Daftar Isi
Cara menyingkat nama terlihat sepele dan mudah. Ternyata banyak orang yang tidak tahu caranya. Mengingat ada banyak konteks teknis menyingkat nama, pada kali ini akan kita ulas cara menyingkat nama orang, nama lembaga dan menyingkat objek bukan nama seperti SIM dan penulisan istilah dalam surat menyurat.
Secara umum pastinya sudah tahu apa itu singkatan. Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, singkatan berarti menyingkat, upaya memendekan huruf atau menggabungkan huruf. Obyek yang dapat disingkat pun ada berbagai macam bentuk, ada yang diperuntukan untuk menyingkat nama, sapaan, lembaga, gelar, dan masih banyak lagi tentu saja.
Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar!
EBOOK GRATIS! : Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
Agar tidak terlalu panjang lebar, langsung yuks intip cara menyingkat nama yang benar berikut ini.
Dalam proses kehidupan sehari-hari, kita akan menemukan nama-nama orang yang panjang. Terkadang, kita merasa kesulitan bagaimana cara menyingkat nama orang yang terlalu panjang. Berikut ada beberapa contoh cara menulis nama orang.
Singkatan Nama | Nama Kepanjangan |
---|---|
J. F. Amalina | Jihan Fahriza Amalina |
A. Hamid | Abdul Hamid |
Erik Hs. | Erik Hasibuan |
W.R. Supratman | Wage Rudolf Supratman |
Muh. Yamin | Muhammad Yamin |
Ir. Soekarno | Insinyur Soekarno |
Dari contoh cara menyingkat nama orang di atas. Dapat dilihat beberapa variasi penulisan nama yang bisa Anda lakukan. Jadi setiap huruf yang disingkat atau suku kata yang disingkat wajib disertai dengan tanda titik di setiap unsur singkatan.
Contoh Dalam Sebuah kalimat.
Baca Juga :
Perbedaan Singkatan dan Akronim
Macam-Macam Akronim Beserta Contohnya
Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital
Kata Serapan: Cara Penulisan dan Contoh Lengkap
Berbeda dengan cara menyingkat nama orang, jika Anda ingin menulis nama lembaga, maka cara menyingkat nama lembaga tersebut tidak perlu diberi tanda titik. Berikut contohnya.
Singkatan Nama Lembaga/Organisasi/Nama Dok | Kepanjangan |
---|---|
NKRI | Negara Kesatuan Republik Indonesia |
UGM | Universitas Gadjah Mada |
PGRI | Persatuan Guru Republik Indonesia |
PBB | Perserikatan Bangsa-Bangsa |
UI | Universitas Indonesia |
MPR | Majelis Perwakilan Rakyat |
KUHP | Kitab Undang-Undang Hukum Pidana |
KTP | Kartu Tanda Penduduk |
WHO | World Health Organization |
Dari contoh di atas, setiap akhir singkatan tidak disertai dengan tanda titik atau semacamnya. Lantas, bagaimana hasilnya jika ditulis dalam bentuk kalimat? Berikut contoh-contoh dalam bentuk kalimat.
Cara menyingkat nama yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah penulisan kata yang bukan nama, maka ditulis menggunakan capital dan TIDAK disertai titik. Contoh sebagai berikut.
Singkatan Nama Objek Bukan Nama | Kepanjangan |
---|---|
PT | Perseroan terbatas |
NU | Nahdothul Ulama |
MAN | Madrasah aliyah negeri |
NIP | Nomor induk pegawai |
SD | Sekolah dasar |
SMK | Sekolah menengah kejuruan |
KTP | Kartu tanda penduduk |
SIM | Surat izin mengemudi |
Dari beberapa cara menyingkat nama untuk objek bukan nama, jika dibuat dalam sebuah kalimat, akan tampil sebagai berikut.
Meskipun kegiatan surat menyurat secara personal tidak lagi dilakukan. Namun dalam dunia kerja, surat menyurat masih sering kita lakukan. Dalam surat menyurat seringkali kita menemukan singkatan yang sering kita temukan. Singkatan apa sajakah itu? dan cara bagaimana cara menyingkat nama dalam surat? Contoh sebagai berikut
Penggunaan a.n. dalam surat menyurat boleh digunakan apabila orang yang berwenang menandatangani surat melimpahkan kepada bawahannya, pejabat yang ada di bawahnya. Adapun syarat yang berhak menggantikan “atas nama” sebagai berikut.
Sebagai catatan, terkait teknis penulisan a.n. ditulis menjorok keluar. Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada contoh berikut ini.
a.n. Menteri KeuanganSekretaris Jenderal, (tanda tangan) Hasibuan NasutionNIP 19514427 197603 1 001 |
Penggunaan “untuk beliau” atau yang disingkat dengan u.b. digunakan apabila pemberi kuasa memberikan kuasa lagi ke pejabat dibawah satu tingkat dari beliau. Secara teknis penulisan, u.b. ditulis setelah a.n. dan bagian bawah, untuk lebih jelas teknis penulisannya, dapat dilihat di contoh di bawah.
a.n. Menteri KeuanganDirektur Jenderal Pajak u.b.Direktur …, (tanda tangan)Dr. Hanafi Hasibuan P.NIP 19514897 197603 1 001 |
Sebagai catatan penting terkait teknis penulisan u.b. hanya boleh dikuasakan sampai dua tingkat eselon di bawahnya, tidak boleh lebih. Adapun syarat untuk penulisan “untuk beliau” sebagai berikut.
Itulah beberapa hal tentang penggunaan u.b. Jadi tanda u.b. sebagai cara menghormati asas kesatuan komando. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Ada lagi istilah yang sering kita temukan dalam surat menyurat. Yaitu tentang pelaksanaan tugas atau disingkat dengan (Plt.) Kode atau tanda ini sebenarnya sebagai upaya memberikan kelancaran tugas dalam menyelenggarakan pemerintahan di lingkungan kedinasan.
Teruntuk dinas yang terjadi kekosongan jabatan. Maka Pelaksana Tugas atau Pelaksana Harian ini digunakan. Lantas, bagaimana aturan penggunaan Pelaksana Tugas dan Pelaksana Harian? Sebagai berikut.
Contoh Format Penulisan Plt.
Plt. Kepala Biro Umum ( tanda tangan ) Nama LengkapNIP |
Penggunaan pelaksanaan harian atau (Plh.) sama seperti Pelaksana Tugas yang fungsinya untuk menggantikan jabatan yang kosong yang bersifat sementara. Ada pun ketentuan dan tata cara Pelaksanaan harian (Plh.) Sebagai berikut.
Contoh format penulisan Pelaksana Harian (Plh.) surat dinas dapat ditulis sebagai berikut.
Plh. Kepala Biro Umum tanda tangan Nama LengkapNIP |
Barangkali Anda pernah menerima surat, yang berisi singkatan u.p.? Jika pernah, tahukah maksud dari singkatan tersebut? Yap, benar sekali, singkatan u.p. Akan sering ditemukan dalam surat dinas. Dimana maksud dari u.p. Adalah surat tersebut ditujukan untuk kepada instansi kepada pejabat yang bersangkutan.
Cara ini sering digunakan untuk mempercepat penyampaian surat kepada pejabat yang dituju, dimana surat tersebut tetap dialamatkan ke kepala instansi. Umumnya “untuk perhatian” ini juga dapat digunakan untuk beberapa keperluan, seperti berikut.
Berikut contoh penulisan u.p.
Yth. Menteri Keuangan Republik IndonesiaJalan Dr. Wahidin Nomor 1Jakarta 10710u.p.Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan |
Dari beberapa cara menyingkat nama dari istilah dalam penulisan surat menyurat, ada yang sering kita temukan lainnya, yaitu “dengan alamat” disingkat dengan d.a. dan ada juga “sampai dengan “ dengan singkatan s.d.
Baca Juga :
Kata Turunan: Cara Menulis dan Contoh Lengkap
Kesalahan Penggunaan Huruf Miring
Kesalahan Penggunaan Tanda Baca
Kesalahan Penggunaan Ejaan yang Sering Diabaikan
Setelah mengetahui cara menyingkat nama orang dan surat menyurat, penting juga mengetahui cara menyingkat jabatan dan pangkat. Jadi secara teknis, penulisan jabatan dan pangkat ditandai dengan titik di setiap unsur singkatan. Agar lebih jelasnya, berikut contohnya.
Menyingkat Jabatan & Pangkat | Kepanjangan |
---|---|
M.Hum | magister humaniora |
S.Sos. | sarjana sosial |
M.Si. | magister sains |
S.Kom | sarjana komunikasi |
S.E. | sarjana ekonomi |
S.K.M | sarjana kesehatan masyarakat |
Sdr | saudara |
Berikut adalah contoh menyingkat jabatan dan pangkat dalam bentuk kalimat.
Selain cara menyingkat nama orang dan lembaga, penting juga mengetahui cara menyingkat huruf yang yang hanya terdiri dari tiga huruf yang ditandai titik. Singkatan tiga huruf disertai tanda titik ini pun tidak hanya kita temukan dalam surat, tetapi dalam buku bacaan sekaligus. Diantaranya sebagai berikut.
Menyingkat 3 Huruf Disertai Titik | Kepanjangan |
---|---|
dsb. | Dan sebagainya |
sda. | Sama dengan di atas |
yth. | Yang terhormat |
hlm. | Halaman |
dst. | Dan seterusnya |
dll. | Dan lain-lain |
ybs. | Yang bersangkutan |
Contoh menyingkat tiga huruf dalam bentuk kalimat
Masalah sepele yang dianggap gampang dan sering menjadi kesalahan selama menulis adalah penulisan tentang takaran, mata uang, timbangan dan ukuran. Cara menyingkat takaran, mata uang, ukuran dan timbangan yang benar TIDAK diikuti tanda titik. Sementara kesalahan umum masih ditemukan yang menggunakan tanda titik.
Menyingkat takaran, mata uang, ukuran & timbangan | Kepanjangan |
---|---|
l | liter |
cm | Sentimeter |
kVa | Kilovolt-ampere |
kg | Kilogram |
Cu | Kuprum |
Pernahkah Anda mendengar akronim? Pada dasarnya singkatan dalam menyebut sesuatu yang panjang menjadi lebih pendek. Akronim sering juga digunakan untuk menyingkat nama lembaga ataupun organisasi. Secara teknis penulisan, akronim dapat ditulis menggunakan huruf kapital dan dapat pula ditulis menggunakan huruf biasa, tergantung konteks yang digunakan.
Berbicara tentang akronim itu sendiri memiliki beberapa macam, nah ulasan lebih lengkap tentang macam dan fungsi dari akronim, dapat dilihat di ulasan artikel sebelumnya di sini ya.
Apabila akronim tersebut tidak digunakan untuk nama seseorang, melainkan sebagai gabungan huruf awal dan suku kata, maka penulisan akronim ditulis menggunakan huruf kecil. Contoh sebagai berikut.
Akronim Menggunakan Huruf Kecil | Kepanjangan |
---|---|
iptek | Ilmu pengetahuan dan teknologi |
puskesmas | Pusat kesehatan masyarakat |
rudal | Peluru kendali |
pemilu | Pemilihan umum |
rapim | Rapat pimpinan |
tilang | Bukti pelanggaran |
Dari pembahasan di atas, Anda lantas bertanya, ketika apa akronim dapat ditulis menggunakan huruf kapital tanpa tanda titik? Jawabannya ketika akronim tersebut merujuk pada nama diri dan lembaga. Misalnya sebagai berikut.
Akronim Menggunakan Kapital | Kepanjangan |
---|---|
BIG | Badan Informasi Geospasial |
LIPI | Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia |
PASI | Persatuan Atletik Seluruh Indonesia |
BIN | Badan Intelijen Negara |
LAN | Lembaga Administrasi Negara |
Akronim dapat pula ditulis menggunakan awalan huruf capital setiap awal kata, apabila ditemukan akronim untuk nama diri dan lembaga. Contoh.
Akronim Menggunakan Awal Kapital | Kepanjangan |
---|---|
Bulog | Badan Urusan Logistik |
Kowani | Kongres Wanita Indonesia |
Bappenas | Badan Perencanaan Pembangunan Nasional |
Mabbim | Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia |
Jaksel | Jakarta Selatan |
Itulah ulasan tentang cara menyingkat nama. Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat. Oh iya, buat kamu yang ingin mempelajari tentang Perbedaan singkatan dan akronim, Anda bisa spoiler di artikel sebelumnya di sini. (Irukawa Elisa)
Baca Juga :
Kata Mejemuk: Ciri-Ciri dan Contoh Lengkap
Kalimat Efektif: Karakteristik dan Contoh Lengkap
15 Jenis Kata Hubung Lengkap dengan Contohnya
Seorang dosen yang hendak melakukan konversi dari artikel ilmiah menjadi naskah buku ilmiah (buku monograf…
Pernahkah Anda merasa bingung mengenai tata aturan penulisan nama tempat di dalam kalimat? Hal ini…
Perlu mencantumkan tanda tangan di lembar pengesahan karya ilmiah Anda? Copy paste saja tidak cukup…
Dosen atau penulis yang menyusun karya tulis ilmiah di bidang ilmu agama Islam tentunya perlu…
Selain jurnal, ebook atau buku elektronik menjadi salah satu jenis buku yang umum digunakan sebagai…
Pada saat membaca suatu karya tulis, baik dalam media cetak maupun elektronik serta digital, tentunya…