Daftar Isi
Jenis jenis majas – Anda ingin menjadi seorang sastrawan yang memiliki karya keren? Yap, memang tidaklah mudah melahirkan sebuah karya sastra. Butuh yang nama nya ilmu, daya imajinatif dan kreativitas. Salah satu ilmu yang wajib Anda tahu adalah mengetahui ilmu tentang majas.
Apa sih majas? Secara umum majas dapat diartikan sebagai gaya bahasa yang memiliki banyak sekali cakupan. Majas itu sendiri memiliki banyak sekali jenis-jenisnya. Jadi pembahasan artikel kali ini kita akan intip jenis jenis majas yang sering digunakan oleh sastrawan. Namun sebelumnya kita intip pengertian majas menurut para ahli.
Sebuah karya sastra yang ditulis tanpa menggunakan majas, rasanya akan hambar dan datar. Tidak ada nilai atau kesan sentimentilnya. Maka tidak heran jika sastrawan seperti chairil anwar dan Pramoedya Ananta Toer namannya sampai sekarang masih dikenang. Rahasia kepopuleran mereka selain karena ide dan gagasan, karena menguasai jenis jenis majas yang ditulis dalam analisa dan komposisi kalimat yang menarik.
Lantas, apa sih pengertian majas? Berikut adalah pengertian majas dari berbagai perspektif para tokoh dan hasil kajian teori.
Majas adalah Bahasa yang digunakan untuk menulis dan bertutur agar memperkaya bahasa, sehingga dapat melahirkan efek tertentu.
Majas adalah penggunaan gaya bahasa yang dipilih dan dipasangkan ke kalimat yang tepat agar menarik perhatian pembaca. Pemilihan gaya bahasa yang tidak tepat, maka akan sia-sia saja. Terkesan pesan yang ingin disampaikan tidak sampai dan terkesan aneh.
Berbeda dengan pendapat Keraf. Mendefinisikan majas sebagai bahasa retorika. Pada dasarnya, pemilihan gaya bahasa digunakan untuk mengungkapkan gagasan, pikiran menggunakan istilah-istilah bahasa yang muncul.
Aminuddin mendefinisikan bahwa majas adalah teknik penggunaan gaya bahasa untuk memaparkan gagasan, ide dan normal sesuai dengan karakter penulisnya. Dimana penulis sengaja menuangkan gagasan dan ide dalam bentuk kalimat yang indah.
Lain kepala lain pandangan, salah satunya pendapat Kridalaksana yang mendefinisikan gaya bahasa sebagai style atau gaya dalam memanfaatkan kekayaan bahasa dalam menulis. Berkat kekayaan bahasa itulah yang akan melahirkan karya dan memberikan efek-efek tertentu di setiap karya yang lahir.
Tidak jauh berbeda dengan pendapat Sudjiman, dimana gaya bahasa atau majas adalah seni menggunakan kata yang melewati batas makna umum yang orang gunakan. Karena menyimpang dari harfiahnya, lahirkan inovasi karya yang unik dan berbeda, karena tidak seperti biasannya.
Beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk melukiskan perasaan, imajinasi penulis dalam sebuah pemilihan diksi yang unik. Dimana penulis memilih kata-kata yang tidak umum orang gunakan.
Majas dalam bahasa jawa disebut sebagai bahasa sanepo, yang menyampaikan pesan menggunakan bahasa tidak langsung. Karena pemilihan sinonim yang tidak umum inilah yang menjadikan karya sastra (puisi, prosa, cerpen maupun novel) menjadi lebih unik, menarik dan membangun emosi pembaca.
Jika sebelumnya sudah diulas tentang pengertian majas menurut para ahli, sebenarnya majas memiliki banyak jenis. Tidak hanya ada dua atau tiga jenis saja. Tetapi ada puluhan jenis majas. Bagi Anda yang ingin menjadi sastrawan, wajib sekali mengenal jenis jenis majas tersebut.
Sebelum mengintip jenis jenis majas, pada dasarnya setiap majas diperuntukan untuk beberapa kepentingan. Ada majas yang dapat digunakan untuk kalimat sindiran, majas yang bersifat meninggikan derajat, ada juga majas yang memperlakukan benda mati seolah-olah hidup dan dapat diajak komunikasi. Berhubung ada banyak, berikut jenis jenis majas secara lengkap.
a. Pengertian Majas Personifikasi
Majas Personifikasi termasuk ke dalam majas perbandingan. Personifikasi disebut-sebut juga dengan prosopopoeia, yang dapat diartikan sebagai mengumpamakan benda-benda mati (tidak bernyawa) seolah-olah hidup seperti manusia.
b. Contoh Majas Personifikasi
Berikut adalah contoh majas personifikasi karya Kahlil Gibran
Dari contoh yang ditandai tebal majas yang menggambarkan seolah-olah hidup dan diperlakukan hidup, padahal benda mati.
a. Pengertian Majas Metafora
Majas metafora salah satu majas perbandingan. Metafora adalah majas yang digunakan untuk membandingkan dua hal secara langsung namun singkat. Majas metafora memiliki dua gagasan.
Gagasan pertama tentang apa yang dipikirkan, gagasan kedua adalah kenyataan atau realita yang terjadi. Meskipun majas ini membandingkan sesuatu, maksud dari majas metafora tidak disampaikan secara langsung, melainkan secara eksplisit.
b. Contoh Majas Metafora
Yang Kita Rebut dan Nyanyiakan Ini, Batu
Asahan, Dari yang Selalu Menjalinku, Nyanyian
Malam, dan Khotbah di Balik Malam.
a. Pengertian Majas Asosiasi
Majas asosiasi adalah majas perbandingan yang menggunakan kata hubung seperti laksana, bagai, seumpama, seperti dan masih banyak lagi. Penggunaan majas asosiasi untuk menyampaikan pesan secara implisit dan eksplisit. Ciri spesifik majas asosiasi digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.
b. Contoh Majas Asosiasi
a. Pengertian Majas Hiperbola
Hiperbola salah satu majas yang sering digunakan. Majas hiperbola adalah majas yang digunakan untuk melebih-lebihkan sesuatu, bisa melebihkan makna, jumlah, ukuran, sifat atau apapun itu. Inti dari hiperbola adalah membesarkan sesuatu yang sebenarnya tidak seheboh yang terjadi sebenarnya.
b. Contoh Majas Hiperbola
a. Pengertian Majas Eufimisme
Eufimisme adalah majas yang digunakan untuk mengganti ungkapan atau kata yang dianggap kasar dan tabu agar menjadi lebih halus dan menyenangkan. Majas ini sering digunakan untuk menjaga perasaan dan tidak merasa sakit hati.
b. Contoh Majas Eufimisme
Baca Juga:
a. Pengertian Majas Litotes
Litotes termasuk majas perbandingan. Majas satu ini kebalikan dari majas eufimisme, yaitu bersifat mengecilkan atau merendahkan makna sebenarnya. Majas litotes lebih tepat digunakan untuk yang mengungkapkan makna berlawanan dari artinya.
b. Contoh Majas Litotes
a. Pengertian Majas Paradoks
Paradoks adalah argumen/opini yang berlawanan dengan pendapat umum. Paradoks juga dapat digunakan untuk hal-hal yang dianggap aneh dan tidak seperti biasannya. Ternyata paradoks banyak sekali peruntukannya, termasuk dapat digunakan untuk menyembunyikan kebenaran yang dapat dipertahankan.
Majas satu ini awalnya menuliskan pernyataan yang salah, namun kemudian akan dilanjutkan dengan kebenaran. Majas paradoks sering ditemukan di tabloid, surat kabar ataupun di majalah. Di dalam tulisan opini juga banyak ditemukan majas satu ini nih.
b. Contoh Majas Paradoks
a. Pengertian Majas Antitesis
Majas antitesis ada juga yang menyebutnya dengan antitese. Majas ini digunakan untuk oposisi antara dua gagasan dan menggunakan dua kata yang memiliki makna saling berlawanan. Jadi majas ini sebagai oposisi makna.
b. Contoh Majas Antitesis
a. Pengertian Majas Ironi
Ironi adalah majas pertentangan yang memuat oposisi antara kedua tataran isi. Dapat pula diartikan bahwa majas yang mengandung kesenjangan antara makna harfiah dengan makna kiasan. Jika majas ini tidak ada yang ditentangkan, maka sifatnya sebagai ejekan dapat pula berbentuk pujian, tergantung penggunaan konteksnya.
b. Contoh Majas Ironi
a. Pengertian Majas Sinisme
Sinisme adalah majas sindiran yang berisi keraguan, bisa juga dalam bentuk ejekan dan cemooh.
b. Contoh Majas Sinisme
a. Pengertian Majas Sarkasme
Jenis-jenis majas yang kesebelas adalah sarkasme. Sarkasme merupakan majas yang mengolok-olok secara kasar, pedas dan frontal. Majas ini lebih sering digunakan untuk melempar sindiran secara langsung, termasuk sering juga digunakan untuk memaki secara tidak sopan.
b. Contoh Majas Sarkasme
a. Pengertian Majas Pleonasme
Pleonasme adalah majas pengulangan yang ditandai dengan penanda yang berbeda namun memiliki makna yang sama. Ada juga yang menyebutkan bahwa pleonasme adalah penggunaan kata yang bersifat mubazir, karena dianggap tidak perlu ada pengulangan jika memiliki makna yang sama. Padahal ditulis satu saja, sebenarnya sudah cukup.
b. Contoh Majas Pleonasme
a. Pengertian Majas Repetisi
Repetisi termasuk majas perulangan. Bentuk perulangan di sini bisa berbentuk dalam bentuk klausa, kata ataupun fase yang sama dalam satu kalimat.
b. Contoh Majas Repetisi
a. Pengertian Majas Retorika
Retorika adalah majas yang dikemas dalam bentuk kalimat tanya yang sebenarnya pertanyaan tersebut tidak memerlukan jawaban. Karena jawabannya sudah diketahui. Fungsi dari majas retorika tersebut tidak lain hanya sebagai penegasan saja.
b. Contoh Majas Retorika
a. Pengertian Majas Paralelisme
Majas paralelisme adalah majas yang sering digunakan untuk menunjukan kesejajaran. Jadi kalimat yang digunakan memiliki kerangka sama dan dikemas dalam pola tertentu. Majas ini juga digunakan sebagai penegasan yang dari segi isi memiliki tujuan dan arti serupa.
b. Contoh Majas Paralelisme
Itulah jenis jenis majas. Ternyata ada banyak sekali ragam dan jenisnya. Dari yang dituliskan di atas. Sebenarnya masih ada banyak jenis jenis majas yang lain, yang akan kita ulas di kesempatan yang lain. Semoga ulasan ini bermanfaat. (Irukawa Elisa).
Artikel Terkait :
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…