Daftar Isi
Keberadaan jurnal penelitian yang kredibel tentu sangat penting demi menunjang kegiatan penelitian para dosen, mahasiswa, maupun peneliti. Jurnal-jurnal yang sudah diterbitkan kemudian bisa menjadi sumber referensi.
Baik dalam melaksanakan penelitian maupun menyusun karya tulis ilmiah. Bagi masyarakat akademik ataupun masyarakat ilmiah, penggunaan jurnal umum dilakukan untuk penulisan KTI dan juga penelitian.
Dulunya jurnal dicetak di media kertas, dijilid, dan kemudian disimpan di perpustakaan untuk diakses siapa saja yang membutuhkan. Kini, jurnal sudah berbasis digital yang dengan mudah ditemukan di internet. Namun, bagaimana mencari jurnal yang kredibel di internet?
Bagi masyarakat awam, istilah jurnal apalagi jurnal penelitian tentu terasa asing di telinga. Bahkan tidak sedikit yang merasa kesulitan untuk membaca salah satu artikel di dalam sebuah jurnal yang dipublikasikan. Pernah mengalami hal serupa?
Berhubung jurnal ini adalah sebuah publikasi ilmiah berisi kumpulan artikel ilmiah, maka bahasa dan struktur penulisan bisa dikatakan sangat ilmiah juga. Sangat wajar jika masyarakat umum mengalami kesulitan untuk membaca apalagi memahami isinya.
Bagi dosen baru atau mungkin mahasiswa yang baru saja masuk ke sebuah perguruan tinggi. Dijamin juga akan mengalami sedikit kesulitan pada saat mencari dan membaca maupun memahami isi jurnal.
Jadi, sebelum mengetahui bagaimana mencari jurnal yang berkualitas dan kredibel di internet. Penting sekali untuk memahami dulu apa itu jurnal ilmiah? Jurnal ilmiah adalah salah satu jenis jurnal yang berisi kumpulan artikel yang memaparkan hasil penelitian.
Poin penting yang harus digaris bawahi adalah, jurnal bukan terbitan artikel ilmiah tunggal. Melainkan sebuah publikasi ilmiah seperti majalah yang memuat kumpulan artikel ilmiah. Jadi, pada saat masuk ke website jurnal tertentu maka akan menjumpai kumpulan artikel.
Kumpulan artikel ilmiah tersebut berasal dari satu bidang keilmuan. Sehingga tidak ada jurnal Biologi yang memuat artikel ilmiah dengan topik di bidang Ekonomi. Begitu juga sebaliknya.
Setiap tambahan artikel yang dipublikasikan sebuah jurnal memiliki jeda waktu, antara 6-12 bulan atau bisa juga lebih sedikit. Jadi, satu jurnal secara rutin akan menambah publikasi artikel di dalamnya selama masih dalam satu bidang keilmuan.
Dengan pemahaman ini, maka akan membantu proses pencarian artikel ilmiah yang dibutuhkan dengan mudah. Yakni bisa mengetik kata kunci sesuai kebutuhan di mesin pencari atau website yang merupakan database jurnal, baik nasional maupun internasional.
Sementara itu, untuk siapa saja yang hendak mempublikasikan artikel ilmiah ke dalam jurnal. Maka bisa mencari jurnal yang tepat sesuai dengan bidang keilmuan dari artikel ilmiah tersebut.
Hal ini penting agar terhindar dari jurnal predator yang bisa mempublikasikan artikel lintas bidang keilmuan. Jadi, pemahaman tentang jurnal ilmiah tidak hanya penting bagi pencari referensi melainkan juga penulis KTI yang hendak melakukan publikasi.
Baca Juga:
Skala Pengurukan dalam Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Penelitian Empiris: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Penelitian Kuantitatif: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Penelitian Eksperimen: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Supaya lebih paham lagi mengenai apa itu jurnal penelitian, maka berikut ada contoh jurnal penelitian yang bisa ditemukan di website DOAJ (Directory of Open Access Journals).
Sebagai contoh saat mengetik kata kunci “ekonomi” di DOAJ maka akan tampil hasil pencarian berikut:
Jika hasil pencarian salah satunya di klik, maka DOAJ akan mengarahkan pengguna layanannya ke halaman detail jurnal penelitian tersebut. Baru kemudian klik menu “website” untuk masuk ke website jurnal itu sendiri.
Seperti contoh di atas, maka saat di klik hasil pencarian di daftar pertama yakni jurnal “El-Jizya: Jurnal Ekonomi Islam” maka akan tampil website resminya seperti gambar berikut:
Dalam website tersebut akan dimuat informasi terkait jurnal El-Jizya. Mulai dari informasi siapa penerbitnya, kemudian sudah sampai volume publikasi ke berapa, detail e-ISBN, dan lain sebagainya.
Jika jurnal tersebut di scroll terus ke bawah maka akan menemukan kumpulan artikel ilmiah di satu bidang keilmuan. Artikel-artikel ilmiah ini memuat hasil penelitian dari masing-masing dosen maupun mahasiswa dan peneliti.
Berhubung El-Jizya ini termasuk jurnal open acces maka siapa saja bisa mengunduh dan membaca seluruh artikel ilmiah yang sudah dipublikasikan di dalamnya. Proses ini tidak dikenakan biaya alias gratis.
Setiap jurnal memiliki kebijakan tersendiri dalam menerima naskah dari para peneliti, dan kemudian memiliki durasi tersendiri dalam melakukan publikasi. Rata-rata jurnal ilmiah secara rutin mempublikasikan 1 artikel ilmiah per 3-12 bulan sekali.
Sehingga dalam kurun waktu satu tahun, biasanya hanya mempublikasikan 1-2 artikel baru. Meskipun ada juga jurnal yang bisa lebih sering melakukan publikasi artikel baru, namun jumlahnya tidak terlalu banyak.
Maka jangan heran jika para dosen maupun peneliti membutuhkan waktu beberapa bulan sampai artikel ilmiahnya berhasil dipublikasikan jurnal yang dipilih. Dibutuhkan kesabaran dalam mempublikasikan artikel ilmiah ke sebuah jurnal.
Pembahasan penting selanjutnya adalah memahami tata cara mencari jurnal penelitian di internet. Supaya terhindar dari jurnal abal-abal maupun yang kualitas dan kredibilitasnya masih belum jelas.
Jika memperhatikan contoh di atas, maka akan mendapatkan gambaran sedikit mengenai tata cara mencari jurnal penelitian di internet. Yakni melalui website DOAJ yang merupakan salah satu database jurnal internasional.
Selain DOAJ, pencarian jurnal ilmiah juga bisa dilakukan di database lain. Beberapa database mungkin sifatnya berbayar sehingga harus berlangganan terlebih dahulu. Misalnya Scopus yang dikenal sebagai database jurnal internasional bereputasi.
Beberapa atau bahkan sebagian besar perguruan tinggi, sudah berlangganan di Scopus dan database jurnal internasional kredibel lainnya. Sehingga mahasiswa dan dosen di bawah naungan PT tersebut bisa mengakses database tersebut dengan leluasa.
Terdapat beberapa hal yang bisa diperhatikan dan dilakukan agar bisa menemukan jurnal penelitian kredibel di internet. Yaitu:
Internet akan menyajikan banyak rekomendasi hasil pencarian saat mencari jurnal ilmiah. Memastikan jurnal yang direkomendasikan memang kredibel dan isinya bisa dipertanggung jawabkan.
Maka bisa memperhatikan domain dari situs jurnal tersebut. Jurnal yang kredibel biasanya memiliki domain yang sifatnya khusus untuk penelitian. Sekaligus domain yang erat kaitannya dengan akses pendidikan.
Misalnya domain seperti .ac., .edu., .gov., .org., dan lain sebagainya. Jadi, hindari website yang domainnya bersifat umum. Misalnya .com. atau mungkin .co.id untuk website jurnal dari Indonesia. Lebih-lebih jika domainnya gratisan seperti .wordpress. maupun .blogspot..
Seperti contoh jurnal penelitian di atas misalnya, yakni jurnal El-Jizya yang memiliki domain .ac.id.. Selain itu, jurnal satu ini juga sudah masuk ke database DOAJ sehingga dijamin kredibel dan cocok dijadikan referensi.
Baca Juga:
13 Ciri-Ciri Jurnal yang Kredibel
20 Rekomendasi Situs Jurnal Internasioanl Terakreditasi
Cara Mencari Jurnal Ilmiah Indonesia dan Internasional
Kebanyakan jurnal kredibel memiliki nama yang spesifik sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. Sehingga dengan melihat nama atau tajuk jurnalnya, siapa saja bisa melihat apakah jurnal tersebut kredibel atau tidak.
Misalnya jurnal populer seperti Pubmed yang memang merupakan jurnal untuk ilmu kedokteran. Sehingga nama “Pubmed” sendiri sudah mewakili bidang keilmuan kedokteran tersebut.
Contoh lainnya adalah jurnal Biomed Central atau BMC yang merupakan jurnal untuk bidang keilmuan Science, Technology, and Medicine. Jadi, sesuai namanya BMC ini masuk ke bidang ilmu pengetahuan dan teknologi obat-obatan.
Jadi, jika menemukan hasil rekomendasi mesin pencari yang memiliki nama jurnal sangat tidak sesuai dengan bidang keilmuan. Ada baiknya beralih ke jurnal lain yang direkomendasikan mesin pencari tersebut.
Tak sampai disitu saja, dalam mencari jurnal penelitian berkualitas dan kredibel juga wajib mengecek kredibilitas dan kualitas jurnal. Misalnya di Scopus, maka bisa mengecek Quartil jurnal tersebut masuk ke level berapa.
Sebab seperti yang diketahui bersama Quartil jurnal akan menentukan kualitas dan kredibilitas jurnal tersebut. Jika mencari jurnal internasional yang kredibel maka pengecekan bisa melalui laman https://www.scimagojr.com/journalrank.php
Jika mencari jurnal nasional pastikan sudah terakreditasi, dan cek juga sudah masuk ke SINTA level berapa. Peringkat jurnal di SINTA ada di level 1-6, dan bisa dicek online di laman https://sinta.kemdikbud.go.id/journals
Meskipun begitu, menggunakan jurnal dengan peringkat kualitas yang rendah bukan berarti dilarang. Tetap bisa dijadikan referensi, karena selama terindeks di database bereputasi dan kredibel. Maka pada dasarnya sudah terpercaya dan layak digunakan.
Dalam mencari jurnal penelitian di internet, akan lebih baik jika melakukan pencarian di database yang kredibel secara langsung. Sehingga bisa menuju ke website database jurnal tersebut dan bukannya mengandalkan layanan mesin pencari.
Menggunakan mesin pencari akan memperluas hasil pencarian, sehingga ada kemungkinan mendapatkan rekomendasi jurnal yang kurang kredibel. Misalnya hanya menggunakan Google, Yahoo, Bing, dan mesin pencari lainnya.
Solusi terbaik dan termudah adalah masuk ke website database jurnal. Sebagai contoh untuk mencari jurnal nasional terakreditasi ARJUNA, maka bisa masuk ke laman SINTA sebagaimana yang dijelaskan di poin sebelumnya.
Sementara untuk mencari jurnal internasional bereputasi bisa masuk ke database kredibel terkena. Misalnya DOAJ, Scopus, WoS, Scimagojr, dan bahkan bisa mengandalkan Google Scholar.
Ada banyak database jurnal penelitian berkualitas dan kredibel bisa dimanfaatkan. Beberapa memang berbayar, namun tidak sedikit yang sifatnya gratis seperti Google Scholar. Jadi, cara ini akan membantu mendapatkan jurnal ilmiah berkualitas dengan lebih cepat.
Dengan empat cara tersebut, proses mencari jurnal penelitian yang berkualitas bisa dilakukan dengan mudah di internet. Sehingga tidak perlu ragu untuk menjadikannya sebagai referensi dari penulisan KTI maupun penelitian.
Pembahasan penting selanjutnya adalah mengenai pemilihan jurnal ilmiah dari hasil rekomendasi. Artinya, saat memakai DOAJ misalnya. Dalam satu kali pencarian dijamin DOAJ akan merekomendasikan sejumlah jurnal yang sesuai kata kunci.
Dari semua rekomendasi tersebut, ada kemungkinan pencari justru kebingungan dan kesulitan memilih yang terbaik. Sekaligus memilih jurnal ilmiah yang sesuai dengan kebutuhan dan bisa diandalkan sebagai referensi.
Lalu, bagaimana solusinya? Terdapat beberapa cara yang tepat dan mudah untuk dilakukan agar bisa memilih jurnal hasil rekomendasi. Berikut detailnya:
Cara memilih jurnal hasil rekomendasi yang pertama adalah memeriksa tajuk atau judul jurnal tersebut. Kata kunci yang diketik biasanya akan termuat di dalam judul jurnal hasil rekomendasi.
Kemudian satu database bisa menampilkan banyak jurnal dari berbagai negara dengan bahasa yang beragam. Mengingat jurnal internasional memang menggunakan beberapa jenis bahasa yang diakui oleh PBB.
Jadi, langkah pertama cek judul jurnal tersebut apakah sesuai dengan yang dibutuhkan atau tidak. Jika belum menemukan judul yang sesuai di halaman pertama bisa beralih ke halaman berikutnya. Jika tidak ada juga, silahkan ganti kata kunci dalam melakukan pencarian.
Langkah kedua adalah memperhatikan tajuk atau judul dari artikel ilmiah di dalam jurnal yang dipilih. Pastikan judul artikel ilmiah tersebut sesuai dengan topik penelitian maupun KTI yang akan disusun.
Kesesuaian ini tentu penting karena bisa mendapatkan referensi yang memang tepat. Kemudian bisa mengembangkan hasil penelitian dari artikel ilmiah tersebut, supaya bisa mendapatkan hasil yang berbeda dan merupakan hasil pengembangan.
Cara berikutnya adalah memperhatikan bahasa dari artikel ilmiah di dalam jurnal, dan mengutamakan yang mudah dimengerti. Jika memilih jurnal dengan bahasa asing maka bisa mengandalkan fitur kamus seperti Google Translate.
Kemudian jika memakai jurnal berbahasa Indonesia maka perlu mencari yang susunan kalimatnya mudah dipahami. Sebab tidak semua artikel ilmiah menggunakan susunan kata yang efektif dan mudah dipahami pembaca.
Ada baiknya memilih artikel ilmiah yang memaparkan kerangka penelitian yang digunakan. Biasanya berisi informasi mengenai metode penelitian dan juga detail lain dari pelaksanaan penelitian tersebut.
Kerangka ini akan membantu mengetahui posisi diri sendiri dalam penelitian, apakah sudah berbeda atau belum? Sekaligus bisa mengecek perbedaan antara penelitian diri sendiri dengan penelitian dalam artikel ilmiah tersebut.
Kebanyakan artikel ilmiah akan mencantumkan beberapa variabel penelitian. Misalnya di dalam kuesioner selama proses pengumpulan data penelitian. Ada baiknya mencari artikel ilmiah yang memuat variabel seperti ini.
Tujuannya agar bisa menggunakan variabel yang berbeda dalam proses pengumpulan data. Meskipun begitu, bisa tetap memakai variabel yang sama karena ada kemungkinan data yang didapatkan berbeda dengan data di artikel tersebut.
Bagian belakang jurnal, misalnya pada bagian kesimpulan atau executive summary sebaiknya juga dibaca atau diperiksa. Sebab di bagian inilah pembaca artikel bisa mendapatkan rangkuman dari kegiatan penelitian.
Bisa didapatkan juga hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis artikel ilmiah tersebut. Sehingga bisa dijadikan dasar acuan dalam melakukan penelitian serupa, untuk membuktikan apakah mendapatkan hasil yang sama atau sebaliknya.
Selain itu, pada bagian ini juga membantu memahami isi jurnal dengan lebih baik dan dengan lebih cepat. Tidak sedikit yang membaca artikel di dalam jurnal yang langsung ke bagian akhir, karena disini bisa diketahui hasil akhir penelitian panjang yang dilakukan.
Terakhir adalah mengecek daftar pustaka artikel ilmiah di dalam jurnal penelitian yang dipilih. Sebab di bagian inilah bisa diketahui referensi apa saja yang telah digunakan penulis.
Melalui cara-cara tersebut maka akan semakin mudah menemukan artikel ilmiah di dalam jurnal yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Sehingga bisa mendapatkan referensi yang sesuai dan juga dijamin kredibel.
Jurnal penelitian adalah referensi terbaik dalam melakukan penelitian maupun penyusunan KTI. Apalagi referensi ini bisa ditemukan di internet, sehingga bisa meningkatkan efisiensi supaya apa yang tengah dilakukan bisa segera selesai.
Artikel Terkait:
5 Tips Publikasi Jurnal Nasional Gratis
15 Situs Jurnal Internasional untuk Referensi Karya Ilmiah
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…