Pasti Anda pernah mendengar dan melihat apa itu teks. Sejak sekolah saja, biasanya guru sudah meminta kita membaca atau bahkan membuat teks. Sehingga setidaknya kita tahu apa itu teks dan bagaimana saja contoh teks? Tak hanya di bangku sekolah, di bangku perkuliahan lagi-lagi Anda juga akan berhadapan dengan apa itu teks.
Dalam bahasa Indonesia khususnya, Anda akan dihadapkan mengenai materi dan teori tentang apa itu teks. Sehingga pasti tidak akan asing dan bahkan pernah membuat teks dari berbagai jenis-jenisnya baik untuk keperluan sekolah maupun untuk membuat keperluan lain.
Tapi, sebenarnya apa itu teks dan bagaimana pengertian apa itu teks menurut para ahli? Di bawah ini akan dijelaskan mengenai berbagai hal mulai dari apa itu teks, pengertian apa itu teks menurut para ahli, jenis-jenis teks, hingga contoh teks.
Apa itu Teks?
Secara umum, apa itu teks adalah sebuah wacana lisan dalam bentuk tulisan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) teks naskah berupa kata palsu dari pengganti, kutipan dari kitab suci kuno, bahan tertulis untuk memberikan pelajaran ataupun pidato serta wacana tertulis.
Dari pengertian tersebut, masih banyak yang mengira bahwa apa itu teks adalah sama dengan wacana. Padahal keduanya memiliki arti dan makna yang berbeda. Menurut Stubbs, apa itu teks dan apa itu wacana adalah tuturan dua hal yang berbeda. Apa itu teks merupakan suatu tuturan yang monolog non interaktif.
Sementara apa itu wacana adalah tuturan yang bersifat interaktif. Oleh sebab itu, teks dan wacana memiliki perbedaan yaitu terletak pada cara atau segi pemakaiannya saja. Selain itu, ada juga yang mengartikan apa itu teks sebagai satuan lingual yang dimediakan secara tertulis dengan tata organisasi tertentu untuk mengungkapkan makna secara kontekstual.
Jika sudah memahami dan mengerti mengenai apa itu teks secara umum, tentu saja pengertian teks tak hanya dipahami menurut pengertian secara umum dan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) saja. Para pakar atau para ahli tentu juga memiliki pandangan masing-masing mengenai apa itu teks.
Oleh sebab itu, di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian apa itu teks dari sudut pandang para ahli yang berbeda-beda.
Pengertian Teks Menurut Ahli
1. Alex Sobur (2014)
Menurut Alex Sobur, apa itu teks adalah serangkaian karakter atau tanda yang ditransmisikan dari pengirim ke penerima melalui suatu media atau kode tertentu.
2. Eriyanto (2001)
Sementara itu, Eriyanto mengungkapkan bahwa apa itu teks cenderung sama dengan wacana. Perbedaannya hanya jika teks disampaikan dalam bentuk tertulis saja, sementara wacana dapat disampaikan dalam bentuk lisan atau tertulis.
3. Luxemburg
Menurut Luxemburg, apa itu teks adalah sebuah ekspresi dengan sintaksis pragmatis yang di dalamnya berbasis konten dan menjadi satu kesatuan, yang mana teks diartikan sebagai sesuatu yang merupakan penjelasan untuk suatu hal.
4. Kallmeyer, dkk
Kallmeyer, dkk mengungkapkan arti apa itu teks sebagai sinyal komunikatif yang digunakan di dalam sebuah interaksi komunikatif.
5. Bell
Bell berpandangan bahwa apa itu teks adalah hasil rangkaian ekspresi linguistik terstruktur yang membentuk kesatuan utuh. Teks juga merupakan produk formal pilihan dari sistem tema tata bahasa yang membawa arti semantik dari preposisi melalui kalimat yang dihubungkan secara kohesi.
Sehingga secara luas, Bell mengartikan teks sebagai suatu kejadian komunikatif yang memenuhi tujuh standar tekstualitas.
6. Halliada dan Hasan
Menurut Halliada dan Hasan, apa itu teks diartikan sebagai sebuah satuan bahasa. Hanya saja, satuan bahasa yang dimaksud bukan satuan bahasa gramatikal seperti klausa atau kalimat dan tidak ditentukan ukurannya. Satuan bahasa yang digunakan adalah yang lengkap secara tertulis seperti buku, surat, dokumen tertulis, dan lain sebagainya.
7. Beaugrande dan Dressler
Beaugrande dan Dressler menyatakan bahwa apa itu teks mengacu pada suatu peristiwa komunikatif. Teks ditransmisikan melalui saluran atau media yang sesuai dan secara ideal memiliki fungsi yang memenuhi tujuan komunikatif tersebut. Adanya tindakan dalam situasi komunikatif memberikan kerangka kerja.
Selain itu, menurut Beaugrande dan Dressler, adanya tindakan dalam situasi komunikatif pada teks hanya dapat dipahami dan dianalisis lebih dalam dengan kerangka tindakan dalam situasi komunikatif tersebut.
8. Nababan
Terakhir, apa itu teks diartikan Nababan sebagai pandangan yang merupakan esensi dari wujud bahasa. Jadi teks direalisasikan atau diwujudkan dalam bentuk wacana dan lebih bersifat konseptual. Sehingga ketika menyusun teks untuk tujuan tertentu, Anda dapat diartikan sedang melakukan pemilihan bentuk dan struktur teks yang akan digunakan agar pesan yang diinginkan dapat disampaikan secara tepat.
Baca Juga:
- Teks Prosedur: Ciri-Ciri dan Contoh Lengkap
- Teks Anekdot: Ciri-Ciri dan Contoh Lengkap
- Teks Narasi: Ciri-Ciri dan Contoh Lengkap
- Teks Negosiasi: Ciri-Ciri dan Contoh Lengkap
Jenis-Jenis Teks
Setelah memahami apa itu teks secara umum dan apa itu teks menurut para ahli, tentu saja Anda juga harus mengerti dan memahami mengenai apa saja jenis-jenis teks yang ada. Pada dasarnya, jenis teks dibagi menjadi delapan macam, yaitu: (1) teks deskripsi, (2) teks eksposisi, (3) teks eksplanasi, (4) teks persuasi, (5) teks narasi, (6) teks biografi, (7) teks berita, dan (9) teks anekdot.
Di bawah ini akan dijelaskan secara detail mengenai apa itu teks yang sudah disebutkan di atas.
1. Teks Deskripsi
Teks deskripsi adalah jenis teks yang sering digunakan dan ditemukan. Berdasarkan pengertian yang didapatkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks deskripsi memiliki arti teks atau pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata yang jelas dan terperinci.
Teks deskripsi biasanya berisi penggambaran mengenai tempat, objek, tempat, atau peristiwa yang dapat dirasakan, dilihat, dicium, dan didengar. Teks deskripsi menggambarkan kondisi objek dari sudut pandang penulis, sehingga seharusnya jika membuat teks deskripsi, penulis harus mampu memberi penjelasan secara konkret.
Penjelasan konkret dari penulis membuat pembaca lebih mudah dan mampu merasakan secara langsung apa yang digambarkan dalam teks deskripsi. Untuk membedakan jika itu teks deskripsi dan teks-teks yang lain, tentu saja teks deskripsi memiliki ciri-ciri atau kekhasan. Berikut ini adalah ciri-ciri dari teks deskripsi:
– teks deskripsi merupakan sarana yang menggambarkan atau menjelaskan sebuah objek,
– teks deskripsi menggambarkan dan ditulis secara terperinci yang melibatkan unsur indera yang dimiliki manusia,
– apa itu teks deskripsi juga menggambarkan dan ditulis secara sejelas mungkin sehingga pembaca dapat merasakan langsung apa yang ada di dalam teks deskripsi,
– teks deskripsi ditulis menggunakan bahasa yang mudah dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mudah dipahami dan bahasa yang biasa digunakan padat dan jelas,
– teks deskripsi menggunakan bahasa kiasan,
– teks deskripsi biasanya menjelaskan mengenai ciri fisik seperti bentuk, ukuran, warna, maupun keadaan atau suatu objek yang ingin digambarkan.
2. Teks Eksposisi
Selain teks deskripsi, jenis dari apa itu teks yang lain adalah teks eksposisi. Teks eksposisi merupakan teks yang disebut sebagai sebuah karangan atau paragraf yang mengandung informasi atau pengetahuan yang mencoba digambarkan dalam bentuk yang padat, singkat, dan jelas.
Teks eksposisi biasanya memiliki isi atau fungsi untuk mengungkapkan gagasan atau mengusulkan sesuatu berdasarkan argumentasi yang kuat. Berbeda dengan teks deskripsi memiliki struktur sebagai berikut:
– teks yang menggambarkan suatu hal yang bisa dirasakan atau diamati dengan indera secara jelas,
– teks eksposisi ini berupa pernyataan, argumentasi,
– teks eksplanasi berisi mengenai penegasan ulang pendapat.
3. Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi di dalam apa itu teks menurut jenisnya merupakan tulisan yang berisi mengenai penjelasan tentang sebab-akibat serta proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam maupun sosial yang terjadi di sekitar. Teks eksplanasi biasanya menjelaskan hubungan logis dari beberapa peristiwa.
Struktur yang dimiliki teks eksplanasi adalah berisi mengenai beberapa hal di bawah ini:
– berisi mengenai pernyataan umum,
– teks eksplanasi berisi urutan alasan yang logis.
4. Teks Persuasi
Teks persuasi yang termasuk jenis dari apa itu teks adalah sebuah teks yang berisi mengenai pernyataan untuk mendorong atau mengajak seseorang agar mengikuti keinginan atau tulisan penulis. Artinya, teks persuasi cenderung bersifat promosi karena ada upaya mengajak pembaca.
Struktur teks persuasi terdiri dari:
– apa itu teks persuasi adalah satu dari beberapa gaya atau corak ekspresi dalam komunikasi tertulis,
– mengenalkan isu yang terjadi,
– berisi mengenai rangkaian argumen,
– berisi mengenai penegasan.
5. Teks Narasi
Teks narasi yang terdapat di dalam apa itu teks adalah teks yang berisi cerita dengan kejadian atau peristiwa yang runut. Jadi, teks ini memuat mengenai kronologi terjadinya suatu peristiwa. Unsur yang harus dimuat di dalam teks narasi adalah kejadian, tokoh, alur, dan latar, mulai dari latar waktu, tempat, atau suasana.
Dapat disimpulkan, teks narasi adalah cerita yang memaparkan sebuah konflik pada suatu peristiwa yang dialami penulis secara runut. Ciri-ciri teks narasi adalah sebagai berikut:
– mengutamakan tindakan atau perbuatan,
– diurutkan sesuai waktu,
– mampu menjawab pertanyaan ‘apa yang terjadi’,
– memiliki konflik.
6. Teks Biografi
Teks biografi di dalam apa itu teks adalah teks yang berisikan mengenai kisah suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya. Teks ini ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut dapat diteladani banyak orang. Teks ini mencakup permasalahan yang dihadapi maupun kelebihan tokoh yang menginspirasi.
7. Teks Berita
Teks berita di dalam apa itu teks adalah teks yang berisi mengenai laporan peristiwa yang memiliki nilai berita atau news value, yang disampaikan secara aktual, faktual, penting, dan menarik. Teks berita bisa dimuat di berbagai media, misalnya media cetak seperti majalah, koran, media digital misalnya radio, televisi, internet, dan lain sebagainya.
8. Teks Anekdot
Jenis selanjutnya dari apa itu teks adalah teks anekdot. Apa itu teks anekdot biasanya dikenal sebagai teks yang berisi cerita lucu. Tetapi lebih dari itu, teks anekdot memiliki fungsi penting yakni memberi kritik atau menyindir seseorang, instansi, atau kondisi sosial yang terjadi.
Namun kritik dan sindiran yang ditujukan pada suatu kondisi harus dikemas dengan humor atau lelucon sehingga kritik yang dilontarkan tidak menggunakan kata tajam tapi bermakna.
Contoh Teks
Setelah memahami apa itu teks dan bagaimana jenis-jenis serta pengertian dari jenis-jenisnya, maka kini juga harus dipahami contoh jenis-jenis teks sehingga dapat membedakan berbagai jenis teks.
1. Teks Deskripsi
Gunung Bromo merupakan salah satu gunung yang menjadi tujuan wisata alam favorit di Jawa Timur. Letaknya di antara empat kabupaten, yaitu Probolinggo, Lumajang, Pasuruan, dan Malang. Ketinggian gunung Bromo sekitar 2.329 meter. Terdapat kawah di tengah gunung ini.
Untuk mendaki gunung dan melihat kawah, pengungjung harus melalui padang pasir. Bila siang hari, cuaca akan terik namun udaranya tetap dingin. Pasir sering berterbangan, ketika ada angin kencang. Namun bila pada subuh atau pagi hari udaranya sangat dingin.
(sumber: kompas.com)
2. Teks Eksposisi
Kunyit merupakan salah satu tanaman yang sering dijadikan tanaman herbal dan berasal dari Indonesia. Selain dijadikan tanaman herbal, kunyit yang termasuk pada tanaman TOGA (tanaman obat keluarga) ini juga dipercaya mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan dan juga masalah tubuh lainnya, seperti masalah kecantikan, masalah kulit, rambut, dan lain sebagainya.
Tanaman kunyit mengandung zat aktif kurkumin yang memiliki sifat antioksidan tinggi yang mengandung efek antiradang poten. Tak heran jika kunyit ini sering dijadikan alternatif untuk mencegah penyakit seperti kanker, tumor, dan lain sebagainya.
(sumber: deepublish)
3. Teks Eksplanasi
Bagaimana Coklat Terbentuk?
Sudahkah kita bertanya-tanya bagaimana kita mendapatkan cokelat? Nah kali ini kita akan memasuki dunia coklat yang menakjubkan sehingga kita bisa mengerti persis yang kita makan.
Coklat memulai pohon yang disebut pohon kakao. Pohon ini tumbuh di daerah khatulistiwa, terutama di tempat seperti Amerika Selatan, Afrika, dan Indonesia. Pohon kakao menghasilkan buah seukuran apel pinus kecil. Di sisi buah adalah biji pohon. Mereka juga dikenal sebagai coco beans.
Selanjutnya, biji difermentasi selama sekitar satu minggu, dikeringkan di bawah sinar matahari. Setelah itu mereka dikirim ke pembuat cokelat. Pembuat cokelat mulai memproses dengan memanggang kacang untuk mengeluarkan rasa. Biji yang berbeda dari tempat yang berbeda memiliki kualitas dan rasa yang berbeda. Jadi mereka sering dipilih dan dicampur untuk menghasilkan campuran yang khas.
Proses selanjutnya adalah menampi. Kacang panggang diminyaki untuk mengeluarkan nib daging dari biji kakao dari cangkangnya. Kemudian nibs dicampur. Bib campuran dicampur agar cair. Cairan itu disebut minuman keras coklat. Rasanya pahit karena semua biji mengandung sejumlah besar biji kakao dan lemak tidak berbeda.
Namun, biji kakao setengah lemak, itulah sebabnya mereka menggiling nib dari cairan. Cokelat itu murni pahit.
(sumber: birtishcourse.com)
4. Teks Persuasi
Lahan pertanian kini semakin menyempit. Banyak lahan-lahan persawahan yang ditanami dengan apartemen, bangunan rumah, ruko dan banyak pula ditanam mall ataupun hotel. Tentu ini menjadi keprihatinan bersama.
Padahal, angka kelahiran semakin tahun semakin bertambahan. Semakin banyak orang yang mencari tanah untuk tempat tinggal. Karena keterbatasan pengetahuan dan faktor kebutuhan uang, para petani – pemilik sawah – terpaksa menjual tanah mereka demi makan sehari-hari. Sementara, si pembeli membeli tanah untuk membuat rumah atau semacamnya.
Tidak heran jika jumlah lahan pertanian semakin tahun semakin menyempit. Padahal sumber pangan, yang dihasilkan lewat hasil pertanian selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Baik masyarakat desa maupun masyarakat perkotaan. Coba bayangkan, jika terjadi ledakan penduduk, maka semakin banyak pembangunan dan pemanfaatan sawah sebagai pembangunan rumah.
Dampaknya, hasil panen pertanian menurun, sedangkan permintaan pasar akan naik. Akankah kita membiarkan hal seperti ini terjadi begitu saja? akankah lahan pertanian benar-benar lenyap dalam hitungan 30 tahun yang akan datang? Semua jawaban tergantung pada kita saat ini dan generasi kita.
(sumber: deepublish)
Baca Juga:
- Teks Editorial : Ciri-Ciri dan Contoh Lengkap
- Teks Biografi: Ciri-Ciri dan Contoh Lengkap
- Teks Eksplanasi: Ciri-Ciri dan Contoh Lengkap
5. Teks Narasi
Saat ini Andi sedang duduk menatap soal matematika yang ada di depannya. Ia terpaku karena tak bisa mengerjakan soal-soal itu. Dalam hati ia menyesal, karena semalam ia menghabiskan waktu dengan bermain game.
Tak satu pun soal yang dapat terpecahkan, meskipun seluruh kekuatan otaknya sudah dikerahkan. Terlintas dalam pikirannya untuk bertanya pada teman yang duduk di sampingnya. Namun, ketakutan merayapi perasaannya, mengingat mata pengawas selalu berkeliaran di seluruh penjuru ruang kelas.
6. Teks Biografi
Isyana sarasvati mulai dikenal dan populer sejak merilis lagu pop “Keep Being You”. Sebenarnya, dia sudah memiliki kisah dan juga prestasi yang sangat membanggakan
Selain bagus dalam tarik suara, ternyata Isyana Sarasvati juga sangat pandai memainkan alat musik, seperti piano, saksofon dan yang lainnya.
Ayah Isyana Sarasvati adalah seorang dosen di sebuah Universitas di Indonesia. Sementara ibunya sering mengajari dia dalam bermain musik, karena kebetulan ibunya adalah seorang guru musik.
Sejak kecil, sebenarnya Isyana Sarasvati sudah sangat suka bermain musik, seperti piano dan lainnya. Sedangkan pada saat umurnya 3 tahun, dia pernah tinggal di Belgia bersama sang ayah. Saat itu, kebetulan ayahnya lagi meneruskan sekolahnya untuk mendapat gelar Doktor, sehingga mereka tinggal di Belgia selama 5 tahun.
Jadi semenjak kecil, Isyana Sarasvati Sudah bercita-cita ingin menjadi seorang penyanyi yang terkenal. Bahkan, ia sudah bisa menciptakan sebuah lagu sendiri pada umur 7 tahun.
(sumber: deepublish)
7. Teks Berita
Pemerintah masih terus mengejar vaksinasi Covid-19 dan saat ini khususnya untuk anak-anak. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksin untuk anak telah dimulai dari wilayah dengan cakupan vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen dan vaksinasi lansia di atas 60 persen.
Mengutip dari Kompas.com, Maxi mengungkapkan pentingnya pemberian vaksin Covid-19 pada anak-anak. Meski anak-anak memiliki gejala ringan, jika terinfeksi, namun mereka bisa tetap mengalami gejala berat dan harus sampai dirawat. Oleh sebab itu, pelaksanaannya masih dilakukan dan akan terus dipercepat.
“Pelaksanaan vaksin untuk anak 6-11 tahun berjalan lancar, aman, dan peminatnya makin lama makin banyak. Sasarannya 26.5 juta masih jauh, namun ini baru minggu pertama,” kata Maxi dalam dialog produktif media center Forum Merdeka Barat – KPCPEN yang dilakukan secara virtual (20/12).
8. Teks Anekdot
Pada suatu hari, di salah satu poliklinik rumah sakit masuklah seorang pasien yang merintih kesakitan. Ia sembari menutup daun telinganya dan entah apa yang terjadi padanya saat itu. Dokter menyambut dengan ramah dan bertanya kepada pasiennya yang datang.
Dokter: “Selamat siang, bapak. Ada keluhan apa?”
Pasien: “Gini, dok. Telinga saya terbakar”
Dokter: “Loh, apa yang terjadi?”
Pasien: “Jadi tadi saat saya sedang menyetrika baju, ada telepon dari seseorang. Karena kaget dan reflek, sementara saya sedang memegang setrika, saya tempelkan setrika saya di telinga kanan saya. Tidak sadar.”
Dokter: “Wah, begitu. Baik segera kita beri pengobatan. Lalu, bagaimana dengan telinga kanan, apa yang terjadi?”
Pasien: “Nah itu dia masalahnya, dok. Orang itu telepon lagi.”
Artikel Terkait: