Daftar Isi
Menyusun sebuah karya tulis ilmiah untuk penelitian harus memperhatikan berbagai unsur dan aspek yang tak boleh dilewatkan. Penyusunan karya tulis ilmiah harus mencakup kelengkapan berbagai aspek di dalamnya yang sistematis dan terstruktur. Salah satu unsur di dalam karya tulis ilmiah yaitu variabel penelitian.
Sama halnya dengan unsur-unsur lain, misalnya rumusan masalah, kajian teori, hipotesis, definisi operasional, dan lain sebagainya, variabel penelitian menjadi unsur atau aspek penting yang tak boleh dilewatkan. Berbagai unsur tersebut harus dikenali terlebih dahulu sebelum seorang peneliti melakukan penelitian.
Oleh sebab itu agar memahami lebih jauh mengenai variabel penelitian, di bawah akan dijelaskan secara lengkap dan mendalam mengenai apa itu variabel penelitian, bagaimana pengertian variabel penelitian menurut para ahli, bagaimana pentingnya variabel penelitian, bagaimana cara menentukan variabel penelitian, apa saja macam-macam variabel penelitian, dan juga contohnya.
Variabel penelitian merupakan sebuah konsep dalam suatu penelitian yang kemudian konsep tersebut menjadi hal yang harus diamati dan juga diteliti oleh seorang peneliti. Variabel penelitian juga dapat diartikan sebagai kegiatan menguji hipotesis atau kesimpulan atau dugaan sementara yang mana bertujuan untuk menguji kecocokan antara teori dan fakta empiris yang ada di dalam dunia nyata.
Variabel penelitian juga dapat diartikan sebagai pengelompokan yang logis dari dua atau lebih dari suatu atribut dari objek yang diteliti yang memiliki sifat atau nilai dari orang, serta berperan sebagai objek atau suatu kegiatan yang memiliki variasi tertentu untuk mempelajari dan kemudian peneliti dapat menarik kesimpulannya.
Selain itu, variabel penelitian dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Variabel penelitian juga dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang menjadi sasaran yaitu sebuah variabel di dalam penelitian, sehingga variabel kemudian menjadi fenomena yang menjadi pusat perhatian untuk penelitian yang dapat diobservasi atau diukur.
Variabel penelitian sudah pasti memiliki sifat yang bervariasi atau beragam dengan memiliki nilai yang merujuk pada berbagai ragam karakteristik yang berbeda antara nilai satu dengan nilai yang lainnya. Selain bervariasi, variabel penelitian juga dapat diukur, mengingat penelitian kuantitatif mengharuskan hasil penelitiannya bersifat objektif, terukur, dan dapat selalu diuji.
Variabel penelitian ini kemudian menjadi suatu istilah yang dikenal dan digunakan dalam jenis penelitian kuantitatif yang mana termasuk jenis penelitian yang hasilnya dapat diperoleh melalui berbagai perhitungan matematis.
Dengan adanya variabel penelitian ini, maka diketahui menjadi hal yang paling penting dan paling mendasar dalam melaksanakan suatu penelitian, mengingat variabel penelitian merupakan tahap awal dari penulisan terhadap suatu penelitian dapat menentukan hal yang ingin diteliti dan tentunya suatu penelitian tidak mungkin tidak memiliki variabel penelitian.
Pengertian variabel penelitian juga bisa diartikan sebagai sebuah konsep yang memiliki nilai. Sehingga dari berbagai pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian merupakan sebuah konsep yang memiliki variabilitas atau dapat dibedakan menjadi berbagai jenis atau kategori.
Setelah memahami pengertian variabel penelitian secara umum, para peneliti juga memiliki pandangan masing-masing mengenai variabel penelitian. Berikut adalah pendapat para ahli mengenai variabel penelitian.
Menurut Sugiyono, pengertian dari variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh seorang peneliti untuk dapat dipelajari, sehingga diperoleh berbagai informasi tentang hal tersebut, dan kemudian dapat ditarik kesimpulannya.
Hatch dan Farhady berpendapat bahwa variabel penelitian merupakan atribut atau objek yang memiliki variasi satu sama lain.
Juliansyah Noor mengungkapkan bahwa variabel penelitian berasal dari dua kata bahasa Inggris, yakni ‘vary; atau yang berarti berubah dan juga ‘able’ yang artinya dapat. Sehingga dapat diartikan bahwa variable atau yang kemudian disebut sebagai variabel adalah bervariasi, sehingga masing-masing memiliki perbedaan.
Menurut Effendi, variabel penelitian menjadi sebuah konsep yang mengandung variasi nilai.
Suharsimi Arikunto mengungkapkan bahwa variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian atau suatu perhatian pada penelitian.
Kerlinger menyatakan pendapatnya bahwa pengertian variabel adalah sebagai konstruk atau sifat yang akan dipelajari dan yang memiliki nilai yang bervariasi. Kerlinger juga mengungkapkan bahwa variabel merupakan simbol atau lambang yang padanya akan diletakkan sebagai sembarang nilai atau bilangan.
Baca Juga:
Reduksi Data: Pengertian, Tujuan, Langkah-Langkah, dan Contohnya
Distribusi Probabilitas: Pengertian, Karakteristik, Macam, dan Contohnya
Validasi Data Penelitian: Pengertian, Metode, dan Contoh Lengkap
Dari berbagai pengertian baik secara umum maupun pendapat para ahli, maka didapati bahwa variabel penelitian menjadi hal yang penting dalam suatu karya tulis ilmiah di dalam penelitian karena variabel penelitian berperan sebagai suatu atribut atau suatu sifat atau nilai dari seseorang dan juga objek atau kegiatannya yang memiliki variasi tertentu dan kemudian digunakan untuk dipelajari agar dapat menarik kesimpulan.
Selain itu, variabel penelitian juga penting karena memiliki fungsi yang jelas untuk melakukan penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah sebagai berikut.
Variabel penelitian penting untuk mempersiapkan alat dan juga metode pengumpulan data dalam persiapan melakukan penelitian. Variabel penelitian ini kemudian menjadi acuan yang sangat penting dan harus disiapkan dan juga diperhatikan secara matang agar data dan juga alat yang dilakukan dan dipersiapkan benar-benar matang demi kelancaran berjalannya penelitian.
Variabel penelitian juga penting untuk peneliti dapat mempersiapkan salah satu dari berbagai macam metode penelitian yang tepat. Dengan adanya variabel penelitian, maka metode yang diperoleh dan juga dipilih oleh peneliti bisa tepat sesuai dengan topik dan juga variabel yang ditemukan.
Selain untuk mempersiapkan metode penelitian, variabel penelitian juga penting dipersiapkan dalam hal untuk mempersiapkan pengolahan data. Sebelum mengolah data, peneliti tentu sudah mempersiapkan berbagai data dalam bentuk variabel yang terpilih, sesuai, dan matang.
Dengan demikian maka variabel penelitian menjadi langkah penting sebelum peneliti mulai masuk ke proses pengolahan data dalam suatu penelitian.
Terakhir, variabel penelitian bermanfaat untuk menguji suatu hipotesis yang dibuat oleh peneliti. Dalam melakukan penelitian, peneliti pasti memiliki hipotesis sebagai dasar penguat untuk melakukan sebuah penelitian sebelum mengambil kesimpulan. Dalam hal ini, variabel penelitian penting dipersiapkan untuk menguji apakah hipotesis yang dipersiapkan sudah tepat atau perlu diperbaiki.
Kaitannya adalah demi kelancaran penelitian dan agar penelitian menghasilkan suatu hal yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat pada umumnya, dan penulis pada khususnya, dan juga untuk berbagai ilmu atau penelitian yang akan datang.
Tentunya dalam menentukan variabel penelitian diperlukan pengetahuan atau pemahaman yang jelas dan matang mengenai bagaimana cara menentukan variabel penelitian. Berikut adalah cara menentukan variabel penelitian yang tepat demi lancarnya sebuah penelitian.
Hal pertama yang harus dilakukan agar dapat menentukan variabel penelitian adalah menemukan masalah utama yang akan diselesaikan pada penelitian. Masalah tersebut kemudian akan menjadi sebuah variabel yang disebut variabel Y (variabel terikat). Contoh masalah utama yang kemudian menjadi variabel Y atau variabel terikat misalnya “Evaluasi Praktik Langsung dalam Pengajaran Siswa SMP”.
Setelah menemukan masalah utama, langkah mencari variabel penelitian yang kedua adalah berkaitan dengan variabel X (variabel bebas). Dalam langkah menemukan faktor permasalahan atau variabel X atau variabel bebas ini, Anda harus mencari berbagai hal yang menjadi atau mempengaruhi terjadinya sebuah masalah utama.
Misalnya jika variabel Y tadi diketahui adalah “Evaluasi Praktik Langsung dalam Pengajaran Siswa SMP”, maka variabel X atau variabel bebasnya adalah faktor apa yang mempengaruhi keberhasilan metode praktik yang dilakukan pengajar atau guru untuk para siswa SMP yang diteliti, misalnya nilai ujian, nilai harian, tingkat pemahaman, nilai keaktifan, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, yang bisa Anda lakukan dalam menentukan variabel penelitian adalah mempersiapkan berbagai teori penelitian variabel sebagai pendukung variabel bebas dan variabel terikat yang sudah disiapkan tadi.
Dalam hal ini, biasanya teori penelitian variabel ini akan didukung dengan berbagai data dan juga referensi, baik itu berbagai penelitian sebelumnya, skripsi, dan berbagai jurnal pendukung lainnya agar dapat menentukan variabel penelitian.
Kemudian yang perlu Anda lakukan untuk menentukan variabel penelitian adalah mulai mempersiapkan atau menyiapkan berbagai kebutuhan di dalam penelitian. Bisa dimulai dari mempersiapkan berbagai rencananya, mempersiapkan dokumen, mempersiapkan dana yang diperlukan, di mana lokasi penelitian akan berlangsung, dan keperluan pendukung lainnya.
Tahapan terakhir dalam menemukan penelitian, Anda harus memahami dan mencari bagaimana penelitian yang akan Anda kerjakan. Perlu diketahui bahwa melakukan penelitian tidak semata-mata hanya menjalankan dan selesai saja, akan tetapi Anda harus memahami secara mendalam mengenai topik dan juga permasalahan yang akan diselesaikan.
Oleh sebab itu Anda perlu mencari dan memahami terlebih dahulu bagaimana penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan Anda lakukan dengan tema riset dan juga tujuan penelitian. Selain membandingkan, membaca dan memahami penelitian terdahulu juga akan mempermudah Anda dalam mengungkap apa permasalahan yang akan diteliti lebih lanjut.
Artinya, semakin banyak penelitian terdahulu, akan semakin banyak referensi yang didapat dan dapat digunakan untuk menentukan variabel penelitian yang tepat. Tak bisa dipungkiri, dalam melakukan penelitian Anda juga perlu mendapat bimbingan dan bantuan dari ahli yang lebih memahami ilmu atau penelitian tersebut baik senior maupun dosen.
Setelah semua dipersiapkan, maka peneliti dapat mulai menemukan variabel penelitian yang sesuai dan berguna untuk digunakan di dalam suatu penelitian.
Variabel penelitian memiliki berbagai macam atau jenis yang dibagi berdasarkan sifat, urgensi, dan juga tipe skala pengukurnya:
Berdasarkan sifatnya, ada dua macam variabel penelitian yaitu variabel dinamis dan variabel statis.
Variabel dinamis merupakan jenis variabel yang sifatnya dapat berubah-ubah atau naik-turun sesuai dengan karakteristiknya. Contoh variabel pada jenis ini misalnya minat baca, kinerja karyawan, prestasi belajar siswa, dan lain sebagainya.
Variabel statis merupakan kebalikan dari variabel dinamis yang sifatnya tetap dan tidak berubah atau jika dalam kondisi normal sifat di dalam variabel tersebut sulit untuk diubah. Misalnya jenis kelamin, status sosial, asal wilayah, tempat lahir, dan lain sebagainya.
Berdasarkan urgensi atau kepentingannya berikut adalah berbagai macam jenis variabelnya.
Variabel berdasarkan urgensi yang pertama adalah variabel konseptual. Variabel konseptual merupakan variabel yang tersembunyi atau tidak terlihat melalui berbagai fakta yang ada. Akan tetapi variabel konseptual ini biasanya dapat dilihat dan diteliti melalui indikator yang ada. Contoh variabel konseptual adalah motivasi siswa, bakat siswa, minat baca, dan lain sebagainya.
Macam variabel berdasarkan urgensinya yang kedua adalah variabel faktual. Variabel faktual merupakan variabel yang dapat dilihat melalui fakta yang ada, misalnya pendidikan, jenis kelamin, agama, umur, dan lain sebagainya.
Karena sifatnya yang faktual, biasanya kesalahan yang terdapat dalam variabel ini terbilang jarang terjadi. Dan apabila ditemukan berbagai kesalahan, biasanya penyebabnya dikarenakan peran responden atau tanggapan responden yang tidak jujur.
Ada dua macam variabel penelitian berdasarkan tipe skala pengukur, yaitu sebagai berikut.
Variabel nominal biasa juga disebut sebagai variabel kategori atau variabel diskrit yang mana hanya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori saja. Karena pengelompokkan variabelnya relatif sedikit, maka variabel nominal ini kemudian menjadi variabel dengan variasi yang paling sedikit.
Variabel nominal ini contohnya adalah agama, jenis kelamin, suku daerah, dan lain sebagainya.
Variabel jenis kedua yaitu variabel kontinum yang artinya memiliki tingkatan atau jenjang yang mana dibagi lagi yaitu sebagai variabel ordinal, variabel rasio, dan variabel interval. Variabel ordinal merupakan variabel yang dengan tingkatan atau urutan tertentu, misalnya variabel peringkat atau skor kejuaraan.
Variabel rasio merupakan variabel yang menunjukkan perbandingan, contohnya berat badan dua orang, masing-masing 50 kg dan 70 kg. Artinya, berat orang pertama lebih ringan daripada berat orang kedua.
Dan kemudian variabel interval yang artinya menunjukkan adanya jarak atau skala tertentu, misalnya skala penilaian siswa, jarak tempuh, dan lainnya.
Baca Juga:
Jenis-Jenis Penelitian Lengkap dengan Contoh Penjelasannya
Objek Penelitian: Pengertian, Macam-Macam, dan Contoh Lengkap
Subjek Penelitian: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Agar lebih dapat memahami apa saja variabel penelitian, di bawah ini merupakan berbagai macam contoh variabel penelitian.
Variabel terikat: hasil pembelajaran.
Variabel bebas: metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning, pengaruh pembelajaran, dan proses pembelajaran.
Variabel terikat: kemampuan bicara balita.
Variabel bebas: pengaruh atau dampak YouTube, penggunaan YouTube, pengaruh lingkungan, kemampuan balita lainnya.
Variabel terikat: komunikasi antar-mahasiswa.
Variabel bebas: bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi, pola komunikasi mahasiswa, mahasiswa fakultas kedokteran.
Variabel terikat: jarak kehamilan
Variabel bebas: usia ibu hamil, faktor kesuburan ibu hamil, pola hidup ibu hamil, siklus menstruasi.
Variabel terikat: perbedaan upah mingguan antar-pabrik.
Variabel bebas: kenaikan upah minimum, penyebab perbedaan upah, besaran upah minimum, besaran upah.
Variabel terikat: maraknya coffee shop di Solo.
Variabel bebas: gaya hidup mahasiswa, latar belakang ekonomi keluarga mahasiswa, latar sosial mahasiswa, fenomena coffee shop di Solo.
Variabel terikat: kolesterol pasien.
Variabel bebas: jenis obat herbal, cara pengobatan herbal, pengaruh pengobatan herbal, dampak pengobatan herbal, terapi yang diberikan, usia pasien, gejala yang dirasakan pasien.
Artikel Terkait:
Penelitian Kuantitatif: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Penelitian Eksperimen: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Penelitian Empiris: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Penelitian Pengembangan: Tujuan, Ciri-Ciri, Alasan, dan Caranya
Penelitian Kualitatif: Pengertian Menurut Ahli, Jenis, dan Karakteristik
Yogyakarta, 16 Desember 2024 — Webinar bertajuk "Transformasi AI di Dunia Akademik, Pemanfaatan AI bagi…
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…