Search
Close this search box.

Cara Penulisan Judul Buku yang Menarik, Kupas Agar Laris!

contoh judul yang benar

Dalam menulis sebuah buku, judul menjadi bagian yang penting. Ibarat sebuah rumah, judul merupakan pintu gerbang sebelum menuju ke rumah. Cara penulisan judul buku yang benar sangat mempengaruhi Anda dalam menulis sebuah naskah. Begitupula nanti buku Anda terlihat menarik atau tidak.

Ada beberapa strategi cara penulisan buku yang benar supaya buku Anda laku. Terkesan sepele sih, tapi dalam menulis judul, baik itu judul buku atau pun judul bab pada buku tersebut, kadang-kadang ada juga penulis yang belum mengetahui penulisan judul yang benar. Maka berikut ini kami jelaskan satu per satu.

Penulisan Judul Buku Yang Benar menurut PUEBI

  1. Setiap kata pada judul diawali dengan huruf kapital atau huruf besar. Akan tetapi ada pengecualian, silakan lihat poin berikutnya.
  2. Gunakan huruf kecil semua pada kata yang sifatnya partikel, yaitu kata penghubung (konjungsi), kata depan (preposisi), dan kata seruan perasaan (interjeksi).
    Contohnya pada kata berikut: dari, ke, di, pun, pada, kepada, jika, maka, agar, supaya, hingga, sebagai, terhadap, karena, yang, dll.
  3. Gunakan huruf kapital di awal setiap kata ulang yang katanya sama.
    Contohnya: Undang-Undang, Orang-Orang, Teman-Teman, dll.
  4. Gunakan huruf kapital hanya di awal kata pertama pada kata ulang yang berubah bunyi dan juga kata ulang berimbuhan.
    Contoh kata ulang berubah bunyi: Sayur-mayur, Lauk-pauk, dll.
    Contoh kata ulang berimbuhan: Terbirit-birit, Kejar-mengejar, Tergopoh-gopoh, Kejar-mengejar, Berlari-lari, dll.

Lantas pernah mengalami kesulitan dalam penulisan judul dengan huruf miring dan tanda petik. Saat ditulis sebagai bagian dari suatu kalimat, judul dapat ditulis dengan huruf miring atau dengan diapit tanda petik. Huruf miring digunakan untuk menulis judul karya yang lebih besar (misalnya judul buku), sedangkan tanda petik digunakan untuk menulis bagian karya tersebut (misalnya judul bab pada suatu buku). Penulisan ini ditujukan untuk membedakan judul dengan bagian lain dari kalimat.

Berikut beberapa contoh penulisan judul yang berkaitan dengan karya dan bagian karya tersebut:

  1. Buku dan bab: Bab “Pendahuluan” pada buku Perilaku di Media Sosial.
  2. Majalah dan artikel: Artikel “Tinjauan Ekonomi 2015” pada majalah Tempo edisi 1 Desember 2015.
  3. Surat kabar dan berita: Berita “Presiden Kunjungi Pesta Rakyat” pada surat kabar KOMPAS kemarin.
  4. Album musik dan lagu: Lagu “Nina Bobo” pada album Lagu Anak-Anak Terpopuler.
  5. Film dan adegan: Adegan “Pertemuan” pada film Anak Jalanan.
  6. Acara televisi dan episode: Episode “Wawancara dengan Pak Habibie” pada acara Mata Najwa.

Selain pembedaan penulisan judul karya dan bagian karya seperti di atas, berikut beberapa aturan penulisan judul atau nama jenis lain.

  1. Nama orang atau organisasi tidak ditulis dengan huruf miring atau diapit tanda petik.
  2. Nama kitab suci, meski berbentuk buku, tidak ditulis dengan huruf miring, misalnya Alquran dan Injil.
  3. Judul puisi ditulis dengan diapit tanda petik, misalnya “Hujan Bulan Juni”, karena umumnya menjadi bagian dari karya yang lebih besar (buku antologi puisi, dll.).

Baca Juga:

Alasan Judul Buku Harus Dibuat Menarik 

Seperti yang dijelaskan di awal, penulisan judul buku tidak hanya harus sesuai aturan dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi juga harus menarik. Sebab judul inilah yang pertama kali dilihat oleh pembaca dan menjadi bahan pertimbangan mereka. 

Semakin menarik suatu judul buku, semakin membuat pembaca tertarik untuk membaca isinya. Dikutip melalui kumparan.com, secara umum ada beberapa alasan kenapa judul buku harus dibuat menarik. Yaitu: 

1. Mendapatkan Perhatian Pembaca 

Alasan yang pertama adalah membantu mendapatkan perhatian pembaca. Seperti yang dijelaskan, judul buku adalah bagian pertama yang dilihat pembaca. Judul yang menarik akan dengan mudah mendapat perhatian mereka. 

Hal ini akan memunculkan dorongan untuk membaca keseluruhan informasi pada sampul, disusul pada sinopsis, dan isi dari buku. Oleh sebab itu judul buku jangan sampai terlalu datar dan monoton. Melainkan menarik, unik, dan berkarakter. 

Seorang penulis perlu jeli dalam memperhatikan selera target pembacanya. Sekaligus menganalisis judul buku yang cenderung best seller. Sebab rata-rata juga dipengaruhi oleh judul buku tersebut. Jangan sampai judul yang dibuat terlalu biasa, karena akan sulit mendapat perhatian pembaca. 

2. Meningkatkan Jumlah Pembaca 

Setiap penulis buku tentu berharap karyanya banyak dibaca orang. Kemudian bisa diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Atau diangkat menjadi film layar lebar sebagaimana buku-buku karya penulis besar. 

Semakin banyak jumlah pembaca, maka semakin besar peluang diterbitkan di negara lain dan diangkat menjadi film. Bahkan berkesempatan dicetak sampai beberapa kali dalam beberapa tahun sekali. 

Salah satu trik untuk mencapai titik tersebut adalah dengan menyusun judul buku yang menarik. Sebab semakin menarik judulnya, semakin banyak yang ingin membacanya. Jika isinya juga bagus, maka peluang dibaca lebih banyak orang akan terbuka lebar. 

3. Menginformasikan Secara Sekilas Tentang Isi Buku 

Alasan yang ketiga kenapa penulisan judul buku harus menarik adalah memberi informasi mengenai isi buku tersebut. Hal ini sejalan dengan fungsi utama dari judul buku, yang memang mencerminkan isi buku secara singkat atau sekilas. 

Judul buku yang baik adalah yang memang sesuai dengan isi dari buku. Sehingga tidak dipandang clickbait dan mengecewakan pembaca. Sekali saja karya Anda judulnya melenceng dari isi buku. Maka stempel judul clickbait akan diberikan pembaca. 

Hal ini akan mempengaruhi jumlah pembaca dan penjualan buku berikutnya. Oleh sebab itu, judul harus menarik dan bisa menjelaskan secara sekilas mengenai isi buku. Informasi ini akan mengundang minat pembaca karena mereka sadar isi buku tersebut sesuai selera atau kebutuhan mereka. 

4. Meningkatkan Angka Penjualan Buku 

Sejalan dengan dua alasan lain di penjelasan awal, penulisan judul buku harus menarik karena mendorong angka penjualan. Hal ini dapat terjadi karena judul buku mempengaruhi minat dan jumlah pembaca. 

Semakin menarik judul buku tersebut, semakin banyak yang tertarik untuk membacanya. Sehingga saat buku diluncurkan ada lebih banyak orang yang membelinya. 

Angka penjualan buku bisa maksimal dan ada kesempatan menjadi best seller. Kondisi ini tentu menjadi impian semua penulis buku, dimana karyanya dibaca banyak orang dan mendapat sambutan yang positif. 

5. Menjaring Target Pembaca yang Tepat  

Judul buku wajib dibuat menarik karena bisa menargetkan pembaca yang tepat. Judul buku akan mencerminkan isi buku. Hal ini membantu pembaca menentukan kesesuaian buku tersebut dengan selera, kebutuhan, dan aspek lainnya. 

Beberapa buku s=menyasar pembaca secara spesifik. Misalnya pada novel, jika ada unsur dewasa maka akan ditujukan kepada pembaca dewasa. Begitu pula dengan buku ilmiah, ilmu di dalamnya bisa ditujukan untuk pemula maupun pembaca lanjutan. 

Judul yang menarik dan menjelaskan target pembaca akan membuatnya dibaca pembaca yang tepat. Bagi penulis, hal ini tentu penting untuk memastikan karyanya disukai dan bermanfaat bagi pembaca.

Cara Membuat Judul Buku Yang Menarik

Strategi selanjutnya dalam penulisan judul buku yang benar adalah bagaimana cara membuat judul buku yang menarik.

1. Pastikan manfaat dari buku Anda terlihat dari judulnya

Jika judul buku Anda menjanjikan sebuah manfaat, orang-orang akan terdorong untuk mengklik dan membaca artikelnya. Seperti yang sudah disebutkan di atas, orang-orang akan lebih membaca buku Anda jika mereka tahu apa yang akan mereka dapatkan.

Judul Anda harus bisa meyakinkan pembaca bahwa mereka akan mendapat sesuatu dengan membaca buku Anda. Untuk bisa melakukan ini dengan sukses, Anda perlu mengenal audience Anda.

Penulisan judul buku yang langsung menyantumkan manfaat membuat orang-orang akan tahu bahwa garis besar isi dari buku Anda.

2. Gunakan perbandingan penulisan judul buku untuk menarik perhatian

Ketika Anda melakukan perbandingan pada judul buku lain, orang-orang biasanya akan penasaran apa hubungan di antara kedua hal itu. Setiap hari, orang-orang membuat banyak keputusan. Buku dengan judul yang mengandung perbandingan akan membuat orang penasaran.

Mengapa penulis buku merasa hal A lebih baik dari hal B? Ini akan mendorong mereka untuk membaca isi buku Anda. Selain itu, perbandingan buku juga dapat membantu pembaca untuk menentukan mana hal atau produk yang tepat untuk mereka.

3. Buat menjadi lebih spesifik

Penulisan judul buku yang Anda buat di langkah pertama mungkin saja masih luas cakupannya. Untuk itulah, di langkah ketiga ini, tugas Anda adalah membuat judul tersebut menjadi lebih spesifik. Untuk membuat judul yang spesifik, Anda dapat mempertimbangkan target pembaca, waktu, luaran (output) yang dijanjikan, dan jumlah/daftar.

4. Tambahkan power words

Dalam copywriting, ada power words yaitu kata-kata yang memicu ketertarikan atau emosi seseorang. Power words ini dapat berupa kata benda, kata sifat, dan kata kerja.

Copywriting ini juga berlaku untuk penulisan buku yang benar. Tabel berikut berisi beberapa power words dalam bahasa Indonesia. Daftar 137 power words dalam bahasa Inggris dapat Anda lihat di tulisan Jon Morrow dari SmartBlogger.com.

5. Buat menjadi unik

Langkah keempat adalah menjadikan penulisan judul buku nonfiksi Anda unik. Untuk tujuan ini, Anda dapat membuat judul buku dalam format judul utama dan subjudul. Judul utama (biasanya 1-4 kata) sebaiknya mudah diingat atau menjadi brand buku tersebut.

Sementara itu, subjudul menginformasikan isi atau manfaat buku secara jelas. Beberapa penulis Indonesia penulisan judul buku utama dalam bahasa Inggris. Alasannya supaya eye-catching. Namun, itu bukanlah keharusan. Anda bisa juga membuat judul utama dalam bahasa Indonesia.

6. Minta Masukan Teman

Langkah selanjutnya dalam penulisan buku yang bagus adalah dengan meminta sejumlah teman Anda (via email, Facebook, atau tatap muka) untuk memilih salah satu judul buku yang menurut mereka paling menarik. Mengapa ini perlu dilakukan?

penulisan judul dengan bahasa asing

Jawabannya, pilihan Anda belum tentu menarik bagi orang lain. Selain itu, pilihan teman-teman Anda dapat diasumsikan sebagai pilihan target pembaca buku Anda. Berapa jumlah teman yang harus dimintai tolong? Sebaiknya, jumlah teman yang Anda hubungi berjumlah ganjil untuk menghindari skor yang sama.

Misalnya, jika Anda memiliki 3 kandidat judul buku, teman yang Anda hubungi bisa 5, 7, atau 9 orang. Contoh lain, jika Anda memiliki 5 kandidat judul buku, Anda dapat menghubungi 7, 9, dan 11 teman Anda. Alternatif lain, Anda bisa membuat polling di suatu grup Facebook atau instagram polling untuk menentukan judul buku nonfiksi mana yang paling menarik.

Baca Juga:

Perumusan Penulisan Judul Buku

Bukan hanya bagi para penulis pemula, bagi para penulis yang sudah berpengalaman sekalipun, merumuskan judul yang baik dan tepat bukanlah persoalan yang sederhana. Pengalaman menunjukkan bahwa merumuskan judul yang baik serta benar perlu melewati tahapan-tahapan tertentu.

Perumusan penulisan judul buku itu harus dilakukan berulang-ulang, sambil proses menulis itu selesai dilakukan. Bahkan sering terjadi pula, setelah seseorang selesai menulis atau mengarang dan siap untuk dipublikasikan, ternyata judul karangan harus diubah kembali setelah melewati sejumlah perenungan. Tentu saja hal demikian ini wajar dan sah-sah saja. dilakukan karena memang merumuskan judul yang tepat sama sekali bukanlah persoalan yang sederhana dan mudah.

Beberapa hal berikut ini sebaiknya dicermati, meskipun tidak dapat dianggap sebagai resep yang jitu untuk merumuskan judul karangan:

  1. Harus setali dengan tema karangan, maka harus kelihatan benang merahnya.
  2. Harus sesuai dengan isi karangan, maka dalam karangan ilmiah ini mutlak, dalam karangan naratif tidak.
  3. Harus dirumuskan dalam bentuk frasa, bukan kalimat melainkan frasa yang menantang.
  4. Harus dirumuskan dengan jelas sehingga akan dapat membantu mengendalikan variabel dan membantu merumuskan ancangan, membantu pengukuran.
  5. Harus dirumuskan dengan singkat, mudah ditangkap oleh indra, mudah dilihat (eye-catching), tidak mengunakan kiasan.

Tips dan Trik Menyusun Judul Buku yang Menarik 

Penulisan atau penyusunan judul buku sebaiknya memang tidak asal. Sebab judul ini akan menentukan jumlah pembaca dan nasib buku ketik dipasarkan. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah tips agar judul buku menjadi lebih menarik: 

1. Memberikan Keunikan pada Judul 

Salah satu cara agar judul buku menarik adalah punya keunikan. Judul yang unik dan tidak biasa lebih mudah menarik minat pembaca. 

Sebab judul yang tidak biasa tersebut akan memberi pesan kepada mereka jika isi buku juga berbeda. Pembaca akan merasa jika perlu membaca buku tersebut agar tidak bosan dengan isi buku yang nyaris mirip satu sama lain. 

Jadi, pertimbangkan untuk menambahkan keunikan. Tidak harus kalimat judul yang unik. Anda bisa menambahkan satu kata unik saja pada judul, maka judul tersebut akan menjadi unik secara keseluruhan. Misalnya, jika penulis lain memakai istilah “buku panduan” Anda bisa ubah dengan istilah “kitab suci”, “panduan langka”. 

2. Judul Sesuai dengan Isi Buku 

Tips dan trik yang kedua adalah selalu memastikan judul sesuai dengan isi buku. Sesuai penjelasan sebelumnya, kesesuaian ini penting untuk menjaga citra. Seorang penulis tentu tidak ingin diberi label pembuat judul clickbait. Jadi, reputasi harus dibuat baik sejak awal. 

isi yang tercermin pun idealnya sekilas atau sedikit saja. Sebab bagaimanapun juga judul tidak mungkin berisi semua isi naskah. Jika bingung, Anda bisa menggunakan judul yang singkat. Misalnya nama tokoh utama dan teknik ini sering diterapkan oleh penulis buku non ilmiah seperti novel. 

3. Judul yang Singkat Lebih Baik 

Judul buku idealnya dibuat singkat, padat, tapi tetap jelas dan mencerminkan isi dari buku. Jika memang bingung dan masih ragu dalam penulisan judul buku. Anda bisa membuatnya dalam bentuk sangat singkat. 

Semakin singkat suatu judul, semakin unik dan menarik minat pembaca. Selain itu, judul yang singkat juga cenderung lebih mudah dipahami. Penulis pun bisa memastikan judul sudah mencerminkan isi buku. Sebab dengan judul singkat, maka ada satu bagian penting dalam buku sudah tercantum. 

Jadi, tidak perlu membuat judul terlalu panjang. Sebab judul yang panjang bisa menjadi judul tidak efektif. Oleh sebab itu, hindari membuang waktu dengan menyusun judul panjang dan alihkan ke judul lebih pendek. 

4. Sesuaikan Judul dengan Target Pembaca 

Tips dan trik yang keempat adalah menyesuaikan judul buku dengan target pembaca. Sebagaimana penjelasan sebelumnya, judul yang menarik adalah yang menjelaskan siapa target pembacanya. 

Jika Anda menyusun buku pendidikan, maka jelaskan di judul apakah buku tersebut untuk pemula atau lanjutan. Jika ditujukan untuk mahasiswa, maka jelaskan untuk mata kuliah apa dan topik apa. 

Semakin jelas target pembacanya, semakin dianggap menarik oleh pembaca. Sebab target pembaca ini bisa memastikan buku tersebut tepat dengan kebutuhan mereka. Jadi, jangan ragu mencantumkan informasi mengenai target pembaca pada judul. 

5. Menambahkan Power Word pada Judul 

Tips dan trik yang kelima dalam penulisan judul buku adalah menambahkan power word. Power word adalah jenis kosakata yang memiliki kekuatan untuk menarik minat pembaca. 

Power word bisa dalam bentuk kata kerja, kata sifat, maupun kata benda. Umumnya, penulis akan memilih kosakata yang bisa menggugah emosi pembaca. Misalnya, ketika mengusung topik kondisi perekonomian. Maka jelaskan mengenai tingkat perekonomian yang rendah yang dijadikan fokus utama. 

Hal ini akan sangat efektif dalam menarik emosi pembaca. Mereka akan cenderung lebih tertarik membaca isi bukunya. Jadi, silahkan menambahkan power word yang memang sesuai dengan isi naskah yang dibuat.

Demikian ulasan tentang bagaimana penulisan judul buku supaya laku di pasaran. Selamat menulis, semoga sukses!

Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:

Artikel Penulisan Buku Pendidikan