang karena sudah meminta pertolongan dari Pencipta Semesta. 

Memperbesar kesempatan lolos seleksi PPPK untuk formasi dosen bisa dilakukan dengan menerapkan sejumlah tips di atas. Sehingga bisa dipelajari satu per satu dan diterapkan, agar manfaat dari tips lolos PPPK dosen tersebut semakin besar dan bisa dirasakan. 


Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan E-Book Gratis yang bisa Anda dapatkan:

deepublish

Recent Posts

Penulisan Satuan yang Benar (Berat, Panjang, Luas, Waktu, Jumlah)

Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…

2 hari ago

Cara Mengetahui Tren Penelitian untuk Menentukan Topik

Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…

2 hari ago

6 Tips Visualisasi Data agar Mudah Dipahami Kalangan Pembaca

Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…

2 minggu ago

Penulisan Pasal dan Ayat yang Benar dalam Kalimat

Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…

2 minggu ago

Penelitian Grounded Theory : Jenis, Tahapan, Kelebihan, Contoh

Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…

2 minggu ago

Program Bantuan Akreditasi Program Studi Tahun 2024

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…

2 minggu ago