Daftar Isi
Cover belakang buku seberapa penting untuk calon pembaca? Membicarakan tentang cover dari sebuah jendela dunia memang jarang sekali dibicarakan.
Karena memang tidak begitu menonjol. Padahal, ada beberapa fakta tentang cover belakang yang akan di bahas di sini. Apa sajakah itu? Simak ulasannya sebagai berikut.
Cover Buku Belakang Sebagai Kekuatan Selling Point Marketing
Tidak banyak yang tahu memang tentang fakta bahwa cover belakang buku dapat dimanfaatkan sebagai marketing. Hal ini dapat dilihat ketika kita masuk ke toko buku, selain melihat sampul buku, judul buku dan warna buku yang menarik, apalagi yang akan kita lihat?
Yap, betul sekali, kita akan melihat cover belakang buku. Meski tidak begitu banyak diperhatikan, ternyata dibagian inilah kekuatan penentu seorang pembeli akan membaca buku tersebut atau tidak. Biasannya cover belakang memiliki beberapa informasi yang sifatnya informatif.
Semakin informative atau menarik perhatian, maka pembeli auto akan membeli buku Anda. Di bagian cover belakang biasanya lebih banyak menjelaskan tentang sinopsis dari sisi buku tersebut.
Jadi, seorang penulis penting sekali untuk membuat sinopsis semenarik mungkin. Karena sinopsis daya tarik.
Membuat Sinopsis di Cover Belakang Buku Yang Menarik
Nah, barangkali Anda salah satu yang penasaran bagaimana membuat sinopsis yang menarik? Tidak dapat dipungkiri jika penulisan sinopsis itu lebih sulit daripada menuliskan naskahnya itu sendiri.
Hal ini wajar-wajar saja, karena dalam menulis sinopsis dibutuhkan keterampilan dalam menyusun kalimat yang membangun emosi, dan menggunakan bahasa yang singkat dan sederhana.
Dalam bahasa pereditoran, sinopsis disebut juga dengan wara atau blurb. Jadi penulisan sinopsis yang tepat dan yang baik ketika sinopsis tersebut disusun menggunakan diksi yang tepat. Sinopsis adalah ringkasan dari seluruh isi buku yang Anda buat. Normalnya, panjang sinopsis dibuat hanya 100 kata saja.
Karena sinopsis ditulis secara singkat inilah yang menjadi beberapa penulis merasa kesulitan saat menuliskannya. Karena ada sebagian penulis yang merasa sulit menulis dengan kalimat pendek, daripada kalimat panjang.
Sebaliknya, ada pula beberapa penulis yang merasa lebih mudah menulis dengan kata yang lebih singkat, daripada kata panjang.
Variasi Bentuk Cover Belakang Buku
Anda pasti sudah tidak asing lagi jika cover belakang buku selain berbentuk sinopsis, ada pula yang bertuliskan profil penulisnya. Jadi jika Anda ingin menampilkan selain sinopsis dan ingin menampilkan biografi singkat perjalanan Anda juga bisa.
Kelemahannya terletak pada pengaruh persuasinya. Dimana calon pembeli tidak bisa melihat sekilas atau demo tentang isi buku secara tidak langsung. Hanya saja calon pembaca bisa melihat biografi singkat Anda.
Apalagi jika Anda bukanlah orang berpengaruh, itu sebabnya pihak redaksi lebih menyarankan untuk menulis biografi daripada menuliskan biografi singkat di bagian cover belakang buku. Meskipun demikian, sebenarnya keputusan dikembalikan ke masing-masing penulis.
Baca juga :
20+ Contoh Cover Buku: Kriteria dan Tips Membuatnya
11 Jenis Jilid Buku yang Biasa Digunakan
10 Jenis Kertas yang Sering Digunakan
Ukuran Kertas A1, A2, A3, A4, A5, A6, dan F4 dalam mm, cm, dan inch
Identitas Buku, Unsur-unsur, dan Contoh Lengkap
Mengetahui Unsur Penting Dalam Pembuatan Cover Belakang Buku
Tidak banyak penulis yang menyadari bahwa pembuatan cover belakang buku ada beberapa unsur yang harus ada. Diantaranya sebagai berikut.Â
1. Memenuhi Unsur Penulisan Judul Buku
Pertama, cover harus memenuhi unsur penulisan judul buku. Biasanya para desainer cover yang lebih tahu komposisi peletakan judul buku.
Ternyata, penulisan judul buku itu sangat penting untuk mempengaruhi psikologis calon pembeli. Maka dari itu dari ukuran dan peletakan judul yang menonjol bisa menjadi perhatian bagi desainer cover.Â
2. Menuliskan Nama Pengarang Buku
Kedua, unsur yang tidak boleh terlewatkan adalah penulisan nama pengarang atau penulis. Umumnya penulisan nama penulis diletakkan juga di bagian cover.
Terkait penulisannya, ada yang menuliskan nama penanya saja, ada pula yang menuliskan nama lengkap besar gelar dan jabatannya. Nah, ini sebenarnya juga tergantung dari keputusan masing-masing penulis.Â
3. Menuliskan Nama Penerbit Buku
Ketiga, penerbit yang menerbitkan buku juga dituliskan di sini. Biasanya cover belakang buku juga terdapat dibagian belakang. Biasanya ditulis dibagian bawah dengan ukuran lebih kecil. Jadi, buat calon pembeli yang penasaran diterbitkan dari penerbit mana, bisa dilihat di cover belakang buku, ada pula yang ada di bagian depan.Â
4. Menambahkan Deskiripsi Singkat
Keempat, cover belakang buku akan menambah nilai poin jika disertai dengan deskripsi singkat. Deskripsi singkat ini yang disebut dengan sinopsis.
Sedangkan sinopsis bagian depan cover pun juga ada, yang ditulis menggunakan lebih singkat, sekitar 2-3 baris saja yang berfungsi untuk menarik calon pembaca.Â
5. Memiliki Desain yang Menarik
Kelima, desain atau ilustrasi menjadi nilai lebih. Pentingnya desain dan ilustrasi terhadap buku yang akan dijual ternyata cukup bagus. Setidaknya buku terlihat tidak membosankan dan monoton begitu-begitu saja.
Tentu saja terkait goresan desain dan ilustrasi telah disesuaikan dengan tema dan isi dari buku, dijamin buku akan lebih colorfull dan lebih menarik lagi.
Bahkan, segmentasi buku diperuntukan untuk kaum remaja, atau kaum anak-anak atau untuk mahasiswa menjadi perhatikan bagi illustrator dan desainer.
Mereka akan menyesuaikan segmentasi. Jika buku tersebut untuk anak-anak secara ilustrasi tentu saja jauh lebih menarik perhatian agar buku tersebut dibawa pulang.
Prinsip dari pembuatan desain dan ilustrasi pada cover belakang ataupun cover depan harus selaras dengan judul buku dan dengan isi buku secara keseluruhan.
Karena ilustrasi secara sederhana dapat diartikan sebagai demo, yang dapat dimanfaatkan untuk ajang promosi menarik minat pembaca. Termasuk dalam pemilihan warna, juga bisa menarik minat calon pembaca juga loh.
Kesimpulan :
Dari ulasan di atas dapat dilihat bahwa hanya dari keberadaan cover belakang saja, mampu mempengaruhi banyak hal.
Jadi cover belakang buku tidak sekedar menampilkan secara visual warna buku dan ilustrasi buku saja. tetapi juga dapat digunakan sebagai ajang promosi persuasi bagi calon pembaca.
Jadi dapat disimpulkan pula bahwa yang dikemas dengan sinopsis buku, jauh lebih efektif. Karena bisa membantu calon pembeli memberikan gambaran dan konflik dari buku yang hendak akan mereka baca.
Setidaknya lewat sinopsis dibagian belakang menghemat waktu calon pembeli menjajaki secara cepat buku yang hendak dibaca, sekaligus menentukan apakah akan membeli buku tersebut atau tidak.
Nah, itulah beberapa fakta dan hal tentang cover belakang buku yang mungkin belum banyak orang tahu. Buat Anda penulis pemula, penting juga memahami beberapa unsur dan poin di atas.
Bila sekedar untuk informasi tambahan atau sebagai tambahan ilmu pengetahuan di dunia perbukuan. Bagaimanapun juga, seorang penulis pun juga harus mengetahui seluk beluk di dunia peredaksian buku.
Jadi penulis tidak hanya berfokus pada teknis dan produk knowledge penulisnya saja. tetapi mengetahui tentang selera pasar, potensi penjualan di pasaran juga penting dipahami.
Agar setiap buku yang dikeluarkan pun terserap dan diminati. Kan sayang, sudah menulis susah payah jika tidak laku di pasar. Semoga ulasan singkat ini pun bermanfaat, salam literasi dan semangat berkarya.
Bingung dalam membuat cover buku? Dapatkan layanan gratis Desain Cover Buku dari Penerbit Deepublish dengan mendaftar menjadi penulis. Dapatkan juga EBOOK GRATIS dari Penerbit Deepublish :
Ebook gratis
- Ebook Panduan Buku Ajar (Versi Cepat Paham) New!
- Ebook Premium Gratis
- Ebook Menulis Buku Monograf
- Ebook Menulis Buku Referensi
- Ebook Rahasia Menulis Buku Ajar
- Ebook Panduan Menulis Tanpa Plagiarisme
- Ebook Self Publishing
Artikel Terkait:
13 Cara Membuat Cover Buku yang Menarik Pembaca
Sampul Buku: Peran Penting Cover sebagai Persuasi Visual
Cara Membuat Desain Buku yang Menarik
4 Hal Penting Membuat Cover Belakang Buku